Baju Pria dan Sejarah Baju

by - November 08, 2016



sumber gambar: roma-msa.blogspot.co.id

Baju pria selalu identik dengan kemeja, kaos, jas, jaket, celana, padahal dalam sejarah mode saya pernah membaca dan melihat berbagai mode baju pria. Tidak hanya sebatas kemeja, kaos, jaket, celana. Jadi sebenarnya keliru, jika banyak yang bilang baju pria itu modelnya sangat terbatas. Tidak seperti baju wanita yang beragam mode atau disainnya, jika penasaran mari kita jalan-jalan menyusuri berbagai baju pria dari jaman ke jaman di penjuru dunia.

Kain

Pakaian pada awalnya adalah  selembar kain panjang yang dililit atau dibebatkan ke tubuh. Baik pria atau pun wanita  mengenakan pakaian seperti ini. Di Yunani para pria mengenakan kain yang dililitkan ke tubuhnya dan disematkan bros, mereka menyebutnya himation, sama seperti orang Romawi. Hanya orang Romawi menamainya pallium. Seiring waktu kain atau jubah lilit dikenakan untuk melapisi pakaian dalam agar tidak kedinginan, dan banyak dipakai oleh negara-negara lain.

Tunik

Tunik, merupakan pakaian yang mirip gaun sederhana. Dipakai sangat nyaman dan bisa dimodifikasi dari pakaian sederhana hingga menjadi pakaian paling trendi. Tunik dipakai oleh pria dan wanita bangsa Romawi, yang memakai tunik dengan hiasan tali atau girdle di pinggangnya. Seiring waktu tunik tetap dipakai oleh banyak budaya.

Namun dari kekaisaran Romawi  hingga zaman penaklukan Normandia, bentuk tunik tidak banyak berubah di Inggris. Tunik dipakai oleh para pria dari petani, pedagang, tuan tanah, rahib, kaum bangsawan hingga prajurit. Bahkan Ksatria Hospitallers dari zaman pertengahan memakai tunik yang dipadukan jubah.

Hingga perkembangannya tunik dibuat semakin beragam mode disesuaikan perkembangan dunia fashion.Salah satu perancang busana Prancis, Paul Poiret (1879-1944) mengambil inspirasi rancangannya dari tunik yang bergaya oriental. Salah satu rancangannya yang paling terkenal, celana harem baggy yang dipakai dibalik tunik kap lampu, yaitu gaun yang jaman dahulu yang bentuknya seperti kurangan ayam. Tentu saja ini dikenakan wanita.

Rok

Rok merupakan pakaian yang identik dengan wanita, tetapi ternyata rok menjadi baju adat diberbagai negara. Bahkan di Yunani dan Albania sampai sekarang fustanella putih berlipit masih menjadi bagian dari seragam tentara nasional Yunani dan Albania, yang dipakai pada acara-acara khusus. Sebab dalam sejarah pakaian pria, ternyata rok memang menjadi bagian dari pakaian yang dikenakan pria.

Seperti di Mesir kuno jusru para pria-pria dari kalangan atas memakai rok lilit. Para penari Darwis (tahun 1273) juga mengenakan rok agar mempermudah gerakannya. Bahkan, rok masuk dalam dunia mode kalangan atas dibawa oleh perancang busana Jean-Paul Gaultier, yang merancang  Kilt atau rok mini berlipit yang diperuntukan pria. Salah seorang selebriti terkenal yang memakai rancangan Jean-Paul Gaultier adalah pesepakbola David Beckham.

Dan kini, jaman semakin modern baju pria lebih simpel. Kalau lah memiliki detil hanya dibagian tertentu, secara keseluruhan tetap modelnya kemeja, kaos, jaket dan celana. Meski sarung, tunik, tetap banyak digunakan oleh pria. Sebagian masih menggunakannya sebagai baju sehari-hari. Sebagian lagi pada moment tertentu saja, seperti di hari raya umat islam bagi pria muslim.



Tetapi di daerah tertentu di Indonesia, seperti Baduy Dalam-Banten, prianya masih mengenakan kain pendek yang dibebatkan menyerupai rok pendek. Jadi sebenarnya baju pria itu dari jaman dahulu beragam ya? Cuma saya pribadi sebagai wanita lebih respek melihat pria mengenakan kemeja, kaos, jaket, celana, ketimbang mode baju lainnya. Selain terlihat lebih simpel, membelinya pun lebih mudah.

You May Also Like

2 komentar

  1. aku baru tau kalau rok juga pernah dipakai oleh para lelaki, malah sampai jadi baju adat gitu. nggak bisa ngebayanginnya. makasih share ilmunya mbak :D

    ReplyDelete
  2. Salam kenal mbak...lucu ya kalau dibayangkan gimana kalau laki laki pake rok :D bisa terbang terbang kalo pas naik motor yak :D

    ReplyDelete