Cantik Gak Harus Sakit Dan Mahal

by - March 08, 2017



Seorang istri harus tahu apa yang disukai seorang suami meski tidak  dikatakan atau keluar dari mulut suami.

Waduh, mau bahas apa nih kali ini? Di tulisan Emak Bergaya, Kelar Hidup Lo, yang saya garap bareng Leyla Hana kali ini mau bahas tentang fashion wanita. Seperi biasa ya, komentar yang paling menarik akan mendapat bingkisan dari kita berdua. Seru loh, bingkisan untuk tema fashion wanita ini, salah satu bocorannya...sapa tahu dapat prodak kecantikan. Asyiiiik! Yuk, baca dan kasih komen yang paling cetar di dua tulisan kami ya, yaitu tulisan saya dan Leyla Hana: Emak Modis, Modal Diskon.

Kembali ke topik...
Kalimat itu saya dengar dari radio yang temanya curhat keluarga. Ehm, iya sih kalau diingat suami saya tidak pernah meminta istri harus modis, fashionable, yang lebih sering terdengar adalah masak yang enak, Bu. Rumah yang rapi, Bu Anak-anak diasuh yang baik, Bu. Anak-anak diingatkan selalu belajar dan sholat. Ya, sejenis-jenis itu lah yang justru keluar dari mulut suami. Tetapi itu hal yang sifatnya global bagi keluarga kami, tentu suami punya dong sisi pribadi yang mungkin justru tidak terungkap.

Sisi pribadi rasa dan kesukaannya sebagai suami, tepatnya laki-laki kepada istri atau perempuan. Memang tidak semua suami bisa mengungkapkan perasaan pribadinya, seperti: Bu, aku suka deh kalau kamu pakai rok lebar, di mataku itu cantik sekali.

Kesannya mudah, tetapi pada kenyataannya tidak. Bahkan memuji 'cantik' saja itu seperti bom yang tertahan di kerongkongan. Meski menurut pakar psikologi pernikahan, pujian suami adalah MSG dalam pernikahan atau garam yang bikin sedap. Tanpa pujian wanita sering merasa hambar, haaalah (opo seh). Namun tidak berarti wanita berada di zona aman meski suami (baca: terkesan) santai dan menerima istri apa adanya. Aman dengan membiarkan penampilan apa adanya, cuek dengan kondisi fisiknya, dan semacamnya itu lah.

Yang penting kita sudah menjadi ibu yang baik, sudah memberi suami anak-anak yang sehat, soleh dan soleha, pintar, sudah melayani semua kebutuhan rumah. Ups! Tunggu dulu, kita juga punya kewajiban menyenangkan suami dan membuatnya bangga, selain... menjadi cantik itu hak perempuan berapa pun usia dan profesinya.

Cantik Gak Harus Sakit & Mahal

Jadi cantik kan butuh  modal, suami harus mengeluarkan modal besar buat memiliki istri yang cantik dan modis. Yesss, itu kalau kita hanya fokus pada kecantikan 'mengubah': operasi hidung, suntik kecantikan, dan sejenisnya. Atau memakai barang-barang branded, kalau suami berlimpah uang, kalau tidak? Lo manyun deh!


Alhamdullilah, meski suami saya pernah jujur tidak suka melihat wanita bermake up, bermake up di sini seperti fullcolour di wajah. Suami saya lebih suka wajah wanita yang natural dan sehat...itu GUE BANGET. Ya, meski banyak orang bilang make up dan fashion itu sepaket, tetapi saya memang tidak suka wajah saya dimake up. Saya lebih suka perawatan seperti cream malam dan cream siang, dimasker. Untuk wajah jika harus make up, itu cukup BB Cream, lipstik. Itu pun tipis-tipis yang penting terlihat fresh.

Jadi catat ya, meski tidak make up atau dandan bukan barti lusuh atau kusam. Banyak seorang istri yang karena suaminya tidak suka wanita berdadan, terus membiarkan begitu saja sehingga terlihat kusam. Pemahaman tidak suka dandan lalu cuek beibeh, mulai diubah ya hehehehe. Ini kita juga  kok yang diuntungkan. Sejujurnya, meski pemalas dalam mengurus diri, jauh di lubuk hati perempuan pasti ingin cantik, setidaknya terlihat menarik. Kecuali perempuan ketus yang memang tidak mendengarkan kata hatinya dan menutupi kekurangannya dengan nyinyir sering komentar: Yang penting suami suka! (yakin?)

Beauty is pain

Cukup bb cream dan lipstik nuded
Sering dengar kalimat itu, kan? Buat saya itu berlaku bagi perempuan yang mempercantik diri dengan 'MENGUBAH', seperti yang saya tulis di atas. Buat saya itu tidak berlaku, karena saya menghargai apa yang Allah berikan dengan merawatnya bukan mengubahnya. Dari remaja saya sudah suka melulur, maskeran, murah-murah saja tapi sehat. Lulur kuning berbentuk tepung itu ada yang seharga 10k di tukang jamu, masker bisa buat sendiri dari bahan-bahan di dapur. Sebagai contoh masker  peeling yang suka saya pakai:
  1. Oat
  2. Gula 
  3. Ke duanya dicampur dengan air sedikit dan madu secukupnya
  4. Borehkan pada wajah yang sudah dibersihkan, diamkan 15 menit
  5. Lalu massage pelan, dan bersihkan dengan air.
Terus kalau soal penampilan seperti fashion? Berburu diskon! Yups, saya termasuk perempuan yang kalau beli apa-apa memikirkan kwalitas, model, tetapi juga harga. Harga jadi penting banget, apalagi setelah berkeluarga. Setelah kebutuhan anak-anak menjadi prioritas, setelah membeli sesuatu harus berkompromi dengan suami. Iya, dong kita kan menggunakan uang setelah berkeluarga tidak bisa seenaknya sendiri, tidak bisa uang itu dilihat dari subyektifitas pribadi.

Blouse bunga-bunga banyak yang bilang cantik, cuma 40k
Maka membeli barang fashion dengan diskon besar atau sale menjadi wajib deh. Biasa saya menemukan dengan tidak sengaja di mall besar yang sedang sale, biasa sih ini barangnya tinggal 1-2 dan agak riject. Riject itu bukan berati rusak, bisa juga agak dekil karena sering dicoba customer, lama disimpan di gudang, dan sebagainya. Tetapi kwalitasnya bagus, modelnya keren. Bayangkan, harga 400ribu jadi 99 ribu! Perlu sedikit mau kerja keras sih, dicuci bersih hehehe.

Salah satu sepatu sandal favorit saya, dari 499k jadi 99k - Penvill
Kadang juga saya datang ke bazar-bazar di akhir acara, sering tuh harganya jadi lebih murah. Untuk bazar-bazar gini saya cari buat baju-baju etnik kayak batik dari butik.  karena disain baju dari butik rata-rata unik, tidak biasa atau pasaran. Ada ide fashion yang menjadi nilai tersendiri. Rasanya puas banget bisa dapat baju dengan harga ramah di kantong, tetapi tidak biasa.

Tunik batik beli di Festival Pasar Rakyat 2012 hanya 120k plus kalung handmade
Atau saya pernah juga tuh beli baju-baju preloved, ini sudah pasti muraaaah aja pakai bangeeet. Ada loh baju saya yang cuma 5k , tetapi saya yakin aslinya mihil banget karena ada detil di baju itu yang handmade, monte-monte yang dijahit di bagian sisi depan dan lengan. Baju preloved tidak hanya dalam negeri, saya juga beberapa beli yang preloved luar, seperti coat, blazer. Waduuh, keren banget  deh model dan kwalitasnya. Paling mihil baju preloved itu 70k loh!

Coat Preloved favorit saya, hanya 70k
Kalau ditanya berapa baju termahal yang saya miliki, termahal dalam arti bukan kwalitas ya. Kalau kwalitas secara harga banyak yang mahal, tetapi karena keberuntungan saya jadi dapat murah, hehehe. Ini mahal secara saya ngeluarin duitnya gede gitu, yang mungkin bagi kalian gak gede ya. Apa tuh yang termahal? Berapa?

Ini rok seharga 350k (paling mahal yang pernah saya beli wkwkw)
Rok india dengan manik-manik yang saya beli di Pejaten Village sekitar tahun 2013 kayaknya, harganya 350k wkwkwkkw. Itu aja saya beli karena suami yang beliin, melihat harganya males. Cuma karena suami langsung bayari saat itu, ya udah saya ambil deh. Secara nih seumur-umur baru ini beli  baju 350k (weleh).

Nah, apakah sepatu dan tas juga begitu?

Tas Guess 450k (cuma tas ini yang beli paling mihil)
Tas wol made Korea- Preloved cuma 15k dari tahun 2000
Paling mahal tas saya beli 450k. Ini juga bayarnya gak langsung kok, karena OS yang jual kenal baik bangeeeet. Jadi deh bayar dua kali wkwkwkkw. Kalau sepatu paling mahal beli tahun 1999, merk Adidas, beli di Adidas Kemang seharga 350k itu pun sudah diskon kalau gak salah. Aslinya lupa berapa, namun secara kwalitas banyak tas, sepatu, baju saya yang  bagus, harganya mahal (tapi saya belinya kan ga mahal) sehingga awet sampai saya menjadi ibu-ibu.

Padu padan 
Barang fashion yang saya beli setelah bekerluarga juga gak banyak, hanya pinter-pinter memadu padankan saja. So, gimana? Masih ngeyel cantik itu mahal dan sakit? Allah kasih kita kelebihan untuk dijaga atau dirawat dengan baik-baik, bukan DIUBAH. Dan, ingat suamimu juga seorang pria yang pasti secara manusiawi menyukai keindahan. Sebelum melirik yang lain, yuk.. arahkan pandangan suami kepada kita hehehe.


You May Also Like

36 komentar

  1. Kaget pas baca beli baju harga 5000. Kapan2 ajakin aku ya berburu yang begitu 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu ada di Pasar Tumpah GDC, mb Ela. Untung-untungan ga mesti ada, ga mesti bagus. Ke situ juga harus pas weekend, pagi pula

      Delete
  2. Cantik itu pancaran dari dalam maak... Kalo kita bahagia, bersyukur dengan apa yg kita miliki, pasti aura akan memancar... Eeeaaaa ...
    Menurutku kalo soal fashion sih yang penting kita nyaman dan confident pas make pasti keliatan bagus....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuos, dan perawatan untuk menjaga anugerahNya

      Delete
  3. Kereeen postingannya.. Aku suka ;). Setuju mba, cantik itu ga harus mahal, ga harus sakit, ga harus mengubah apa yang udah dikasih :). Kalo memang mau usaha, kita bisa kok ttp tampil cantik dengan biaya terjangkau, terjangkau dengan budget masing2 ya maksdnya. Krn kalo udh bicara biaya, masing2 orang beda ya kemampuannya.

    Aku tipe yg merhatiin penampilan. Secara suami kerjanya di tempat yang mana cewe2 cantik mah banyak seliweran :p. Belum lagi kalo inget mantan2 dia dulu mba, wkwkwjwk bisa down kalo aku ngebandingin diriku ama mereka :p. Cakep2 soalnya. Makanya, aku paling perhatian ama penampilan. Setuju, aku jg ga suka dengan makeup tebal. Jadi aku lebih peduli dengan perawatan wajah. Ga ada ya namanya tidur malam tanpa bersihin muka. Waduuuh, secapek apapun aku, walo nyampe rumah udh larut, ttp yg namanya ritual wajah harus dilakuin sebelum tidur :D. Cuci muka, krim malam, serum dan eye cream termasuk yg ga prnh aku lupa. Hanya demi wajah yg halus dan sehat supaya pak suami ga berpaling :D.

    Trs kalo pakaian dan aksesoris, aku jg lbh seneng belanja online krn biasanya pasti lebih murah drpd di mall. Skr sih udh langganan sendiri mba yg memang baju2nya udh terbukti bgs, dan cocok ama aku. Hrg jg ga lebih dr 150 rb. Utk tas, salah satu aksesoris yg paling aku suka, selalu belinya tas buatan negri sendiri :p. Ada merk tas yg skr jd favoritku banget. Model ga pasaran, yg terpenting harganya ramah dikantong dan kualitasnya jempol :).

    So pinter2 kita kan ya kalo memang niat mau cantik tp dengan budget yg pas. Ga usah paksain gesek kartu kredit hanya demi beli brg yg branded supaya bisa dibilang keren.. Pdhl ngutang :p.. Suami juga kalo tau pasti marah kan :D

    ReplyDelete
  4. Perempuan atau laki dikaitkam ke fashion itu sama saja kok. Yang membedakan hanya perasaan dan logika. Perempuan akan mau jalan ke 100 mall buat bandingin harga. Laki-laki datang,ada yang dicari, bayar . So simple. Fashion itu sangat personal. Barang murah/mahal akan nempel beda di badan tiap orang. Tapi ketika kita tahu siapa diri kita ( taste ) maka akan mudah menemukan style berpakaian kita. Nggak perlu kormod. Buat dapat simpati pasangan. Sekian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, jangan sampai korban mode dong aaah hehehe
      Styleku cenderung klasik karena ga cucok dengan fashion modern

      Delete
  5. Bener juga tuh, Mak. Yang penting cantik hatinya.. he he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cantik hati dan merawat apa yang Allah anugerahkan, jangan MENGUBAH...sepaket keren dah

      Delete
  6. setuju mbak...aku juga begitu...ndak harus mahal. pinter2 kita aja pilih2 produk yg sekiranya bagus tapi murah apalagi kalau punya anak banyak juga kadang kita suka ngalah untuk anak2 dulu. tp alhamdulilah mbak sekarang aku kalau sepatu udah barengan ma si kakak jadi ya bisa ngirit he3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mba...mahal-mahal klo ga karena sesuatu kayak dipaksa (wkwk dipaksa) suami buat kita,gak ah
      Aku emak pecinta hemat

      Delete
  7. Setuju banget mak Eni, jaman makin berkembang, cara2 untuk dapetin barang berkualitas tapi harga miring juga makin banyak. Skrg bisa manfaatin promo online shop, cari di FO, ke pameran di hari terakhir *tos, samaan :) , atau hunting bazaar dan sale di mol. Seru deh pokonya hehehe... Yang pasti emang puas sama hasilnya.. Sebagai istri dirumah, tampil fresh dan rapi itu penting walaupun tetap sederhana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kalau berlebihan seperti mengubah penampilan yang sesungguhnya ya hihihi, Dilihatnya juga ga nyaman

      Delete
  8. Aduh kalau merubah2 bagian tubuh gtu jatuhnya gak cuma sakit tapi dosa hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iih sereem
      Biar gratis gak mau ah, klo perawatan kecantukan mengubah kayak operasi plastik

      Delete
  9. Uang bukan ukuran tapi yg penting rapi.

    ReplyDelete
  10. Membaca tulisan ini saya jadi terasa ada yang bela hehehehe sama banget.. Selera suami dan termasuk kebiasaan saya juga yang ga mau ribet kl harus berjamy dandan. Kebetulan sy jg ga suka dandan. Yang penting perawatan. Salut sm mba eni, pinter memadupadankan pakaian sehingga terlihat pantas dan 'mahal'. Mba eni tau banget model yang pas nempel di tubuh. Harus belajar banyak dari emak2 ini aku.

    ReplyDelete
  11. Membaca tulisan ini saya jadi terasa ada yang bela hehehehe sama banget.. Selera suami dan termasuk kebiasaan saya juga yang ga mau ribet kl harus berjamy dandan. Kebetulan sy jg ga suka dandan. Yang penting perawatan. Salut sm mba eni, pinter memadupadankan pakaian sehingga terlihat pantas dan 'mahal'. Mba eni tau banget model yang pas nempel di tubuh. Harus belajar banyak dari emak2 ini aku.

    ReplyDelete
  12. cewek tuh nemu aja barang diskonan wkkwkw
    aku mau coba itu peelingnya bun kapan2 hehehe

    ReplyDelete
  13. Wah mbak, aku juga suka cari-cari baju rumah di thrief store deket kantor. Asli, tempatnya berdebu tapi ya gimana lagi wong cuma limarebuan, sikat aja hihihi. Aku pengen coba resep masker peelingnya ah

    ReplyDelete
  14. Saya juga masih suka beli baju-baju murce di ITC atau pasar kok kalau emang disuka. Nggak selalu harus bermerek buat berpenampilan. Yang penting suka, cocok, dan enak dipakai.

    ReplyDelete
  15. Yang penting ketika dipakai oleh kita pantas dan pas, apalagi kalo pakainya pakai senyum dan percaya diri, pasti lebih cantik dan ngga ketauan tuh harganya, hihihi. Setuju banget deh soal prinsip fashion dan make up mak eni, aku juga nyarinya yang diskonan, hahaha. Untuk make up secukupnya aja, yang penting perawatan kulit wajah yang teratur supaya kulit dapat haknya juga, hehehe.

    ReplyDelete
  16. Kecantikan yang mesti mengubah ? bukan saya banget mbak, lha wong alis tebal gak karuan aja saya biarkan alias gak pakai dirapikan. paling cuma dirapikan dengan disirir alis hehehe.
    Kalau bicara fashion, buat saya juuga gak berlaku harus yang mahal, baju paling mahal gak lebih dari 250 ribu malah.

    ReplyDelete
  17. aku mah problemku satu: badanku besar tinggi, jadi terpaksa harus jahit sendiri. tapi hikmahnya jadi bisa jahit baju sendiri. tinggal berburu bahan yang diobral. Tapi suami kita sama eni, suamiku juga nggak suka lihat perempuan dandan menor. Tapi juga nggak suka lihat wajah dekil dan kusam. Jadilah istrinya kayak gue, berusaha terlihat bersih dan fresh meski nggak suka dandan.

    ReplyDelete
  18. Sama mbak, saya juga nggak suka dandan dan cuma perawatan lulur n masker wajah aja biar kulit nggak menjadi kusam. Tapi saya belakangan juga pengen belajar dandan dan berpenampilan agak fashionable. Maklum selama ini model baju saya cuma dikit dan nggak ngikutin perkembangan model kekinian. Tips untuk berburu barang preloved boleh juga mbak. Kaget juga kok ada baju harga 5000,,padahal desainnya bagus. Harus rajin-rajin pergi ke bazar juga ya dan yang penting kita bisa memadupadankan baju agar nggak terkesan baju yang kita punya cuma itu-itu aja. Padahal kita bisa tampil beda dengan baju-baju yang ada dan nggak harus mahal. Berburu diskon juga lumayan menghemat uang kita. Bayangkan harga Rp.499.000 cuma dibeli dengan uang Rp.99.000. Wah, dengan uang Rp.500.000 bisa dapat lima kalo gitu,

    ReplyDelete
  19. Setuju Mbak..yang penting jago mix n match :)
    Salut seh, mba Eni punya balita tapi masih sempat masker-an

    ReplyDelete
  20. Mau juga dong blus bunga bunga nyaa, emak kalao udah dandan mah kelaar, urusan dapur pasti udah kelar maksudnya haha

    ReplyDelete
  21. Emang kuncinya biar tetap cantik itu yq padu padan ya mba. Walaupun bajet buat jajan barang fashion itu minim, tinggal kitanya aja yang bikin gaya kita tetap syantiq.

    ReplyDelete
  22. aku belum punya suami sih, mbak.. jadi urusan ngeluarin uang masih mikirin diri sendiri, tapi aku juga urusan belanja mah gak pernah ngeyel kayak beberapa temen aku yang harus bermerek dan segala macem karena dari jaman kuliah pun biasa cari apa2 yang murah. makeup kebanyakan lokal jadi gak terlalu mahal, baju pun umur segini masih sering beli dari cimol kalo di bandung. ngubek2 sendiri, bawa 200ribu kesana bisa pulang bawa banyak. :D

    untungnya aku pada dasarnya cakep, jadi walaupun murah juga tetep terlihat mahal ya khan. itoe koentji. *eeeeh kelepasan :P

    ReplyDelete
  23. ih seneng banget deh sama tips dan infonya, boleh dong kak ajak2 aku kalo mau borong barang yang murce2 hihihi..

    ReplyDelete