Friday

Jangan Panik, Ini Cara Memperbaiki Website yang Terkena Deface!



Bagi yang sudah lama menggeluti dunia website, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah deface. Deface merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menyerang website resmi suatu perusahaan atau instansi, yaitu dengan mengubah penampilan utama pada website tersebut. Hal ini termasuk ke dalam kategori illegal, karena telah merugikan pihak yang bersangkutan.

Pic: Pixibay


Tapi, tidak perlu panik saat Anda mengalaminya. Ada beberapa cara memperbaiki website yang terkena deface yang cukup mudah dilakukan. Dan tentunya cara ini dapat diikuti oleh orang yang belum terlalu mengerti bahasa pemrograman sekalipun.


Inilah 5 Cara Memperbaiki Website yang Terkena Deface

Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah yang dapat dilakukan saat mengalami deface website:




1. Mengubah Password website
Password sebaiknya sering diganti secara berkala untuk menghindari adanya celah bagi orang untuk meretas website Anda. Gunakan kombinasi angka serta huruf besar dan kecil yang cukup rumit, sehingga sulit untuk diketahui atau sekedar ditebak oleh orang lain. Tidak hanya password pada laman website, tetapi password pada bagian Panel yang sering dimanfaatkan oleh para hacker untuk meretas website.

Jika seseorang memiliki beberapa akun website yang berbeda, segera ganti keseluruhan password akun untuk meminimalisir terjadinya serangan deface pada akun yang lain. Ketika akan mengubah password, terdapat pemberitahuan pada bagian bawah kotak penulisan password untuk mengetahui apakah password baru yang dimasukkan telah memiliki kekuatan password yang cukup atau masih lemah. Pastikan memilih password yang belum pernah digunakan dan pada keterangan tertulis password dengan kekuatan yang tinggi.

2. Download Source CMS versi terbaru
Salah satu cara memperbaiki website yang terkena deface adalah dengan menginstall source CMS dalam versi yang terbaru tentunya. Contoh CMS yang sering digunakan diantaranya WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya. Wordpress cukup terkenal sebagai open source di bidang basis bahasa pemograman PHP serta database MySQL.

Sementara itu, CMS merupakan kepanjangan dari Content Management System. Merupakan sebuah perangkat lunak berfungsi untuk mengatur sebuah konten yang terdapat di dalam sebuah situs website baik website yang berbentuk blog, forum, komersial dan lain-lain. CMS sangat mudah digunakan oleh siapa pun, terutama bagi yang tidak paham sama sekali mengenai bahasa pemograman.

CMS ini juga akan memberikan tampilan template sama halnya yang ada di WordPress. Keuntungan dari penggunaan CMS yaitu efisien, konten dapat dengan mudah dipisahkan,membantu untuk menambahkan banyak user atau pengguna lain, pembaharuan situs dilakukan secara otomatis saat proses maintenance, serta tampilan website dapat diubah dengan desain yang telah ada mau pun desain unggahan dari situs lainnya.


3. Cek Database yang terkena hack
Pengecekan database dari hacker dapat menggunakan bantuan Google Webmaster Tools. Malware yang bertugas untuk memindai halaman-halaman yang diserang oleh malware. Pemilik website akan mendapatkan pesan yang memberitahukan letak file atau dokumen yang telah terserang oleh virus. Setelah mengetahui posisi halaman yang terkena hack, selanjutnya adalah menghapus halaman tersebut.

Cara pertama yang dilakukan adalah masuk kedalam menu “Health”,  kemudian pilih malware. Lalu, pilih dan klik “Request a review”. Ada juga cara lainnya dengan Google Safebrowsing Diagnostic. Dimana nantinya aktivitas website yang berbahaya akan terdeteksi dan diberitahukan kepada pemilik website oleh Google Safebrowsing. Singkirkan aktivitas yang mengandung malware atau virus, maka secara otomatis panel Google Safebrowsing akan menghilang karena computer telah bersih dari ancaman.

4. Install CMS dan lakukan konfigurasi
Penginstallan dilakukan pada hosting yang telah dimiliki sebelumnya. Selanjutnya, lakukan konfigurasi ulang di bagian database, file permission, directory permission. Hindari penggunaan default setting atau pengaturan umum untuk menghindari celah terjadinya deface pada website Anda.
Selesai melakukan konfigurasi, maka install component lainnya seperti tema, plugin, dan lainnya. Jangan gunakan versi lama, ganti ke versi terbaru supaya sistem keamanan lebih terjaga dan lebih update. Jika ingin menambahkan pengaturan konten atau pun perubahan lainnya, bisa dilakukan secara otomatis tanpa harus menggunakan metode manual.

Lakukan juga update pada database Kalian dengan login pada database control panel. Lalu, seusai login berhasil, import database yang sebelumnya telah didownload ke dalam database yang baru.

5. Lakukan scan pada computer
Setelah memastikan keseluruhan langkah telah berhasil, pastikan kembali file ataupun dokumen yang termasuk ke dalam website Anda bebas dari malware dan virus. Pratinjau ini dilakukan pada bagian Panel supaya hosting baru yang dibuat terbebas dari segala ancaman deface. Lalu, lakukan pengamanan pada komputer untuk menghindari terjadinya serangan hacker selanjutnya dari celah saat proses upload file dilakukan.

Jika komputer terinfeksi oleh virus, maka secara otomatis file virus juga akan ditransfer ke website dengan menggunakan ftp. Oleh sebab itu, penting sekali melakukan pemeriksaan pada komputer untuk meminimalisir kesempatan bagi orang-orang yang melakukan perbuatan tidak terpuji dengan menyerang website yang berakhir dengan deface penuh.

Itulah beberapa cara memperbaiki website yang terkena deface. Dengan memahami 5 cara di atas, maka Anda tidak perlu panik jika website mengalami deface. Segera lakukan cara-cara di atas agar website Anda bisa segera pulih kembali.

13 comments:

  1. Aku belum pernah mengalami, tapi aku jadi tahu solusinya baca artikel ini. Makasih ya Mba, aku bookmark, mungkin suatu saat butuh.

    ReplyDelete
  2. Jangan sampai deh ya kena masalah seperti itu. Saya yg gaptek paling kalau ada masalah minta tolong ke yang bisa. Jadi terima beres hahaha

    ReplyDelete
  3. jujur takut mbaa, tapi semoga tidak sampai terjadi dan sudah aku catat point-point nya untuk memperbaiki kasus deface ini

    ReplyDelete
  4. Wah bermanfaat Mbak. Ini suatu hal yg sangat mungkin terjadi. Akupun pernah mengalaminya. Paniknya bukan main :') Terimakasih sharingnya Mbak.

    ReplyDelete
  5. Aku belum pernah mengalaminya sih mbak, semoga aja ngga pernah kena ya.. well noted banget ini infonya mbak eni, bakalan bermanfaat banget bagi yang sedang websitenya sedang mengalami deface

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah belum pernah mengalami ini, Mbak. Semoga nggak pernah mengalami juga, soalnya saya gaptek banget. Tapi dengan panduan ini sedikit sedikit tahu lah apa yang harus dilakukan. Terima kasih infonya, ya.

    ReplyDelete
  7. Heu ... deface itu apaan? Semoga webblog-ku baik-baik aja, gak ada yang gangguin. Mending kerja sama, kasih sponsored post gitu lho.

    ReplyDelete
  8. Opo iki haha, terus terang aku panikan kalau ada apa2 ma blog, langsung panggil2 suami atau CS hosting deh haha :D
    Eh tapi yang namanya password web/ blog emang wajib diapdet ya mak :D Setuju aku kalau itu

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah selama ini belum pernah mengalami kejadian gak mengenakkan ini mbak, semoga aja gak pernah kejadian. By the way, thank you for sharing mbak, berkat baca ini aku jadi banyak tahu.

    ReplyDelete
  10. Dulu waktu zaman nge-blog di Multiply pernah kena deface beberapa kali, tapi kayaknya levelnya masih sederhana juga, cuma pakai trik naruh image gede di buku tamu, jadi nanganinya juga enggak susah. Sekarang makin canggih ya, semoga enggak terjadi deh di blog yang sekarang. Anyway makasih ya Mbak tipsnya.

    ReplyDelete
  11. Duh, aku gak ngerti dengan deface ini. Gak ngerti pula cara ngatasinnya. Payah deh aku, kudeeet dan gaptek. Aku sih, palingan sering-sering ganti password aja.

    ReplyDelete
  12. Penting banget buat pengetahuan ya cara ini mba. Apalagi yang mengelola website perusahaan. Musti bisa lakukan hal tersebut. Aku masih newvie jadi belum paham tentang kejadian deface seperti ini.

    ReplyDelete
  13. Semacam nge-hack gitu bukan sih mbak?

    Jelas merugikan ini mah. Udah gitu pasti merusak image pemilik website itu sendiri... huft

    ReplyDelete