Friday

Kegiatan Anak-Anak Selama #dirumahaja Biar Tidak Bosan


Hampir semua orang tidak pernah membayangkan terkurung dalam rumah, tidak berinteraksi dengan sekeliling, dan sanak family selama berhari-hari. Bahkan saat ini hampir dua bulan saya sekeluarga hanya #dirumahaja. Bisa dibayangkan bagaimana kami mencoba beradaptasi dengan kondisi seperti ini, terutama anak-anak?



Mba Lintang si sulung kelas 8 yang biasa sekolah dari pagi hingga sore, beraktivitas dengan berbagai eskul, menikmati masa-masa berteman dengan teman-teman seusianya di sekolah. Begitu juga Mas Pijar yang masih duduk di kelas 5  SD, penggemar eskul bola dan marawis yang selalu aktif dan hanya hari minggu bisa longgar di rumah. Belum lagi Pendar yang akan masuk TK B dan lagi senang-senangnya berteman dengan teman-teman sebayanya. Tiba-tiba semua harus di rumah saja selama hampir dua bulan ini.

Awalnya mereka merasa senang karena bisa bebas sekolah di rumah sambil goleran, ngemil, dengerin musik. Tapi lama-lama mereka mulai bosan, melakukan hal aneh-aneh dari manjat-manjat rumah, berantakin rumah, sampai berantem dan berantem. Rumah bagai kapal perang dan arena hajatan yang bising, hahah. Sukses, saya dan suami sutris.



Sebab sesungguhnya saya dan suami capek banget di rumah saja menghadapi anak-anak full 24 jam setiap hari, berhari-hari. Cucian piring jadi banyak, rumah cepat kotor, masak jadi berkali-kali, mulut sering ngomel, wkwkkw. Susah istirahat di kamar karena anak keluar masuk, gak ada masa tenang kecuali mereka sudah tidur. Itu pun malam banget karena sekolah online membuat anak-anak merasa bebas bangun agak siang, fiuuuh.

Namun lama-lama kami semua jadi terbiasa dan sudah beradaptasi. Mau gak mau akhirnya mencari kreativitas yang bisa kami kerjakan supaya tidak bosan selama #dirumahaja. Kreativitas yang lahir tanpa sengaja, terbentuk karena kami membutuhkannya. Setidaknya ini membuat anak-anak lebih senang dan melupakan huru-hara perasaan mereka.

Mungkin kegiatan yang kami ini bisa jadi ide atau inspirasi bagi ibu yang mulai resah terhadap ulah anak-anak, hehehe. Sabar ya, memang wajar anak-anak berulah aneh-aneh karena kondisi ini diluar kebiasaan mereka, beradaptasi itu butuh waktu juga dukungan dari keluarga di rumah. Setuju?

Beberapa Kegiatan Anak yang Bisa Mengatasi Bosan



Awalnya saya mencari dari buku parenting, browsing mengenai permainan edukatif yang cocok untuk anak-anak seusia Pijar dan Pendar , seperti membuat prakarya dari cat air, kertas. Tapi kadang saya capek menemaninya, wkwkwk. Serius, kalau harus setiap hari lelah juga, belum lagi jika Binar yang masih ASI agak rewel. Saya juga punya pekerjaan di media sosial, lengkap kan?

Jadi saya punya ide, tanya langsung anak-anak mau apa selama #dirumahaja biar gak bosan. Karena bagaimana pun, mereka belum boleh keluar dan berinteraksi dengan teman-teman meski teman satu kompleks perumahan kami. Maka keluar lah ide anak-anak sendiri untuk melakukan kegiatan apa saja, yang saya tulis di bawah ini:

Mba Lintang (usia remaja)
1. Interaksi dengan teman-temannya di WA, kadang vidio call
2. Membaca novel
3. Mengedit foto-foto di hape
4. Main salon-salonan dengan ibu, seperti saling creambat (Alhamdullilah, stock perawatan rambut di rurmah lengkap karena ibu habis endors salah satu merek perawatan rambut, hehehe)
5. Nonton film atau acara televisi kesukaan
6. Ngobrol sama ibu
7. Main kartu bersama keluarga
8. Tidur siang

Pijar ( SD kelas 5)
1. Main game
2. Nonton film kesukaan bareng Pendar (adik)
3. Bantuin masak ibu
4. Bikin camilan bareng Ayah
5. Baca komik
6. Jalan pagi keliling komplek dan berjemur bareng adik
7. Menanam hidroponik
8. Main atau bercanda sama adik
9. Main kartu bareng kelurga

Pendar ( 5 tahun)
1. Main lego
2. Main game
3. Makan enak
4. Main sama kakak dan adik
5. Belajar baca dan mewarnai
6. Nonton film kartun
7. Jalan pagi keliling komplek dan berjemur bareng adik
8. Main tebak-tebakan
9. Dibacai buku cerita sama ibu

Kalau membaca kegiatan yang anak-anak mau terkesan receh ya, tapi memang itu pilihan mereka dan tampaknya mereka enjoy. Entah, jika #dirumahaja waktunya semakin panjang, apakah mereka akan masih sekondusif ini? Kadang, saya dan suami memikirkan kondisi ini ke depan. Tapi pada akhirnya kami memilih untuk menjalani sebaik-baiknya, konon manusia mahluk yang kuat, mudah beradaptasi dan selalu berinovasi.

Saya yakin akan tetap lahir ide-ide baru dalam kondisi baru  juga. Yang penting tetap menjaga kesehatan selama #dirumahaja , tetap membantu mencegah penyebaran virus corona dengan tetap mengikuti imbauan pemerintah dan nakes. Meski ekonomi saat ini mulai oleng, jangan ditanya soal keuangan kami. Bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sehari-hari dan membayar beberapa kewajiban meski kewajiban yang besar masih ada yang tertunda, kami sudah sangat bersyukur.

2 comments:

  1. Jadi ngerasain ya mbak jagain anak 24 jam, jadi guru dadakan. Jadi ada hikmah dibalik pandemi covid 19 ini. Mudah2an lintang, pijar dan pendar sehat dan produktif terus di rumah. Walaupun banyak yg di acak2 se isi rumah

    ReplyDelete
  2. itu foto anak gelantungan di foto kedua, mengingatkan saya pas kecil saja :D

    ReplyDelete