Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Tanaman liar Bergizi


Pada artikel sebelumnya di blog saya ini, saya pernah menulis bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang tertinggi angka stuntingnya di Asia Tenggara. Hal ini terbukti dengan laporan SKI yang menyatakan angka nasional prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari sebelumnya.

Kurang Edukasi Gizi Mengancam Angka Stunting di Indonesia Makin Tinggi

Apa penyebab stunting di Indonesia?

Faktor-faktor yang menyebabkan stunting selain lingkungan yang tidak sehat, faktor sosial ekonomi, kesadaran masyarakat yang rendah, adalah gizi buruk. Masyarakat tidak mendapat edukasi gizi, kesehatan ibu hamil yang rentan karena kurang asupan gizi. Terutama hal ini terjadi di wilayah yang memiliki akses jauh dari kota, masyakarat yang memiliki ekonomi ke bawah.

Dari Data Riset Kesehatan Dasar 2010, terungkap bahwa angka kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi yakni 19.9% dan penyebab utamanya adalah kemiskinan. Makanan bergizi identik dengan mahal, tidak terjangkau masyarakat kelas bawah, karena kenyataannya memang kekurangan gizi banyak terjadi pada masyakat yang memiliki keterbatasan pangan.

Disinilah dibutuhkan sinergi untuk mengedukasi gizi agar Indoensia tidak lagi mengalami darurat pangan yang menyebabkan gizi buruk, berakhir stunting. Sebab Indonesia sesungguhnya merupakan negeri yang kaya akan  pangan karena memiliki tanah yang subur dan beragam sumber daya alam. Bahkan dalam lagu Kolam Susu yang dinyanyikan group band Koes Plus, terbaca bait-bait yang menggmbarkan betapa suburnya Indonesia:

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

Karena memang Indonesia adalah negeri yang kaya pangan, saya pernah membaca menurut Data Badan Pangan Nasional 2022 Indonesia mendudukin peringkat ketiga dengan kekayaan 77 jenis tanaman sumber karbohidrat, 75 jenis sumber protein, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, 110 jenis rempah dan bumbu, serta 40 jenis bahan minuman. Keragaman sumber pangan ini tertinggi di dunia setelah Brazil.

Jika sampai Indonesia mengalami angka stunting tinggi karena dampak kurang gizi, apakah ini tidak miris sekali?

Hayu Diah Patria: Memanfaatkan Tanaman Liar untuk Solusi Gizi Masyarakat Indonesia

Tanaman Krokot Kaya Akan ASAM Lemak Omega-3

Hayu Diah Patria, wanita manis kelahiran Gresik- Jawa Timur tahun 1981, berawal dari membuat penelitian tentang kandungan gizi mangrove saat menjadi mahasisiwi Universitas Widya Mandala Surabaya pada tahun 2004, membuatnya memiliki misi besar untuk melawan kekurangan gizi dengan memanfaatkan tanamam liar yang kerap diabaikan karena ketidaktahuan masyarakat akan kandungan gizinya. Padahal tanaman itu selain mudah didapat, juga gratis karena kerap tumbuh liar, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.

Misi besarnya ini diawali di Desa Galengdowo di wilayah Jawa Timur yang merupakan desa yang memiliki akses cukup jauh dari kota. Desa miskin yang memiliki sumber daya alam hayati melimpah. Di sini Hayu melihat terdapat tanaman liar yakni krokot dan katsuba. Katsuba ternyata memiliki kandungan mineral, dan krokot yang biasa digunakan untuk makanan jangkerik memiliki kandungan beragam vitamin, dan senyawa yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan.

“Daun Krokot banyak mengandung Lemak Asam Omega-3 yang setara dengan ikan, bermanfaat untuk perkembangan otak anak, “ ungkap Hayu.

Tidak hanya itu, penelitian Hayu berkelanjutan hingga beragam tanaman gulma atau tumbuhan liar seperti bayam duri, kenikir, daun jelatang, dikenalkan ke masyarakat di berbagai desa di Jawa Timur. Tanaman tersebut disinyalir sangat bagus dikonsumsi untuk memenuhi gizi masyarakat karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Cara pengelolanya pun mudah, bisa direbus sebagai lalapan, bisa ditumis, atau disayur bening, dan lain sebagainya.

Para ibu hamil, ibu menyusui diharapkan dapat memenuhi gizinya dengan berbagai tanaman liar yang Hayu teliti kandungannya, seperti daun jelatang yang mengandung zat besi tinggi. Tidak hanya mengenalkan jenis tanaman liar dan kandungannya, Hayu juga mengajarkan cara membedakan tanaman liar yang bisa dikonsumsi, dan cara mengolahnya agar kandungan gizinya tetap terjaga.

Kiprah Hayu Dalam Edukasi Gizi Tanaman Liar

Untuk menunjang misinya melawan kurang gizi dengan tanaman liar, tahun 2009 Hayu pun mendirikan sebuah lembaga pemberdaya masyarakat yang fokus pada pemanfaatan tanaman liar untuk bahan pangan, bernama Matasa, yang berfokus di Desa Galengdowo.

Hayu juga memberdayakan ibu-ibu rumah tanggga di Desa Galengdowo yang memanfaatkan tanaman liar sebagai bahan makanan untuk memasarkannya ke berbagai daerah seperti Yogjakarta, Surabaya dan Jakarta. Tanaman liar tersebut diolah menjadi beragam makanan mulai dari selai, kue, dan minuman. Tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tapi juga membuka perekonomian dari hasil penjualan tersebut.

Kini sarjana teknologi pangan ini telah berhasil mengidentifikasikan sekitar 300 spesies tanaman liar, dan merangkul kalangan akademis dan peneliti untuk menemukan kandungan nutrisi yang terdapat pada tanaman liar, dan berhasil meneliti 10 tanaman pangan liar secara mendalam.

Penghargaan Satu Indonesia Awards Tahun 2011 Untuk Hayu Dyah Patria

Atas kiprahnya pada kehidupan berkelanjutan melawan kekurangan gizi dengan tanaman liar ini, Hayu Dyah Patria mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards (SIA) di bidang lingkungan oleh Astra pada tahun 2011.  

Satu Indonesia Awards 20111

Satu Indonesia Awards (SIA) adalah program pemberian apresiasi untuk generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungannya, yang diadakan oleh PT Astra International Tbk, dan pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010.  Satu Indonesia Awards meliputi lima bidang yaitu Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan, Teknologi, dan Kewirausahaan.

Tentu saja misi Hayu membutuhkan banyak support agar sampai ke seluruh pelosok Indonesia, sehingga bisa mengurangi angka kekurangan gizi yang akan menyebabkan terjadinya stunting. Yuk, kita mulai dari diri sendiri dengan menanam tanaman liar seperti krokot, bayam berduri, di halaman rumah, dan mengenalkan sebagai salah satu isi piring kita di rumah. Dan, wujudkan Indonesia Emas 2045!


Sumber data dan foto: viva.co, wikipedia, Badan Pangan Nasional

November 02, 2024 7 komentar

 



Kalau ditanya seperti apa rumah yang nyaman, kebanyakan orang akan menjawab rumah milik sendiri yang memiliki desain interior yang sesuai dengan impian. Bahkan ada juga yang dengan detail menggambarkan rumah dengan halaman yang asri, memiliki kolam ikan koi, dan pohon cemara yang rindang. Begitupun dengan saya yang jika ditanya rumah yang nyaman versi saya, saya ingin rumah yang memiliki desain kontemporer, perpaduan klasik dan modern.

Namun, ternyata rumah nyaman tidak cukup hanya terlihat apik dan terasa nyaman karena desainnya yang sedap dipandang mata, karena senang berada di dalamnya. Ada aspek lain yang tidak boleh dilupakan sama sekali, bahkan wajib diperhatikan, yakni: KEAMANANNYA, salah satunya instalasi listrik yang berada di dalamnya. Sebab 80% penyebab kebakaran rumah adalah instalasi listrik yang buruk. OMG!

Innovation Talk: Rumah Nyaman Listrik Aman

Tanda-Tanda Listrik Tidak Aman di Rumah

Serius, sebagai ibu rumah  tangga dan pekerja lepas yang banyak berada di rumah, saya hanya sibuk fokus bahwa rumah yang nyaman adalah yang tertata apik dan bersih. Saya tidak pernah berpikir bahwa rumah yang nyaman harus aman, salah satunya adalah kondisi listrik di rumah yang baik-baik saja. Saya benar-benar tidak memahami seperti apa listrik yang baik-baik saja. Bahkan percikan api ketika mencolok steker ke stop kontak itu saya pikir hal biasa, ternyata ini salah satu tanda listik tidak baik-baik saja.

Hal itu saya ketahui ketika hadir dalam  Innovation Talk: Rumah Nyaman Listrik Aman bersama Schneider Electric di Alila SCBD atas undangan Komunitas Emak Blogger, hari Rabu, 2 Oktober 2024. Penjelasan dari salah satu narasumber, yakni M. Farhan Lucky, selaku Schneider Electric Indonesia Business Vice President, Home and Distribution Schneider Electric Indonesia:

Tanda-tanda listrik yang  memilik instalasi tidak baik, diantaranya adalah :

  1. Memercikan api dari stop kontak ketika mencolok steker
  2. Benda-benda yang terhubung ke sambungan listrik seperti komputer (PC atau Laptop), kulkas, dispenser, saat disentuh terasa ada sengatan listrik halus
  3. Meteran listrik sering anjlok atau turun dan naik-turun arusnya (ditandai dengan lampu yang mendadak mati, lalu hidup lagi sementara kondisi listrik tidak padam dari pusat

Nah, di sini saya langsung kaget, karena beberapa kali melihat sendiri kondisi stop kontak memercikan api ketika saya mencolok steker, entah itu steker smart TV, kipas angin, hairdryer. Aduh, jadi takut deh! Memang tidak semua stop kontak di rumah seperti itu, tapi ada satu yang setiap dicolok steker memercikan api.




M. Farhan Lucky  juga membeberkan kalau mayoritas kasus kebakaran yang terjadi di perumahan diakibatkan oleh masalah kelistrikan. Dari data Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menunjukkan hampir 30% dari 2.286 kasus kebakaran pada 2023 terjadi di bangunan perumahan, dengan lebih dari 50% disebabkan oleh masalah kelistrikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap rumah tangga untuk memastikan instalasi kelistrikan dilengkapi proteksi andal guna mencegah risiko kebakaran dan kecelakaan.

Ranu Scarvia RF, M.Sn, HDII, Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta, yang juga hadir sebagai narasumber menyetujui bahwa pemilihan material, furniture dan pencahayaan ruangan perlu memenuhi standar keamanan dan keselamatan agar tidak hanya indah namun juga aman.




Pasangan public figure dan influencer Andrew White dan Nana Mirdad yang hadir dalam Innovation Talk sepakat, selain memperhatikan detail setiap interior rumah, juga sangat memperhatikan keamanan atau proteksi  kelistrikan di rumah. Seperti Andrew White yang memaparkan akan pentingnya penggunaan peralatan listrik secara bertanggung jawab. Pemilik rumah wajib memberikan edukasi kepada anggota keluarga dan asisten rumah tangga tentang cara aman menggunakan peralatan rumah tangga, terutama yang terkait dengan listrik dan gas.

Ih, bener banget ini! Selama ini saya dan suami tidak sampai sedetail itu dalam hal kelistrikan. Kami hanya memberikan peringatan pada anak-anak yang kecil agar tidak sembarangan main listrik dengan mencolokkan sendiri, tapi kami tidak paham tanda-tanda instalasi listrik yang tidak baik-baik saja, makanya jadi kurang aman juga ya.

“Pilihlah produk kelistrikan dari brand terpercaya dan bersertifikasi IEC serta SNI, pilih material yang berkualitas dan sudah melalui proses pengendalian mutu. Pastikan keaslian produk dengan membelinya di toko resmi. Karena produk kelistrikan berkaitan langsung dengan keselamatan kita, orang-orang di sekitar kita, dan orang-orang yang kita sayangi,” ucap Andrew White.




Nah, point kata-kata Andrew White di sana jadi perenungan saya, instalasi listrik di rumah saya menggunakan brand apakah?

Kenyaman dan Keamanan Rumah Pasangan Nana Mirdad dan Andrew White Bersama Schneider Electrik

AvatarOn dari Schneider Electric

Tahu gak, ternyata Nana dan Andrew yang sangat memperhatikan setiap detail interior rumahnya, sampai penempatan saklar sekalipun, harus selaras dengan konsep desain. Nah,untuk itu keduanya memberi bocoran menggunakan saklar di rumahnya dengan saklar AvatarOn dari Schneider Electric. Kayak apa ya, keistimewaan saklar AvatarOn? Selama ini saya bahkan tidak sampai memikirkan saklar bagian dari interior rumah yang harus selaras.

AvatarOn merupakan sakelar inovasi dari Schneider Electric, yang dapat disesuaikan dengan warna, motif, bahkan mencetak foto atau momen spesial, memberikan sentuhan unik pada setiap ruang. Desainnya yang ramping tanpa bingkai memudahkan pemasangan dan memungkinkan personalisasi yang simpel namun elegan.




Saya sendiri yang melihat langsung, bahkan menyentuh dan mencoba memencetnya, sangat terkagum-kagum. Sakelar yang dulunya dianggap sepele, kini menjadi bagian integral dari keseluruhan estetika ruangan, menyatukan fungsi dengan desain yang stylish dan modern, tanpa mengesampingkan keamanan dan kenyamanan.

Kelebihan AvatarOn:

  1. AvatarOn dilengkapi teknologi 'Slim Rocker, Sure Click' yang meminimalkan risiko percikan api
  2. Pencahayaan LED lembut yang berfungsi sebagai locator saat gelap.
  3. Memenangkan iF Design Award 2017
  4. Sakelar AvatarOn juga menyediakan fungsi tambahan seperti gantungan kunci dan soket USB
  5. Sakelar dapat disesuaikan dengan warna, motif, bahkan mencetak foto atau momen spesial.
  6. Menawarkan kenyamanan ekstra dalam kehidupan sehari-hari.

“Beruntung ada inovasi saklar AvatarOn dari Schneider Electric yang frameless dan timeless banget. Jadi lebih estetik. Cover sakelarnya bisa diganti dan dicetak dengan gambar apapun yang kita inginkan. Memungkinkan kami berkreasi tanpa batas,” kata Nana mengenai sakelar AvatarOn.

Memang asli bagus banget, saya sampai mencoba menyalakan dan menghidupkan sakelar AvatarOn. Kebetulan di rumah saya suka meletakkan lukisan, rasanya cocok banget kalau mengganti sakelar di rumah dengan AvatarOn, hehehe. Biar lebih lengkap saya tuliskan ya, beberapa pilihan sakelar AvatarOn yang bisa menjadi pilihan dan pertimbangan kalian untuk mengganti sakelar di rumah.

Varian Sakelar AvatarOn Schneider Electric:

Putih : Warna ini meski terkesan sederhana dan seperti kebanyakan sakelar lainnya, tapi karena kelebihan desain dan juga kecanggihannya, maka AvatarOn Putih cocok untuk dijadikan pilihan di semua ruangan di rumah




Dark Grey : Warna abu-abu gelap yang memberikan kesan modern dan stylish, cocok untuk rumah dengan desain kontemporer.




Dark Wood : Warna kayu gelap yang memberikan kesan natural dan elegan, sangat cocok untuk rumah yang memiliki desain interior klasik, dan timeless.




Wine Gold : Sakelar dengan aksen emas yang sangat menawan, memberi kesan mewah dan glamour. Bisa jadi pilihan untuk rumah dengan semua jenis desain interior, mulai gaya klasik dan modern.





Custom : Membuat bebas memiliki desain interior yang serasi dan personal.




Bagaimana, apakah kalian tertarik juga dengan AvatorOn? Selain sakelar, seperti yang dikatakan Farhan, perlindungan instalasi pelistrikan di rumah sangat utama untuk menghindari bahaya seperti korsleting listrik, kesetrum, dan induksi petir. Schneider Indonesia menyediakan juga produk proteksi kelistirikan mulai dari:




  1. MCB (Miniature Circuit Breaker):  Digunakan sebagai proteksi beban lebih dan korsleting listrik, sehingga terjadi masalah, MCB bisa langsung memutus arus listrik.
  2. ELCB/RCCB :  Berfungsi sebagai pengaman dari risiko kebocoran arus listrik, sehingga bisa melindungi dari bahaya kebakaran akibat arus sisa. RCCB memiliki sensitivitas yang cocok untuk perumahan dan apartemen.
  3. RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection): Produk dari RCBO adalah Gabungan dr MCB dan RCCB/ELCB yg berguna untuk  melindungi dari beban berlebih, anti setrum, anti korsleting.
  4. SPD (Surge Protective Device): Berfungsi untuk melindungi peralatan elektronik dari bahaya induksi petir. Dengan SPD, barang-barang elektronik aman dari lonjakan arus yang berbahaya.

Selain itu Schneider Electric memiliki produk yang menjadi solusi bagi pemilik kendaraan listrik, yakni Schneider Charger yang mudah dan penggunaan listriknya bisa dipantau secara real-time lewat aplikasi Monta App.. Sehingga pemilik kendaraan listrik dapat mengisi daya sendiri rumah.

Schneider Electric adalah brand terpercaya dan bersertifikasi IEC serta SNI, yang bisa menjadi pilihan kenyaman dan keamanan rumah. So, untuk memiliki semua produknya bisa langsung ke akun e-commerce resmi di Schneider Electric Home.

 

October 07, 2024 43 komentar

 

ILO

Sebelum menikah saya bekerja di sebuah kantor swasta yang bergerak di bidang solo agent alat elektrik, kemudian sempat berpindah ke perusahaan asuransi, ke penerbitan, dan berakhir mengurus anak di rumah ketika anak kedua saya lahir. Sebenarnya bisa saja karir saya tetap melesat, tapi kondisi dua anak yang butuh pengasuhan saat itu tidak bisa ditinggal bekerja dari pagi hingga sore, bahkan tidak jarang saya pulang malam untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor.

Meski bisa berbagi tugas dengan suami, tetap tidak bisa meninggalkan dua anak di rumah, sementara suami juga memiliki aktivitas lainnya. Jadilah keputusan berhenti bekerja saat itu merupakan keputusan yang baik, dan sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan berumah tangga wanita resign karena mengurus anak-anak di rumah.

Namun ketika lahir anak berikutnya kebutuhan semakin bertambah, mau tidak mau saya sebagai ibu ingin memberdayakan diri agar bisa menghasilkan materi agar kebutuhan lebih tercukupi dengan baik. Terlebih sebagai ibu saya memiliki kemampuan untuk bekerja, memiliki pendidikan yang memadai, hanya karena kondisi saja yang membuat saya resign. Saya lalu mengambil pekerjaan freelancer sebagai penulis, ini pun tidak selalu berjalan lancar ketika anak-anak masih kecil.

Dampak Psikologis dan Ekonomi Bagi Ibu Resign Kerja untuk Pengasuhan Anak

Jujur, sebenarnya berhenti bekerja buat saya itu bukan pilihan yang mudah, meski wanita yang menikah dan memiliki anak lantas memutuskan resign atau berhenti bekerja adalah hal biasa terjadi. Secara psikologi saya merasa gagal dalam meraih mimpi saya untuk bisa memberdayakan diri di dunia kerja, ada perasaan cemburu melihat teman-teman yang masih bisa berkarir meski memiliki anak.


Masalah pengasuhan di Indonesia


Karena sebenarnya semua orang, baik laki-laki maupun wanita ingin mengaktualisasikan diri, berkarya, mengekspresikan dan mengembangkan diri dan membagikan ilmu dan pengalaman, menemukan dan menghasilkan sesuatu, serta mendapatkan penghargaan atau prestasi. Sebagai wanita saya merasa bekerja adalah hal yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri, membangun kebanggaan diri, dan juga mendapatkan kemandirian secara finansial.

Bagaimanapun ketika kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, meski suami memiliki penghasilan akan lebih baik jika disupport juga dengan penghasilan dua arah, yakni istri. Sayangnya, tidak semudah itu karena untuk menitipkan pengasuhan anak pada daycare pun biayanya cukup tinggi, bisa dibayangkan jika lebih dari satu anak? Bisa habis gaji saya, hehehe.

Fakta Bekerja Perawatan atau Pengasuhan di Indonesia Tidak Dihargai Sebagai Pekerjaan

Ketika saya mengikuti diskusi dengan ILO, yakni International Labour Organization / Organisasi Perburuhan Internasional yang memiliki kewenangan menyusun standar-standar Ketenagakerjaan Internasional, membuat kebijakan & program untuk mempromosikan kerja layak untuk semua perempuan & laki-laki (Decent Work for All Women and Men), banyak fakta yang tidak saya sadari dan ketahui tentang pekerjaan domestik perawatan dan pengasuhan ini. Padahal saya sebagai pelakunya, sebagai ibu yang merawat atau mengasuh anak.


Fakta bekerja perawatan


Mengasuh anak bagi seorang wanita sudah seperti kewajiban, fitrahnya seorang ibu dan bukan merupakan pekerjaan. Padahal pada tahun 2013, standar statistik ketenagakerjaan internasional yang terkenal menetapkan bahwa perawatan yang tidak dibayar adalah pekerjaan. Bayangkan jika pekerjaan saya dalam mengasuh anak sampai meninggalkan karir saya dinilai dengan materi, tentu sudah menghasilkan materi yang besar, hehe.

Jadi tugas perawatan atau pengasuhan anak itu memiliki nilai ekonomi loh, tapi pengakuan terhadap pekerjaan perawatan bernilai ekonomi masih kurang diakui. Mirisnya, 649 juta perempuan potensial tinggal di negara yang tidak memenuhi standar ILO, termasuk di Indonesia ya. Hal ini menyebabkan banyak wanita kehilangan hak untuk bekerja dan berprestasi, bahkan 66,2% perempuan biasa saja meninggalkan penghasilannya untuk melakukan pekerjaan perawatan.

Termasuk saya yang meski memiliki dampak psikologis dengan resign dari pekerjaan, tapi pada akhirnya saya mau tidak mau menjadi merasa biasa saja meninggalkan pekerjaan yang menghasilkan materi, yang merupakan impian saya, untuk kemudian melakukan pekerjaan perawatan atau pengasuhan anak di rumah.

Peran Penting Pengasuhan Anak dalam Masyarakat dan Ekonomi

Kesenjangan yang luas dalam penyediaan layanan pengasuhan anak menurut undang-undang, yakni hanya 21 dari 178 negara memberikan layanan penitipan anak universal dalam undang-undang mereka untuk anak 0-2 tahun. Dalam arti hanya 1 dari 10 calon orang tua yang memiliki akses ke layanan pengasuhan anak gratis atau terjangkau.


#merawatpunbekerja


Padahal jika perusahaan maupun pemerintah menyediakan atau member subsidi layanan pengasuhan anak atau daycare gratis yang berkualitas, akan memberikan keuntungan empat kali lipat dalam:

  1. Peningkatan pada Kesempatan Kerja bagi ibu-ibu dan pengurangan kemiskinan
  2. Pengembangan  Kognitif Anak
  3. Produktivitas dan Kinerja Usaha Lebih Baik
  4. Penciptaan Lapangan Kerja dan Peningkatan GDP (Gross Domestic Product, yang merupakan perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian sosial)

Salah seorang teman saya pernah bercerita, ketika dia tinggal di Jepang untuk mengikuti study suaminya selama beberapa tahun, justru di sana dia dapat lebih produktif. Meski anaknya masih kecil-kecil dan lahir di sana, dia dapat bekerja di salah satu pabrik di Jepang karena anak-anaknya bisa dititipkan di tempat pengasuhan anak gratis yang berkualitas. Sehingga ibu bisa menghasilkan materi, anak tetap aman dan nyaman. Kalau saja di Indonesia bisa seperti ini, mungkin saya dan ibu-ibu lain tidak kehilangan pekerjaannya.

Sebab teman saya tersebut ketika kembali ke Indonesia setelah pendidikan suaminya selesai, nasibnya tidak jauh berbeda dengan saya, yakni tinggal di rumah dan mengasuh anak-anak sepanjang hari. Memang ketika anak-anak bertumbuh dan menjadi mandiri, ibu bisa memiliki waktu lebih longgar untuk kembali bekerja. Namun ketika itu ibu sudah berusia lebih lanjut, dan tidak lagi memiliki banyak kesempatan dalam karirnya seperti dulu.

Tentu saja saya sangat berharap Indonesia menjadi negara yang sesuai dengan sandart ILO agar wanita yang sudah menjadi ibu memiliki kesempatan lebih luas untuk memberdayakan diri, dan memiliki haknya untuk berkarya dan berprestasi tanpa hambatan dalam pengasuhan anak. Terlebih kini banyak wanita yang memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan lebih besar ketimbang dulu. Sangat disayangkan jika semua berujung pada kehilangan kesempatan dampak dari pengasuhan dan perawatan yang dianggap bukan sebuah pekerjaan bernilai ekonomi. #merawatpunbekerja #ilocareeconomy 


February 19, 2024 27 komentar

 


Pelaku UMKM semakin marak dan butuh didukung karena terbukti UMKM menjadi pilar ekonomi ketika dampak Covid 19 banyak perusahaan besar tumbang, ternyata UMKM masih mampu berdiri dengan cukup stabil. Karena itu berbagai kemudahan untuk kemajuan UMKM selalu diupayakan, pemerintah maupun pihak swasta.

Beberapa upaya agar UMK terus maju, seperti maraknya marketplace yang  bisa menjadi wadah atau pasar para UMKM memasarkan produknya hingga meluas, program-program simpan pinjam sebagai modal agar UMKM berkembang, pelatihan digital agar UMKM melek teknologi internet, hingga beragam ekspedisi yang memudahkan pelaku UMKM mengirim barangnya sampai ke tangan pembeli dengan memuaskan.

Apalagi sekarang hadir KiriminAja yang semakin memudahkan UMKM melayani pembeli dalam pengiriman barang tanpa harus melalui marketplace, karena banyak masyarakat yang melakukan pembelian tapi tidak memiliki akun  di marketplace, atau tidak paham belanja dengan menggunakan marketplace, serta tidak memilik rekening bank atau e-wallet.

Meski sudah era digital, masih cukup banyak masyarakat yang memang tidak paham belanja di marketplace atau memutuskan untuk tidak memiliki rekening bank maupun e-wallet. Biasanya ini masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan, tapi memiliki budget dan minat beli yang cukup bagus.

Saya pribadi sering mengalami saat memasarkan buku-buku yang saya jual, salah satunya ketika melakukan penjualan melalui facebook, WhatsApp, dan website. Banyak pembeli yang tidak memiliki rekening bank karena suatu hal, dan mereka berharap bisa melakukan pembayaran dengan sistem COD. UMKM pun harus jeli dalam menangani hal seperti ini. Maka hadirnya KiriminAja menjadi solusi yang baik bagi penjual dan pembeli dimana pun berada.

Mengenal Aplikasi KiriminAja

KiriminAja merupakan aplikasi dari PT Selalu Siap Solusi yang menyediakan beragam kurir yang bisa sistem COD dan NO COD ke seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan fitur monitoring chasflow lengkap. Meski harus mengirim paket ke ekspedisi yang berbeda-beda tidak perlu memakan waktu dan tenaga, karena ada fitur pick up gratis, dan untuk seller online, terdapat diskon ongkos pengiriman tanpa syarat.

Membuat saya sebagai pelaku UMKM jadi lebih hemat, tidak perlu wara-wiri ke ekspedisi karena tidak semua ekspedisi memberikan pelayanan pick up. Tanpa perlu ribet cek ongkir ke beberapa ekspedisi yang diminta pembeli, dan hitung total biaya ongkirnya. Asli, pekerjaan adminitrasi satu ini selain memakan waktu, butuh ketelitian loh. Saya pernah mengalami kerugian karena salah hitung paket dan total ongkir. Mana lumayan, karena pengiriman ke daerah.

KiriminAja memiliki beberapa jenis pengiriman, yaitu:

  • Express
  • Instan
  • Cargo

Untuk pelaku UMKM seperti saya aplikasi KiriminAja sangat bermanfaat, tinggal download di ponsel androit, dan daftar. Aplikasi ini juga tidak berat untuk ponsel androit, dan pendaftarannya pun mudah sekali. Hanya dengan menggunakan email dan nomor ponsel, lalu untuk mengaktifkan fitur COD harus verifikasi akun dengan KTP dan melampirkan rekening. Rekening ini digunakan untuk pencairan saldo COD.

Bagaimana Menggunakan Aplikasi KiriminAja?

Selain pendaftaran yang mudah, kinerjanya juga memudahkan pengiriman beragam produk jualan, untuk menggunakan aplikasi KiriminAja juga sama mudahnya. Berikut ini langkah-langkah yang bisa dijadikan gambaran ketika ingin menggunakan aplikasi KiriminAja. Sebenarnya sih, paling mudah langsung dipraktekkan, hehehe.

Setelah download dan daftar di aplikasi KiriminAja, melalui ponsel semua pengiriman barang-barang jualan beres, tinggal duduk santai di rumah:

  1. Buka aplikasi KiriminAja, pilih ikon “Kirimin”. Klik tanda “+” untuk membuat kiriman paket.
  2. Tertera penambahan alamat pengiriman dari kantor atau tempat usahamu. Lengkapi data alamat tersebut.
  3. Setelah itu, masukkan data Penerima Paket, Informasi Barang, Tipe Pengiriman ( COD/NON COD), dan opsi penjemputan (pick up atau drop off). Jika pembeli memilih COD, akan muncul jumlah nilai barang berserta ongkir yang harus dibayar pembeli saat paket sampai. Dana akan sampai ke akunmu setelah 5 menit pembeli menerima paket, dan kita bisa melakukan penarikan uang ke akun secara real time.
  4. Pilih jenis ekspedisi pengiriman sesuai yang diminta pembeli/buyer. Bisa juga cek ekspedisi yang sedang promo untuk diinfokan ke pembeli. Setelah memilih ekspedisi, klik “Proses Paket”
  5. Pilih metode pembayaran ongkir yang sesui dengan preferensimu, dan lakukan pembayaran.
  6. Pilih pick up, pilih jadwal pick up, lalu pilih paket dijemput kurir.

Kelebihan KiriminAja

KiriminAja
Setelah mengenal aplikasi KiriminAja dalam membantu pengiriman, jadi tahu deh kelebihan KiriminAja, berikut ini kelebihannya yang bisa jadi pertimbangan untuk memakai aplikasi KiriminAja:

  1. Aplikasinya ringan di androit dan mudah cara daftarnya.
  2. Dilengkapi dengan fitur yang memudahkan cara mengaplikasikannya, sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja pelaku UMKM.
  3. Lebih hemat waktu dan materi dalam proses pengiriman paket karena terdapat layanan pick up gratis.
  4. Melayani berbagai jenis barang mulai barang elektronik, fashion, makanan kering, dan lainnya.
  5. Didukung oleh berbagai macam platform seperti Mobile Apps, Dashboard & API. Sehingga memudahkan pengguna melacak paket (live tracking), management order, reporting admin dan lainnya.
  6. Memiliki sistem supporting tiket untuk mempermudah melakukan pelacakan komplain dan problem yang dialami user dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Jangkauannya sangat luas

Dan, tidak perlu khawatir soal status paket karena penjual dan pembeli bisa melacak paket lewat link dan KiriminAja  menjamin paket aman sampai tujuan. Satu lagi info menariknya, ada program #AjakTeman yang bikin dapat penghasilan tambahan dari KiriminAja. Segitu menariknya kan, jadi tunggu apa lagi nih buat kalian pelaku UMKM, cuss kepoin websitenya KiriminAja deh.

 

 

November 13, 2023 8 komentar

 

“Alhamdullilah, adikku diACC KPR rumahnya 15 tahun. Mudah-mudahan bisa menjadi jalan nanti kalau menikah rumah tangganya jadi aman dan nyaman, karena tidak tinggal bareng orangtua..”

Teman saya menyampaikan kabar itu dengan nada yang penuh kegembiraan dan perasaan bangga, meski yang mengambil KPR (kredit pemilikan rumah) adalah adiknya. Dia juga menceritakan sudah lama adiknya ingin mengambil KPR, sejak awal-awal mendapat pekerjaan tetap. Namun  masih maju-mundur karena berbagai hal.

Memang memiliki rumah sendiri merupakan impian semua orang, terlebih hidup di kota besar di mana uang sewa rumah atau kontrakan sudah sangat mahal. Akibat semakin minimnya lahan untuk rumah, sementara penduduk kota dari tahun ke tahun bertambah. Banyak akses yang mudah dijangkau di kota, sehingga meski kontrakan mahal masih saja banyak yang memilih tinggal di kota.

Tidak heran, jika kontrakan tipe petakan yang luasnya hanya 3x3 sebulan bisa dibandrol harga sewa dua juta rupiah. Bagaimana mau menabung atau memiliki simpanan untuk masa depan, jika perbulan uang dialokasikan untuk bayar kontrakan cukup besar?

Sementara jika mengambil KPR, meski perbulan keluar uang cukup besar juga, kelak ketika KPR sudah lunas, kita akan berhenti membayar cicilannya dan rumah tersebut menjadi hak milik. Kemungkinan besar jika dijual akan meningkat harganya, sebab rumah merupakan investasi jangka panjang yang bagus.

Jangan Abaikan Tips ini, Jika Ingin Mengambil KPR


Namun tentu saja tidak mudah juga memilih KPR yang tepat, mengingat begitu banyak bank maupun developer yang berlomba-lomba menawarkan KPR dengan iming-iming yang membuat mudah tergiur, tanpa memperhatikan hal-hal detil yang penting. Akibatnya ketika sudah terjadi akad pengambilan KPR atau angsuran sudah berjalan, baru menyadari KPR yang diambil mengecewakan, bahkan sampai mengawatirkan.

Ada, kejadian yang dialami teman-teman saya ketika sudah mengambil KPR dan angsuran sudah berjalan cukup lama. Diantaranya bangunan rumah yang cepat rusak karena menggunakan material yang tidak bagus, lokasi perumahan yang  ternyata rawan bencana alam seperti mudah longsor, surat-surat atau status tanah dan bangunan yang ternyata belum selesai atau beres sehingga ketika KPR lunas masih harus berurusan dengan bank, dan lain sebagianya.

Karena itu yuk, ada baiknya baca tips ini ketika akan mengambil KPR:

  • Cek Kredibilitas Developer dengan Teliti

Sebelum memutuskan untuk mengambil KPR, cari KPR yang dibangun oleh developer yang terpercaya atau sudah terbukti kredibilitasnya bagus, tidak memiliki track record buruk pada properti yang dipegangnya. Hal ini bisa dicek lewat sharing dengan teman yang sudah pernah mengambil KPR, cek juga di website resmi developer tersebut.

  • Jangan Mudah Tertarik dengan Penawaran yang Berlebihan

Sering sekali ketika sedang mencari KPR disuguhkan flyer-flyer besar yang menyuguhkan tawaran bunga sangat rendah atau uang muka yang murah meriah. Tanpa memikirkan bunga dan uang muka merupakan faktor yang sangat mempengaruhi tagihan perbulannya. Dan, dalam KPR terdapat suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating), suku bunga fixed ini hanya berlaku 2 hingga 3 tahun saja.

Sehingga untuk cicilan atau angsuran tahun ke tiga jumlahnya berubah-ubah dan pasti lebih besar dari suku bunga fixed. Sebab suku bunga floating mengikuti aturan Bank Indonesia, hal ini bisa jadi membuat  cicilan jadi terasa memberatkan karena diluar perhitungan. Sementara ketika menunggak cicilan perbulan, berlaku denda bunga yang semakin memberatkan. Jadi wajib memperhitungkan bunga dan uang muka sejak awal agar tidak terbebani dikemudian hari.

  • Survei Rumah dan Lingkungan di Sekitarnya

Setelah mencari info developer yang kredibilitasnya bagus, mengetahui suku bunga dan uang mukanya, maka jangan diabaikan untuk survei rumah dan lingkungannya. Hal ini untuk  mengetahui kondisi rumah yang ditawarkan, jarak lokasi dengan fasilitas umum seperti faskes, sekolah, pasar, transportasi, apakah rawan longsor, banjir, dan lain sebagianya.

  • Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial atau Budget

Setelah semua dirasa cocok, hal utama yang tidak boleh dilupakan adalah budget yang dimiliki untuk mengambil KPR tersebut. Kemampuan financial yang tidak boleh salah perhitungan, karena hal ini bisa menyebabkan jangankan memiliki rumah, bisa jadi terjerat hutang dan rumah dilelang bank karena tidak mampu bayar di tengah jalan.

Namun tidak perlu khawatir, sekarang ada Mortgage Calculator yang bisa digunakan untuk menghitung kemampuan finansial kita saat akan mengambil KPR. Yuk, dicoba, dan semoga membantu ya.

Menghitung Budget Beli KPR dengan Mortgage Calculator




Mortgage ini merupakan calculator berbasis di UK dengan menggunakan mata uang Inggris, tapi bisa digunakan juga untuk perhitungan budget dalam membeli rumah di Indonesia, seperti kalkulator simulasi cicilan rumah  untuk memperkirakan berapa budget yang dibutuhkan dalam membeli rumah, apakah sesuai dengan keuangan yang dimiliki sehingga tidak salah dalam membeli rumah. 

Misalnya perbandingan simulasi DP 50% dan tenor 10 tahun dengan DP 25% dan tenor 10 tahun. Di sini akan terlihat perkiraan budgetnya, usahakan pilih cicilan perbulan yang tidak melebihi 30% dari total penghasilan perbulan untuk menghindari risiko saat suku bunga naik. Karena cicilan pasti akan bertambah tinggi nilainya.

Bagaimana? Sedang bingung menentukan pembelian KPR karena masalah budget? Langsung aja deh meluncur ke website  www.mortgagecalculator.uk ketika budgetnya sudah sesuai, jangan menunda lagi untuk menentukan KPR idaman karena investasi properti hingga saat ini masih menjadi pilihan terbaik dalam jangka panjang. Apapun keadaannya, bahkan ketika COVID 19 melanda, bisnis properti tetap berjalan dengan baik, dan mengalami peningkatan harga dari waktu ke waktu.

September 05, 2023 19 komentar

 


Kali ini dalam artikel yang saya tulis dengan sepenuh hati ini, saya akan mengajak teman-teman pembaca untuk merenung sejenak dan membayangkan hutan kita, hutan-hutan di Indonesia…

Keindahan dan Manfaat Hutan


Hutan Indonesia


Ketika kita berjalan-jalan di alam bebas yang hijau royo-royo, karena dipenuhi  beragam tumbuhan, yang membuat udara terasa nyaman di kulit, terasa segar di paru-paru. Tentu hal ini sangat membahagiakan, sepanjang mata melihat, sepanjang kaki melangkah kehijauan di mana-mana. Tidak hanya menyuguhkan dedaunan, tapi juga buah-buahan yang banyak bisa dipetik dan dikonsumsi manusia dan hewan.

Hewan-hewan liar pun akan tumbuh dan berkembang biak dengan baik jika kondisi alamnya subur. Kalian pernah berjalan-jalan di tepi hutan dan mendengar kicau burung atau suara-suara ayam hutan yang saling bersahutan? Suara-suara hewan yang berbaur dengan riak air sungai, dimana ikan-ikan dengan senang hati memenuhi sungai.

Membayangkan kekayaan dan keindahan hutan memang sangat menyenangkan, terlebih hutan di Indonesia luar biasa luas, dan Indonesia sebagai negara dengan Hutan Hujan Tropis terbesar ke-3 di dunia loh.  Sementara di Asia, Indonesia menduduki tingkat pertama memiliki hutan hujan tropis terluas.

Tentu saja hutan hujan tropis ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, diantaranya menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia dan ciptaaannya, seperti kendaraan bermotor, limbah pabrik, dan lain-lain. Sehingga mampu memperlambat pemanasan di bumi, lautan dan atmosfer.  Hutan Hujan tropis mampu menampung  keanekaragaman biologis dunia, menghasilkan oksigen, dan berperan dalam mengatur suhu dan pola cuaca.

Tapi ngomong-ngomong, seberapa besar kita benar-benar memahami manfaat hutan dan menjaganya agar terus memberikan kehidupan yang baik bagi manusia dan seluruh mahluk hidup di bumi ini untuk saat ini dan masa depan?

Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan Di Indonesia




Baik hutan kecil maupun hutan besar sangat bermanfaat bagi kehidupan semua mahluk hidup, termasuk juga adanya lahan yang dapat dimanfaatkan manusia untuk beragam kegiatan yang menghasilkan sumber pangan. Tapi faktanya berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 354.582 hektare atau mengalami peningkatan 19,4% dibandingkan pada 2020 yakni 296,942 ha. Secara kumulatif sejak 2016 hingga 2021, 3,43 juta ha hutan dan lahan telah terbakar di Indonesia1.

Bahkan dampak fenomena cuaca La Nina, tahun 2023 kebakaran hutan dan lahan diprediksi akan meningkat di sejumlah wilayah Indonesia. Terutama dititik panas seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Menurut Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, kebakaran hutan dan lahan awal tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun lalu. Terlebih sejumlah wilayah Indonesia memasuki musim kering atau curah hujan yang rendah2.

Inilah Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Iklim dan Lingkungan

Lalu seperti apa dampak dari kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan? Sebagai contoh kecil saja, rumah saya yang  bersebelahan dengan lahan kosong pernah dijadikan lokasi pembakaran sampah yang asapnya mengepul 24 jam x 2 tanpa henti. Selain udara jadi panas, napas terasa sesak sekali akibat emisi gas karbondioksida. Alhamdullilah, setelah saya laporkan ke pihak yang berwenang kondisi seperti itu sudah tidak terulang lagi.

Jadi bisa dibayangkan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang sangat luas itu?




Selain kerugian secara ekonomis karena kehilangan potensi hutan dan lahan, kerugian ekologis dengan berkurangnya luas wilayah hutan, menurunnya keanekaragaman hayati, hilangnya udara bersih serta fungsi hutan, yang mengakibatkan dampak global berupa pencemaran udara dari asap dan emisi gas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang menyebar ke udara, mengakibatkan pemasana global dan perubahan iklim.

Jika kebakaran hutan dan lahan tidak dicegah, tidak dicarikan solusinya, entah akan jadi apa kehidupan di masa depan. Sementara di masa sekarang dampak dari kebakaran hutan dan lahan sudah sangat terasa sekali. Terlebih akhir-akhir ini cuaca panas yang menyengat, hujan yang tidak kunjung datang, kalau pun hujan sangat minim curah airnya.

Solusi Mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan: Yuk, #BersamaBergerakBerdaya #UntukBumiku !




Bagaimana pun tidak hanya pemerintah yang bertanggungjawab dalam kejadian kebakaran hutan dan lahan, semua lapisan masyarakat seperti masyarakat umum, organisasi konservasi, ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran. Ada beragam cara untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, diantaranya mengawasi dan mencegah agar tidak terjadi penebangan liar, pemburu liar yang menggunakan senjata api,  dan perambahan lahan, mengawasi titik api atau area hutan yang mudah terbakar.

Mengedukasi masyarakat tradisional yang masih menggunakan sistem tebas-bakar untuk membuka lahan baru, atau menebang pohon untuk kebutuhan hidup secara asal atau diarea terlarang. Menyiapkan berbagai peralatan kebakaran dan juga tata cara penanganan jika terjadi kebakaran hutan. Jangan lupa melapor pada pihak berwajib jika mengetahui ada  praktik illegal logging atau kejahatan seperti menebang kayu di wilayah yang dilindungi, areal konservasi dan taman nasional serta menebang kayu tanpa ijin di hutan-hutan produksi.

Dan, kita sebagai masyarakat Indonesia yang mendukung pelestarian hutan. Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan dengan melakukan aktivitas yang dapat melestarikan hutan Indonesia #UntukBumiku agar kehidupan kini dan masa depan tidak terancam berbagai bencana alam, diantaranya dengan:

  1. Ikut gerakan menanam pohon, setidaknya memiliki tanaman di rumah dan  merawatnya dengan baik.
  2. Menjaga hutan dengan tidak ikut menebang sembarangan, menjaga kebersihannya dari sampah, menjaga kelestarian satwa liar di hutan dan tidak ikut berburu maupun menebang pohon secara liar.
  3. Mendukung konservasi sumber daya alam sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990, mengelola sumber daya alam hayati yang memanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Contoh konservasi sumber daya alam adakah kawasan suaka alam seperti cagar alam dan suaka margasatwa, juga kawasan pelestarian alam seperti taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam3.

Dan, tulisan ini semoga membawa manfaat bagi semua #untukbumiku, saya tulis juga dalam rangka lomba blog tentang #bersamabergerakberdaya #untukbumiku. Jika kalian ingin berperan serta silakan langsung ke sosial media Blogger Perempuan di:

Instagram : @bloggerperempuan

Facebook : @bloggerperempuan

Twitter : @BPerempuan


Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan! 



*Sumber:

1. komitmeniklim.id

2. kompas.id

3. pustandpi.or.id/

August 23, 2023 19 komentar
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose