Cegah Antri Layanan JKN-KIS Dengan Rujukan Online

by - June 29, 2018



Ada info menarik untuk masyarakat Indonesia pengguna JKN-KIS yang Insaallah akan semakin mempermudah layanana JKN-KIS. Semakin penasaran dong, layanan seperti apa? Pokoknya inovasi ini merupakan inovasi era digital yang semakin marak di kalangan masyarakat pengguna internet. Dunia seperti dalam genggaman dengan adanya era digital.

Tanggal 25 Juni 2018, kembali saya hadir dalam acara Ngopi Bareng dan Halal Bi Halal bersama BPJS Kesehatan bersama teman-teman blogger dan media lainnya. Setiap ada acara yang dibuat BPJS Kesehatan, pasti akan ada info terbaru yang penting untuk disampaikan ke masyarakat, karena memang kerja BPJS Kesehatan adalah untuk masyarakat.

Menghadirkan narasumber:




  1. Maya Amiarny Rusady - Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan
  2. Dwi Martiningsih - Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Primer

4 Tahun Sudah JKN-KIS Berjalan

Mungkin sebagian masyarakat tidak berhitung atau lupa berapa lama program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan telah berjalan memberikan pelayanan terhadap masyarakat Indonesia?

Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan sudah berjalan selama 4 tahun, dalam kurun waktu ini banyak pro dan kotra masyarakat dalam arti berbagai pelayanan BPJS Kesehatan mendapat sambutan  baik dan juga beberapa mendapat sambutan yang bernada kecewa, diantaranya karena pasien JKN-KIS mengeluhkan sistem antri yang membuat mereka harus antri sejak subuh untuk mendapatkan nomor pasien di rumah sakit yang dirujuk atau dituju.

Hal ini bukan sekedar cerita, karena Tante saya pernah cerita harus berangkat sejak pagi sekali agar mendapatkan pelayanan medis lebih dahulu. Datang pagi pun yang antri sudah panjang bak ular naga. Hal ini membuat banyak masyarakat yang merasa keberatan karena kondisi sakit, tidak ada yang mewakili mengambil nomor antrian.

Karena itu berbagai inovasi terus dibuat oleh BPJS Kesehatan agar semakin memberikan pelayanan yang baik,  menurut Maya: Tenaga kerja di BPJS Kesehatan itu tidak akan bertambah kecuali ada yang pensiun atau meninggal. Sementara pelayanan kepada masyarakat terus bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini juga yang membuat BPJS Kesehatan berupaya, bagaimana agar tetap bisa melayani masyarakat dengan baik.

Maka perlu adanya pengembangan sistem teknologi agar pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjur (FKRTL) yang bermitra dengan BPJS Kesehatan berjalan dengan optimal dalam melayani peserta JKN-KIS.



"Dengan memanfaatkan teknologi, akan memudahkan dan membuat nyaman peserta JKN-KIS," kata Dwi. Teknologi seperti apakah itu?

Salah satunya adalah teknologi RUJUKAN ONLINE. Pasti bertanya-tanya apa itu RUJUKAN ONLINE? Mari kita simak hingga tuntas artikel ini...

Aplikasi JKN-KIS : Rujukan Online

"Di era sekarang, masyarakat mau yang serba mudah dan cepat Untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat tersebut, fasilitas kesehatan harus beradaptasi dengan kondisi zaman now dengan memanfaatkan teknologi Rujukan Online. Sistem ini mewajibkan bagi semua FKTP yang sudah terhubung jaringan komunikasi internet mulai 21 Juni 2018," ungkat Maya.

Nah, apakah  masyarakat Indonesia sudah banyak yang tahu kalau ternyata Rujukan Online ini sudah mulai sejak tanggal 21 Juni 2018 kemarin? Atau sudah ada yang tahu, tapi ternyata ketika akan menggunakan sistem Rujukan Online ternyata belum bisa. Yes, memang belum semua FKTP dan FKRTL yang siap menjalani sistem Rujukan Online seperti penjelasan di bawah ini:

Sebenarnya, sistem Rujukan Online ini sudah dipersiapkan sejak lama, namun implementasinya sangat tergantung pada kesiapan infrastruktur masing-masing fasilitas kesehatan. Sebagai gambaran kesiapan tersebut, terhitunng Mei 2018 BPJS Kesehatan sudah bekerjasama dengan 20.975 FKTP dan 2.367 FKRTL (rumah sakit dan klinik utama), ada 18.737 FKTP yang sudah terhubung jaringan komunikasi datanya dan bisa menerapkan sistem Rujukan Online.

Sementara FKRTL (rumah sakit) yang melayani sistem Rujukan Online baru 630, karena itu memang butuh waktu untuk bisa menjalani sistem ini. BPJS Kesehatan sangat membutuhkan dukungan rumah sakit terkait agar sistem Rujukan Online bisa segera terlaksana semua sesuai harapan, seperti yang dikatakan Maya:




"Memang saat ini kita masih dalam masa transisi. Rujukan manual dalam bentuk kertas (hardcopy) masih berlaku. Namun Rujukan Online juga sudah berjalan secara bertahap di sebagian fasilitas kesehatan. Kami sedang berupaya agar dalam waktu dekat mekanisme Rujukan Online ini dapat diterapkan dengan optimal di seluruh fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. Untuk itu, kami akan mensosialisasikan kepada petugas fasilitas kesehatan agar paham betul mekanisme Rujukan Online ini sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN-KIS yang dibutuhkan."
Cegah Antri Layanan JKN-KIS Dengan Rujukan Online

Memangnya apa  keunggulan Rujukan Online?

Seperti saya ulas di awal artikel tentang salah satu masalah pengguna JKN-KIS, yakni antri yang sangat panjang dan lama. Jika pasien kebetulan tidak ada yang mewakili dari pihak keluarga, maka merupakan penderitaan tersendiri bagi pasien harus antri sejak subuh agar mendapat pelayanan kesehatan.

Nah, keunggulan dengan adanya inovasi dari BPJS Kesehatan aplikasi Rujukan Online, maka diharapakan kelak tidak ada lagi antrian seperti itu, "Pasien tinggal mengisi data Rujukan Online dan semua data itu sudah diterima rumah sakit yang dirujuk. Sehingga pihak rumah sakit sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menangani si pasien, hal ini membuat pasien tidak harus antri sangat panjang lagi, " kata  Maya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah keunggulan dengan memakai sistem Rujukan Online:

1. Peserta JKN-KIS tidak perlu kawatir kehilangan atau lupa membawa surat rujukan karena informasi rujukan peserta sudah terekam dalam dalam sistem online, baik di FKTP maupun di rumah sakit. Hanya dengan menunjukkan kartu JKN-KIS, peserta sudah bisa dilayani di FKTP dan FKRTL tempatnya dirujuk.

2. Data peserta sudah tercatat di database antar fasilitas kesehatan, sehingga pelayanan pserta JKN-KIS pun menjadi lebih cepat karena data tidak perlu diinput ulang pada saat pendaftaran, termasuk data diagnosa penyakit yang diderita peserta.  Selain itu, pserta JKN-KIS juga mendapat kepastian rujukan ke fasilitas kessehatan yang di kompentensinya sesuai dengan kebtuhan medis peserta yang  bersangkutan.

Tentu masyarakat Indonesia berharap banyak sistem Rujukan Online ini bisa berjalan sesuai dengan rencana BPJS Kesehatan. Meski sekarang masih bertahap, mari sama-sama berdoa kedepannya benar-benar terwujud sehingga sistem pendaftaran manual sama sekali tidak ada lagi, aamiin.




You May Also Like

17 komentar

  1. Iya benar banget mba aku selama ini kalau berobat rawat jalan itu ke rumah sakit rujukan selalu pusing dengan antrian. Udah lama antri ditambah lagi setiap gilirannya dipanggil butuh waktu 15 menit buat rekap data. Aduh jadi lama seharian di rumah sakit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ba tau bagaimana cara daftar online ke dr sp tumor rs centra medika ci salak y

      Delete
  2. wih baru tau bisa online, semoga dengan adanya rujukan online pelayanan JKN-KIS semakin bagus...

    ReplyDelete
  3. itu baru metoda.. tetapi aplikasi pelaksanaan ditingkat operator juga perlu diperhatikan.. mungkin belum semua tempat siap melaksanakan hal tersebut.. :)

    ReplyDelete
  4. Aamiin, semoha program bpjs terlaksana ya, terkadang mesti dibenahi juga menghi dari sever down, lantar ga bisa diakses by onlennya, sering kejadiannya kan begituh ..

    Bgw, maap lahir batin mak enii..

    ReplyDelete
  5. Mbaa, bener banget deh kalau ada pasien yang bahkan harus rela antri sejak subuuh. Ngantri dengan selama itu kadang kan ya nggak baik buat kondisi pasien ya mba. Dukung nih adanya Sistem Rujukan Online gini ya mba. Jadi memudahkan banget

    ReplyDelete
  6. Wah... aku baca pelan2 nih infonya berguna banget. Mau coba ah isi data KIS buat ART-ku nih dia kayaknya sakit usus buntu tapi rempong tiap mau berobat antriannya kayak luar naga. Kalo ke Puskesmas obatnya itu2 lagi n ga sembuh. Tq ya mb Eni ��

    ReplyDelete
  7. Kejadian ini dialami sama ibuku yang berobat penyakit jantungnya dirujuk ke RS Sentra Medika, Cisalak, Depok. Kakakku yang bolak balik dari ngambil nomor sampai ambil obat. Parahnya ya itu harus antri panjang. Syukurnya sekarang pelayanan pemegang BPJS dimudahkan saat merujuk RS yang sesuai dengan cara online. Sangat terbantu, hemat waktu dan biaya.

    ReplyDelete
  8. Semoga semua faskes semakin siap dengan sistem online ya. Jujur walau punya bpjs, tapi belum pernah dipakai karena udah pusing duluan liat antriannya, apalagi aku bawa anak dua. Ada sistem rujukan online ini emang harus diapresiasi.

    ReplyDelete
  9. Bagus inovasinya, moga pelaksanaannya lancar dan dipahami semua instasi kesehatan terkait. SOalnya kasian selama ini liat yg dirujuk2 antri lama, ribet ngurus admin dll, kalau secara online kan sangat memudahkan.

    ReplyDelete
  10. Orangtuaku di Garut juga termasuk yang selalu harus melewati antrian panjang saat berobat,karena itu mereka jadi enggan lagi menggunakan BPJS dan memilih berobat biasa seperti sebelum pakai BPJS.
    Semoga dengan Online ini memudahkan Masyarakat Indonesia utk berobat, semoga sosialisasi Sistem rujukan Online ini juga sampai dengan baik ke daerah2 kecil ya :)

    ReplyDelete
  11. Iya nih, aku suka kasian kalau ada temn yg cerita tentang berobat orangtua/keluarganya, harus berangkat pagi-pagi buta dan antre berjam-jam. Nah, dengan adanya Rujukan Online JKN KIS bikim praktis pasien ya. Aku pun punya JKN KIS, tapi berdoa semoga gak pernah dipakai untuk hal serius. Mak, i ini aplikasi bisa di download di playstore kah?

    ReplyDelete
  12. BPJS Kesehatan makin canggih aja. Mengakomodir semua kebutuhan peserta.

    ReplyDelete
  13. Aku gemes mba kalau urusan antri BPJS serba lama. Asyik nih ya pakai rujukan online, nggak pegel antri..

    ReplyDelete
  14. saya sempat ada pengalaman dari saudara beberapa minggu yang lalu pas mo rujukan. pas banget sakitnya dini hari, cari fotokopi buat rujukan susah karna belum buka klo sudah online dan sistematis bisa mempermudah para peserta untuk mendapatkan rujukan

    ReplyDelete
  15. Mba kalau data sudah diterima oleh rumah sakit, nanti pasien yang akan ditangani itu dihubungi oleh pihak RS untuk datang ataukah dari aplikasi tersebut Rs memberitahukan jadwal pasien harus tindakan?

    ReplyDelete
  16. Sy baru akan melakukan kontrol setelah seminggu melakukan kateterisasi jantung...mudah mudahan dpt kemudahan

    ReplyDelete