Jangan Sampai Piknik Tertunda Karena Anak Demam

by - October 07, 2016


Hari Ulang Tahun Saya Dan Pijar

Merayakan Ulang Tahun Di Kebun Binatang
Ulang tahun saya dan putra kedua saya, Pijar, itu nyaris bersamaan. Saya lahir tanggal 29 September dan Pijar lahir tanggal 26 September, jadi  selalu ada moment terindah setiap bulan September tiba. Moment saat saya melahirkan Pijar, ini tentu saja sangat berkesan sekali. Setelah melahirkan, mendapat bayi lelaki yang tampan, menyusul dua hari kemudian mendapat hadiah. Ucapan selamat double saat itu, hilang semua rasa sakit habis melahirkan.

Terlebih moment melahirkan itu bertepatan juga dengan ramadhan, dimana lima hari kemudian Idul Fitri. Masyaallah, bahagianya sampai sekarang pun masih terasa. Pijar lahir pada pukul 6 pagi setelah nyaris sebulan tidak timbul mulas yang jelas, akhirnya lahir juga dengan proses normal. Bayi laki-laki yang berkulit bersih, namun sempat masuk inkubator cukup lama karena kelamaan di dalam perut.  Alhamdullilah kemudian sehat.
Untuk tradisi merayakan ulangtahun di keluarga tidak pernah dirayakan dengan pesta besar-besaran. Beberapa tradisi yang biasa kami lakukan bila salah satu anggota keluarga ada yang merayakan ulang tahun, seperti makan bersama di luar, membuatkan nasi kuning yang diantar ke tetangga dekat rumah, beli kue tart ditiup bersama, atau piknik bersama keluarga besar. Yang terakhirnya ini biasanya yang ditunggu-tunggu keluarga nih, terutama sih anak-anak karena akan ada sepupu mereka yang ikut.

Karena piknik dalam rangka merayakan ulangtahun, pasti jadi lebih special dari piknik biasanya. Selain membawa balon-balon, snack, ada kue tart yang akan ditiup bersama-sama. Pokoknya meski sederhana, heboh sekali. Untuk itu tempat piknik yang menjadi destinasi kami sekeluarga adalah tempat piknik yang memiliki lokasi ada perkebunannya atau tanah lapang yang cukup luas, tentu saja harus teduh. Supaya makin seru, tidak hanya makan-makan tetapi bisa bermainan bebas.

Beberapa tempat piknik yang dipilih, yakni Kebun Binatang Ragunan, Kuntum Nusery Bogor, D’Kandang Amazing Farm – Pasir Putih, Kampung Main Cipulir. Memang untuk acara merayakan ulang tahun dengan piknik ini, spesial saat merayakan ulangtahun anak-anak sih. Tapi karena saya dan Pijar ulang tahunnya berdekatan, jadi ikutan deh dirayain sambil piknik. 

Pijar Mendadak Demam

Pijar tiup lilin ke 8 dalam kondisi demam
Namun kemarin sebelum hari H, Pijar demam. Awalnya karena kehujanan sehabis berenang dengan si Ayah. Haduw, padahal sudah jauh-jauh hari saya merencanakan ulang tahun Pijar yang ke delapan untuk jalan-jalan ke D’Kandang. Kami sudah pernah ke sana, karena tempatnya dekat, penuh edukatif buat anak-anak, untuk biaya permainanya juga tidak terlalu mahal. Satu lagi, tempatnya lumayan luas untuk acara yang sudah saya rencanakan, para sepupu juga sudah dicalling.

Terbayang dong, gimana serunya. Kita lesehan sambil tiup lilin, habis itu anak-anak bebas menikmati area permainan di sana. Pijar sudah berencana memilih untuk flying fox, menangkap ikan, mandi air mancur, bersama sepupunya. Bahkan Mba Lintang yang tidak ulang tahun juga tidak kalah heboh, mau memetik sayuran. Sementara saya walau nanti hanya ikutan tiup lilin, ikut gembira bisa berkumpul di hari jadi bersama kakak, adik, dan para ipar. Kan, jarang-jarang bisa kumpul lengkap kalau tidak pada moment istimewa.

Kebetulan Pijar ulang tahun jatuh hari Selasa, saya hari Kamis, maka rencana merayakanya bersama hari Sabtunya, pas liburan. Karena Pijar Demam dari Selasa malam maka saya dan si Ayah sibuk bergilir menjaganya, kami kompres, beri air putih banyak, biar suhu tubuhnya cepat netral seperti biasanya. Ternyata sampai Rabu pagi Pijar masih demam, lalu diberikan penurun panas yang sebenarnya belum pernah kami coba sebelumnya. Habis, kondisi mendadak jadi cari yang cepat di toko terdekat.

Demamnya turun dari 39o jadi 37o, lega lah. Hari Kamis Pijar sudah bisa bermain meski masih ijin belum masuk sekolah, biar kondisinya benar-benar fit. Seperti biasa sedikit enak badan, Pijar pun asyik bermain bersama adiknya, Pendar. Bermain bola di garasi, lari-larian di ruang tamu, dan sukses malamnya demam lagi. Kami mengambil keputusan Jumad Pijar harus dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena tidak ada tanda-tanda flu atau batuk.

Untung Ada Tempra


Paginya mau ke dokter si Ayah masih sibuk dengan kerjaannya, jadilah rencana siang baru jalan ke Dokter. Saat itu saya curhat ke temen, Leyla Hana, kalau Pijar demam naik- turun, ngeri banget kalau sampai demam berdarah. Kondisi cuaca memang sedang tidak bagus, panas dan hujan berganti-ganti. Anak tetangga juga ada yang terkena demam berdarah.

“Coba pakai Tempra  deh. Tempra cepat menurunkan demam, aku biasa pakai buat anak-anak manjur.” Kata Leyla Hana.
“Bebas alkohol?” Tanya saya, sebab menurut saya ini bagian yang penting. Setiap obat yang diberikan buat anak-anak pertama saya lihat komposisinya, salah satunya yang tidak mengandung alkohol.
“Aman sih, tidak mengandung alkohol dan Tempra langsung bekerja di pusat panas. Jadi demam segera reda. Coba, nanti sebelum membeli baca dulu.”

Baiklah, saya pun memutuskan untuk membelinya. Ternyata Tempra banyak dijual bebas di mini market sekitar rumah, dan bisa dikonsumsi dari anak usia 1-8 tahun.  Berarti bisa disimpan sewaktu-waktu anak-anak demam, kebetulan usia Pendar 22 bulan, Pijar 8 tahun, kalau buat Mba Lintang yang berusia 11 tahun bisa menggunakan Tempra Forte.  Saya tahu ini, tentu saja karena membaca keterangan di box'nya.

Tempra Syrup mengandung 160mg paracetamol, dengan manfaatnya sebagai berikut:
  • Untuk meredakan demam
  • Rasa sakit dan nyeri ringan
  • Sakit kepala
  • Sakit gigi
  • Demam sesudah diimunisasi
Untuk usia Pijar dosis yang digunakan 10ml yang bila kondisi demam sangat menyiksa @110ml setiap 4 jam, namun jangan lebih dari 5x pemberian dalam sehari, ya. Kalau demam masih berlanjut dua hari berturut-turut bisa langsung ke dokter tentunya. 

Tempra yang saya beli rasa anggur, kesukaan Pijar nih. Semoga cocok deh, karena merawat anak sakit itu tidak hanya lelah fisik tetapi juga psikis.Berbagai pikiran berkecamuk di kepala. Terlebih saya pernah kehilangan anak nomor tiga, alm Gibran. Selalu terbayang bagaimana tubuhnya yang demam tinggi berada dalam pelukan saya, kulit kami menyatu. Panas sekali suhu tubuhnya saat itu. Jadi sesungguhnya, saya seperti trauma jika bertemu dokter.

Tempra Rasanya Enak & Cepat Menurunkan Demam

“Rasanya enak, Bu!” Seru Pijar meski dalam kondisi masih terlihat lemas. Benar kan, dia suka rasa anggur. Padahal saat beli karena buru-buru saya tidak melihat kalau Tempra yang dipilih itu rasa anggur.
“Mamas bisa jalan-jalan besok Sabtu gak, Bu, kan kita ulang  tahun?”
“Kita masih bisa piknik kapan saja, Mas. Yang penting Mamas sehat dulu.” Kata saya sambil memeluknya. Haduw, ini anak baru demam beberapa hari tubuhnya langsung kurusan. “Selain minum Obat, Mamas jangan lupa harus ingat minum air putih dan jus jambu yang Ayah buat.”
“Mamas sudah minum air putih bergelas-gelas, Bu, jadi pipis berkali-kali deh. Juga minum jus jambunya.”
“Bagus, kan pipis itu buang penyakitnya, bikin panas dalam juga hilang. Moga Mamas lekas sehat ya...”

Tidur nyenyak setelah demamnya reda
Alhamdullilah, siang itu demam Pijar berangsur reda dan karena kondisi hujan lebat, kami tidak jadi ke dokter. Untung, malamnya Pijar tidak demam, dia bisa tidur nyenyak sekali. Namun kami masih cemas sewaktu-waktu demamnya akan datang, dan besar kemungkinan kami akan ke dokter bila demam masih berlanjut. Pokoknya, meski demam turun tetap waspada. Memantau sambil terus mengawasi asupan air putihnya, tidak lupa selain jus, Pijar minum sarikurma untuk menjaga staminanya.

Dan...lega lah kami semua, besoknya Pijar benar-benar sudah tidak demam sama sekali. Sudah bisa main kembali, tapi kali ini kami larang terlalu banyak beraktifitas. Sebab, sebelumnya demam kembali setelah siangnya main terus dengan Pendar. Hari Sabtu ini Pijar benar-benar full istirahat pasca demam. 

Piknik Merayakan Ulang Tahun

Karena Pijar terlihat sudah segar, hari Minggu kami memutuskan untuk jadi jalan-jalan, tetapi lokasi paling dekat dan tidak ada banyak permainan sehingga Pijar tidak kecapekan. Dipilihlah ke Kebun Binatang Ragunan, jadi ingat waktu Pijar ulang tahun ke 6 dulu juga dirayakan di Kebun Binatang Ragunan. Namun tetap ya, namanya anak-anak kalau datang hanya tiup lilin dan makan-makan kurang seru. Jadilah naik kereta keliling Kebun Binatang Ragunan, naik kuda poni, naik delman.


Pokoknya kegiatan yang tidak terlalu menguras tenaga, kalau kami memutuskan ke D’Kandang kurang tepat. Meski dekat di sana arena permainan yang mengasyikan banyak yang menggunakan tenaga, kondisi Pijar belum siap benar. Kan, kasian kalau lihat sepupunya asyik bermain, dia yang ulang tahun hanya jadi penonton. Jadilah ulang tahun kali ini tetap seru dan menjadi moment yang tidak terlupakan.

Coba ya, kalau dari pertama Pijar demam saya menggunakan penurun panas yang pas, pasti tidak akan berlarut sakitnya. Tetapi namanya sudah kodratullah, segala sesuatu jangan dijadikan penyesalan tetapi pelajaran agar ke depan jadi tahu apa yang harus kita lakukan dan pilih. Selain obat penurun panas yang pas, yaitu mengandung paracetamol seperti Tempra. Jangan lupa saat anak demam harus memperhatikan hal berikut ini:
  • Beri asupan air putih yang cukup, termasuk jus agar tidak kekurangan cairan
  • Jaga stamina dengan memberi asupan makanan yang sehat, seperti sop ayam. Namun  karena kondisi tidak fit, jangan paksakan memberi makan dengan porsi banyak. Sedikit-sedikit tetapi sering.
  • Selain makanan, berikan sarikurma agar staminanya semakin sehat
  • Istirahat yang cukup
  • Jika demam berkelanjut atau ada tanda-tanda yang mengarah Demam Berdarah, sebaiknya segera ke dokter.
Karena kejadian ini pula maka ketika memiliki rencana pergi atau berlibur bersama keluarga, kita sebagai orangtua harus memerhatikan dan mempersiapkan agar semua bisa berjalan lancar:
  • Jauh-jauh hari jaga kondisi anak-anak dengan asupan makanan yang baik, termasuk orangtuanya.
  • Jika kondisi cuaca tidak menentu, berikan juga asupan yang lebih seperti jus, sarikurma, atau suplemen.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Siapkan obat penurun panas atau demam yang tepat sehingga ketika anak mendadak deman segera teratasi.
  • Tentukan destinasi piknik atau liburan Anda dengan menyediakan dua pilihan, sehingga ketika terjadi hal tidak diinginkan seperti di atas, bisa segera ditentuka alternatifnya.

"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."

You May Also Like

16 komentar

  1. Untung ada tempra ya mak, sehingga piknik pun bisa berjalan

    ReplyDelete
  2. Liswanti Pertiwi: Meski tetap gak boleh yang berkegiatan keras dulu ya ^_^

    ReplyDelete
  3. De Pita: Pernah seminar di Menkes yang utama saat anak demam adalah menjaga kestabilan suhu tubuh, jangan sampai kekurangan cairan, PENTING BANGET

    ReplyDelete
  4. Pakai tempra emang cepet turun panasnya.

    ReplyDelete
  5. Kurnia amelia: Iya, mel..siap-siap persediaan buat bocilmu di rumah juga

    ReplyDelete
  6. aku kalo traveling juga selalu sangu tempra mbak

    ReplyDelete
  7. Komplit infny mba,,,, n slm kenal jg^^

    ReplyDelete
  8. Komplit infny mba,,,, n slm kenal jg^^

    ReplyDelete
  9. Kalau anak mendadak demam memang rusak deh semua rencana.
    Tapi kalau inget2 kalau demam itu cuma alarm bahwa tubuh anak bereaksi terhadap infeksi, jd inget panduannya kalau demam hehe
    TFS mbak

    ReplyDelete
  10. Alhamdulillah... liburannya tetap jadi yah Mbak, seru. Moga anak-anak sehat selalu :)

    ReplyDelete
  11. Muna Sungkar: Apalagi mba Muna ini Nyonya Travelling ya, cocok deh ^_^

    ReplyDelete
  12. April Hamsa:Bener, mba, kita hanya berusaha agar anak bertahan dari rasa demam dan tubuh bisa stabil lagi

    ReplyDelete
  13. Oci YM: Aamiin

    De Pita: Mulai anak usia 1 tahun, ada keterangan di box'nya

    Armita Fibriyanti: Alhamdullilah ya, mba

    ReplyDelete
  14. Nah, ini obat penurun demam andalan y mbak. Obatku dr jaman kecil. Di rumah jg selalu sedia

    ReplyDelete
  15. tempra sudah terbukti effektif menurunkan demam.

    ReplyDelete