Sejak wabah virus Covid
19 masuk ke Indonesia, maka segala aktivitas dibatasi dengan ditetapkan PSBB
atau physical distancing, masyarakat lebih dianjurkan untuk di rumah saja.
Kecuali memang harus benar-benar keluar rumah untuk aktivitas yang penting,
seperti bekerja, membeli kebutuhan pokok, itu pun dengan protokol kesehatan
wajib mengenakan masker, wajib jaga jarak minimal 1 meter, wajib mencuci tangan
dengan sabun atau mengunakan hand sanitizer.
Kegiatan hiburan
seperti ke mall, ke bioskop, ke destinasi wisata, nyaris tiada. Hasilnya?
Perasaan jenuh yang bertumpuk menimbulkan stres. Stres ini berbahaya karena
selain bisa mengurangi produktivitas, stres dapat melemahkan imunitas tubuh.
Imunitas yang seharusnya diperkuat dalam masa pandemi ini untuk mencegah
terpapar virus Covid 19 yang mematikan.
Berbagai cara dilakukan
masyarakat untuk menghindari stres, dan menjaga kesehatan, salah satunya yang sedang
meruyak adalah gowes atau bersepeda. Kini semakin banyak komunitas sepedaan
terbentuk, sehingga harga sepeda pun ikut melambung tinggi. Sampai saya
terkejut saat akan membeli sepeda yang biasa dibandrol satu juta sekian,
menjadi hampir tiga juta di saat pandemi ini. Mundur teratur deh, hehehe.
Kebetulan sepeda di rumah masih layak pakai.
Tapi benarkah
berolahraga sepeda saat pandemi ini benar-benar aman dan sehat?