Tips Mencegah Ruam Popok

by - May 20, 2017



Setiap Bayi Rentan Terkena Ruam Popok



Ruam popok pasti menjadi cerita kaum ibu yang memiliki bayi dengan rentang usia yang masih mengenakan popok bayi atau diapers. Karena memang setiap bayi  mengalami ruam popok. Bahkan dengan mengenakan diapers yang bagus pun, jika kondisinya tidak diperhatikan bisa membuat terjadinya ruam popok pada si kecil. Terutama bayi berusia 0-3 bulan, sangat sensitif seekali.

Efeknya si kecil sering rewel, tetapi saya pernah  mendapati seorang  ibu yang tetap mengenakan popok atau diapers sementera bokong si bayi dipenuhi ruam-ruam merah. Bayi itu menangis, rewel, dialihkan dengan berbagai macam. Apakah si ibu tidak mengerti atau malas mengerti? Entahlah.

Ada lagi ibu yang memberi bubuk bedak sebelum memakaikan popok atau diapers pada bayinya, katanya supaya tidak gatal, tidak berkeringat. Padahal tahukah, apa yang terjadi dengan bubuk bedak bercampur air seni bayi? Bubuk bedak bisa membentuk bubur, menggumpal, dan menjadi tempat bakteri. Apalagi jika kondisi bubuk bedak dan air seni si bayi bercampur sekian lama, bisa menjadi membuat ruam popok lebih parah.

Anak-anak saya juga mengalami ruam popok namun dengan kondisi yang berbeda-beda, karena mungkin tingkat sensitif kulit si kecil berbeda-beda. Putri pertama saya, Lintang, mengalami ruam popok yang cukup parah. Kulit bokongnya bruntus (bintik kecil yang rapat), bruntus itu semakin parah jika kondisi cuaca panas dan mengenakan diapers yang kurang lembut.

Sementara anak ke dua saya, Pijar, ruam popok tidak berbentuk brutus, tetapi ruam-ruam merah. Kalau telat menggantikan popok atau diapers maka ruamnya jadi seperti meradang, sangat merah. Sampai kemudian ada jeda saya tidak memakaikan popok bayi atau diapers, efeknya capek banget cucian menumpuk. Bukan solusi yang baik buat saya yang punya dua anak kecil dan tanpa ART. Begitu pun dengan dua anak saya lainnya, melewati masa ruam popok. Tentu saja yang saya alami juga dialami ibu lain, tapi mungkin saja masih banyak yang belum memahami itu merupakan ruam popok.


Gelaja Ruam Popok

Sebenarnya ruam popok kondisinya macam-macam, dari hasil saya mengamati ke empat anak saya, seperti yang diulas di atas: ada yang bruntus, ada yang ruam merah, di area bokong dan sekitarnya. Namun secara keseluruhan gejala ruam popok sebagai berikut: Kulit di area popok terlihat merah, bengkak dan meradang di bagian bokong, paha dan alat kelamin.

Pernah melihat seputar alat kelamin si kecil memerah, bukan? Yang kalau dibiarkan bisa lecet, terluka, akan terasa perih jika terkena air seni,maupun feses atau kotoran si kecil. Selain perih yang menyebabkan si kecil rewel, juga bisa menyebabkan luka lebih parah karena tersentuh air seni dan feses. Sebab luka itu jadi ditumbuhi bakteri, bisa dibayangkan kasiannya si kecil?

Penyebab Ruam Popok

Di atas sudah saya tulis tentang anak saya yang mengalami ruam popok, waktu itu disebabkan popok atau diapers yang tidak lembut, semakin dipaksakan mengenakan semakin ruamnya tambah parah. Namun ternyata penyebab ruam popok tidak hanya diapers atau popok, ada penyebab lain yang juga harus diwaspadai, yakni:

1. Kelembaban atau kontak yang terlalu lama dengan feces dan uirne sehingga memicu tumbuhnya bakteri.
2. Gesekan antara popok dengan kulit bayi
3. Alergi terhadap popok (diapers) atau tissue basah

Waduh, saya jadi ingat sesuatu, pantas waktu itu setelah gonta-ganti popok baru deh Lintang tidak mengalami ruam. Rupanya selain gesekan antara popok dengan kulit bayi, alergi terhadap popok (diapers) dapat menyebabkan ruam. Satu lagi, kalau kita sering sekali membasuh si kecil dengan tissue basah dan kulitnya sensitif sekali, juga bisa menyebabkan ruam, catet.

SLEEK Baby Diapers Cream: Cara mencegah Ruam Popok



Jadi bayi atau si kecil rewel bukan hanya karena lapar, haus, bisa karena ruam popok. Lalu bagaimana mencegah ruam popok pada bayi? Bukan solusi yang membantu kalau menghindar popok, karena ritme buang air kecil dan buang besar si kecil masih sering. Bisa cucian menumpuk dong, hehehe.

Pernah dengar prodak Sleek? Dulu saya menggunakan prodak Sleek dari anak pertama, tapi itu sabun Sleek Baby yang diformulasikan dengan bahan Food Grade yang aman digunakan untuk mencuci botol, alat Mpasi dan mainan si kecil. Dengan menggunakan sabun pencuci ini saya tidak perlu merebus peralatan si kecil lagi, simpel kan?

Namun ternyata Sleek Baby memiliki prodak Diaper Cream, belum lama mengadakan acara Talkshow & Baby Fair, di BAlai Kartini Jakarta, tepatnya tanggal 29 April 2017, yang menghadirkan tiga narasumber; Dr. Lula Kamal, Msc, Danesya Juzar (Blogger dan pendiri Productive Mamas), dan Meliana Widodo (Group Brand Manager Sleek).

Sayang, saya berhalangan datang namun tetap ingin berbagi pengalaman saya menggunakan Sleek Baby Diaper Cream karena putra bungsu saya masih memakai diapers. Yang perlu diketahui adalah memakaikan diaper cream pada bayi jangan menunggu datangnya ruam, karena kulitnya tidak mengalami ruam maka biar saja. Waduh, nanti keburu jadi rewel baru diobati, kasian dong.

Sebaiknya bayi atau si kecil diberikan diaper cream yang mengandung anti bakterial sehingga mampu melapisi kulit bayi agar tidak terkena langsung gesekan diapers, air seni, feses, dan bakteri, setiap hari. Jadi ketika akan memakai diaper, pakaikan lebih dahulu diaper cream ke area bokong, sela-sela paha, lipatan.

Mengapa mengunakan Sleek Baby Diaper Cream?


Karena selain mengandung antibakterial yang sudah teruji klinis menjaga kesehatan kulit, mengatasi ruam popok, juga mengandung Anti Irritant dan Moisturizer pH 5.5.

Sleek Baby Diaper Cream mengandung bahan alami Dan memeliki kelebihan:
  • Ekstra daun olive untuk melindungi kulit dari bakteri penyebab iritasi
  • Chammomile dan ekstra bunga matahari yang mengandung anti irritant untuk mengurangi kemerahan
  • Ekstra alpukat, shea butter, dan argan oil, sebagai moisturizer yang menjaga kulit bayi tetap lembut.
  • Mampu membunuh bakteri Staphyloccccus Aureus, Pseudomonas Aeruginosa, Escherichia ccli, dan Candida Albicans.

Makanya selain mencegah ruam, Sleek Diaper Cream itu di kulit terasa dingin dan tidak lengket, begitu dioles menyatu di kulit, nyaman. Bahkan untuk bayi baru lahir pun cukup recomend loh, baunya juga sangat harum sekali.

Tips Mencegah Ruam Popok:

1. Ganti popok tiap 2-3 jam sekali
2. Bersihkan dan keringkan kulit area popok dengan sempurna
3. Oleskan Sleek Baby Diaper Cream tiap ganti popok

4. Pasang popok dengan pas


You May Also Like

32 komentar

  1. Biarpun popoknya tetap kering tetap harus sering diganti ya mbak popoknya

    ReplyDelete
  2. Iya, mba, karena keringat bisa bikin lembab juga

    ReplyDelete
  3. Keponakanku pernah ruam popok dan sedih lihatnya. Asik nih ada tipsnya jadi biar nggak ruam popok lagi ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi rewel banget ya, mb keponakanku juga tapi ibunya cuek aja.haduww ngilu

      Delete
  4. Wah... Saya kesalahan nie, anak selalunya semalam suntuk tidak saya ganti, karena pipisnya dikit banget. Makasih sharingnya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keringat bisa jadi ruam karena bakteri atau alergi, mb

      Delete
  5. Harus sering ganti popok, ya? :o Wah, ini membuktikan kalau popok ternyata tak leih baik dari "cawet" karena cawet begitu basah kudu langsung diganti. :D Tapi ... susah sih kalau nggak ada popok juga. :'D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo si kecil belum bisa tatur. Ibunya harus kuat batin bersihin aor pipisnya, mak😂

      Delete
  6. Sharing yg berguna buat calon ibu ini, mbak En, hehe.. Jadi Sleek cream ini kayak body lotion lah ya :) TFS

    ReplyDelete
  7. noted infonya mba, info yg bermanfaat buat sy

    ReplyDelete
  8. Bagi calon ayah, kayaknya ini info harus di klik H :D

    ReplyDelete
  9. Nahhhh asikk nihh jd bikin tenang

    ReplyDelete
  10. Oh pake sleek yaa mbak. Dulu aku ke dokter kulit karena sudah.paraahhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaah..kalo ruam jangan tunggu parah baru diobati dong. Kan kasihan bayinya kalau sampai komplikasi pada alat kelaminnya :)

      Delete
  11. Penting banget ya sleek diaper cream ini. Kasian baby-nya nggak nyaman banget kalo kena ruam dan pasti rewel

    ReplyDelete
  12. Terima kasih bunda reviewnya. Anak saya juga masih pake diapers jadi suka takut kena ruam klo kelamaan ga ganti diapers

    ReplyDelete
  13. Nice artikel, kepedulian ibu dpt hindari ruam popok. Dengan cream yg tersedia, tugas ibu jadi lbh ringan.

    ReplyDelete
  14. Anakku sempet ngalamin ruam popok, apalagi kalo pake diapers yg ga cocok.. Akhirnya pas udh nemu yg pas, aku ga ganti2 lagi mba.. Kasian, kalo udh liat bayi pantat dan area kelaminnya merah.. Kita aja risih dan gelisah yaa, apalagi bayi yg blm bisa apa2..

    Pernah sekali waktu lg heboh panti asuhan yg menelantarkan anak2nya, itukan ada bayi juga.. Dan sempet ada foto beredar ttg kondisi para bayi di sana.. Duuuh nyesek mau nangis mba, liat ada bayi yg area kelaminnya meraaah bangettt dan masih ada kotoran pupnya :(.. Ga kebayang si bayi ngerasa gimana..

    ReplyDelete
  15. Kasian banget ya jika si kecil jadi nggak nyaman karena ruam popok. makasih ya mbak infonya

    ReplyDelete
  16. Ruam popok ternyata bisa bikin bayi gak nyaman dan nangis terus. Sayang, baru tau belakangan kalau pakai diaper krim itu penting.

    ReplyDelete
  17. Benar nih anak yang bebas popok pasti nyaman boboknya, ibunya bisa beraktivitas.

    ReplyDelete
  18. Berarti tiap ganti popok di pakein sleek diaper cream ini ya mba, baby ku sering merah2 di selangkangannya.

    ReplyDelete
  19. Ada temen yg share di statusku soal popok, katanya, mau popoknya mahal atau murahan, asal pakai diaper rush cream, kulit bayi bakal aman, Insya Allah bebas ruam, itu yg dia alami. So, pakai popok yg murah sekalipun, asal diolesi diaper rush cream dulu sebelum dipakai, aman deh

    ReplyDelete
  20. Baru tau ada produk ini.
    Aku biasa pakai sleek buat cuci baju sama cuci peralatan makan atau botol dulu.
    Produknya emang ok sih
    Moga yg ini cocok jg, anakku jg bbrp.kaki ruam popok gtu soale

    ReplyDelete
  21. Aku jarang menggunakan diapers kecuali anak ketiga yang perempuan, dan mengatasi ruam popok dengan zwitsal baby cream

    ReplyDelete
  22. Dulu saya suka bedakin pantat dan paha bayi sebelum pake popok. Hicks, ternyata saya salah..kasihan anak saya emaknya gak tau apa-apa :(

    ReplyDelete
  23. Anak ku dulu pernah kena ruam, kasian gatel iritasi, sekarang sudah ada sleek ya, dulu aku gak tau

    ReplyDelete
  24. Haaa, kalo malem itu susah buat ganti popok rasanya. Anaknya alhamdulillah jarang ruam juga

    ReplyDelete
  25. Ini krim andalan ya mba.. aku inget jaman anak2 masih bebe, ruam popok itu menyiksa ya.. buat bayi dan juga ibunya :)

    ReplyDelete
  26. Hampir semua bayi mengalami ruam popok ya

    ReplyDelete