Mutigo&Smesco Dukung UKM Menembus Pasar Eropa

by - July 29, 2017


Produk UKM Di Indonesia

UKM di Indonesia sebenarnya bisa menjadi bagian dari peningkatan devisa negara yang besar karena produk yang mereka miliki sangat beragam, banyak yang mencerminkan kekayaan Indonesia. Sekarang siapa yang tidak mengagumi keindahan batik, mutiara perairan Indonesia, batu-batuan Indonesia, tenun dari berbagai daerah di Indonesia?

Para UKM dapat menyulap semua kekayaan Indonesia itu menjadi benda-benda yang cantik dan unik sekali. Batik dan tenun didisain menjadi fashion yang ngehits, tidak lagi sekedar kain kebaya tradisional, tetapi dapat menjadi outner, blazer, dress, tas, sepatu, dan lain sebagainya. Sehingga dipakai kaum muda pun up to date. Batu-batuan Indonesia, mutiara, menjadi perhiasan yang indah.

Kulinernya pun memiliki citra rasa tersediri, tempe yang merupakan ciri  khas kuliner Indonesia dengan citra rasa gurih dapat diolah menjadi berbagai camilan, seperti keripik aneka rasa. Kopi Indonesia bahkan terkenal memiliki sense kopi yang beda dari negara lain, kopi dapat dikemas dari kopi original sampai kopi yang dimix susu, mocca, jahe.

Semua itu hanya sebagaian kecil saja produk UKM yang dimiliki Indonesia, jika dicermati satu persatu betapa kayanya produk UKM di negara kita. Semua bisa diberdayakan menjadi produk siap pakai, siap konsumsi maupun olahan. Dan, produk UKM dikagumi serta diminati hingga manca negara.

Hal ini dapat dilihat dari minat para turis yang datang ke Indonesia dan membeli produk Indonesia dengan senang. Bahkan produk dari Indonesia sangat diminati pasar dunia, salah satunya pasar Eropa. Beberapa teman yang pernah berkunjung ke sana atau tinggal di sana, bercerita kalau produk Indonesia di sana harganya melangit dan banyak dicari. Namun sayangnya, kadang justru dibawa atau diperdagangkan bukan dari Indonesia. Produk Indonesia didatangkan dari Malaysia, Taiwan, China, atau susah dicarinya, ini miris sekali. Mengapa bisa seperti ini?

UKM Acceleration Day


Saat menerima kesempatan dari Indoblognet untuk menghadiri acara yang diprakasai oleh Mutigo dan Smesco, saya langsung tertarik karena ini merupakan workshop yang memberi kesempatan bagi UKM di Indonesia untuk hadir membawa produknya. Produk tersebut langsung dikurasi ahlinya yang bila lolos akan difasilitasi hingga menembus pasar Eropa, bila tidak lolos pun tidak perlu berkecil hati. Selain memperbaiki kwalitas produk, juga diberi kesempatan mendisplay produknya di mall terkenal: Grand Indonesia, Sarinah.

Benar-benar kesempatan emas bagi para penggiat UKM di Indonesia, terlebih acara workshop ini gratis. Saat saya share flayer acara UKM Acceleration Day yang diadakan di Galeri Indonesia, Gedung Smesco, Jalan Gator Subroto, Jakarta, Rabu, tanggal 26 Juli 2017 kemarin, beberapa teman yang bergerak di UKM  tertarik dan mendaftar. Kapan lagi ada acara seperti ini, sebagai pembisnis hal-hal berbau kesempatan seperti ini layak untuk direspon dengan cepat. Banyak ilmu yang dibagi pada acara UKM Acceleration Day yang menghadirkan narasumber:

1. Bagus Rachman, Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP KUKM - SMESCO Indonesia. 
Tema: Business Mapping program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pemasaran produk UKM

2. Fatmi Woro Dwi Martanti, Founder Mutigo Indonesia
Tema: Strategi melesatkan produk UKM di pasar Eropa.

3. Gus Reza, Presiden Internasional Motivation Assosiasion og Indonesia - IMAS
Tema:  Mindset entrepreneur sukses di pasar global

4. Vidio conference with Greet De Cock: Chocolaterie Diane nv/Garys Choice - Belgium (pelaku usaha di Eropa)

Dengan membaca tema-tema di atas dan siapa pembicaranya, tentu ini sangat menarik dan bermanfaat sekali bagi penggiat UKM. Sampai saya merasa, rugi sekali jika sampai UKM melewatkan acara yang bagus ini. Apalagi jika ternyata produk UKM tersebut sebenarnya sangat berkwalitas dan memenuhi persyaratan masuk pasar Eropa.

Mutigo Indonesia


UKM Acceleration Day dihadiri sebanyak 136 UKM yang berdatangan dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Kuningan, Bogor, Manado, Makassar. Mereka berdatangan dengan membawa produk masing-masing untuk dikurasi saat itu juga. Luar biasa sekali ya, tanpa menunggu waktu lama peserta UKM yang hadir langsung tahu hasil kerja mereka layak atau tidak menembus pasar Eropa.

Saya yang duduk di kursi barisan nomor tiga beberapa kali mendengar pembicara para UKM yang hadir, mereka membahas produk masing-masing, berharap-harap cemas akan lolos atau tidaknya. Ketika para pembicara, terutama Founder Mutigo Indonesia, yakni Mba Woro memberitahu produk-produk yang diminati pasar Eropa, beberapa UKM merasa cocok dengan produk yang mereka miliki, yakin akan terpilih. Menarik sekali obrolan para UKM ini, sampai sesaat telinga saya asyik menyimaknya.

Para peserta asyik menyimak&diskusi
Sebelum membahas apa yang dibawakan narasumber di acara UKM Acceleration Day, saya akan mengulas sedikit tentang Mutigo Indonesia. Mengapa Mutigo begitu atusias membantu para UKM di Indonesia hingga mengadakan acara super seperti ini secara gratis, dan dapat diikuti seluruh UKM di Indonesia. Tentu saja didukung oleh Smesco yang ikut membantu mempromokan dan menjual produk-produk UKM di Galeri Indonesia.

Mutigo indonesia semula hanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang manufacture leather goods and fashion, hingga trading. Mutigo mendirikan galeri-galeri pemasaran produk Indonesia di berbagai negara bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan memiliki banyak mitra di luar negeri. Hingga kini Mutigo memiliki jaringan bisnis diantaranya di Eropa, Asia, Timur Tengah, ASEAN dan menjadi konsultan business development bagi UKM yang berkantor resmi di Lokeren, Belgia.

Kiprahnya ini sampai membuat Mutigo dipercaya menjadi patner bisnis Wallonia Export and Investment Agency (AWEX) Belgia dan Atase Perdagangan Indonesia di Belanda. Karena kebutuhan pasar Eropa akan prodak Indonesia semakin tinggi maka founder Motigo, Fatmi Woro Dwi Martanti merangkul para UKM di Indonesia untuk go Europe.

UKM Indonesia Go Europe


Untuk menjalankan misi UKM Indonesia go Europe Mutigo bekerjasama dengan IMAS (Internasional Motivator Association Of Indonesia) selama dua bulan roadshow di 8 kota yakni Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Batam, Semarang, Makassar, Medan, dan Bali, dengan tujuan mengajak para UKM berkolaborasi memasarkan produknya di Uni Eropa yang terdiri dari 22 negara.

Di Jakarta Mutigo merangkul LLP KUKM - Smesco Indonesia yang sudah kita ketahui dari sekilas ulasan di atas adalah lembaga layanan promosi dan pemasaran produk unggulan UKM. UKM Acceleration Day ini tidak sekedar workshop dengan materi-materi secara teori, sharing para UKM yang sudah berhasil menembus pasar Eropa, tetapi juga kurasi langsung produk UKM yang akan lolos menembus pasar Eropa.

Secara materi diungkapkan Woro bahwa UKM yang berniat untuk memperluas bisnisnya menembus jaringan pasar Eropa, selain harus konsisten dengan kwalitas dan kwantitas produk, juga harus memperbaiki mental mereka sebagai pengusaha UKM yang memikirkan jangka panjang.

Produk UKM yang menembus pasar Eropa adalah yang unik, memiliki ciri khas Indonesia, jika berupa kuliner harus memperhatikan kemasan, cantuman nutrisi lengkap dan label halal. Karena sekarang label halal diminati pasar Eropa bukan dari sisi agama saja, tetapi dari sisi halal itu sudah merupakan jaminan bersih, kandungan sehat. Bayangkan, nonmuslim saja mengakui produk halal itu bagus. Untuk fashion banyak diminati produk busana muslim yang memang di Eropa sangat jarang, muslim-muslim Eropa membutuhkan itu.

Dimaksud UKM harus memiliki mental jangka panjang adalah konsisten dalam mengeluarkan produk yang berkwalitas dan mampu menyediakan dalam jumlah banyak. Jangan hanya menyanggupi, tapi ketika diminta ternyata produk tidak memenuhi permintaan atau produk banyak tapi kwalitas menurun. Dua hal ini penting sekali menjadi perhatian UKM dan konsisten dalam menjalaninya.

Sejenak Dengan Fatmi Woro Dwi Martanti



Berikut sedikit obrolan saya dengan Fatmi Woro Dwi Martanti disela-sela acara UKM Acceleration Day, wanita manis dan energik  berbalut kebaya modern warna hitam ini menjawab setiap pertanyaan saya dengan lugas, juga ramah. Mba Woro, begitu saya memanggilnya, menjelaskan alasan dan tujuan diadakan acara UKM Acceleration Day.

Tujuan utamanya adalah mengkurasi produk para UKM untuk menembus pasar Eropa, sebab pasar Eropa memiliki standart khusus, tidak hanya sekedar produk dilihat menarik atau bagus. Mutigo bekerjasama dengan ASEAN Wellcome Office memberikan kesempatan atau peluang UKM ke Eropa dengan fasilitas gratis selama 6 bulan- 1 tahun. Tentu hal ini dilihat proggres dari produk dan konsistansi UKM tersebut.

Ketika saya mengajukan pertanyaan tentang kriteria produk Indonesia yang disukai pasar Eropa dan peluangnya di sana. Mba Woro yang sudah berpengalaman malang melintang di pasar Eropa dengan yakin menjawab: Craft, Tekstil, dan Fashion Muslim. Karena tekstil Indonesia memiliki corak yang unik, kaya, spesial, begitu juga craftnya. Fashion muslim tentu saja karena di Eropa masih cukup sulit mendapatkan fashion muslim yang aneka ragam up to date. Banyak orang-orang Turki yang mencari fashion muslim. Sehingga otomatis peluang produk UKM Indonesia masih sangat bagus di pasar Eropa.

Mendengar jawabannya membuat saya ikut terbawa semangat positif, apalagi rencana ke depan Mba Woro akan membuka pasar di Perancis, dan saat ini Belgia itu sebagai pintu awal UKM menembus pasar Eropa. Wanita ini pun berharap dengan sangat UKM Indonesia memiliki keinginan yang kuat untuk maju menembus pasar Eropa dan merubah mental.

30 UKM Indonesia Go Europe

Setelah serangkaian acara yang sarat ilmu, akhirnya para peserta mendapat jawaban dari produk mereka yang dikurasi para ahlinya. Alhamdullilah, ada 30 UKM Indonesia yang produknya lolos go Europe. Produk-produk tersebut tentu yang sudah sesuai standart Eropa dengan beberapa kriteria seperti diulas di atas. Sementara 105 UKM Indonesia yang produknya belum lolos pasar Eropa akan diajukan ke GI dan Sarinah.

d'Arcadia Treasure
Salah satu produk UKM yang lolos adalah d'Arcadia Treasure, UKM berlokasi di Bogor yang dimiliki oleh wanita cantik bernama mba Sofie ini, memproduksi sepatu, tas, dari media kain batik khas Indonesia yang indah dan unik. Saya sendiri sudah mencoba salah satu produknya, memang tidak salah tim Motigo menyeleksi produk yang mampu go Europe.

Selamat untuk 30 UKM Indonesia yang go Europe, moga next UKM-UKM Indonesia lainnya menyusul, membawa karya anak bangsa ke manca negara dan kita tetap mendukung acara-acara seperti ini.

You May Also Like

6 komentar

  1. ya ampunn kece banget bisa wawancara dan tahu selak beluk UKM.. semoga makin banyak yg di ekspor

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...meliput sekaligus belajar ini ya namanya

      Delete
  2. UKM kalau ada yang menjembatani ya bisa go public

    ReplyDelete