Tuesday

Jika Baby atau Anak-Anak Bapil&Demam Ringan


herbal

Saya sejak kecil terbiasa dengan obat-obatan yang tersedia di dapur rumah, karena kedua orangtua termasuk orangtua jaman dulu. Ternyata, kebiasaan orangtua saya menurun. Ketika saya menikah dan memiliki anak, anak-anak terbiasa saya beri obat herbal ketimbang obat apotik. Tentu saja dengan catatan penyakit-penyakit ringan yang menyerang bayi atau anak-anak, seperti batuk, pilek, demam di bawah 39. Jika penyakit lain yang memerlukan penangan dokter dan obat apotik, ya saya tetap membawanya ke dokter. Alhamdullilah, anak-anak jarang konsumsi obat-obat apotik dan jarang ke dokter, kecuali alm anak ketiga.

Nah,  ternyata buanyak sekali para Ibu yang enggan berurusan dengan batuk dan pilek terlalu lama, atau mudah cemas dengan kondisi anak demam. Mereka dengan mudah membawa ke ahli medis, dan obat yang saya temukan atau lihat...pastiiii ada AB (Anti Biotik), bukan saya sentimen dengan AB hehehe. Cuma kenapa ya, apa-apa merujuk AB?


Kebetulan adik saya kerja di bidang medis. Pas anak saya batuk, iseng saya bawa ke klinik adik saya, pulang saya menenteng obat... ada AB’nya. Lalu muncul desas-desus kontra AB...dan trantaaaam...emak-emak main ngatur dosis sendiri, minum AB dikit aja, buang. Atau jangan kasih AB, buang.

PADAHAL.... AB yang sudah terlanjur dikonsumsi bila tidak dihabiskan sesuai dosis dokter, suatu saat ketika dibutuhkan penderita maka dosis AB akan lebih tinggi lagi. Iya, kalau ahli medisnya tahu riwayat buang AB dengan minum ala takaran sendiri, kalau ga? Ini info saya dapatkan ketika saya mendapat penanganan eksisi di RS. Dharmais.

PADAHAL... Memang ada kondisi-kondisi tertentu butuh AB, kalau dalam kondisi butuh ini AB terus AB dibuang, gimana???

Karena itu jangan asal bawa baby atau anak-anak yang kena Bapil dan demam ringan ke ahli medis dan minum obat. Ehhh....back to topik (maklum saya bukan ahlinya, cuma sharing berdasarkan keterangan dan info). Jadi menurut saya kalau baby atau anak batuk-pilek ringan, jangan panik ke ahli medis dulu. Biasa nih di puskesmas antri ibu-ibu muda anaknya batuk pilek.

Berikut ini sedikit resep yang biasa saya pakai kalau bayi atau anak-anak saya terkena Batuk-Pilek, Demam ringan.

  • Batuk:
Ambil kunyit seukuran setengah kelingking orang dewasa, cuci bersih, garang sedikit di atas api kompor
Kupas kulitnya, parut, lalu peras sari airnya. Berikan pada anak anda: bayi 6-9 bulan @setengah sendok baby, pagi-malam setelah Mpasi.  10 bulan-1 tahun ke atas @satu sendok baby pagi dan sore setelah Mam. Jika muntah, jangan panik karena biasanya ledir akan ikut keluar.Bahkan seorang DSA pernah memberi saran, jika bisa, kondisi anak batuk berledir, dengan jari bersih kita bisa memasukkan ke mulutnya sehingga bayi muntah.

  • Pilek:
Ambil 3 butir  kurma (lebih bagus kurma segar), blender. Jika baby di atas 1tahun bisa diberi sedikit madu. Dosisnya @satu sendok baby pagi dan malam, boleh sebelum Mpasi atau mam.
Ruang dalam kamar baby atau anak beri potongan bawang merah di setiap sudutnya, konon irisan bawang merah mampu menyerap virus dan bakteri penyebab flu karena bawang merah  mengandung antiseptik dan senyawa alliin.

  • Demam ringan:

herbal

Biasa anak-anak saya demam di bawah 39, belum saya bawa ke ahli medis. Tapi kalau sudah 40 dan demam tidak turun-turun, segera saya ke ahli medis. Sebab, perlu diwaspadai ada beberapa bayi atau anak yang  tidak kuat menahan demam meski suhu  38, langsung kejang. Ini waspadai dan tetap ada kontak dengan ahli medis.

Nah, bicara demam ringan. Biasa saya memberinya air kelapa, lebih bagus air kelapa hijau dengan dosis semau anaknya. Bisa sehari habis sebutir air kelapa, kalau anak sudah berusia 1 tahun ke atas saya memberinya tambahan madu. Kenapa madu diberikan di atas 1 tahun, sepengetahuan saya dari ahli medis: Madu mengandung spora, dikawatirkan jika pencernaan baby (di bawah 1 tahun belum sempurna) tidak  kuat, akan menimbulkan reaksi  berbahaya. Tapi, jika anda merasa aman dan baik-baik saja, keputusan ditangan anda, Moms ^_^

Jus kurma:3-5 butir kurma dijus dengan air matang, berikan sesuka anak.

Dan, tubuh dibalurin: ambil 1 siung bawang merah, parut. Hasil parutan bawang merah dicampur minyak telon baby dan dibalurkan ke seluruh tubuh baby atau anak. Kenapa bawang merah? Konon, bawang merah mengandung flavonoid yang mampu menurunkan panas.

Terus gimana kalau baby masih menyusui belum kenal  MPASI tertular batuk-pilek?

Kalau bayi masih ASI, silakan susui sekenyang mungkin. Biarkan jika muntah, keluar lendirnya. Busui konsumsi sarikurma dan asupan lain yang mendukung.  Kalau mendesak beri sari kunyit sedikit saja, dulu Lintang yang pernah kena karena dibesuk tamu yang flu parah, saya kasih sari kunyit @seperempat sendok makan bayi. Tapi biasanya kalau asupan ASI baby bagus, kita tidak membiarkan baby terpapar bakteri atau virus dari orang-orang yang kena, Insaallah jarang baby di bawah 6 bulan sakit batuk-pilek, demam (pengalaman saya sih).

Tips saat bayi atau anak terkenal batuk-pilek, demam ringan
  1. Beri asupan kaldu homemade  (usia 6 bulan ke atas) sesering mungkin
  2. Jemur di pagi hari (tidak berlaku dengan kondisi demam)
  3. Mandikan dengan air hangat (biasa saya memakai campuran air rebusan sirih yang dikasih sedikit garam)
  4. Perbanyak minum air putih (6 bulan ke atas) dan ASI (berlaku juga untuk demam)
  5. Anak demam kenakan pakaian yang tidak tebal, jika basah oleh keringat segera gantikan.
Ok, Moms..moga bermanfaat ya dan anak-anak kita sehat selalu, aamiin


baby


9 comments:

  1. Waaah bermanfaat banget nih terutama batpil lumayan sering menyerang Chila.

    ReplyDelete
  2. Iya, mba Lina...dicobakan saja
    setiap mau naik gunung jangan lupa berbekal madu dan kurma segar buat stamina

    ReplyDelete
  3. Bermanfaat sekali terimakasih,, lagi panik anak lagi batpil + demam.. beruntung dpt info ini makasiiih bunda

    ReplyDelete
  4. Waah baru tau kunyit bisa untuk batuk juga..kalo kencur gimana mba untuk batuk?

    ReplyDelete
  5. Makasih bunda atas infonya... Anak saya juga lagi batuk dan pilek badannya juga agak anget.. mudah2an dengan bantuan informasi dari bunda bisa bantu anak saya biar cepat sembuh... Barakallah atas informasinya..

    ReplyDelete
  6. Manfaat banget info ini, saya tahunya dikasih jeruk peres tambah madu aja untuk batuk, ternyata kunyit juga bisa ya. TFs mama pendar

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum Bun..
    Saya baru pertama punya baby, sekarang usia baby saya 5 bulan tapi sdh saya kasih makan sesuai anjuran dokter karena baby saya minum sufor, waktu lahir kami dipisah cukup lama karna saya pada saat itu positif covid. Sekarang di usia 5 bulan baby saya batuk pilek, klo malem slalu kebangun marna batuk2, saya sdh kasih obat apotik tp masih bapil.apa boleh dikasih kunyit ?
    Mohon bantuannya bun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikum salam..salam kenal ya, mba. Insaallah gpp dengan dosis yang hanya setengah sendok baby ya mba. Dikasih saat sudah diberi makan atau ASI, jangan lupa dijemur tapi karena sedang pandemi, hati-hati bawa baby outdoor. Moga si kecil sehat selalu,kalau mau ada tanya atau diskusi bisa DM di IG saya mba

      Delete