Ngeblog Asyik Dengan iPhone 6

by - April 21, 2017


Berkarir Sebagai Blogger



Jika dihitung tepat setahun setengah saya memutuskan untuk fokus ngeblog atau berkarir sebagai blogger. Bukan  ngeblog sekedar cerita pribadi atau pun perjalanan seperti sebelumnya. Tetapi ngeblog dengan membuka ruang untuk kerjasama dengan brand atau pihak luar. Dalam berkegiatan sebagai blogger tidak sekedar menulis pesanan artikel, mereview sebuah prodak dengan menulisnya di blog, namun juga datang ke beberapa even brand.

Karir baru sebagai blogger sebenarnya sangat mengasyikan buat saya, terlebih basic saya sebelumnya adalah penulis, dalam hal ini penulis novel dan beberapa tulisan nonfiksi tentang perjalanan atau traveling. Setidaknya saya tetap berkutat ke dalam dunia kepenulisan yang sama padatnya, yang sama menuntut harus layak, bermanfaat, dan enak dibaca.

Dunia yang sama-sama bisa dikerjakan bersamaan status saya sebagai IRT atau ibu rumah tangga dengan anak-anak yang masih menuntut banyak kehadiran saya. Meski blogger juga menerima undangan even brand, namun tidak setiap hari. Kita bisa memilih dan menentukan mana yang akan kita hadiri, sehingga bisa mengatur waktu dengan anak-anak.

Pekerjaan yang bisa disesuaikan dengan status saya sebagai ibu rumah tangga itu penting banget. Terutama karena saya masih  memiliki batita yang kini berusia 2.5 tahun, Pendar. Batita yang masih membutuhkan banyak kehadiran seorang ibu dalam melewati tahap golden age. Tahap golden age itu tidak lama, dari dalam kandungan hingga si kecil berusia 3 tahun.

Selain itu anak pertama saya akan beranjak ABG, di mana pada masa ini akan banyak mengalami tahap perubahan. Sebagai gadis kecil dia akan mengalami masa menstruasi, dan pertumbuhan lainnya. Hal ini memerlukan peran ibu yang banyak berada di sampingnya, entah untuk bertanya atau bercerita. Makanya beberapa kali saya menolak tawaran pekerja kantoran yang padat jadwalnya, dan tidak bisa disesuaikan dengan kondisi saya sebagai ibu rumah tangga.

Tantangan Sebagai Blogger

Menjadi blogger atau berkarir di dunia blogger, tidak sama dengan penulis novel atau penulis buku menurut saya. Ketika menulis novel atau buku saya cukup tergantung dengan laptop sebagai alat untuk mengetik, dan smartphone untuk browsing dan berhubungan dengan editor atau penerbit. Tugas benar-benar berhubungan dengan aksara, sementara seorang blogger smartphone menjadi andalan utama tidak sekedar untuk browsing dan berhubungan dengan orang banyak.

Mengapa saya katakan smartphone menjadi andalan utama seorang blogger?

Jika buku adalah jendela dunia buat semua orang, maka smartphone dapat dikatakan sebagai jendela dunia bagi bloger, mungkin ini subyektifitas saya. Tetapi memang saya sangat ketergantungan dengan smartphone, seperti ketika harus menyimpan data artikel yang siap dishare di blog, aktif di berbagai sosial media saat harus mempromokan sebuah brand, terutama ketika dalam menghadiri sebuah even.

Blogger yang datang ke sebuah even memiliki kewajiban untuk mengeshare acara ke berbagai sosial media, seperti instagram, twitter saat itu juga atau disebut live instagram, live twitter, dan membuat blog post even tersebut. Untuk memenuhi semua kewajiban ini diperlukan hasil foto-foto yang berkwalitas. Juga  ketika harus mereview prodak dituntut untuk menghasilkan foto-foto prodak yang bagus, setidaknya enak dilihat, sehingga sampai pesan kita ke pembaca blog. Termasuk juga membuat Vlog.

iPhone 6

(sumber foto: Mataharimall)
Selama ini untuk menunjang pekerjaan sebagai blogger,  saya juga memakai smartphone iPhone 4s.  Saya suka iPhone karena hasil fotonya bagus, bahkan bisa diatur jika kita menginginkan hasil foto dengan background bokeh atau brur. Tahan banting dalam arti awet banget, ini penting karena saya punya batita, dan satu lagi keamananya tiada duanya.

Soal keamanan utama dong, smartphone itu isinya sudah seperti harta karung buat saya. Tersimpan semua data klien, draft-draft artikel, dokumen foto-foto, dan segala macam senjata buat ngeblog. iPhone memiliki sistem keamanan canggih, yang apabila hilang bisa terkunci, si penemu atau pencurinya tidak bisa memakai lagi. Data kita tersimpan dengan aman.

Namun yang namanya smartphone pasti akan terus berinovasi lebih canggih lagi, saat ini saya sangat ingin memiliki iPhone 6 dengan beberapa kelebihan yang saya baca, seperti:

iPhone6 ini merupakan seri iPhone tertipis, teringan dan tercepat. Prosesor canggih dengan kamera yang menakjubkan karena didukung resolusi sebesar 750 x 1334p dan tingkat kerapatan layar berukuran 326 pada layar sebesar 4.7 inchi.

Juga terdapat fitur Time-lapse yang dapat  memberi efek rekaman vidio dengan gerakan yang bisa dipercepat, serta fitur Slo-mo yang dapat memberikan efek vidio dengan gerakan diperlambat. Fitur-fitur iPhone 6 ini keren untuk membuat vidio-vidio gerakan cepat dan gerakan lambat.

Penjelasan sekilas tentang iPhone 6 ini jelas bikin saya tambah pengen punya. Kebayangan iPhone lama cukup tebal dengan layar yang masih terbatas. iPhone 6 yang sangat slim pasti lebih mudah dimasukkan ke dalam tas kecil atau saku baju saat kondisi krodit di even. Selain bisa mengambil foto-foto yang lebih bagus, iPhone 6 bersahabat nih buat bikin Vlog yang saat ini lagi ngetrend untuk anjang promo prodak. Rasanya ngeblog jadi semakin asyik. 

You May Also Like

4 komentar