Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Siapa yang belum tahu kalau setiap bulan Oktober kita merayakan Bulan Inklusi Keuangan? Biasanya pada Bulan Inklusi Keuangan dirayakan oleh seluruh lembaga keuangan Indonesia dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan. 




Salah satunya yang ikut merayakan Bulan Inklusi Keuangan adalah Home Credit yang merupakan  perusahaan pembiayaan berbasis teknologi yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2013. Home Credit sendiri adalah bagian dari perusahaan global Home Credit International. Nah, pasti banyak kan, diantara kalian yang sudah mengenal perusahaan pembiayaan yang satu ini?

Seperti tujuan dari program Bulan Inklusi Keuangan,  salah satunya untuk mendorong pembukaan pembiayaan pada layanan jasa keuangan yang aman di Indonesia. Maka Home Credit mempersembahkan program-program yang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengenal berbagai produk dan layanan keuangan dari Home Credit disertai informasi keuangan secara menyeluruh.

Strategi Home Credit Pacu Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia

Karena itu sebagai masyarakat Indonesia yang ingin melek tentang Inklusi Keuangan, saya hadir pada acara Blogger Gathering Home Credit dengan tema “Strategi Home Credit Pacu Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia” pada tanggal 27 Oktober 2022, bertempat di 100 Eatery & Bar, Hotel Century, dengan narasumber: 




  1. Sheldon Chuan – Chief Marketing & Digital Officer Home Credit 
  2. Melvin Mumpuni – CEO Finansialku.com
  3. Aji satria Suleiman – Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS)

Persentase orang Indonesia yang belum memiliki rekening bank (unbanked) dan punya rekening bank tapi belum punya akses memadai ke pembiayaan (underbanked) mencapai 76% atau 139 juta orang dari seluruh populasi dewasa di Indonesia pada 2019. Sementara itu, tingkat literasi dan  inklusi keuangan di Indonesia juga baru mencapai 49,68% dan 85,1% pada 2022.

Menyadari hal tersebut, Home Credit Indonesia, berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Indonesia serta membantu masyarakat mewujudkan rencana dalam hidupnya melalui aneka layanan keuangan, dengan mengusung semangat baru, #BisaJadiJADIBISA, seperti yang dikatakan Sheldon Chuan:




“Bertepatan dengan momentum Bulan Inklusi Keuangan, kami turut mempersembahkan program-program yang mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mengenal berbagai produk dan layanan keuangan dari Home Credit disertai informasi keuangan secara menyeluruh. Dengan mengusung semangat baru, #BisaJadiJADIBISA, Home Credit senantiasa membantu pelanggan dalam mewujudkan berbagai rencana dalam hidup sekaligus memberdayakan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang mereka inginkan.”

#BisaJadiJADIBISA Dengan Program Persembahan Home Credit

Nah, untuk program-program tersebut Sheldon Chuan menjelaskan dengan detail yaitu rangkaian  pameran belanja multiproduk dan edukasi keuangan bernama PESTA diiringi konten-konten digital untuk tingkatkan literasi keuangan masyarakat luas. Jadi benar-benar disesuaikan dengan era digital ini, sehingga memudahkan edukasi sampai ke masyarakat. 

Adapun acaranya diadakan :

  1. Gelaran PESTA di Kota Bandung (23-29 Oktober)
  2. Gelaran PESTA di  Kota Medan (31 Oktober – 6 November)
  3. Gelaran PESTA di Manado (22-28 November)

Tidak hanya menggandeng berbagai mitra usahanya, Home Credit juga mengajak sejumlah komunitas lokal untuk berpartisipasi seperti komunitas pesepeda Bandung yang akan melakukan fun bike sambil mengumpulkan sampah plastik daur ulang. Adapun pihak Otoritas Jasa Keuangan wilayah Medan juga akan bergabung memberikan edukasi keuangan di acara PESTA nanti.

Jadi tidak sekedar kegiatan edukasi keuangan, tapi ada juga kegiatan berolahraga dengan fun bike, kegiatan menjaga lingkungan dengan bersepeda sambil mengumpulkan plastik daur ulang. Karena memang  Home Credit memiliki misi untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tidak hanya para pelanggan, melalui pembiayaan yang bertanggung jawab. 

Namun juga aspek sosial dan tata kelola perusahaan, bahkan lingkungan yang dikenal dengan konsep ESG (environment, social, governance) telah melekat dalam bisnis operasional Home Credit. Inklusi dan literasi keuangan adalah bagian inti dari penerapan ESG oleh Home Credit Indonesia.

Aneka Layanan Home Credit di Aplikasi My Home Credit




Buat kalian yang belum tahu layanan Home Credit, berikut ini adalah beberapa layanan keuangan Home Credit: Pembiayaan barang di toko, pembiayaan modal usaha, Buy Now Pay Later (BNPL) hingga asuransi dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi My Home Credit yang diunduh oleh lebih dari 12,56 juta pengguna terdaftar. 

Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat menggunakan layanan yang cepat dimana hanya dibutuhkan 3 menit untuk mengetahui limit pembiayaan ketika mengajukan aplikasi pembiayaan barang di sekitar 22.000 toko milik mitra yang tersebar di hampir 200 kota di seluruh Indonesia. Praktiskan?

Karena seperti dikutip  dari ucapan Aji Satria Suleiman, layanan keuangan perlu dirancang secara khusus oleh perusahaan keuangan agar pelanggan dapat meningkatkan literasi keuangan pribadinya di samping mendapatkan manfaat dari layanan yang digunakannya. Produk dan layanan keuangan yang tepat guna idealnya mampu memberikan wawasan lebih, keterampilan, dan keyakinan bagi pelanggan saat menggunakannya.

Oya, untuk pelanggan yang telah memiliki kontrak aktif, terdapat skema cooling-off period, di mana pelanggan memiliki pilihan dalam kurun waktu 14 hari untuk membatalkan perjanjian pembiayaan yang telah ditandatangani apabila berubah pikiran. Jadi misalkan tiba-tiba kalian ingin mengajukan pembiayaan, tapi ternyata pasangan tidak setuju misalnya, bisa membatalkan.

Sebenarnya untuk memutuskan menabung, pembiayaan baik untuk modal usaha, atau kepemilikan barang, saat ini kita bisa mengatur sesuai kebutuhan sehingga tidak salah dalam langkah. Sebab sudah banyak edukasi literasi keuangan, termasuk yang dilakukan oleh Home Credit dalam program-programnya. Itulah pentingnya memiliki literasi keuangan.

“Perencanaan keuangan itu bisa dibuat jika seseorang telah memiliki literasi keuangan yang baik (well-literate) yang bisa membantu masyarakat dalam memaksimalkan layanan keuangan sesuai kebutuhan, sekaligus juga memahami manfaat serta resikonya secara bersamaan,” kata CEO Finansialku.com Melvin Mumpuni. Kalian setuju?

Yuk, mulai melek literasi keuangan agar bisa mewujudkan berbagai impian, apalagi  saat ini ada banyak platform yang bisa memberikan panduan atau layanan dalam mempraktikkan teknik-teknik money management. Salah Satunya kalian bisa langsung mengunjungi website Home Credit, di sana secara rutin menyampaikan wawasan dan keterampilan keuangan yang dapat dipahami dengan mudah. Selain itu, bisa juga melalui media sosial resminya di Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok,  yang dapat diakses di akun @homecreditid. 

Dan, jangan lupa untuk download My Home Credit , karena aplikasi pembiayaan yang telah terdaftar dan diawasi OJK ini memiliki banyak pelayanan yang jadi media untuk mewujudkan #BisaJadiJADIBISA nyata semua mimpi-mimpimu. Mulai dari modal usaha, pinjaman tanpa kartu kredit, hingga asurasi. Tunggu apa lagi? Yuk, down load dengan klik  Home Credit dan dapatkan kejutannya.

 

November 18, 2022 23 komentar

 


Saya pernah mendengar keluhan seorang teman yang memiliki usaha kuliner warung tenda kaki lima, dengan mempekerjakan  empat orang karyawan. Satu  juru masak yang mendampingi teman saya, dan tiga yang melayani para  pembeli. Keluhannya, ketika salah satu karyawannya sakit, dan teman saya harus memberikan uang berobat. 

Termasuk  ketika karyawannya mengalami kecelakaan kerja, seperti terkena minyak goreng, api kompor, dia juga harus memberikan pengobatan seratus persen. Sebenarnya ini tanggungjawabnya, tapi ketika pemasukan sedang sepi, atau karyawan yang  berkali-kali mengalami hal tidak terduga, ini cukup menguras dana simpanannya. Sementara usahanya bisa dibilang belum besar, sebagai pelaku UMKM tentu biaya-biaya tidak terduga ini cukup membebaninya.

Tidak hanya teman saya yang memiliki usaha kuliner warung tenda kaki lima, ada teman yang juga memiliki usaha bengkel motor dan mempekerjakan  tiga orang mekanik, mengeluhkan hal sama. Cukup berat dalam pengeluaran biaya-biaya tidak terduga untuk karyawan, di mana dalam pekerjaan bengkel ini selain kadang ada karyawan yang sakit, karyawan riskan mengalami kecelakaan kerja.

Saya sendiri memiliki usaha menjual  beragam buku-buku anak, novel-novel dewasa, dan buku nonfiksi, yang saya jual secara online dan offline. Namun saya belum memiliki karyawan, dan masih menjalankan usaha ini berdua suami saja. Mungkin suatu saat saya dan suami akan membutuhkan karyawan ketika usaha kami semakin besar, doakan saja ya. 

Peluncuran Platform Digital SME Connect untuk UMKM

Tujuan diluncurkannya SME Connect



Maka ketika saya diundang oleh FWD dalam rangka peluncuran platform digital SME Connect, yang katanya asuransi kumpulan untuk karyawan UMKM atau pengusaha mikro, kecil, dan menengah, membuat saya sangat penasaran. Dalam pikiran saya , tentu asuransi ini memiliki manfaat yang banyak bagi karyawan dan preminya tidak terlalu memberatkan para UMKM.

Saya harus datang ke peluncurannya, untuk menyebarkannya infonya kepada teman-teman pelaku UMKM dan tentu saja untuk saya sendiri. Karena selama ini asuransi untuk karyawan hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar saja, atau perusahaan yang sudah mapan. Pelaku UMKM seperti saya ini bahkan belum terbersit untuk memiliki asuransi.

Sehingga orang lebih suka bekerja di perusahaan yang sudah mapan, semuanya terjamin. Dari mulai asuransi jiwa, asuransi kecelakaan kerja, sampai asuransi kesehatan. Siapa tahu dengan hadirnya platform digital SME Connect menjadi peluang atau kesempatan UMKM untuk bersama-sama menyejahterakan usaha dan karyawannya. 

Kamis, 23 September 2002 bertempat di Lucy in The Sky, Sudirman.

SME Connect merupakan platform digital yang dihadirkan FWD Insurance untuk menawarkan perlindungan produk asuransi dari FWD Employee Benefits pada lini bisnis Asuransi Kumpulan, hal ini sejalan dengan tema tahun ini #FWDUnstoppable30.

Dalam sambutannya di acara peluncuran platform digital SME Connect, Anantharaman Sridharan selaku Direktur Utama FWD Insurance, mengatakan tujuan diluncurkannya SME Connect ini:



“Upaya FWD Insurance untuk memberikan pengalaman berasuransi yang mudah dan menyenangkan adalah dengan melakukan digitalisasi akses serta kolaborasi dengan partner distribusi yang mampu menjawab kebutuhan yang berkembang di tengah masyarakat terkait proteksi. Kami paham betul bahwa karyawan adalah aset terbesar bagi sebuah bisnis dan platform SME Connect hadir untuk mempermudah proses berasuransi.”

Lalu kira-kira  SME Connect ini asuransi kumpulan karyawan UMKM yang akan menanggung atau memproteksi apa saja?

Ada tiga jenis perlindungan yang dapat dipilih dan disesuaikan oleh pelaku UMKM, dengan minimal premi sejumlah Rp5.000.000 per tahun. Produk-produk tersebut antara lain:

1.Bebas Hidup: memberikan perlindungan jiwa untuk karyawan
2.Bebas Karya: memberikan perlindungan jiwa karena kecelakaan untuk karyawan
3.Bebas Sehat: memberikan perlindungan kesehatan untuk karyawan dan keluarga.

Seperti yang dikatakan Anantharaman Sridharan, karyawan adalah asset sehingga dengan memiliki asuransi untuk karyawan, pelaku UMKM atau pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah akan banyak mendapat benefit, seperti:

  1. UMKM akan dipermudah dalam pengeluaran dana perlindungan jiwa, perlindungan kecelakaan, perlindungan kesehatan, untuk karyawannya.
  2. Loyalitas karyawan karena perusahaan care
  3. Citra bisnis meningkat, seperti citra baik di karyawan dan keluarganya

Keunggulan FWD SME Connect

Untuk pertimbangan para UMKM yang ingin memilih SME Connect, bisa dipelajari beberapa keunggulannya, yakni:

  • FWD SME Connecting memiliki pengalaman yang mumpuni.
  • Jaringan rumah sakit dan klinik provider yang luas, peserta tanpa membayar uang chas
  • Sistem digital yg menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan UMKM
  • SME Connect memiliki keunikan dari platform digital memenuhi kebutuhan UMKM
  • Mengakses dengan mudah dan memilih sesuai kebutuhan
  • Persyaratan SME Connect mudah : Bebas hidup minimal 10 karyawan, Bebas sehat 3 karyawan, 10 tertanggung, Bebas karya 10 karyawan

“Dengan pengalaman FWD Insurance yang mumpuni dalam bidang bisnis employee benefit serta jaringan rumah sakit dan klinik rekanan yang luas, kami ingin menghadirkan pengalaman berasuransi yang  yang lebih baik sembari menjalankan visi kami dalam mengubah cara pandang masyarakat tentang tentang asuransi. Semua kegiatan berasuransi tersebut dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui  fitur e-Friend lewat platform digital FWD MAX. SME Connect merupakan inisiatif kami untuk meningkatkan inklusi keuangan sebagai solusi dari pesatnya pertumbuhan UMKM di Indonesia, “ tutup Anantharaman Sridharan.

Sebab memang  pertumbuhan UMKM di Indonesia begitu pesat, tapi pilihan jenis proteksi untuk pekerja UMKM di Indonesia kini masih relatif kecil dan masih belum sebanding dengan jumlah serapan tenaga kerja. Maka dengan hadirnya platform digital SME Connect dan tiga produk unggulannya, diharapkan produk-produk FWD Insurance dapat menjadi solusi dan meningkatkan tingkat proteksi bagi pekerja UMKM serta membantu mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia.

Nah, kalian para pelaku UMKM apakah tertarik untuk bergabung di SME Connect? Jika butuh info lebih lanjut tentang program kampanye #FWDUnstoppable30, serta penjelasan mengenai inisiatif terbaru SME Connect dapat diakses melalui Website FWD Insurance

 

September 28, 2022 13 komentar

 

Sekarang pelaku UMKM semakin banyak  loh, terutama memang karena imbas pandemi juga ikut berperan menggerakan masyarakat untuk memberdayakan diri dengan usaha sendiri. Beberapa teman bahkan cerita karena mengalami pemutusan hubungan kerja, akhirnya membuat usahas sendiri bersama suaminya. Begitu juga kakak ipar saya yang kemudian membuka usaha butik dengan pakaian muslimah.

UMKM Harus Melek Digital




Masyarakat di sekitar saya tinggal juga banyak sekali pelaku UMKM, mereka menjual beragam cinderamata khas Betawi, kuliner khas Betawi, karena memang saya tinggal di perkampungan cagar budaya Betawai Setu Babakan. Dimana rata-rata masyarakatnya memiliki mata pencarian dari usaha sendiri.

Saya dan suami juga sebenarnya salah satu dari pelaku UMKM, kami menjual beragam buku-buku anak. Memang sangat membantu sekali membuka usaha sendiri meski kecil-kecilan saat sudah tidak memiliki pekerjaan tetap, tidak hanya kami yang memiliki penghasilan. Ketika usaha semakin maju, kami juga mempekerjakan seseorang untuk menjadi kurir, menjalin hubungan dengan teman yang bisa mensupplay buku ke kami.

Jadi pelaku UMKM ini secara tidak disadari juga membuka lapangan pekerjaan bagi sekelilingnya, karena itu ketika pandemi UMKM termasuk menjadi pilar ekonomi keluarga. Namun sayangnya banyak sekali pelaku UMKM yang  belum melek digital, mereka masih menjual produknya secara manual atau offline.

Kebetulan di  tempat saya ada tempat wisata Setu Babakan, dan rata-rata pelaku UMKM banyak yang menggantungkan penjualannya di sana secara offline. Sehingga jangkuannya kurang luas, sangat terbatas hanya dari masyarakat sekitar dan juga pengunjung yang datang, sementara saya dan suami menjual buku-buku anak melalui online. Meski di rumah saja kami menjangkau pemasaran hingga seluruh Indonesia, pelanggan kami bahkan ada yang di Malaysia.

Coba bayangka, jika saya dan suami hanya mengandalkan penjualan buku di rumah, sementara lokasi kami tinggal termasuk yang tidak memiliki daya beli tinggi terhadap buku-buku anak. Kalau pun kami mencoba membuka kios di pinggir jalan, bayar sewanya tentu cukup mahal. Kondisi pasca pandemi membuat geliat daya beli pun masih terbatas ketimbang sebelum pandemi. Jadi memang mengandalkan penjualan secara online itu sangat membuka peluang.

Untuk itu Kementerian Koperasi dan UMKM menargetkan di 2024, 30 juta UMKM di Indonesia mampu digitalisasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan adanya kemitraan strategis antar pelaku usaha lintas sektoral. Dalam hal ini perusahaan penyedia jasa logistik berperan besar sebagai penggerak distribusi sekaligus solusi bagi UMKM Indonesia untuk melek digital melalui pelatihan.

JNE Dukung UMKM Sorong Go Digital dengan Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong

Nah, salah satu kegiatan JNE dalam mensupport UMKM ini adalah dengan mendukung para pelaku UMKM, seperti UMKM Sorong. Dimana JNE Sorong sebagai mitra UKMM mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Sorong. Kalian sudah bisa membayangkan, apa itu kegiatan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong?

Jadi dengan dihadiri lebih dari 100 UMKM setempat, dengan narasumber Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua. JNE Sorong berharap melalui Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online.



Sehingga yang semula tidak paham tentang bisnis online di era digital, akan memahami dan terbuka untuk melakukan bisnis online. Bahkan Fredi Luhukay mengatakan ,  JNE Sorong akan terus  berupaya mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan, “Kami siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap untuk membantu,” kata Fredy Luhukay.

Tentu saja ini jadi angin segar bagi pelaku UMKM yang memang butuh untuk terus disupport, apalagi sekarang era digital yang sebenarnya sangat memudahkan untuk menjangkau pemasaran lebih luas lagi. Dalam acara ini Ratna Sari berbagi pengalaman, bagaimana dia membangun bisnisnya di sektor kriya secara online.

Sesuai era digital, memang sangat penting optimalisasi media sosial untuk memasarkan produk, seperti memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga menggunakan hashtag atau tagar pada copywriting yang digunakan. “Diferensiasi sangat penting ditambah saat ini kompetitor kita tidak sedikit yang awalnya bisa dihitung jari. Kami berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan banyak kategori pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak digemari konsumen,” kata Ratna berbagi tips pada peserta Goll...Aborasi Bisnis Online.

Diharapkan Goll..aborasi JNE yang mampu menyatukan UMKM

Secara otomatis dengan adanya kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online akan tercipta hubungan saling komunikasi, berbagi ilmu di dunia digital antar sesama pelaku UMKM. Sehingga yang  semula tidak memahami bisnis secara online berikut teknisnya agar usaha lebih maju lagi, akhirnya mengetahui, memahami, dan mengambil langkah untuk maju di era digital ini.




Dan, seperti yang Fredi sampaikan, JNE Sorong bangga dengan adanya Goll..aborasi JNE yang mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online. Fredi juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital.

Wah, saya pribadi salut dengan JNE yang terus merangkul mitra UMKM sehingga maju bersama di era digital ini. So, kita sebagai masyarakat wajib juga mendukung dengan semakin mencintai produk lokal, dan menjadi bagian dari konsumennya. Apalagi sekarang produk lokal, baik itu kecantikan dan fashion, kualitasnya tidak kalah dengan brand impor loh.

Sebagai penutup artikel ini, saya mau menginfokan sedikit kalau Sorong merupakan kota ke-28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 –Goll...Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Sorong, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Manado pada 18 Juli 2022.

Bagaimana? Kalian siap kan, dukung UMKM dan juga ekspedisi JNE? Siap dong!

July 23, 2022 2 komentar

 

Saya pernah mengikuti sebuah talkshow financial planner, bahwa fase terberat financial ketika seseorang memasuki usia 40 tahun ke atas. Ketika itu usia saya belum 40 tahun, dan menganggap bahwa pembahasan tentang fase sulit dalam keuangan di usia 40 tahun sepintas saja. Ternyata ketika usia saya mencapai fase itu, benar adanya. Mengapa?



Jangan Abaikan Sandwich Generation

Karena ternyata ketika usia seseorang memasuki 40 tahun, mereka harus menanggung kebutuhan anak-anak yang sudah mulai dewasa tapi masih memerlukan dukungan finansial, sementara di lain pihak mereka mulai mengurus orangtua yang sudah lanjut usia. Kondisi ini disebut sebagai sandwich generation, dan nyata saya alami.

Ketika usia saya dan suami memasuki usia 40 tahun , anak-anak mulai menuju dewasa tapi masih menempuh pendidikan yang biayanya tidak sedikit, termasuk kebutuhan pribadi anak-anak yang semakin bertambah usia semakin beragam. Sementara orangtua saya dan suami dalam kondisi sudah semakin menua, membutuhkan banyak hal yang mau tidak mau adalah kewajiban kita sebagai anaknya.

Sebenarnya sandwich generation ini disebabkan karena kurang mampu atau  tidak memperhatikan pengelolaan keuangan di masa sebelumnya, gagal dalam menyiapkan finansial di masa tua baik orangtua dan juga anak. Berangkat dari Prudential memperluas akses perlindungan bagi keluarga Indonesia melalui kampanye #MadeforEveryFamily.

June 30, 2022 14 komentar

 

Saat ini masyarakat kita sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, edukasi mengenai kesehatan juga sudah banyak terpampang nyata, tinggal browsing. Berbeda dengan dulu sebelum era digital, info  kesehatan didapat secara manual, tidak menjangkau semua segmen. Sehingga banyak yang abai akan pola hidup sehat, padahal kesehatan adan investasi masa depan.




Namun tentu saja menjaga kesehatan tidak hanya dengan pola hidup sehat, yang sejujurnya kadang terabaikan meski kita sudah paham. Sebab tuntutan hidup dari mulai pergaulan, pekerjaan, terutama bagi kaum milenial yang sedang berada pada usia produktif, membuat pola hidup tidak sesuai ketetapan hidup sehat. Misal seperti begadang, olahraga tidak teratur, dan lain sebagainya. Karena itu dibutuhkan perlindungan kesehatan seperti asuransi kesehatan.

Perlunya Asuransi Kesehatan Yang Terjangkau Untuk Milenial

Asuransi kesehatan memang beragam, karena itu harus cermat. Karena banyak alasan masyarakat belum memiliki asuransi berbenturan masalah premi yang mahal atau tidak terjangkau, terutama bagi kalangan milenial. Padahal bila terjadi musibah sakit dan butuh rawat inap, biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dari biaya premi setiap bulan.

Tapi tenang saja, segala sesuatunya pasti memiliki jalan keluar asal kita membuka mata lebar-lebar pada setiap info terbaru di dunia digital. Salah satunya info yang perlu diketahui adalah Astra Life mengeluarkan produk asuransi kesehatan sesuai tagihan dengan premi asuransi terjangkau, yakni Flexi Hospital & Surgical Protection.

Untuk mengenal produk terbaru Astra Life, Flexi Hospital & Surgical Protection, akan saya tulis di bawah ini, moga infonya bermanfaat ya.

Mengapa Harus memiliki Asuransi Kesehatan USP Flexi Hospital & Surgical Protection?

Flexi Hospital & Surgical Protection yang diluncurkan tanggal 13 Juni 2022 oleh Astra Life merupakan produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat perawatan di rumah sakit, mulai dari biaya kamar dan akomodasi hingga perawatan pasca rawat inap dengan fasilitas cashless diberbagai rumah sakti di Indonesia dengan premi terjangkau.




Produk asuransi Flexi Hospital & Surgical Protection memiliki keunggulan manfaat yang harus kalian ketahui untuk bahan pertimbangan, apakah produk asuransi kesehatan ini cocok untuk dimiliki:

Premi Asuransi Terjangkau, premi asuransi ini dimulai dari Rp 100.000, kalian sudah memiliki asuransi kesehatan Flexi Hospital & Surgical Protection yang memiliki banyak manfaat, dan pastinya premi sangat terjangkau untuk anak muda atau milenial.

Tanpa Cek Medis, karena pendaftaran secara online jadi tidak perlu diribetkan dengan cek medis. Sehingga kalian yang sedang sibuk atau tidak banyak waktu luang untuk wara-wiri sangat terbantukan.

Klaim Secara Cashless dengan E-Card, sesuai dengan gaya hidup milenial yang terbiasa dengan transaksi serba cashless, asuransi ini menyediakan penggantian klaim secara cashless dengan e-card di Rumah Sakit rekanan di Indonesia. e-Card akan dikirimkan ke email kamu maksimal H+2 hari kerja dari tanggal pembelian polis kamu.

Kelas Kamar Rawat Inap hingga 2 Juta/hari, coba bayangkan jika tidak memiliki asuransi kesehatan ini, kalian harus membayar biaya rawat inap sampai 2 juta/hari. Tentu ini nilainya sangat besar untuk sebagian anak muda.

Fasilitas Medical Check Up Setiap 2 Tahun, setiap nasabah akan mendapat fasilitas medical check up setiap 2 tahun sekali, sehingga kondisi kesehatan akan mudah dipantau dan dijaga agar tidak sampai jatuh sakit yang berat. Untuk milenial akan lebih mudah mengatur pola hidup sehat dengan mengetahui kondisi tubuhnya, sehingga semakin #LoveLife.

Penggantian Biaya Sesuai Tagihan, penggantian biaya perawatan lengkap di rumah sakit rekanan di Indonesia dengan pembayaran manfaat sesuai tagihan. Penggantian yang dapat diklaim biaya rawat jalan kanker (radioterapi dan kemoterapi) dan cuci darah, biaya fisioterapi termasuk terapi okupasi dan terapi wicara, dan biaya rawat jalan darurat. Sehingga membuat #TagihanRSjadiRingan berkat #AstraLife.

Memberikan Perlindungan Kesehatan yang Komprehensif, setiap nasabah mendapat perlindungan kesehatan yang dibutuhkan meliputi: Kamar & Akomodasi,  Kamar Perawatan Intensif, Biaya Pembedahan, Kunjungan Dokter (Umum & Spesialis), Aneka Perawatan Rumah Sakit, Santunan Tunai Harian (BPJS Kesehatan), Biaya Ambulans (Darat), Perawatan Sebelum Rawat Inap, Perawatan Sesudah Rawat Inap, Fisioterapi, Rawat Jalan Darurat, Rawat Jalan Gigi Darurat, Perawatan Kanker Rawat Jalan (radioterapi dan kemoterapi), Perawatan Cuci Darah/Dialisis.

Premi Diatur Sendiri, nasabah dapat mengatur sendiri jumlah preminya sesuai dengan kebutuhan. Nah, sebelum kalian mendaftar menjadi calon nasabah dapat menghitung preminya dengan kalkulator premi di ilovelife.co.id. Seru banget kan memiliki asuransi kesehatan yang preminya sesuai dengan kebutuhan. Sehingga bayarnya benar-benar ringan dan manfaatnya sesuai.




Yuk, mulai miliki Flexi Hospital & Surgical Protection, karena hidup kalian tidak cukup hanya dengan menjaga pola hidup sehat untuk investasi kesehatan. Butuh ada proteksi agar hidup semakin aman dan nyaman. Proses daftar menjadi nasabah via online hanya butuh waktu 5 menit loh, sangat cocok dengan milenial yang selalu padat beraktivitas. Agar mendapatkan info lebih banyak lagi tentang Flexi Hospital & Surgical Protection, kalian bisa kunjungi dan follow instagram  @ilovelife.co.id @astralifeid 

June 19, 2022 No komentar

 

MAKSADIS

Sebagai ibu rumah tangga atau IRT, tidak jarang dipandang sebelah mata. Kesibukan yang hanya seputar urusan rumah, suami, anak, dianggap sebagai pekerjaan klasik yang tidak special. Padahal tugas ibu rumah tangga sangat istimewa, tanpa peran ibu di dalamnya, banyak hal terbengkalai. Ibu rumah tangga adalah sosok vital dalam keluarga.

Karena peran kompleks seorang ibu rumah tangga membantu seluruh anggota keluarganya dari mulai suami sampai anak-anak untuk bertumbuh maju, dituntut untuk cekatan tangani urusan domestik, pendidikan, keuangan keluarga, gizi keluarga, kesehatan, pendidikan anak-anak, dan juga bagaimana bisa tampil cantik di hadapan suami.

Namun banyak ibu rumah tangga yang merasa terpuruk karena dipandang sebelah mata oleh masyarakat, bahkan orang terdekat. Sebab ibu rumah tangga dianggap tidak bisa menghasilkan materi, hanya bisa mengerjakan urusan rumah, menghabiskan uang belanja. Saya sendiri pernah mengalami dipandang sebelah mata, ketika pasca resign dari kantor karena memiliki anak.

Jujur, saat itu sempat merasa down dan tidak percaya diri berperan sebagai ibu rumah tangga. Bahkan seorang teman curhat, dia ingin memberdayakan dirinya agar memiliki kepercayaan diri di antara teman-teman kantor suaminya. Karena merasa minder hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Sementara ingin mencari penghasilan terbentur kondisi harus mengurus rumah, mengasuh anak, mendampingi suami.

Kemungkinan banyak ya, ibu rumah tangga yang mengalami hal seperti saya dulu dan juga teman saya. Saya juga masih ingat, ada teman yang tidak mau hadir di acara reuni karena minder dengan teman-teman yang sudah sukses, sementara dia hanya seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah mengurus keluarganya.

December 15, 2021 42 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose