Milda: Blogger&Ibu Sibuk Yang Tetap Mendukung ASI Bagi Anak-Anaknya

by - January 27, 2017


Mildaini
Kali ini saya akan mengulas pemenang arisan link, Mildaini atau dikenal dengan Mba Milda. Mba Milda ini seorang ibu 4 anak yang masih kecil-kecil, tetapi punya banyak hal yang dikerjakan, salah satunya menjadi blogger. Sehingga saya menyebutnya 'Ibu Sibuk'. Jaman semakin berkembang, peran wanita semakin melaju tidak hanya di rumah yang meliputi dapur, kamar mandi dan kamar tidur. Nah, tentu saja jika wanita sibuk itu seorang ibu, kita perlu tahu bagaimana sih bisa demikian. Bisa melakukan segalanya, ya rumah, ya anak, dan ya...kesibukan di luar rumah.

Yuk kita simak cerita Mba Milda:

Terjun Ke Dunia Blogger

"Saya kenal blog sudah lama sejak ikut pelatihan blog yang diadakan oleh forum taman bacaan masyarakat (FTBM) di Medan. Tetapi, waktu itu blog yang saya buat belum dioptimalkan. Karena saya pulang dari medan hamil dan bersiap untuk resign kerja. Pada usia kahamilan 4 bulan, saya berhenti kerja, lalu fokus dengan toko pakaian saya. " Mba Milda mengawali ceritanya. Wah, ternyata punya toko juga.

"Kalo selama ini diurusi oleh karyawan dan saya kontrol sambil kerja. Otomatis blog saya gak terlalu saya urus, apalagi dulu blognya belim saya pakein TLD. Otomatis belum menghasilkan atau istilah Orang sekarang dimonitize. Tapi, blog saya yang bernama duniakecikmildaini.blogspot, tetap saya isi meski gak selalu update dan terjadwal nulisnya."

Hehehe, sama dong, Mba Milda. Dulu blog saya juga belum TLD dan tidak terlalu update artikel. Baru setahun ini benar-benar aktif, dan memang ya... blog itu kalau aktif, bagus menghasilkan materi. Oya, terus mulai kapan benar-benar fokus terjun menjadi blogger?

"Tahun 2015 waktu hamil anak ke 4, saya bergabung di grup WA blogger FLP (Forum Lingkar Pena). Di sana saya mendapatkan pencerahan dan termotivasi untuk men TLD blog saya, dan saya pilih dot com." ujar Mba Milda, tentu saja obrolan kami ini hanya berupa aksara via sosmed. Karena Mba Milda merupakan blogger Bengkulu, dan saya Depok.

"Sama seperti sebelumnya, blog bagi saya sebagai wadah untuk melatih dan mengasah kemampuan menulis. Karena kalo tidak dibiasakan menulis bisa menjadi suatu aktivitas yang berat, apalagi untuk memulai pasti lebih susah. "

Bener banget itu, Mba. Memulai itu lebih sulit meski sangat kecil,  ketimbang melanjutkan hal yang sudah kontinyunitas.

"Selain itu blog juga sebagai sarana buat dakwah bill qalam kepada orang lain. Buat menyebarkan kebaikan kepada orang lain. Sebagai tambahan amal jariah, kalo soal menghasilkan uang bagi saya itu adalah buah dari apa yang kita buat. Semua hal jika diseriusi dengan ikhlas dan baik maka pasti akan menghasilkan dan sukses"

Tujuan ngeblognya bagus banget,Mba. Blog tidak sekedar untuk mencari rejeki, tetapi juga berbagi hal-hal kebaikan. Terus menulis yang bermanfaat ya, Mba Milda. Lalu prestasi apa saja nih, Mba, yang sudah diraih dalam dunia ngeblog?

"Saya jarang  ikut  lomba, Mba Eni.  Karena merasa  belum banyak  ilmu  blog,  tapi  saya  termotivasi  ikut  lomba  malah  karena  ingin  belajar  sesuatu.  Saya  paham  soal  backlink  pas ikut  lomba,  bisa pasang Google  Analytic  pas  ikutan  lomba  Tempra. Untuk lomba Tempra ini,  Alhamdulillah  masuk  nominasi. Jadi bagi  saya ikut  lomba sebagai  sarana  mempercepat  buat  belajar  blog."

Tentang BOBE (Blogger Bengkulu)


Meski belum berkesempatan untuk memenangkan lomba-lomba blog, tetapi Mba Milda yang katanya Untuk memakai  ilmu  pohon  bambu.  Ilmu pohon bambu? Apa itu, Mba Milda?

"Iya, filosofi  tumbuh  bumbu  itu kan begini,  pada  awal dia tumbuh  lebih ke dalam penguatan  pada akar,  tinggi  bambunya  satu atau dua cm,  sedikit demi sedikit.  Ini dilakukan untuk  memperkuat  diri  bambu.  Setelah  lima  tahun, tumbuh  bambu  tidak  lagi  cm  tapi meter.  Oleh karena itu,  bambu harus punya  akar  yang  kuat untuk  menopang tubuhnya yang tumbuh  cepat."

Wisss, bisa saja Mba Milda ini. Tetapi, oke juga loh filosofinya tentang pohon bambu. Lanjut ke topik, bahwa Mba Milda ini meski masih unyu dalam lomba-lomba blog tapi sudah memiliki prestasi lain. Terpilih  sebagai  Mombassador  SGM lewat penjaringan  sebagai  penulis,  dan Blogger Bengkulu ini ternyata juga merupakan Ketua Komunitas&Penggiat BOBE (Blogger Bengkulu). Plus seorang penulis yang sering  diundang  sebagai pembicara  kegiatan  menulis  dan sering  juga diundang  untuk  mewakili  Bengkulu mengikuti  berbagai kegiatan yang  berkaitan dengan  menulis  dan literasi.

Kegiatan BOBE apa saja sih, Mba Milda?

"Bersama  dengan  teman  yang  lain  kami membuat  kegiatan  rutin setiap  bulan,  mengajak #nulisserempak  dengan  tema  yang  berbeda  setiap  bulannya  tentang Bengkulu  di blog. Alhamdulillah,  respon  dari  teman-teman  baik,  sponsor  juga  ada. Jadi  Bobe bisa ngasih hadiah  bagi  pemenang.  Sejak dilaunching  juni 2016, saat ini sudah  lima kali kami  melakukan  kegiatan  yang membahas  hal  yang berbeda - beda."

Bagus, Mba. Saya suka sekali dengan orang yang mau menggerakan sebuah komunitas positif. Terlebih di daerah-daerah, semoga semakin maju, bisa membawa banyak blogger-blogger baru di Bengkulu.

Bagaimana Membagi Waktu Sebagai Blogger dan Ibu Rumah Tangga

Mba Milda&keluarga
Sekarang waktunya mengulik Mba Milda, bagaimana caranya ibu satu ini membagi waktu dalam menulis, ngeblog, dan mengurus negara (rumah tangga).

"Dulu saya ada ART (asisten rumah tangga), tapi sekarang tidak lagi. Semua urusan rumah saya kerjakan dan dilakukan di rumah. Saya dibantu oleh anggota keluarga yang lain, kecuali setrika karena  menggunakan jasa londry antar jemput." Cerita Mba Milda.

"Sebagai  ibu yang  juga ingin memberikan  sesuatu  kepada  orang lain, membuat saya  harus  bisa  membagi  waktu  untuk  anak  dan suami. Alhamdullilah, mereka mendukung. Kegiatan  blog  dan menulis  biasa  saya  agendakan  sabtu  ahad,  karena  suami  dan anak  libur.  Tapi  hanya paling  lama  setengah  hari, karena  sisa  waktu buat keluarga..."  

"Kecuali memang sudah  dikonsep  sejak awal.  Misalnya  saya sering  diminta  waktu mengisi  pelatihan  3 hari. Saya juga pernah  menolak  undangan acara  saat memang  gak bisa  meninggalkan  keluarga,  dan itu harus  dipilih  supaya  keluarga tetap  jadi prioritas."

Setuju, Mba Milda. Meski karir itu harus fokus dan konsisten, tetapi sebagai seorang ibu selayaknya memang memprioritaskan keluarga." Lalu apakah kalau nulis di blog atau nulis untuk hal lain hanya dilakukan di hari weekend, Mba?"

"Saya biasa menulis di hari senin sampai jumat,  di saat  suami kerja  dan anak sekolah.  Yang paling efektif  jam 10 sampi 12 siang.  Kalo  malam  biasa jam 21-22wib, atau dini hari jika sudah  tidur sebelumnya.  Kalo malam sabtu dan  minggu  saya bisa bergadang,  biasanya  sih ditemani  suami, paling  sampai  jam 12 malam.  Ditemani  ini, maksudnya  suami  main  game  dan saya menulis. Kadang kalo lapar,  kami keluar nyari makanan  atau  masak.  Biasanya  anak sudah  tidur."

Weisss, itu romantis, Mba. Saya juga sering seperti itu, karena memang kita dituntut untuk pandai membagi waktu, ya. Selain me time itu memang perlu sekali, me time sambil kerja asyik juga hehehehe.

Ibu Yang Mendukung ASI


Mba Milda yang memiliki  4 orang anak, yaitu Nawra 9 thn, Athilah (alm), Athifah (3,6thn), Annasya (8bulan). Ternyata juga mendukung ASI, walau kegiatannya banyak. Gak mudah loh seorang ibu menyusui dengan segambreng kesibukan, karena bayi ASI itu mesti menyusu pada ibunya. Maka jika bepergian pun harus memerah ASI, jika bekerja di rumah harus sambil menyusui. Saya sendiri soalnyajuga ibu menyusui.

Yuk, kita kepoin apa saja sih kegiatan Mba Milda sebagai Ibu, bagaimana dia mendukung ASI buat anak-anaknya.

"Semua  anak  saya Asi  eksklusif  meski  dulu  saya bekerja. Bagi saya itulah  salah satu  hikmah  diciptakan  payudara  bagi  wanita,  sebagai  sarana memberikan  nutrisi  pada anak.  Saya tidak sepakat  dengan istilah  gak ada airnya,  airnya sedikit,  soal puting  atau masalah  apa saja  yang  membuat  anak  tidak  bisa dapat Asi." Kata Mba Milda tegas.

"Menurut  saya jika hal tersebut  terjadi,  pasti ada penyebab  sebelumnya  dan sang ibu pasti  tahu karena  apa.  Sebab saat hamil,  payudara  sudah  memberikan  alarm kok buat  dirawat.  Dan saya pastikan  itu banyak  yang  tidak menyadarinya, kecuali  dengan indikasi  patologi  atau  penyakit,  saya setuju  gak memberikan  Asi.  Semisal  ada penyakit  di payudara ya."

Setuju, Mba. Selain itu kita sebagai sesama wanita harus saling mendukung ya, karena banyak banget wanita yang baper saat menyusui, terutama yang awal menjadi busui. Dari puting yang perih, puting yang masuk ke dalam sehingga bayi kesulitan menghisap, sampai yang sama sekali tidak keluar ASI. Tidak keluar ASI ini pernah saya alami sampai 3 hari, intinya si ibu harus percaya diri, tenang, dan konsultasi dengan dokter. Alhamdullilah, bayi saya tidak apa-apa 3 hari hanya mengisap puting saya tanpa ASI.

Pokoknya yang penting jangan saling membully ya, Mba buat sesama ibu busui. Saya pribadi mendukung 100% ibu yang memberi ASI bagi anak-anaknya. So, untuk yang ingin lebih tahu sosok Mba Mildaini, silakan meluncur ke blog beliau di www.mildaini.com


You May Also Like

2 komentar

  1. Aku salut banget ama mba Milda, masih punya baby, masih ngurus yg lainnya. Kalo aku nyebutnya ibu super sibuk. Moga sehat selalu yo mba Milda, sukses dunia akhirat :)

    ReplyDelete
  2. Pertama kali kenal Umi Milda, waktu beliau ngisi seminar kepenulisan di kampus. Itu waktu aku baru bener jadi mahasiswa. Eh sekarang sama-sama jadi blogger. Hihi. Mba Milda ini memang produktif. Jossh lah! :D

    ReplyDelete