Mengalami Rontok Saat Pasca Melahirkan dan Saat Menyusui
Sebab
saya sejak melahirkan anak pertama hingga kelima, setiap proses menyusui pasti
rambut saya akan rontok. Terutama ketika menyusui bayi laki-laki, rontoknya
tidak sekedar berapa helai, tapi cukup banyak sampai takut menyisir rambut.
Karena tidak tega melihat rambut yang berjatuhan ke lantai saat di sisir, atau
yang menempel di bantal. Sampai saya pikir akan mengalami kebotakan. Bayangkan,
disisir dengan tangan saja pasti akan berguguran di telapak tangan.
Awal
memiliki anak dan mengalami rambut rontok, saya biarkan saja loh. Karena saya
pikir akan hilang sendiri sesuai dengan proses menyusui selesai. Habis, dulu
kalau curhat sama ibu atau teman, tanggapan mereka sama, kalau rambut rontok
sehabis melahirkan atau saat menyusui itu wajar. Apalagi kalau bayinya cowok,
maka rontoknya akan parah. Tapi nanti rontoknya akan hilang jika masa menyusui
sudah selesai.
Saya
pernah baca juga, memang wanita yang habis melahirkan dan menyusui akan
mengalami rambut rontok karena beberapa faktor
seperti faktor hormonal. Dimana hormon estrogen, pregesteron, oksitsin,
dan prolaktin mengalami perubahan sehingga menyebabkan rambut rontok. Tapi
meski wajar atau alami karena perubahan hormon, rambut rontok dalam jangka
panjang bisa membuat rambut saya menipis dong.
Contohnya
ibu saya, katanya rambutnya dulu tebal sekali (saya lihat di fotonya memang
sangat tebal), tapi seiring peristiwa melahirkan, menyusui keempat anaknya
menyebabkan rambut semakin menipis. Harusnya kita tidak diam saja mengikuti
proses alami rambut rontok efek hormonal ini, selain makan makanan yang bisa
memberi nutrisi pada rambut. Juga bisa membantu rambut tidak mengalami
kerontokan parah, atau meminimalisir kerontokan pada rambut, misal dengan
menggunakan shampo,hair mask, maupun hair tonik.