Merayakan Hari Batik Nasional Bersama Indosat Ooredoo

by - October 15, 2016



Sejak Oktober 2009 Batik Indonesia ditetapkan oleh UNESCO  sebagia Warisan Budaya Dunia Tak Benda.  Karena batik bukan sekedar selebar kain yang dilukis dan dijadikan pakaian atau pelengkap busana, tetapi merupakan simbol identitas bangsa yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Juga merupakan aset yang dapat dikembangkan ke mancanegara melalui mahakarya anak bangsa.

Maka Indosat mendukung itu semua dengan menghadirkan acara The Beauy Of Indonesia Batik dengan tema  keindahan batik Jawa Barat, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, 2 Oktober. Acara ini menghadirkan koleksi batik karya desainer , Sjully Darsono yang akan ditampilkan di acara jamuan diplomatik KBRI di Praha, Republik Ceko, akhir Oktober nanti. Juga koleksi batik dari Ibu Ginandjar Kartasasmita, Ibu Aang Kunaefi dan komunitas Batikology.

Koleksi Batik Ibu Aang- Batik Jawa Barat
Acara The Beauy Of Indonesia Batik diadakan 12 Oktober di gedung Indosat Ooredoo, pukul 7 malam, dibuka oleh tari topeng dari Jawa Barat dengan musik yang mengguncang ruangan. Kemudian dilanjut sambutan dari President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli.

“Upaya untuk menunjukkan identitas bangsa Indonesia melalui eksistensi batik di kancah global tidak boleh berhenti sampai di ketetapan UNESCO. Kita harus membantu pemerintah untuk terus memperkenalkan batik kebanggaan Indonesia hingga ke pelosok dunia,” Kata Alexander Rusli dengan semangat.

“Indosat Ooredoo selalu mendukung gerakan untuk memperkenalkan batik hingga pentas global. Dunia harus mengetahui bahwa batik bukan hanya sekadar busana yang dipakai artis-artis Hollywood nantinya, tetapi sebagai simbol identitas kebanggaan bangsa Indonesia,” tambahnya. Dukungan Indosat Ooredoo dimulai sejak pembuatan portal www.batikology.org.

Sambutan dari Alexander Rusli disambut tepuk tangan undangan yang hadir dalam acara tersebut. Dimana di setiap sudut ruangan tempat acara tampak berjajar aneka batik khas Indonesia, bazar batik yang diadakan oleh komunitas Batikology. Tentu saja saya menyempatkan diri untuk berkeliling melihat-lihat batik dengan harga jutaan tersebut. Harga yang sebanding dengan keindahan, dan filosofi yang terkandung dalam batik.

Tarian Merak Ngibing
Suasana The Beauy Of Indonesia Batik semakin terasa ketika fashion show kebaya Nyai dan kain batik meramaikan panggung, yang tidak hanya ditampilkan oleh model profesional dari Komunitas Batikology, tetapi juga ditampilkan oleh jajaran manajemen Indosat Ooredoo. Tidak ketinggalan persembahan tarian Merak Ngibing yang dipadu pertujukan melukis langsung, indah sekali gerakannya. Memakau mata undangan.


Kemeriaah berlanjut dengan fashion show batik koleksi dari Ibu Ginandjar Kartasasmita, Ibu Aang Kunaefi dan komunitas Batikology. Koleksi Ibu Aang Kunaefi merupakan batik dari Jawa Barat dengan motif yang sangat klasik, terlihat cantik dibawakan oleh model profesional dari Komunitas Batikology, dan  jajaran manajemen Indosat Ooredoo. Lagi-lagi tepuk tangan undangan memenuhi ruangan, menyatu dengan musik yang mengiringi fashion show.

Rancangan Sjully Darsono
Undangan juga dibuat kagum oleh fashion show batik rancangan Sjully Darsono yang mengangkat tema batik flora dan fauna, beberapa yang membawakan rancangan Sjully Darsono adalah para peragawati senior, seperti Citra Darwis. Batik yang dirancangan menjadi aneka busana wanita terlihat elegan dan berkelas.


Pada puncak acara ditutup oleh fashion show batik koleksi  komunitas Batikology. Maka tidak hanya Indosat Ooredoo yang mendukung pelestarian batik Indonesia, kita pun sebagai bangsa Indonesia harus mendukung dan ikut melestariskan batik Indonesia agar anak cucu kelak tidak kehilangan jejak budaya bangsa mereka.


You May Also Like

2 komentar