Pernah
tidak terpikir oleh kalian, bahwa akan melewati masa ramadan yang begitu
berbeda dari ramadan yang pernah ada? Mungkin jangankan terpikir, tapi
terlintas dalam pikiran pun tidak tentang ramadan saat ini. Saat semua
kebiasaan ramadan terbatasi oleh pandemi virus Covid 19, bagaimana rasanya? Bisakah
menjabarkan satu-satu perasaan yang ada?
Melewati Ramadan dalam masa pandemi |
Sebenarnya
ada dua ramadan yang saya lewati dengan berbeda dari semua ramadan yang pernah
terlewati. Pertama ramadan 8 tahun lalu, saat anak ketiga saya dipanggil
olehNya di hari ke 27 ramadan, tidak ada kesedihan yang terasa begitu dalam
yang pernah saya rasakan sebelumnya.
Ramadan
saat itu jadi berwarna abu-abu, lebaran diisi dengan air mata. Berbagai
penghiburan seakan terbang di langit, saya butuh waktu lama untuk bisa
tersenyum dan menyadari bahwa warna langit biru cerah. Waktu yang membuat saya
yakin, sesedih apapun peristiwa akan terlewati dengan baik-baik saja jika kita
menjalani dengan baik. Seperti sebuah janji Allah SWT yang tertera dalam surah Al-Insyirah ayat 5-6