Desember
tiba, tidak terasa pandemi sudah berlangsung selama kurang lebih 18 bulan,
setahun lebih ya. Selama itu anak-anak tidak merasakan kebahagian bermain di
area permainan, karena adanya kondisi pandemi. Terakhir saya membawa anak-anak
bermain ke area permainan itu akhir Desember 2019 , masih terbayang deh
kebahagiaan mereka di mata saya.
Seharian
kami pergi, menikmati permainan dengan bebas,
anak-anak tertawa, meski lelah tapi pulang dengan happy. Sampai kemudian
terjadi wabah Covid 19 yang membuat semua area bermain anak ditutup total,
salah satunya Timezone. Biasa jika liburan pendek, saya membawa anak-anak ke
mall dan mampir ke area permainan anak ini.
Karena
memang saya sudah mengenal Timezone sejak remaja. Wow, sudah lama sekali ya,
karena memang Timezone sudah ada sejak tahun 1970 di Australia, dan hadir di
Indonesia tahun 1990. Kini Timezone di Indoensia sudah memiliki 73 venue, salah
satunya tentu ada di kota kalian, kan.
Dulu
saya sering bermain bersama temen-temen. Paling suka Dance Revolution, karena
selain musiknya bikin semangat, cara maininnya tantangan banget buat saya saat
itu. Karena memerlukan kecepatan kaki dan keahlian menari. Setelah memiliki
anak, saya juga suka main bareng Mba Lintang, tapi kalau lama tidak olahraga
napas bisa ngos-ngosan dan gerakan kaki jadi ketinggalan alias salah, hehehe.
Kalau
anak-anak saya yang cowok suka main Time Crisis, itu tuh game tembak yang bisa
dimainkan berdua untuk menjalankan story, dan seru banget bikin berasa bagai
jagoan. Eh, kok jadi cerita permainan di Timezone ya, habis gara-gara kemarin Timezone
bagi-bagi kabar bahagia yakni Timezone kembali dibuka mulai 30 November 2021,
setelah tidak beroperasi selama 18 bulan efek pandemi.
Timezone Sudah Dibuka Lagi Mulai 30 November 2021