Sesuai jadwal pemerintah vaksinasi Corona massal di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak 13 Januari kemarin, adik bungsu saya yang merupakan bagian dari nakes pun sudah divaksin virus corona. Tapi saya lupa tanya, vaksin virus corona yang diproduksi Sinovac atau yang lain. Saya hanya tahu adik saya divaksin Corona di Puskesmas setempat dengan sistem undangan dari SMS.
Ngomong-ngomong soal
vaksin Corona ini sempat membuat masyarakat resah, ada yang tidak sabar
menunggu kedatangan vaksinnya, dan menunggu giliran untuk bisa divaksin. Ada
juga yang resah karena kawatir, apakah vaksinnya aman? Seperti apa efek
sampingnya, karena banyak berita hoak yang sering memberi info keliru. Herannya,
meski sudah disounding berita hoak itu membahayakan, tetap saja masyarakat
mudah percaya.
Sebaiknya untuk
menghindari berita hoak, saat menerima berita jangan menelan mentah-mentah atau
percaya begitu saja. Coba cari info lain yang lebih akurat, karena bagaimana
pun vaksin Corona ini penting untuk membantu daya tahan tubuh kita dari paparan
Virus Corona atau Covid 19. Apalagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
sudah memberi persetujuan penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Corona yang sudah
datang ke Indonesia yakni CoronaVac yang diproduksi Sinovac.
Tapi memang, sebagai
masyarakat kita harus memahami dengan jelas vaksin yang akan kita lakukan
bersama-sama ini demi memerangi Corona. Salah satunya memahami boleh atau tidaknya
divaksin Corona, karena ternyata tidak semua dapat divaksin Corona oleh karena
beberapa hal. Jika tidak memahami bisa jadi akan mendapat efek samping yang
tidak diinginkan.