Grow Happy: Pentingnya Anak Tumbuh dengan Bahagia

by - June 03, 2019



Sesungguhnya saya paling senang sekali mendapat undangan ke acara yang berhubungan dengan parenting dan kesehatan. Maka ketika diberi kesempatan oleh IHB ( Indonesian Hijab Blogger) untuk hadir di acara #NestleLACTOGROW dengan tema #GrowHappy. Serius, happy banget saya. Bakal dapat ilmu parenting lagi, bakal dapat masukan tentang kesehatan lagi.

Sesungguhnya (lagi) sebagai ibu dari 5 anak (anak no 3 sudah alm 7 tahun lalu) melalui tahap-tahap yang beragam selama mengasuh anak-anak membuat parenting dan kesehatan dua hal yang mau tidak mau harus saya pahami. Alhamdullilah, dikasih kesempatan untuk belajar terus, entah dari pengalaman pribadi, hasil membaca, hasil obrolan dengan dokter, dan hasil dari even-even acara yang kece seperti #NestleLACTOGROW ini.

Harapannya sudah pasti ketika saya tulis akan memberi manfaat bagi yang baca, dan mohon dimaklumi jika masih banyak kekurangan di sana-sini. Karena saya pun masih terus belajar agar kesalahan di belakang semakin diminimaliskan untuk ke depannya. Serius, setiap mendapat masukan tentang parenting, saya langsung merasa apa yang saya lakukan selalu kurang, selalu ada sesal. Kenapa begini, kenapa begitu, apakah sudah terlambat, dan sebagainya. Sangking melownya, kadang saat acara bertema parenting membuat saya ingin pulang memeluk anak-anak, huhuhu.



Begitu pun soal kesehatan yang berhubungan dengan anak-anak, jika kebetulan kasusnya juga dialami anak-anak saya, rasanya pengen nangis di tempat dan curhat panjang sama narasumbernya yaitu dokter-dokter kece, hahaha. Begitulah, perasaan seorang ibu, terlebih saya pernah merasa gagal mengasuh anak pertama  karena ketika masa golden age sering mengalami sembelit dan diare. Waktu itu karena salah susu, tapi saya memahaminya setelah anak saya sembelit parah dan diare ada darah, sedih kalau ingat.

Lalu anak kedua yang mengalami peacky eater, bahkan sampai usia 10 tahun ini makanan yang diasupnya masih dipilih-pilih, termasuk buah-buahan. Membayangkan beberapa nutrisi yang tidak sempurna masuk ke tubuhnya bikin saya sedih, lalu anak ketiga yang terlahir istimewa dan meninggal di usia 5 bulan, semua ini membuat saya bercermin dan tidak ingin mengulangi kesalahan pada Pendar dan Binar yang kini sedang masa golden age.

Ah, jadi curhat panjang lebar deh. Langsung aja ya, saya mulai cerita tentang acara #NestleLACTOGROW kemarin yang diadakan tanggal 21 Mei 2019 dengan para narasumber yang kece. Apalagi narasumber di bidang psikologi yakni psikolog Vera Itabiliana, S.Psi yang sudah tidak asing lagi buat saya. Karena saya beberapa kali datang dalam even bertema parenting, Vera menjadi salah satu narasumbernya.



#NestleLACTOGROW : Grow Happy

Acara dibuka oleh Paramudita Sarastri perwakilan dari pihak Nestle Lactogrow dengan pertanyaan yang bikin para undangan menjawab sesuai versi masing-masing tentang, "Apa sih anak bahagia itu?" Saya jawab, anak bahagia itu yang bisa melewati harinya dengan bermain. Receh banget ya, jawaban saya? Hahaha, ya memang itu yang saya tangkap dari anak-anak saya. Mereka tampak bahagia sekali jika saya ijinkan bermain atau tengah bermain dengan teman-temanya, karena memang dunia anak-anak adalah bermain. Tapi benarkah hanya sekedar bermain?


Pencernaan Sehat untuk Anak Bahagia dan Pintar
Dengan Mendukung Anak Bahagia dari Dalam

Tentu saja anak bahagia itu beragam sekali, dan ternyata kebahagiaan itu yang utama adalah ketika anak sehat. Meski anak  bermain dengan teman-temannya, pergi piknik dengan orangtuanya, dibelikan mainan kesukaannya, dan lain-lain. Namun dalam kondisi tidak sehat, mereka tidak  akan bahagia. Hal ini dikatakan oleh narasumber kedua yakni Dr.dr Ray Basrowi Wagiu Basrowi, MKK yang merupakan Praktisi Nutrisi Ibu & Anak.

Kok ya, tidak sampai kepikiran oleh saya kalau anak itu tidak akan bahagia dengan kondisi apapun jika dalam keadaan tidak sehat. Padahal saya sering mendengar kalimat bahwa harta terbesar itu kesehatan. Lagi-lagi memang harus banyak belajar, kan jadi orangtua itu. Jadi kesehatan penting sekali diperhatikan di 1000 hari pertama kehidupan seorang anak agar kelak dewasa tumbuh dengan baik. 1000 hari pertama kehidupan seorang anak itu dimulai dari hari pertama konsepsi atau pembuahan hingga anak berusia 2 tahun.

Dokter Basrowi juga bilang kalau pondasi kesehatan itu berawal dari pencernaan. Sementara pencernaan bayi dan anak masih rentan, karena saluran cerna dan ususnya belum  matang. Sistem kekebalan tubuh  belum berkembang optimal. Bagaimana agar pencernaannya terjaga dengan baik? Terjaga dengan baik dalam arti tidak mengalami sembelit, diare, kolik perut, dan masalah pencernaan lainnya? Karena masalah-masalah ini akan mempengaruhi tumbuh-kembangnya.


Apalagi kata dokter Basrowi, masa 1000 hari kehidupan pertama itu tidak bisa diulang lagi, "Kalau pun sudah terlanjur terjadi hal-hal yang mengganggu 1000 hari pertama kehidupan, hanya bisa sedikit diperbaiki sampai anak berusia 5 tahun." Duh, jadi ingat anak pertama saya yang waktu masa golden age mengalami sembelit dan diare. Jadi ingat anak ke empat saya, Pendar yang beberapa bulan lagi berusia 5 tahun.

Maka untuk menjaga saluran cerna anak adalah dengan:

1. Jaga kesimbangan mikrobiota usus
2. Konsumsi variasi makanan bernutrisi lengkap dan mengandung probiotik

"Probiotik yang diberikan ke anak yang utama harus sudah teruji secara klinis, dan Lactobacillus Reuteri terbukti secara klinis terbaik untuk pencernaan anak," kata dokter Basrowi.

Nah, jadi jangan  main-main lagi dengan pemberian nutrisi kepada anak, jangan menganggap enteng soal pencernaan dengan mitos anak diare tanda mau tambah pintar lah atau masalah sembelit adalah hal biasa kalau salah makan, kurang minum atau serat. Ingatlah, kalau ternyata pentingnya menjaga pencernaan untuk tumbuh kembang anak kelak. Karena sistem pencernaan dan otak itu awalnya satu sel dan terpisah ketika terjadi pembelahan sel.


Masya Allah, pantas kalau otak tegang kita berasa mules, itu salah satu bukti nyata bahwa pencernaan dan otak adalah saudara kembar eh, maksudnya pernah satu sel dan saling berhubungan terus. Jadi memang maha penting sekali memperhatikan nutrisi anak agar perkembangannya baik-baik saja.

Salah satu nutrisi yang baik seperti Nestlé LACTOGROW yang merupakan susu pertumbuhan anak yang mengandung Lactobacillus Reuteri, tersedia untuk usia mulai 1 tahun. Maka itu perlu banget untuk mengawali anak dengan pemberian ASI ekslusif dan baru menambah susu pada usia 1 tahun ke atas agar nutrisi yang di terima menjadi maksimal. Duh, makasih banget dokter Basrowi yang sudah membuka wawasan saya tentang kesehatan pencernaan ini.



Mendukung Anak Tumbuh Bahagia dengan Stimulasi yang Tepat

Setelah anak tumbuh dengan sehat dari memperhatikan nutrisinya, menjaga pencernaannya, untuk anak benar-benar bahagia orangtua harus mendukung dengan stimulasi yang  tepat, jadi tidak hanya sekedar mengijinkan dan menemani bermain ya, hehehe. Memang seberapa pentingnya anak bahagia?

Peran Kebahagiaa bagi Anak:
Kebahagiaan di masa kanak-kanak berpengaruh terhadap beberapa hal di bawah ini:
1. Tumbuh kembang kognitif (proses belajar)
2. Nilai diri (self-esteem)
3. Social Skill
4. Karakter saat anak dewasa

Selain juga membangun sifat penting untuk keberhasilan anak di masa depan seperti:
1. Memiliki kesadaran dan manajemen diri
2. Kesadaran dan keterampilan sosial
3. Pengambilan keputusan lebih baik

Jadi tahu kan, mengapa penting banget anak itu tumbuh dengan bahagia. Psikolog Vera Itabiliana, S.Psi yang menjadi narasumber ke tiga memberi tips bagaimana agar anak tumbuh dengan bahagia. Ini penting banget ya, karena saya pun sering keliru mengartikan apa yang membuat anak bahagia, yang ternyata tidak sekedar ketika anak tertawa atau tersenyum.

Tips Agar Anak Tumbuh Bahagia:
1. Memberikan makanan bergizi seimbang
2. Mendampingi anak saat bermain dan eksplorasi
3. Mengeskpresikan emosi positif
4. Memastikan waktu tidur anak cukup
5. Memberikan cinta tanpa syarat pada anak
6. Menjadi pendengar yang baik dan antusias bagi anak

Dari semua point di atas, saat Vera menjelaskan tentang arti cinta tanpa syarat. Saya langsung merasa jleb, karena sering bilang, "Ibu akan kasih hadiah kalau kalian tidur siang..." dan hal-hal lainnya yang akan saya beri jika anak-anak mau melakukan hal-hal yang saya perintahkan. Seharusnya dalam memberi sesuatu pada anak jangan dengan kata 'kalau', 'jika', dan kata-kata lain yang mengandung syarat.


Duh, ternyata memang masih panjang PR saya dalam mendampingi anak-anak, setelah kedua kakaknya tumbuh semakin besar. Kini saya tidak mau kehilangan moment terindah memberi yang terbaik di 1000 hari pertama kehidupan putri bungsu saya, Binar yang baru berusia 7 bulan. dan Pendar yang akan menuju 5 tahun November ini.


Nestlé LACTOGROW dengan HAPPYNUTRI yang diperkaya juga dengan kalsium,  12 vitamin, minyak ikan, tujuh mineral, dan omega 3 dan 6, selain tentu saja  mengandung Lactobacillus Reuteri yang merupakan probiotik yang sudah teruji secara klinis, akan saya jadikan pilihan salah satu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak. Sebab penting sekali anak tumbuh dengan bahagia, yang tentu saja dimulai dari dalam dengan memperhatikan kesehatannya. Namun perlu diingat sesuai dengan rekomendasi WHO untuk memberikan ASI Ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan selama mungkin. Susu pertumbuhan diformulasikan untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh anak diatas 1 tahun dan tidak diberikan untuk bayi. Baca label sebelum membeli.




You May Also Like

16 komentar

  1. Socal skill ini yang terkadang kerap terabaikan orangtua, mba. DIanggap hanya sekedar memberikan makanan dan minum ke anak aja cukup. Padahal ada faktor lain yang penting ya mba

    ReplyDelete
  2. PR nya masih panjang nih Mba Eni karena masih ada baby ya. Kalo anak sakit, sudah tentu gak bahagia. Bukan hanya anaknya tapi juga emaknya.

    ReplyDelete
  3. Jangan kan anak2 ya mba, orang dewasa pun kalo lg nggak sehat pasti nggak happy (apa2 bawaannya bad mood). Thank you mba pencerahannya

    ReplyDelete
  4. Pendar makin gede makin ganteng aja. Lama banget aku nggak ketemu Pendar. Terakhir tahun lalu ya sepertinya, atau dua tahun lalu. Sehat selalu ya. Kalau anak sehat, pastilah ia akan bahagia.

    ReplyDelete
  5. Jadi berhubungan banget yaa mom, pencernaan sehats kadar kebahagiaan anak, juga kesehatan anak. Padahal. M Anak bahagia ibupun bahagia.

    ReplyDelete
  6. wah makjleb juga di aku nih, kadang ngasih syarat buat anak-anak. musti diubah nih pola pemikirannya.

    ReplyDelete
  7. Sehatnya pencernaan anak ternyata ada pengaruhnya kepada mood dan kecerdasan yang akan membuat happy ya

    ReplyDelete
  8. Ah mbak eni, seru banget ya acara yang kita datangi kemarin. Bener-bener banyak faedahnya. Pembicaranya oke punya, jadi enggak berasa datang ke acara campaign brand tertentu

    ReplyDelete
  9. Bahagia memang energi yang bagus untuk memulai apa pun ya mbak. Termasuk buat anak. Dengan bahagia, anak bisa tumbuh optimal. Dan tentu saja, orang tuanya juga kudu bahagia biar anaknya juga ikut bahagia. :)

    ReplyDelete
  10. Ternyata pencernaan itu berhubungan erat banget sama kebahagiaan ya mba. Pantesan kalo perut anak ga oke bisa rewelnya minta ampun

    ReplyDelete
  11. Dalam masa pertumbuhan anak, susu juga mdmiliki pernan penting. Apalagi lihat iklannya juga bagus banget ya, dih ini nuansa biru-biru bikin kece ya mbak.

    ReplyDelete
  12. Huaaa, kata-kata cinta tanpa syarat itu memang jleb banget ya Mbak, berasa ditampar deh, huhuhuh.

    ReplyDelete
  13. Kayaknya aku harus mulai nyobain lactogrow ini nih buat anakku. Ada rasa madunya juga ya, semoga saja anakku suka. Makasih mbak untuk penjelasannya yang sangat lengkap

    ReplyDelete
  14. seru banget ya eventnya. jadi tau tentang parenting dan juga pengaruh pencernaan anak ke tumbuh kembangnya

    ReplyDelete
  15. Ternyata kesehatan pencernaan berkaitan yaa sama mood bahagia anak. Makasi banyak infonya mba eni

    ReplyDelete
  16. baru paham deh apa hubungannya kesehatan pencernaan dengan kebahagiaan anak. Selama ini gak pernah kepikiran..

    ReplyDelete