Sukses Men’Tatur si Kecil

by - January 21, 2016


Sumber Gambar : Google

Moms, sebenarnya ini kisah semacam late post hehehehe. Tapi kan, berbagi yang bermanfaat tidak ada kata terlambat, caranya up to date kok. Bisa dipakai kapan saja tanpa expired #Tsaaah

Setidaknya ini pengalaman saya dan suami men’tatur anak kedua kami, Pijar. Karena saat anak pertama, ampuuuun...boros diapers, Moms. Kenapa? Anak pertama kami masih ngompol sampai usia 5 tahun, ihiks. Mana badannya bongsor, jadilah diapers XXL pun cuma kepakai sekali cuuuur (baca: pipis). Jadi malam kami harus siaga I untuk menggantikan diapers atau... boncor dan sia-sia pakai diapers. Bau pesingnya juga sudah tidak ketulungan, karena usianya sudah balita, sudah bermacam-macam asupan masuk.


Kalau pipis siang dan pup’ny a sih pakai diapers cuma sampai usia 3 tahun, usia 5 tahun ini kasus terberat ngompol di malam hari. Kalau dibangunin, ngamuk, dan jeda pipinya itu bikin saya dan suami tepar (baca: kecapean). Bayangkan, baru dibawa ke toilet (baca: digendong), saya dan suami terlelap sebentar, 1-2 jam lah..byuuuuur. tahu-tahu ngompol lagi!

Percaya gak percaya, saya sampai membuang spring bed single yang dipakai si kecil tidur karena sering kecolongan ngompol atau kebocoran, bau, rusak juga. Akhirnya begitu anak kedua, saya dan suami bertekat untuk men’tatur Pijar lebih dini, dimulai dari usia 1 tahun. 

Berikut ini langkah-langkah saya dan suami men’tatur si putra kedua kami yang saat itu berusia pas 1 tahun:
  • Siang hari setiap satu jam sekali saya atau suami, bergantian mana yang bisa atau ada di tempat, membawa Pijar ke toilet. Saat ke toilet kami memberi tahu: Pipis ya, dek. Dedek lagi pipis.  Ya kadang-kadang pipis, kadang-kadang tidak
  • Malam hari setiap dua jam kami terbangun, bergantian, membawa Pijar ke toilet. Capek? Pastilah, tapi setiap waktu jeda jamnya kami naikkan. Misalnya: Hari pertama setiap dua jam, hari ke empat setiap tiga jam , begitu seterusnya. Hingga lama-lama kami tahu ritme tepatnya jadi tidak bangun-bangun tapi ternyata Pijar tidak pipis.
  • Pergi tanpa diapers. Huwaaa..ini tergolong nekat ya, ingat dulu pertama pergi arisan di rumah teman, karena ngeri pipis di rumah orang sembaragan, tiap satu jam saya atau suami ngajak Pijar ke toilet. Alhamdullilah, hari pertama pergi seharian tanpa diapers sukses. Menyusul hari-hari selanjutnya ke mall..yihaaaaa. Tiap 2 jam saya atau suami membawa ke toilet mall, sukses juga pulang tanpa ngompol.        
  •  Alhamdullilah. Selanjutnya setiap pergi tanpa diapers, tanpa ngompol.

LAH PUP?
Ini toilet training yang paling gampang, Moms. Kenapa? Karena anak-anak kalau mau pup selalu menampakkan tanda-tanda khas: gelisah, wajah tegang, atau buang angin terus. Kalau sudah begini saya atau suami langsung membawa Pijar ke toilet: 
"Adek, pupup ya. Kalau pupup perut sakit, kalau sudah pupup perut legaaaaa..."

Dalam jangka waktu tidak lama, Pijar sukses tidak ngompol, setiap mau pipis bilang: Ipissss..ipissss
Begitu juga  kalau mau pup: uupuuup...upuppp

Tapiiii, jangan dikira ini tidak melalui kebobolan, Moms. Pernah juga sekali dua kali di awal-awal kebobolan ngompol di malam hari, terutama jika kondisi semua capek. Kalau pup, alhamdullilah...sampai akhirnya Pijar bisa pup jongkok di WC, semua berjalan lancar.

Ehmmm, kuncinya hanya: TABAH TAHAN CAPEK

Kini, anak ke 4 saya, Pendar usia 14 bulan. Seharusnya menyusul  jejak kakaknya ya...
Ok’lah, setiap orangtua memang selalu belajar, pernah sukses atau pernah gagal, keduanya belajar.  Hal yang meletihkan pasti berbuah manis kok, waktu Pijar sukses pipis dan pup mandiri...hemat diapers dan lantai maupun alas tidur bebas bau pesing hehehehe.

Pijar
usia 1 tahun Pijar sudah bebas diapers


Selamat mencoba, Moms... semoga sukses ya ^_^

You May Also Like

3 komentar

  1. Sekedar berbagi pengalaman anakku yang kecil. Saat masih bayi kalau tidur nggak pernah pakai pampers. Kain ompol saja. DIa hanya pakai pampers saat di jalan. Jadinya, dia selalu risih kalau pipis karna basah sehingga selalu diganti. Alhamdulillah umur 1 tahun lepas pampers sama sekali :). Btw, makasih sharingya, mba :)

    ReplyDelete
  2. Ahhaaa, aku juga mau coba toilet training ini. Tapi masih mudah nyerah, huhuhu. Butuh komitmen emang ya. Thanks for sharing yaaa.. :D

    ReplyDelete
  3. Mbaa aku lagi galau nih mau kapan mulai tatur si kecil,skrng ini 8 bulan dn lagi cari2 info seputar tatur mentatur baby

    ReplyDelete