Tuesday

FWD Life Menggelar Kompetisi Teknologi FWD Hackathon 2017 Berhadiah Uang Tunai Rp100 Juta


Setelah  meluncurkan aplikasi Click Meet Me, meluncurkan bancassurance dengan menggandeng Bank Tabungan Negara alias bank BTN dengan produk asuransi  Bebas Rencana Plus yang bisa dijangkau masyarakat kelas bawah sekali pun, sehingga mereka dengan penghasilan minim dapat memiliki asuransi jiwa, untuk ulasan lengkapnya bisa dibaca:
Asuransi Jiwa Berjangka, Bebas Rencana Plus
Maka  kini FWD Life  mengadakan kompetisi yang melibatkan anak-anak muda melek digital dengan hadiah utama uang tunai sebesar Rp100 juta serta kesempatan belajar mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley. Wow, kompentisi apa ya kira-kira, penasaran dong? Baiklah, berikut ini ulasan saya yang hadir selama dua hari berturut untuk menyaksikan dari awal hingga grand final, dan menemukan sang pemenangnya.

FWD Hackathon 2017



Saat diundang untuk hadir mengamati para peserta FWD Hackathon 2017, terus-terang saya belum begitu paham, apa itu FWD Hackathon 2017, apalagi saya rada-rada gaptek alias gagap teknologi. Di kepala saya masih berputar dan belum bisa move on dengan acara peluncuran bancassurance. Maklum buat saya acara peluncuran produk asuransi hasil kerja sama FWD Life dan bank BTN itu sesuatu banget, bukan sekedar adanya asuransi jiwa dengan premi ramah di kantong. Tetapi juga media yang mereka gunakan untuk memfamiliarkan bancassurance ke masyarakat luas di Indonesia, itu tidak biasa.

FWD Life dengan tema Padang KulinerRun 2017 membawa daerah Padang yang secara destinasi wisata sangat indah plus kulinernya yang terkenal hingga manca negara. Konon mereka bekerjasama juga dengan Kementerian Parawisata, membanggakan loh instansi swasta mengaitkan bisnis mereka dengan mengangkat wisata daerah. Kalau penasaran dengan Padang KulinerRun 2017, silakan baca:
Padang KulinerRun 2017
Lalu sekarang kompetisi FWD Hackathon 2017, apakah itu? Yuk, lanjut...

Peserta  FWD Hackathon 2017
Tanggal 23 September 2017 bertempat di Wisma Barito Pacific, Jalan S. Parman Slipi, Jakarta Selatan, telat berkumpul  108 peserta yang dibagi menjadi 12 kelompok, mereka adalah finalis FWD Hackathon 2017. Dalam sebuah ruangan dipenuhi komputer para finalis sibuk fokus di depan layar, seakan di sekeliling mereka hanya ada komputer, sementara ada juga yang sibuk diskusi dengan para mentor masing-masing.  

Para mentor terdiri dari:

  • Andy Zain, Director Founder Institute Jakarta
  • Andreas Surya, VP Investment & Portfolio Kejora Venture
  •  M. Ajisatria Suleiman, Executive Director Public Policy Fin Tech Indonesia
  • Tommy Jenie, VP Digital Marketing & Ecommerce FWD Life
  • Dickie Widjaja, Cief Information Officer Investree
Rupanya kompetisi yang diadakan FWD Life adalah kompetisi mencari generasi muda berbakat di bidang teknologi untuk menciptakan aplikasi di bidang asuransi. FWD Life ini memang selalu berinovasi, termasuk Click Meet Me. Aplikasi digital itu pasti dibuat dengan keahlian spesial di bidang teknologi demi memanjakan nasabah FWD Life. Kini FWD Life bekerja sama dengan Institute Jakarta merangkul generasi muda untuk ikut berpartisipasi di dunia asuransi berbasis teknologi digital.

FWD Hackathon 2017 dibuka sejak bulan Agustus hingga September 2017. Wah, saya benar-benar ketinggalan info, Alhamdullilah bisa hadir dan menyaksikan kompetisi ini langsung. Membuat saya salut FWD Hackathon 2017 merupakan kompetisi inovasi teknologi pertama yang diselenggarakan oleh perusahaan asuransi dan ternyata respon masyarakat cukup bagus sekali. Ada 286 pendaftar dari generasi muda berbagai daerah di Indonesia.

286 pendaftar ini mengajukan  puluhan ide inovasi digital yang  tentu saja dibuat dengan hasil kreatifitas tinggi. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, FWD Life dan Founder Institute Jakarta akhirnya memilih sekitar 12 ide inovasi teknologi digital. 12 ide ini harus dikembangkan dengan waktu yang diberikan pihak FWD Life selama 3 hari saja!

3 hari para peserta berkutat dengan berbagai rumus bahasa komputer yang pasti ruwet sekali. Jadi ingat jaman kulian dulu, dasarnya saya tidak menyukai informatika komputer maka berasa keriting, hahaha. Salut deh sama semua peserta FWD Hackathon 2017 yang masih muda-muda, bahkan ada peserta yang masih berusia 13 tahun kalau tidak salah. Masuk dalam kelompok bernama PAPUA.

Salah satu peserta kelompok PAPUA sempat saya wawancara bersama teman-teman, namanya Tohir, anak muda yang terkesan pendiam ini tampak santai dan yakin saat kami ajukan banyak pertanyaan. Maklum ya, kita ini para emak-emak suka kepo sama generasi muda yang cerdas, hehehe. Tohir selalu menjawab dengan santai seperti main-main, karena katanya sudah terbiasa dengan berbagai kompetisi teknologi digital. Beuh, pantes ya.

Tohir menceritakan kalau aplikasi yang dia ikutkan dalam FWD Hackathon 2017 mengambil ide dari game Go Pokemon. Aplikasi navigasi untuk menemukan rumah sakit dan agen asuransi terdekat menggunakan ougmented reality, dan group ini jadi gosipan kami sampai pulang, hahaha. Tohir bilang, doakan team kami ya ibu-ibu (padahal di antara kami ada dua cowok, Jun dan Imawan).

Pemenang FWD Hackathon 2017

Tanggal 24 September 2017
Hari ke dua saya datang dengan terburu-buru karena ojek online yang saya tumpangi salah jalan, mana gerimis sangat rapat, tapi tetap semangat karena kali ini akan diumumkan siapa juara FWD Hackathon 2017. Serius, ikut deg-degan sekali, tidak hanya saya yang memiliki perasaan demikian, ternyata teman-teman juga ikut merasakan berdebar.

Para juri
Saat masing-masing team maju untuk presentasi di depan juri, saya ikutan nyimak. Nama-nama team dalam kompetisi ini ada WAKWAW, PAPUA, AMFORA, TINY GIANT, NFCASH, dan lainnya. Pertanyaan juri tegas dan menghujam, menuntut peserta untuk memberikan jawaban yang lugas dan sesuai dengan misi aplikasi yang mereka buat. Beberapa ada yang mempresentasikan dengan gamblang, lugas, enak di dengar, ada juga yang agak gugup dan berbelit-belit.

Salah satu peserta sedang presentasi di depan juri
Setelah semua team mempresentasikan aplikasi mereka, para juri menghilang ke ruangan khusus untuk rembukan. Di sinilah tidak hanya peserta, tapi kami semua yang hadir sampai berdebar dan saling menjagokan team yang bakal keluar sebagai pemenang, saya sih menjagokan PAPUA karena lebih mudah dipahami dan dibutuhkan para nasabah FWD Life. So, kira-kira siapa ya pemenangnya?

Pada sesi pengumuman pemenang ini ada yang membuat saya terkesan adalah ucapan-ucapan Pak Rudi Kamdani, ucapan-ucapannya seperti support, booster bagi peserta yang pasti akan ada yang menang dan kalah. " Jika kalian tidak terpilih sebagai pemenang bukan berarti ide-ide kalian di tolak, akan tetapi memang ada yang memiliki nilai lebih dan dalam kompetisi pasti harus ada yang menang serta kalah."

Ngademin banget kan, ucapannya? Apalagi diucapkan jelang pengumuman siapa yang akan memenangkan kompetisi FWD Hackathon 2017. Pak Rudi berharap ide-ide mereka yang tidak masuk jajaran juaranya, jangan diabaikan. Tetapi lebih diolah, dimatangkan, dan dicari investor yang tepat agar ide-ide mereka terpakai atau berkembang. Karena ide-ide itu luarbiasa, merupakan kekayaan anak-anak bangsa yang patut diapresiasikan.

"Saya mewakili FWD Life memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang yang telat berpartisipasi dalam kompetisi FWD Hackathon 2017. Ajang ini merupakan bukti kekuatan kreatifitas para generasi muda yang melahirkan karya-karya teknologi yang inovatif dan memiliki dampak ekonomi, khususnya untuk membantu meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia."

Pak Rudi juga mengingatkan para peserta akan kebersamaan selama di  Kejora HQ, Wisma Barito Pacific, adalah sesuatu yang sangat luarbiasa, bagaimana mereka bisa bekerjasama membuat inovasi digital, saling sharing, saling merasa dekat satu sama lain, ini pengalaman luarbiasa yang mahal harganya untuk perjalanan peserta ke depan. Huhuhu, saya bisa membayangkan rasa harunya. Dalam satu perjalanan penh perjuangan, pasti akan ada kehilangan ketika harus berpisah.

Tim Juara Utama: PAPUA
Tidak lama kemudian tiba saat  mengumumkan nama pemenangnya yang diraih oleh kelompok PAPUA yang terdiri dari 5 orang. Masyaallah, tidak menyangka jagoan saya keluar sebagai pemenang meraih hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta serta kesempatan belajar mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley. Mungkin sebagai masyarakat awam saya pun jika menjadi nasabah asuransi jiwa membutuhkan aplikasi yang dirancang PAPUA.

Keseruan saat diumumkan Sang Juara
Inovasi Tim PAPUA masih akan disempurnakan lagi seperti yang diucapkan Rudi Zain: "Karya teknologi yang dilahirkan membuktikan  FWD Hackathon 2017 merupakan ajang yang tepat dalam mengembangkan inovasi dan terobosan baru di bidang teknologi khususnya di industri asuransi. Melalui program akselerator Founder Institute, inovasi Tim PAPUA akan kembali dikembangkan menjadi suatu sistem navigasi yang memiliki manfaat real bagi proses berasuransi yang inovatif bagi FWD life."

EVA
Selain juara pertama FWD Life dan Founder Institute Jakarta menetapkan dua juara harapan yakni LIFE dan EVA, masing-masing mendapat hadiah uang tunai Rp10 juta. Kelompok Life mengembangkan aplikasi edukasi untuk anak dengan menggunakan permaian, sementara EVA mengembangkan chatbot untuk mempermudah proses berasuransi mulai dari informasi produk sampai klaim.

"Ide yang lahir dari kreatifitas keseluruhan peserta FWD Hackathon 2017 sangatlah beragam, mulai dari ide inovasi transformasi bisnis asuransi pada aspek underwriting, manajemen risiko sampai klaim sehingga memungkinkan untuk menciptakan pengalaman beransurasi yang lebih mudah, cepat, dan nyaman, "kata Rudi Zain.

Tepuk tangan buat para pemenang, selamat dan semoga kerja kerasnya membantu masyarakat luas melalui FWD Life, pelopor asuransi digital di Indonesia.


19 comments:

  1. Mupeng ama hadiahnya. Tapi emang setara sih sama Perjuangan mereka. Hebat anak2 muda sekarang. Kreatif.

    ReplyDelete
  2. seru ya bisa hadir di acara seperti itu, kita jadi ikutan melek teknologi dan turut merasa bangga mengikuti perkembangan pengetahuan teknologi di kalangan anak muda

    ReplyDelete
  3. Pas masa presentasi ide, aku kagum dengan cara setiap kelompok mempresentasikan idenya. Dan saat pengumuman pemenang, aku ikut deg2an. Hahahha. Selamat untuk FWD untuk pelaksanaan acara keren ini. Selamat untuk tim PAPUA dan semua peserta untuk ide ide yang luar biasa

    ReplyDelete
  4. wah bagus banget acaranya..semoga tahun depan bisa ikut...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin...dukung dengan doa,moga bisa ikutan dan ada lagi acaranya

      Delete
  5. Kompetisi teknologi? Pasti keren banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yups, yang lihat asyik, yang jalanin kruwel mikir ya

      Delete
  6. Semoga ya mba, inovasi dari Papua bisa segera di launch. Kepake banget pasti di industri asuransi

    ReplyDelete
  7. Wah keren acaranya ya, hadiahnya juga banyak euy. Menunjang kreativitas anak Indonesia ya

    ReplyDelete
  8. FWD keren abis. Selamat bagi para pemenang

    ReplyDelete
  9. Acara yang keren dengan hadiah yang bikin mata melek terus itu hehehehe
    selmat buat TIM Papua :)

    ReplyDelete
  10. Halo salam kenal, saya Mercy Sihombing, satu dari 6 (bukan 5 ya) anggota Tim Papua di FWD Hackathon 2017. Thx liputannya ya. Aku jadi senyum.senyum bernostalgia.

    ReplyDelete
  11. Iya yah, ini anak-anak muda bikin kepo, ide-idenya keren abiss

    ReplyDelete