Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Saat ini semakin banyak tokoh atau publik figur serta masyarakat umum yang menderita penyakit autoimun, karena penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja. Bahkan angka penderita autoimun di Indonesia juga terus meningkat dari waktu ke waktu dalam berbagai jenis yang berbeda. Namun sayangnya, masih banyak orang yang kerap kali mengabaikan penyakit ini, padahal ketika tidak ditangani secara serius, maka bisa mengancam jiwa penderitanya. Sebenarnya apakah itu sakit autoimun?


Apa itu Autoimun


Yuk, sama-sama dibaca agar lebih mengetahui tentang sakit autoimun, sehingga bisa lebih aware atau menjaga agar tidak mengalami penyakit tersebut.

Apa Itu Autoimun?

Sering mendengar tentang penyakit ini, tapi banyak orang yang masih belum mengetahuinya. Sebenarnya autoimun merupakan sebuah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, sehingga menyebabkan antibodi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang sel-sel yang sehat, bagian sel yang diserang ini bisa sangat beragam. Itulah mengapa ada lebih dari 80 jenis penyakit yang termasuk ke dalam autoimun, diantara penyakit tersebut memang memiliki gejala mirip atau serupa, contohnya adalah demam, nyeri oto,t sampai dengan kelelahan kronis.

Penyebab Autoimun

Penyakit autoimun sebenarnya tidak datang sendiri secara tiba-tiba, melainkan ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya penyakit ini, dan penting untuk diwaspadai, diantaranya adalah:


Apa Autoimun


  • Faktor genetik, faktanya memang genetik memberikan kontribusi penting terhadap munculnya sebuah penyakit. Jika seandainya kamu memiliki anggota keluarga yang menderita sakit autoimun, maka besar kemungkinan untuk terserang masalah kesehatan yang sama, karena gen yang diwariskan oleh orang tua tersebut bisa sangat dalam menjalankan fungsinya, termasuk diantaranya adalah ada kemungkinan sistem imuns ini balik menyerang diri sendiri.
  • Infeksi, adanya infeksi di dalam tubuh juga dapat memicu autoimun, contohnya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.  Bakteri Helicobacter pylori ini dapat memicu respon abnormal sistem imun, bahkan ketika tubuh melawan infeksi tersebut, justru sistem kekebalan tubuh kehilangan kendali dan menyerang sel-sel yang sehat. Jadi infeksi yang terjadi di dalam tubuh ini memiliki kontribusi yang besar terhadap munculnya autoimun.
  • Paparan lingkungan, Faktor yang lainnya juga bisa terjadi karena lingkungan, karena lingkungan ini memiliki kontribusi besar terhadap masalah kesehatan tubuh, contohnya adalah paparan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat dari produk perawatan tubuh yang digunakan sampai dengan radiasi perangkat elektronik yang dipakai sehari-hari juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Sehingga terjadi perubahan pada sel-sel tubuh yang sehat, dan kesulitan untuk mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
  • Hormon, hormon juga dapat memicu autoimun khususnya pada wanita, seperti yang banyak terjadi adalah pada penderita Lupus yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria, karena hormon estrogen yang terlalu tinggi, sehingga dapat mengganggu kinerja dari organ tubuh yang lain.
  • Stress kronis, autoimun juga dapat dipicu oleh stres kronis, beban pikiran yang terjadi dalam jangka waktu panjang serta menghasilkan perubahan hormon di dalam tubuh, sehingga meskipun sudah mengupayakan gaya hidup sehat. Namun banyak beban pikiran atau stress, maka dapat memicu munculnya masalah kesehatan, karena membuat respon imun tubuh menjadi tidak seimbang.
  • Gaya hidup tidak sehat, semakin banyak masyarakat yang merubah gaya hidupnya menjadi tidak sehat, seperti pola makanan yang buruk sampai dengan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, serta kebiasaan merokok, dapat memicu perubahan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Cara Menghindari Autoimun

Sudah paham kan, bagaimana autoimun dapat menyerang siapa saja, bagaimana dampaknya? Karena itu sebelum terlambat ada baiknya untuk menerapkan beberapa hal berikut ini agar terhindar dari penyakit autoimun, diantaranya adalah:


  1. Menerapkan pola makan sehat, terapkan pola makan gizi seimbang sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan, karena konsumsi makanan bergizi seimbang ini akan memperkaya antioksidan serta dapat menurunkan risiko beragam masalah kesehatan termasuk juga autoimun.
  2. Olahraga secara teratur, pastikan juga membiasakan diri untuk bergerak aktif atau berolahraga secara teratur, karena dapat menjaga berat badan akan tetap ideal, serta membuat Pikiran menjadi lebih jernih tidak mudah stres karena memproduksi hormon bahagia, penyakit seperti autoimun juga dapat dihindari.
  3. Mengelola stres secara bijak, apalagi stres yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berat ataupun juga kehidupan yang tidak berjalan seperti yang diinginkan, cobalah untuk melakukan relaksasi seperti meditasi dan selalu berpikir positif.
  4. Menghindari paparan bahan kimia berbahaya, seperti produk perawatan tubuh: Skin Care dan body care, serta meminimalisir bahan-bahan kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Terutama untuk wanita yang sering termakan issu kecantikan, sehingga menggunakan berbagai macam jenis skin care yang tidak aman atau berbahaya kandungannya.
  5. Menghindari rokok serta alkohol, karena faktanya kedua bahan tersebut juga dapat memicu gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Itulah beberapa upaya agar terhindar dari penyakit autoimun, pastikan juga melakukan medical check up secara rutin menggunakan asuransi kesehatan terbaik dari Allianz, bisa mengcover beragam penyakit berbahaya termasuk juga autoimun. Medical check up  rutin penting agar jika diketahui ada yang tidak baik-baik saja dalam tubuh, bisa segera diatasi. Salam Sehat!


January 29, 2025 16 komentar


Sebelum saya menulis lebih lanjut tentang dampak dan pencegahan malnutrisi. Yuk, kita cari tahu apa itu malnutrisi, apakah sama dengan gizi buruk atau kondisi tubuh yang sangat kurus karena kurang nutrisi?

Apa Itu Malnutrisi?

Pengertian Malnutrisi adalah asupan makanan kurang dari yang dibutuhkan pada seseorang yang berakibat terjadi berbagai gangguan biologi dari orang tersebut. Lebih lengkapnya menurut WHO  malnutrisi merupakan kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang.

Jadi ternyata tidak berarti malnutrisi itu hanya kondisi seseorang yang sangat kurus, tapi bisa juga kondisi seseorang yang gemuk atau overweight menderita malnutrisi yang disebabkan kelebihan atau ketidakseimbangan asupan energi maupun nutrisinya. Hal ini biasanya belum dipahami oleh masyarakat kebanyakan.

Kampanye MAW ( Malnutrition Awareness Week) : Wujudkan Indonesia Sehat dengan Cegah Malnutrisi Sedari Dini

Alhamdulillah, pada tanggal 17 September saya dan teman-teman blogger berkesempatan hadir di Des Indes Hotel dalam acara Media Workshop Malnutrition Awareness Week atau Pekan Sadar Malnutrisi yang berlangsung dari tanggal 16-20 September 2024. Acara ini diselenggarakan oleh perhimpunan Nutrisi Indonesia (INA) dan Nutricia Sarihusada, mengangkat tema Wujudkan Indonesia Sehat dengan Cegah Malnutrisi Sedari Dini.

Hayo, sudah pada tahu belum kalau pada tanggal itu ada MAW? 

Sering ya, kita abai akan hal-hal seperti ini, padahal pengetahuan tentang dampak dan cara pencegahan malnutrisi ini penting banget untuk masa depan bangsa. Masih banyak masyarakat yang keliru akan apa itu malnutrisi, sehingga terlambat dalam mencegahnya, dan sedihnya malnutrisi merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. 

Laporan SKI menyatakan bahwa angka nasional prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari sebelumnya, sehingga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara  yang tertinggi di Asia Tenggara, hiks! 

Karena itu Indonesia Nutrition Association/INA, Nutricia Sarihusada serta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sebagai salah satu pelopor pendidikan kesehatan di Indonesia guna memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dan pencegahan malnutrisi di Indonesia melalui asupan gizi seimbang sedari dini untuk mewujudkan Indonesia sehat,  memberikan edukasi atau sosialisasi dengan menggelar acara Media Workshop tersebut.




Menghadirkan narasumber:
  • Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) – Presiden  Indonesian Nutrition Association (INA)Prof.
  • Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB – Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH – Medical & Scientific Affairs Director Nutricia Sarihusada

Tujuan dari Kampanye MAW ( Malnutrition Awareness Week) : Dampak dan Pencegahan Malnutrisi

Dokter Luciana sebagai Presiden  Indonesian Nutrition Association (INA), menjelaskan bahwa INA yang merupakan organisasi non profit didirikan tahun 2011 adalah duta resmi MAW ASPEN sejak 2022, untuk mendukung kegiatan dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya nutrisi yang baik.



ASPEN (American Society for Parenteral and Enteral Nutrition) yang membuat kampanye MWA sejak tahun 2017 adalah organisasi profesional yang berbasis di Amerika Serikat dengan anggotanya mulai dari dokter, ahli gizi, perawat, apoteker dan ilmuwan yang berperan dalam nutrisi klinis kepada pasien.

Kampanye MAW yang dilakukan melalui media sosial, seminar dan webinar ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami asupan nutrisi yang baik pada saat sehat maupun penyembuhan atau pemulihan, agar masyarakat mengetahui dampak malnutrisi dan bisa mencegah malnutrisi sedari dini.

Juga kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi gizi mereka, terutama kewaspadaan jika mendapati kondisi anggota keluarga mengalami gejala malnutrisi, jangan tunda lagi untuk memeriksakan ke praktisi kesehatan:

  1. Berat badan turun drastis
  2. Tidak selera makan
  3. Tidak dapat makan atau makan dalam porsi sedikit
  4. Merasa lelah dan lemah
  5. Pembengkakkan atau akumulasi cairan, seperti di area kaki, perut

Atau anak-anak mengalami gejala malnutrisi seperti ini:

  1. Kenaikan berat badan yang pesat
  2. Tidak bertambah panjang dan tinggi
  3. Makan lebih sedikit dari  biasanya atau susah makan  karena nyeri perut

Dokter Luciana memaparkan, malnutrisi yang tidak terdeteksi sejak awal dan tidak diobati bisa terjadi stunting (tinggi badan dibawah rata-rata anak seusianya), dan wasting (penurunan berat badan drastis), mengakibatkan pasien harus dirawat di rumah sakit lebih lama, dua kali lipat beresiko perawatan jangka panjang, dan juga biaya yang lebih mahal. Bahkan meningkatkan angka kematian. Aduh, serem banget dampaknya ya.

Waspadai Kondisi yang Mengakibatkan Malnutrisi!

Profesor Ari menerangkan kesehatan berawal dari mulut dimana berpengaruh ke pencernaan, yang berakhir dari nutrisi yang diasup ke tubuh. Bila cara mencerna makanan tidak baik, maka sangat berpengaruh ke nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, seperti kondisi gigi yang rusak, lambung yang luka. Asupan makanan kurang dari yang dibutuhkan pada seseorang yang berakibat terjadi berbagai gangguan biologi dari orang tersebut atau malnutrisi.



Malnutrisi ini juga bisa terjadi saat proses penyembuhan pasien karena kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal kronis, penyakit liver kronis, yang metabolismenya mengalami gangguan. Sehingga tubuh kesulitan menyerap nutrisi dari makanan.  Hal ini akan menyebabkan rawat inap lebih lama atau proses penyembuhannya lebih lama atau sulit, menelan biaya jauh lebih besar. Juga menimbulkan komplikasi lebih banyak, menyebabkan penurunan mental, kekuatan ototnya melemah, dan fungsi jantung terganggu.

Profesor Ari juga mengatakan, ibu hamil wajib memperhatikan nutrisinya dengan memantau berat badan, dan ibu hamil berat badannya wajib naik. Sebab jika ibu hamil mengalami malnutrisi dampaknya akan ke janin. Bayi yang dilarikan bisa stunting atau dampak terberat angka kematian lebih tinggi. Begitu besar dampak malnutrisi, Profesor Ari berpesan kepada semua dokter, untuk memperhatikan masalah makan pasiennya.

Yuk, Cegah Malnutrisi!

Dokter Ray sebagai perwakilan dari Nutricia Sarihusada menyerukan bahwa semua mulai dari industri, praktisi, universitas, organisasi, profesi, harus bekerjasama dalam mencegah malnutrisi jika ingin Indonesia terbebas dari malnutrisi yang sudah sangat kronis. Tanpa ada sinergi akan sulit sekali memberantas malnutrisi di masyarakat.




Kenapa harus peduli dengan malnutrisi?

Seperti yang diulas di atas oleh dokter Luciana dan Profesor Ari, dampak malnutrisi ini sangat besar sekali, selain kerentanan terhadap penyakit, gangguan pernapasan, penurunan kemampuan mental, penurunan kemampuan mental, dan banyak lagi, termasuk dampak dalam ekonomi, yakni:

  1. Biaya Perawatan Kesehatan untuk Stunting: 15-20% dari total biaya kesehatan pada anak-anak di Indonesia → Bappenas (2019), biaya medis per anak yang stunting diperkirakan sekitar Rp 6 juta per tahun.
  2. Biaya Akibat Anemia pada Ibu Hamil: rata-rata biaya perawatan akibat anemia: Menurut estimasi Global Nutrition Report (2020), biaya medis tambahan untuk perawatan ibu hamil dengan anemia di Indonesia bisa mencapai Rp 2 juta - Rp 5 juta per kasus.
  3. Biaya Kesehatan untuk Penyakit terkait Malnutrisi: UNICEF (2020), biaya perawatan rumah sakit untuk anak yang menderita diare berat akibat malnutrisi dapat mencapai Rp 2 juta - Rp 4 juta per episode, sementara infeksi saluran pernapasan dapat memakan biaya hingga Rp 5 juta per kasus.
  4. Total Beban Ekonomi pada Sistem Kesehatan: Rp 55 triliun per tahun dalam bentuk biaya kesehatan langsung 

Nah, Secara global, WHO dan FAO merekomendasikan pentingnya integrasi sistem pangan dan orientasi kepada penyediaan makanan bergizi yang berkelanjutan hingga tingkat rumah tangga, dalam arti perlunya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi, dan berkonsultasi dengan praktisi kesehatan mengenai gizi sehat, terutama pada ibu hamil dan anak-anak.

Yuk, mulai memperhatikan asupan makan kita, terutama para ibu hamil yang bertanggungjawab terhadap janin di perutnya, dan ibu yang bertanggungjawab menyediakan makan sehat di rumah, para ayah yang bisa mengedukasi anak-anak untuk stop jajanan tidak sehat, dan memberikan kebutuhan makanan bergizi yang cukup bagi keluarga.

So, jangan lupa bagikan tulisan ini agar masyarakat Indonesia aware mengenai dampak dan pencegahan malnutrisi di Indonesia melalui asupan gizi seimbang sedari dini untuk mewujudkan Indonesia sehat.





September 23, 2024 36 komentar

 


Siapa yang masih belum menggunakan BPJS Kesehatan? Saya rasa hampir semua masyarakat Indonesia menggunakan BPJS Kesehatan, karena yang tidak mampu pun akan tetap bisa menggunakan BPJS Kesehatan yang iuran bulanannya gratis ditanggung oleh pemerintah. Sebab Pemerintah menyelenggarakan Program Penerima Bantuan Iuran BPJS untuk masyarakat kriteria tertentu.

Namun sekalipun membayar iuran pun disesuaikan dengan kemampuannya, dan masyarakat sangat terbantu sekali. Contohnya yang dialami adik ipar saya sewaktu melahirkan anak pertamanya di tahun 2016, selain harus dioperasi karena kondisi tertentu, adik ipar saya mengalami kelainan jantung yang harus dirawat.

Alhamdullilah, saat itu menggunakan BPJS Kesehatan, termasuk ketika melakukan rawat jalan untuk proses penyembuhannya. Bisa dibayangkan jika harus menggunakan biaya mandiri, akan habis puluhan juta sementara adik saya bekerja di sebuah klinik kesehatan yang gajinya tidak cukup untuk membiayai itu semua.

Belum lama juga famili saya harus dioperasi karena diduga memiliki tumor jinak, dioperasi di sebuah rumah sakit swasta dengan menggunakan BPJS Kesehatan dan gratis. Ingat, 12 tahun lalu di rumah sakit yang sama, saya harus mengeluarkan uang 15 juta saat itu juga agar alm anak saya bisa masuk ICU. Jadi harus diakui BPJS benar-benar bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

Meski awal kemunculannya banyak diragukan, tidak hanya sebagai pasien rumah sakit, tapi sebagai rekanan, BPJS Kesehatan juga mengalami penolakan di rumah sakit swasta. Bahkan ada rumor yang mengaitkan BPJS Kesehatan hanya untuk kalangan bawah, yang pada akhirnya sesuai perkembangannya BPJS Kesehatan semakin memperbaiki diri. Tidak hanya pasien BPJS Kesehatan yang merasa nyaman, tapi rumah sakit berebut untuk dapat bekerjasama.

Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren


BPJS Kesehatan


Kini tidak terasa 10 tahun sudah BPJS Kesehatan membersamai masyarakat Indonesia, dan dalam rangka memperingati 10 tahun perjalanan BPJS Kesehatan diluncurkan buku “Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 tahun Perjalanan BPJS Kesehatan” yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Rasa Singkong Jadi Durian, Dulu Mengecewakan Sekarang Keren”

Menurut saya filosofi judul  tersebut sangat sesuai dengan apa yang terjadi dulu dan kini bagi pengguna BPJS. Dulu banyak yang meremehkan karena merasa kecewa dengan berbagai pelayanannya yang masih terus beradaptasi, dan kini banyak dicari digunakan untuk memudahkan dalam proses pembiayaan kesehatan.

“Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren Catatan 10 tahun Perjalanan BPJS Kesehatan” ditulis oleh Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc.,Ph.D, AAK selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan.

Saya dan teman-teman yang hadir dalam acara launching buku tersebut ikut terharu, karena kami juga bagian dari pengguna BPJS, saya sendiri pernah menggunakan untuk berobat di Puskesmas saat bahu saya mengalami frozen shoulder, dan dirujuk untuk therapi ke RSUD. Pelayanan pasien BPJS sejauh ini sudah mengalami peningkatan lebih baik.

Membaca buku “Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 tahun Perjalanan BPJS Kesehatan” akan membuat kita memahami perkembangan BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun, seperti bercermin pada diri sendiri ketika awal menerima kehadiran BPJS dan kini merasakan manfaatnya.

Selain buku “Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 tahun Perjalanan BPJS Kesehatan”, BPJS Kesehatan juga meluncurkan buku Prinsip Dasar Sistem Jaminan Sosial dan Asuransi Kesehatan, yang mengulas tentang  program JKN, Kelas Rawat Inap Standar, Kebutuhan Dasar Kesehatan,Transformasi Digital dan lain-lain. Bagus dibaca untuk lebih mengetahu program BPJS Kesehatan.




Sebuah perjuangan panjang mengubah mindset orang banyak tentang BPJS Kesehatan ini, seperti yang diucapkan Ghufron Mukti:

”Bukan hal yang mudah untuk mendaftarkan lebih dari 97% penduduk Indonesia menjadi peserta JKN dalam waktu 10 tahun, Di saat yang bersamaan BPJS Kesehatan juga dituntut untuk meningkatkan kepuasaan peserta JKN dengan memberikan pelayanan yang mudha, cepat, dan setara. Dengan kerja keras dan kolaborasi bersama segenap pihak BPJS Kesehatan mampu bertahan menghadapi beragam tantangan dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.”

Luarbiasanya, per bulan Mei 2024, angka kepesertaan BPJS Kesehatan sudah mencapai 271,2 juta jiwa. Bisa dibandingkan dengan 10 tahun lalu yang hanya 114 juta jiwa, dan besaran angka pemanfaatan program JKN sudah mencapai angka 606,6 juta per tahun pada tahun 2023. Menjadi gambaran bahwa masyarakat semakin merasakan manfaat BPJS Kesehatan.

Dalam acara launching buku ini diluncurkan juga fitur baru aplikasi Mobile JKN, yaitu fitur BUGAR yang akan membantu peserta JKN memantau data vital kesehatan. Seperti pengukuran tubuh, aktivitas langkah, energy yang dihabiskan, dan jarak tempuh sehari-hari dengan berjalan, serta mengukur kualitas tidur dan kalori.

Makin canggih bukan, tidak hanya pelayanannya yang makin terdepan, semoga ke depan leb\ih banyak lagi inovasi yang bermanfaat bagi semua masyarakat pengguna BPJS Kesehatan.

May 29, 2024 16 komentar

 

Kondisi cuaca saat ini tidak menentu, bahkan menurut seorang dokter, musim saat ini aneh. Cuaca panas, kemudian mendadak hujan. Sehingga genangan air yang tidak berjalan lancar dan tidak kering dampak dari kondisi hujan dan panas mendadak itu membuat kemungkinan besar bahaya DBD mengancam.

Waspada Bahaya DBD

Sebab nyamuk aedes aegypti mudah berkembang biak di air bersih yang menggenang, dan kin itercatat sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus DBD di Indonesia dengan 290 kematian. Seringnya terjadi masyarakat terkena DBD, membuat DBD sudah menjadi hal yang  biasa, padahal ini merupakan penyakit berbahaya menyebabkan kematian dan belum ada obatnya. Karena itu wajib ditanggulangi  atau dicegah agar tidak bertambah korban dari tahun ke tahun.

Menganggap biasa terkena DBD ini yang membuat banyak masyarakat abai dan terjadi korban DBD setiap tahunnya. Padahal sudah banyak sekali kader masyarakat dan juga pemerintah yang memberikan himbauan pencegahan DBD kepada masyarakat dengan gerakan 3M Plus agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, diantaranya:

  1. Menguras kamar mandi seminggu sekali
  2. Membersihkan dan menutup wadah penampung air 
  3. Mengubur sampah
  4. Plus satu rumah satu juru pemantau jentik atau relawan pemantau jentik (Jumatik)

Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD

Termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD. Membahas vaksin, Takeda dan Kementerian Kesehatan menyusun program kerjabersama dan meluncurkan Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD, yang bertujuan mengajak lebih banyak masyarakat untuk semakin memahami tentang DBD beserta tindak pencegahan, termasuk memberikan edukasi seputar upaya preventif yang inovatif, seperti Wolbachia dan vaksinasi.

Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD yang diluncurkan sejak  27 September 2023, dimana Kementerian Kesehatan bersinergi dengan Takeda Innovative Medicines (Takeda). Kerjasama dalam penanggulangan DBD yang membawa dampak besar untuk menuju nol kematian akibat dengue di Indonesia pada tahun 2030.

Kampanye ini kemudian diperkuat dengan berbagai serangkaian dialog, baik dengan para pembuat kebijakan, maupun komunitas sosial, untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Indonesia. Dalam memerangi DBD di Indonesia Takeda meraih pencapaian yang luar biasa, yakni menerima penghargaan yang luar biasa dari PR Indonesia ini, sebagai pengakuan atas komitmen kuat Takeda bersama dengan Kementerian Kesehatan dalam memerangi DBD di Indonesia.

Takeda Raih Penghargaan Perunggu dari Ajang PR Indonesia Award 2024


Takeda


Jakarta, 21 Maret 2024 saya bersama teman-teman blogger ikut hadir dalam acara talkshow #Ayo3MplusVaksinDBD dan buka puasa bersama. Di mana dalam kesempatan ini PT Takeda Innovative Medicines (”Takeda”), mengumumkan pencapaian yang luar biasa melalui penghargaan perunggu yang didapat dari ajang PR Indonesia Award 2024, kategori Program Corporate PR untuk Perusahaan Swasta. Penghargaan ini mengakui program corporate PR yang dijalankan oleh Takeda dalam kemitraan dengan Kementerian Kesehatan RI dalam upaya pencegahan DBD di Indonesia sebagai serangkaian kegiatan yang komprehensif dan berdampak besar.




Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyampaikan: “Kami sangat bangga untuk menerima penghargaan yang luar biasa dari PR Indonesia ini, sebagai pengakuan atas komitmen kuat kami bersama dengan Kementerian Kesehatan dalam memerangi DBD di Indonesia. Pencapaian ini menggaris bawah idedikasi kami untuk membuat perbedaan nyata dalam kesehatan masyarakat, sesuai dengan keahlian kami. Hal ini tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya dukungan dan sambutan baik dari pihak-pihak terkait, di antaranya Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan, para mitra di dunia kesehatan, komunitas, serta masyarakat umum. Prestasi ini bukan hanya milik Takeda, tetapi juga milik semua pihak yang sudah dengan gigih melakukan pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia.”

dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, yang hadir dalam acara talkshow ini juga menyatakan bahwa untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, diperlukan peranaktif seluruh lapisan masyarakat:




“Sangat krusial untuk membangun sebuah sinergi yang kuat antara sector publik, yaitu pemerintah, dan sector swasta. Blueprint-nya sudah ada, yaitu Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021- 2025. Namun demikian, implementasi pengendalian dan pencegahan harus dilakukan di tingkat terkecil, yaitu keluarga. Semakin banyak keluarga bergerak, maka akan membantu kita mendekati target.”

Jadi memang benar sekali gerakan 3M Plus di masyarakat yang melibatkan satu rumah satu juru pemantau jentik atau relawan pemantau jentik (Jumatik), selain juga dengan vaksin DBD.

Dr Alvin Saputra yang juga menjadi narasumber dalam talkshow ini mengajak agar masyarakat sadar vaksin dan jangan percaya hoax mengenai vaksin. Karena memang saat ini vaksin DBD yang tersedia di Indonesia dapat diperuntukan untuk kelompok usia 6- 45 tahun, dan berdasarkan beberapa penelitian klinis memperlihatkan adanya penurunan risiko terjadinya DBD yang parah dan perawatan di rumahsakit pada anak dan  dan dewasa berusia 6-45 tahun yang telah divaksin.




Bisa dikatakan vaksin merupakan investasi kesehatan bag imasyarakat, jadi mari lebih sadar akan bahaya dan mencegah dengan #Ayo3MplusVaksinDBD agar terwujud nol kematian akibat dengue di Indonesia pada tahun 2030.

 

 

April 29, 2024 19 komentar

 

Diet sehat bersama Sirka

Siapa nih yang punya masalah dengan berat badan? Saya yakin banyak banget wanita di Indonesia yang memiliki masalah ini, termasuk saya. Meski penampakannya saya terlihat langsing, atau tidak memiliki bobot tubuh yang gemuk. Karena masalah berat badan itu sebenarnya beragam ya,  tidak hanya seputar terlihat langsing. Saya tahu ini saat konsultasi langsung dengan Sirka beberapa hari lalu.

Oya, buat kalian yang belum tahu apa sih Sirka itu, mungkin kenalan dulu ya, biar cerita saya ini lebih dipahami dengan segenap hati, hehehe. Jadi Sirka itu merupakan layanan kesehatan berbasis digital yang menyediakan layanan kesehatan dan produk nutrisi kurasi tenaga medis. Sehingga tidak hanya memberikan solusi permasalahan berat badan, tapi juga kesehatan wanita, masalah pencernaan, dan pencegahan penyakit kronis.

Seru Banget Bisa Curhat Online Bersama Praktisi Kesehatan Sirka

Setelah mendaftar di flatform-nya, dan mengisi formulir screening kondisi kesehatan saya. Mudah  banget kok pertanyaannya meski terlihat panjang dan detail, karena itu merupakan hal-hal yang kita lakukan sehari-hari atau pola hidup kita, termasuk jika da beberapa riwayat penyakit yang kita miliki.

Setelah itu saya dihubungi via WhatsApps untuk dijadwalkan konsultasi virtual dengan konsultan Sirka yang merupakan dokter dan /atua ahli gizi melalui Google Meet, sebenarnya bisa juga melalui zoom meeting, lama konsultasi ini 30 menit. Bikin saya penasaran menunggu saat tiba jadwal tersebut, karena saya ingin sekali mengurangi berat badan saya dari 57 kg menjadi 55 kg saja. Ini sulit loh, karena kayak stagnant gitu.


Konsultasi diet online


Begitu jadwal konsultasi tiba saya didampingi ahli gizi Sirka, bernama Himawati. Mb Himawati menjelaskan penilaian kesehatan saya berdasarkan screening yang sudah saya isi. Mulai dari dari berat badan dan tinggi badan, Indeks Massa Tubuh, data labotarium, kondisi fisik/klinis, hingga pola makan, pola olaragam dan pola tidur.

Saya merasa lega sekali ketika tahu indeks massa tubuh saya masih diambang aman, tapi lingkar pinggang saya ini tidak aman! Duh, pantesan saya kalau beli rok atau celana  keluhannya di seputar pinggang yang melebar, padahal tubuh saya langsing kan, hehehe. Karena batas aman lingkar pinggang wanita itu 80 cm, kalau lebih dari itu akan meningkatkan resiko penyakit degeneratif dan kronis. PR saya megurangi lingkar pinggang sekitar 6 cm lagi! Bagaimana dengan kalian?

Saya juga disinyalir akhir-akhir ini kurang gerak, banyak begadang, kurang makan buah, banyak makan gorengan. Aduh! Pantas saya merasa stagnant dengan berat badan saya, meski untuk tinggi 160cm dan berat 57kg itu tidak kegemukan, tapi karena pola makan, pola tidur, dan pola olahraga saya yang up and down alias kadang bener, kadang tidak, ditambah faktor usia yang menyebabkan metabolisme mulai melambat, maka lingkar pinggang saya berada di ambang tidak aman buat kesehatan.

Tidak terasa sesi konsultasi kesehatan yang saya ibaratkan curhat ini, karena seru banget dan personal banget, kelar. Saya dibuatkan jadwal diet sehat yang lengkap pula dengan jadwal meal guideline yang enak-enak tapi sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Juga olahraga yang harus dilakukan, sehingga saya melakukan program diet dengan terarah, tidak asal langsing saja.

Beragam Program dan Produk Kesehatan Sirka


Sirka

  1. Dilakukan secara online yang memudahkan untuk  konsultasi dimana pun berada.
  2. Seluruh praktisi kesehatan Sirka terkreditasi oleh Kementerian Kesehatan.
  3. Programnya sangat personal sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
  4. Memiliki beberapa program dan juga produk penunjang kesehatan dengan harga cukup terjangkau terjangkau.
  5. Diet menjadi begitu mudah meski memiliki keluhan penyakit, seperti diabetes, gerd/gastritis, hipertensi, dan kondisi lainnya seperti promil, PCOS,  menyusui.
  6. Program di Sirka sangat menyenangkan, bagai mendapat teman curhat tentang kesehatan.

Nah, bagaimana setelah membaca artikel saya tentang Sirka? Kalian berminat juga untuk konsultasi dengan Ahli Gizi dan mengikuti program yang sesuai kebutuhan kalian? Langsung saja deh ke website Sirka dan temukan mimpi sehat kalian di sana.

February 01, 2024 26 komentar

 

Selamat datang di blog duniaeni! Kali ini, kita akan membahas mengenai pentingnya imunisasi bagi anak-anak dan peran Pafi Kabupaten Situbondo yang memiliki situs resmi https://pafikabupatensitubondo.org/ dalam menyelenggarakan penyuluhan dan sosialisasi imunisasi Polio 3 dan DPT+HiB+HB 3. Jadi, jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana imunisasi dapat melindungi anak-anak dari berbagai penyakit serius, serta inisiatif yang dilakukan oleh Pafi Kabupaten Situbondo dalam menjaga kesehatan generasi penerus kita, tetaplah disini! Mari kita mulai penjelajahan ini bersama-sama.


Imunisasi


Pengertian Imunisasi Polio 3 dan DPT+HiB+HB 3

Imunisasi Polio 3 dan DPT+HiB+HB 3 adalah dua jenis imunisasi yang sangat penting bagi kesehatan anak-anak. Mari kita bahas pengertian dari masing-masing imunisasi ini.

Pertama, Imunisasi Polio 3 merupakan vaksin untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio atau yang dikenal juga sebagai infantile paralysis. Penyakit ini disebabkan oleh virus poliovirus yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada korban. Melalui pemberian tiga dosis vaksin polio, tubuh anak akan menghasilkan kekebalan terhadap virus tersebut sehingga mereka tidak akan terinfeksi jika terpapar di kemudian hari.

Selanjutnya, DPT+HiB+HB 3 adalah kombinasi dari beberapa jenis vaksin yang bertujuan untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit serius sekaligus. Komponen dalam DPT merujuk pada vaksin difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Sementara itu, HiB merujuk pada Haemophilus influenzae tipe B yang bisa menyebabkan infeksi paru-paru, otitis media (radang telinga tengah), hingga meningitis. Terakhir ada HB atau Hepatitis B yang melindungi anak-anak dari penyakit hati akibat infeksi virus hepatitis B.

Dengan memberikan imunisasi Polio 3 dan DPT+HiB+HB 3 kepada anak-anak secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan oleh tenaga medis, kita dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh mereka terhadap penyakit yang berbahaya.

Pentingnya Imunisasi bagi Anak-anak



Imunisasi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. Pafi Kabupaten Situbondo sangat memahami betapa pentingnya imunisasi bagi anak-anak di wilayah ini. Melalui penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan, Pafi Kabupaten Situbondo berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi.

Imunisasi memiliki peranan yang sangat vital dalam melindungi anak-anak dari penyakit-penyakit menular seperti polio, difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis), Haemophilus influenzae tipe B (HiB), serta hepatitis B. Dengan menerima imunisasi sesuai jadwal yang ditentukan, anak-anak dapat terlindungi dan mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

Selain itu, imunisasi juga memberikan keuntungan jangka panjang bagi kesehatan anak-anak. Dengan adanya vaksin-vaksin ini, sistem kekebalan tubuh anak akan lebih kuat dan siap melawan infeksi sekaligus mencegah penyebarannya kepada orang lain. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari penyakit menular.

Pentingnya imunisasi tak hanya untuk individu saja tapi juga untuk komunitas secara keseluruhan. Ketika sebagian besar populasi telah divaksinasi dengan baik, maka penyebaran penyakit akan semakin sulit karena peluang infeksi menjadi lebih rendah. Ini disebut sebagai "immunity herd" atau kekebalan kelompok.

Peran Pafi Kabupaten Situbondo dalam Penyuluhan dan Sosialisasi Imunisasi

Pafi Kabupaten Situbondo memainkan peran penting dalam penyuluhan dan sosialisasi imunisasi kepada masyarakat di wilayah ini. Melalui kegiatan ini, mereka berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua tentang pentingnya imunisasi bagi anak-anak.

Tim Pafi Kabupaten Situbondo telah melakukan berbagai kegiatan penyuluhan, seperti seminar, workshop, dan pertemuan dengan komunitas orang tua. Mereka memberikan informasi yang jelas dan terpercaya tentang manfaat imunisasi polio 3 dan DPT+HiB+HB 3.

Dalam penyuluhan tersebut, Pafi Kabupaten Situbondo juga menjelaskan tahapan pelaksanaan imunisasi secara rinci. Mereka mengedukasi orang tua tentang jadwal pemberian vaksin serta efek samping yang mungkin timbul setelah vaksin diberikan.

Tidak hanya itu, Pafi Kabupaten Situbondo juga aktif dalam menyebarkan informasi melalui media sosial dan situs web resmi mereka. Mereka memastikan bahwa informasi yang disampaikan mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat.

Dengan peran aktif Pafi Kabupaten Situbondo dalam penyuluhan dan sosialisasi imunisasi, diharapkan jumlah anak yang mendapatkan perlindungan dari penyakit dapat meningkat. Ini merupakan langkah positif untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat and bebas dari ancaman penyakit serius.

Tahapan Pelaksanaan Imunisasi Polio 3 dan DPT+HiB+HB 3

Dengan adanya penyuluhan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pafi Kabupaten Situbondo, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya imunisasi Polio 3 dan DPT+HiB+HB 3 bagi anak-anak mereka. Tahapan pelaksanaan imunisasi tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan awal, penentuan jadwal imunisasi, persiapan vaksin, hingga pelaksanaan suntikan.

Melalui upaya ini, diharapkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi akan semakin meningkat. Kesehatan anak-anak menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan penyakit menular seperti polio dan DPT+HiB+HB.

Pafi Kabupaten Situbondo berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada orang tua mengenai manfaat imunisasi serta menjaga kualitas layanan yang diberikan. Semoga dengan kerja sama antara Pafi Kabupaten Situbondo dan masyarakat setempat, angka kasus penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi bisa semakin dikurangi.

 

December 05, 2023 18 komentar

 

Penyakit demam berdarah atau lebih dikenal dengan istilah DBD, ini sudah sangat familiar dari jaman saya masih kecil. Penyakit yang disebabkan  terpapar atau terinfeksi virus dengue yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti yang terinfeksi. Nyamuk menggigit dan menginfeksi seseorang pada pagi hari dan sore hari menjelang petang.




Karena sudah sangat familiar sejak lama membuat kita lalai dan tidak waspada dengan penyakit deman berdarah. Bahkan ketika sedang musim atau mewabah, masyarakat cenderung menganggap sudah biasa, sehingga kader-kader setempat seperti ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna atau petugas Kelurahan datang ke rumah-rumah penduduk untuk menghimbau waspada demam berdarah dengan gerakan 3M Plus, diantaranya menguras penampungan air, mengubur barang bekas, dan mendaur ulang barang bekas serta menghindari gigitan nyamuk.

Meski sudah diimbau tidak jarang masyarakat masih lalai untuk melakukan 3M Plus, padahal demam berdarah merupakan penyakit yang mematikan jika tidak cepat tertolong, dan ini nyata. Sejak saya kecil, saya menemukan korban-korban demam berdarah di depan mata saya, salah satunya teman saya yang masih berusia remaja, anak tetangga saya yang masih kanak-kanak.

Kisah Orang-Orang Sekitar yang Meninggal Akibat Demam Berdarah

Saya masih ingat ketika SMA, ada teman yang terinfeksi demam berdarah dengan gejala awal demam tinggi yang membuat orang tuanya mengira si anak terkena tipes. Demam tinggi disertai sakit kepala, nyeri sendi, muntah, dan mengigau. Namun entah mengapa tidak dibawa ke rumah sakit, dan ketika dibawa ke rumah sakit kondisinya tidak tertolong lagi, teman saya meninggal dunia di usia remaja karena demam berdarah.

Begitu juga dengan anak tetangga saya yang berusia 6 tahun, tiba-tiba demam tinggi, lalu setelah 2-3 hari demamnya turun. Saat demam turun anak itu bermain dengan teman-temannya, dan mendadak jatuh lemas sampai kehilangan kesadaran. Saat dibawa ke rumah sakit, sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Siklus pelana kuda, dimana setelah demam tinggi lalu demam reda, anak terlihat baik-baik saja, sebenarnya ini merupakan fase kritis.

Selain terdapat fase pelana kuda yang membuat banyak orang lalai akan kondisi pasien demam berdarah, perlu diwaspadai gejala demam berdarah mirip demam tifoid atau tipes. Jika kita tidak teliti bisa salah dalam menangani keluarga yang terinfeksi nyamuk dengue. Untuk membedakan antara demam tifoid dan demam berdarah, bisa mengecek dari angka trombosit, leukosit, dan hematokrit dari tes laboratorium. Karena itu penting ketika ada anggota keluarga yang mengalami demam mirip demam berdarah segera dibawa ke dokter untuk cek darahnya.

Lindungi Anggota Keluarga dari Demam Berdarah dengan Vaksinasi



Gejala demam berdarah yang kerap tersamarkan ini harus membuat masyarakat lebih waspada agar tidak terjadi salah penanganan, karena demam berdarah tidak kalah mematikan dengan virus Covid 19. Tapi kabar gembiranya yang perlu diketahui, demam berdarah adalah juga penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi, jadi vaksin melengkapi perlindungan dari demam berdarah, tidak hanya 3MPlus (Menutup, Menguras, dan Memanfaatkan), tapi #3MPlusVaksinDBD.

Ini saya ketahui ketika mengikuti acara “Demam Berdarah di Sekitar Kita” yang dilangsungkan pada tanggal 31 Mei 2023. Dimana dalam acara tersebut, Andreas Gutknecht, General Manager Takeda Innovative Medicines memaparkan akan tingginya kasus demam berdarah di Indonesia. Masyarakat bisa lebih waspada dan paham DBS dengan mempelajarinya di website cegahdbd.com dan instagram cegahdbd.id yang bertujuan untuk mencapai demam berdarah zero kematian di tahun 2030.

Edukasi cegah demam berdarah harus disebarkan ke masyarakat Indonesia, sehingga kampanye  #Ayo3MPlusVaksin tersampaikan. Apalagi ternyata di tahun 2023 ini menurut paparan Dr. dr. Anggraini Alam, SP.A(K) - Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, IDAI, yang juga menjadi salah satu narasumber: Data penderita demam berdarah ternyata semakin meningkat di tahun 2023 ini. Terutama di 4 kota Jabodetabek, yaitu Bandung, Bekasi, Medan dan Depok.



Selain melalui gigitan nyamuk, fakta lain yang harus diketahui, penularan virus dengue bisa terjadi melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, atau transmisi vertikal dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan atau melalui air susu ibu. Selama ini masyarakat banyak yang memahami demam berdarah terjadi karena gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti yang terinfeksi.

Pantas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa kasus demam berdarah Di Indonesia sama dengan kasus Covid. Jumlah korbannya sangat banyak, dan memang nyata karena sejak kecil saya melihat pasien yang meninggal akibat demam berdarah tidak hanya 1-2. Pada tahun 2022 tercatat lebih dari 1000 orang yang meninggal karena demam berdarah.



Karena memang dr.Anggraini yang berpengalaman dalam menangani penyakit demam berdarah ini pun mengakui demam berdarah tidak bisa diprediksi apakah pasien demam berdarah itu bisa bertahan atau meninggal dunia. Demam berdarah juga dapat menyebabkan komplikasi dan belum ada obatnya. Maka  ketika kita mengetahui demam berdarah adalah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin, merupakan kabar gembira.

Mari Dukung Campaign #Ayo3MPlusVaksinDBD



Seperti kita ketahui sejak dulu, sebenarnya pemerintah sudah memberikan beragam pencegahan demam berdarah dengan 3M, gerakan satu rumah satu jumantik, dan yang terkini adalah vaksinasi DBD. Namun sebagian masyarakat mungkin masih asing dengan vaksinasi demam berdarah ini, termasuk saya. Untuk itu campaign #Ayo3MPlusVaksinDBD harus disebar luaskan ke masyarakat.

Apalagi  kini vaksin demam berdarah sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, dan sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta dapat membantu mencegah infeksi 4 virus penyebab demam berdarah. 

Hal ini sudah dibuktikan juga oleh Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck, artis sekaligus influencer yang hadir sebagai narasumber. Agus mengatakan kalau sudah melakukan vaksinasi demam berdarah untuk keluarganya, karena kedua anaknya pernah terkena penyakit demam berdarah. Vaksin demam berdarah yang ada di Indonesia mencakup usia 6-45 tahun. 



Menurut dr. Anggraini, vaksin demam berdarah terbukti menurunkan angka rawat inap pada pasien demam berdarah, jadi mari kita lindungi anggota keluarga dari demam berdarah dengan vaksinasi!


C-ANPROM/ID/QDE/0144 | Aug 2023

September 07, 2023 27 komentar
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose