Apakah Pekerjaan Yang Cocok Bagi Ibu Rumah Tangga?

by - December 11, 2018



Mungkin jaman dahulu ibu  rumah tangga terkesan hanya seorang wanita rumahan yang hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mulai dari mengasuh anak, menyiapkan hidangan di meja hingga membuat rumah kinclong. Keahliannya hanya di seputar itu sehingga status IRT (ibu rumah tangga) sangat sensitif, bahkan banyak wanita yang tidak pede (dulu).

Serius, dulu sekali saya masih sering mendengar keluhan wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga tidak pede ketika akan bertemu dengan teman-teman satu ganknya di masa sekolah. Atau malu-malu saat menyebut dirinya hanya seorang ibu  rumah tangga. Tapi sekarang? Tentu saja tidak lagi demikian.

Status IRT (ibu rumah tangga) bahkan bisa menjadi kebanggaan tersendiri, terlebih jika kemudian anak-anaknya terlihat sehat dan cerdas. Dan, dijaman era digital ini ibu rumah tangga tidak lagi pure hanya ibu rumah tangga, banyak hal bisa dilakukan melalui rumah bersama anak-anak, seperti berjualan online dan lain sebagianya.

Sementara saya yang berstatus IRT juga merasa mendapat angin segar dengan datangnya era digital, tahun 2008 saya menggunakan media sosial untuk berjualan buku murah, dan kini saya memilih menjalani karir sebagai part time blogger. Mengapa?


Part Time Blogger

Buat saya blogger sudah seperti pekerjaan atau profesi karena bukan hanya pekerjaan senang-senang datang ke even, bergaya di media sosial, menulis ala-ala santai, sebab dibalik semua itu ada pertanggungjawaban ke klien. Meskipun pekerjaan blogger sering tidak tertulis hitam di atas putih, kadang hanya dilist lolos suatu even, masuk group, mengerjakan tugas dan beberapa masih saja ada yang...molor dari ketentuan yang diberitahu sebelumnya.

Padahal apa yang dikerjakan blogger sekali lagi ada pertanggungjawaban ke klien, dan saya selalu berusaha menjaga rasa tanggungjawab itu dengan maksimal. Kecuali memang ada hal yang tidak diinginkan dan diluar dugaan, seperti tiba-tiba sakit.

Nah, pekerjaan sebagai blogger ini menurut saya cocok sekali untuk seorang ibu rumah tangga seperti saya karena bisa dilakukan dengan tidak full time. Meski jika dilakukan dengan full time hasilnya menjanjikan sekali. Percaya atau tidak, banyak akhirnya yang memutuskan untuk resign bekerja kantoran untuk kemudian fokus menjadi blogger, wow!

Sementara saya karena mengasuh anak-anak, mengurus rumah meski dibantu suami yang juga memilih bekerja part time, tetapi kehadiran saya di rumah itu 70% buat ngurus anak-anak dan lain-lain di rumah. Profesi part time blogger ini bisa banget disambi ini itu urusan rumah, karena kita bisa memilih sendiri job apa yang layak kita ambil atau tidak.

Apalagi kondisi saya sekarang baru saja melahirkan, kalau dihitung hampir 5 bulan saya tidak aktif keluar rumah, keluar hanya untuk keperluan ke dokter, imunisasi dan jalan-jalan di seputaran lingkungan rumah saja. Alhamdullilah, menjadi part time blogger membuat saya tetap bisa beraktifitas meski di dunia maya, juga tentu saja berbonus penghasilan.

Tips Menjadi Part Time Blogger

Untuk menjadi part time blogger tentu saja tetap bekerjakeras, tidak hanya leyeh-leyeh dapat job di rumah dikerjakan santai-santai. Job blogger datang karena kondisi media sosial kita apik dan hidup, untuk itu tetap bersosialisasi di media sosial dengan teman-teman, seperti blog walking, instagram walking, dan lain sebagianya.

Blog sebagai rumah utama jangan dibiarkan sunyi senyap karena tidak ada job liputan atau jarang job liputan, kita wajib tetap mengisi dengan tulisan, jangan biarkan satu bulan blog kosong artikel terbaru ya, itu penting buat saya. Apalagi kondisi blog bagus jika memang ada kehidupan timbal balik antara pemilik blog dan pengunjung blog.


Salah satu artikel organik

Sementara instagram sebagai etalase untuk membawa pembaca atau klien ke blog kita harus diisi dengan cantik, jangan hanya berisi promo dan terisi kalau ada job. Buatlah foto-foto cantik di instagram yang bertutur, tidak sekedar bergaya ootd, selfi, iklan, hehehe . Seperti apa sih foto bertutur?



Foto bertutur buat saya yang begitu kita melihat foto tersebut seolah kita ikut larut ke dalamnya, kita tahu siapa pemilik akun tersebut, kita ikut menikmati apa yang tersaji di foto, misal foto natural bersama anak-anak, foto jalan-jalan ke sebuah wisata, dan sebagainya sesuai dengan gaya masing-masing orang.

Sebenarnya masih banyak lagi media sosial yang perlu diasuh oleh blogger agar mendatangkan job, hehehe. Tetap sejauh ini karena saya masih disibukkan oleh urusan rumah (emak-emak banget deh), belum bisa maksimal menyentuh youtube, twitter. Moga-moga next semua bisa kehandle dengan apik. Pokoknya blogging itu bisnis yang menjanjikan kalau sudah dimonetize.

Bagaimana, tertarik tidak menjadi Part Time Blogger ?

You May Also Like

0 komentar