Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Insto Dry Eyes

Siapa yang tanpa menyadari sering menyepelei mata kering?

Mungkin awalnya tidak menyadari mengalami mata kering, mungkin juga belum menimbulkan gejala yang membahayakan atau terasa mengganggu, sehingga kondisi mata kering  tidak kita sadari atau kita abaikan begitu saja. Jujur, saya pun sering mengabaikan bahkan tidak menyadari kalau mata saya dalam kondisi kering.

Sudah menjadi kebiasaan jika belum menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas, biasanya kebanyakan orang sering menyepelein ya, huhuhu. Padahal  lebih baik menjaga kesehatan dari pada harus mengobati. Selain membutuhkan biaya yang lebih besar, siapa tahu bisa menimbulkan dampak yang membahaya,kan? Takuuut!

Kondisi Mata Saya yang Saya Abaikan

Pekerjaan saya sebagai penulis, blogger dan juga pekerja lepas membuat saya nyaris sepanjang hari berkutat menatap layar monitor, bahkan sering hingga larut malam jika sedang  banyak kerjaan, maupun dikejar dateline. Hal ini sering membuat mata saya terasa lelah, cenderung perih. Apa yang saya lakukan?


Dampak Mata Kering


Biasanya saya mencopot kacamata saya, menganggap lelah dan perih itu karena efek memakai kacamata yang kelamaan, lalu mencoba melanjutkan kerjaan lagi meski dengan mata sedikit maju mundur. Asli, ini jangan dicontoh! Bukan itu saja, saya sering hanya menginstirahatkan mata saya dari layar monitor sebentar, lalu kembali bekerja lagi sampai benar-benar rasa pegal dan perihnya membuat saya stop melanjutkan pekerjaan!

Dan, lama-lama saya merasa sangat terganggu dengan kondisi mata yang semakin sering merasa lelah dan perih, karena pekerjaan saya menuntut untuk diselesaikan. Kalau biasanya frekuensi lelah dan perihnya berjeda jauh atau kadang tidak terasa dalam 1-2 hari, ini semakin lama semakin sering.

Waspadai Penyebab dan Dampak Mata Kering Berkelanjutan

Ketika konsultasi saat ganti kacamata karena minus saya naik, selain dinasehati untuk konsumsi makana bergizi, sering melihat object yang jauh seperti pepohonan dan bangunan untuk melatih otot mata agar tidak tegang. Karena kebanyakan menatap layar monitor dalam jarak pendek ini menyebabkan mata tegang, dan kering.                              

Jadi biang kerok penyebab mata kering saya sepertinya karena penggunaan gadget atau komputer yang intens, sebab ketika aktivitas tersebut menyebabkan mata kurang berkedip sehingga jadi kering. Tapi selain di itu ternyata beberapa faktor di bawah ini juga menyebabkan mata kering loh:

  • Perubahan Hormon, seperti berkurangnya hormon androgen yang dialami wanita hamil dan menyusui, serta wanita yang sudah menopause
  • Proses penuaan, biasanya ini dialami oleh lansia karena kelopak mata kurang sensitif untuk meratakan air mata ke seluruh permukaan mata
  • Kondisi medis, memiliki peyakit tertentu seperti diabetes, teorid, HIV, Alergi, dan konsumsi obat, seperti obat  antidepresan, hipertensi, Pil KB dan terapi hormon
  • Lingkungan, kondisi lingkungan yang berdebu, berasap, angin dan matahari dengan cuaca kering atau berada di tempat ketinggian membuat mata rawan kering

Dan, #MataKeringJanganSepelein karena selain menyebakan gejala seperti yang saya rasakan yaitu mata lelah dan perih, mata kering yang disepelein lama-lama akan mudah iritasi oleh cahaya, terutama cahaya matahari. Penglihatan menjadi tidak stabil, atau kurang fokus dan buram,  fatalnya bisa menyebabkan komplikasi seperti Infeksi mata, kerusakan pada kornea, konjungtivitis, kehilangan penglihatan. Serem banget, kan?

Cara Mengatasi Mata Kering Secara Efektif Tanpa Ke Dokter

Tapi jangan takut! Sebelum mata kita mengalami kondisi yang membahayakan, mari kita cegah dulu dengan jangan membiarkan mata dalam kondisi kering. Tidak perlu sampai ke dokter loh mencegah atau mengatasi mata kering secara efektif.

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi mata kering secara efektif tanpa ke dokter :


Teteskan Insto Dry Eyes


  1. Jangan lupa untuk mengistirahatkan mata  dan berkedip secara teratur ketika banyak bekerja atau  beraktifitas di depan komputer maupun gadget
  2. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian
  3. Pilih atau gunakan kacamata yang sudah memiliki anti blue light, yakni kacamata yang sudah dirancang untuk memfilter radiasi sinar biru dari komputer, gadget dan sumber cahaya lain
  4. Hindari paparan terik matahari yang  berlebihan, tiupan angin kencang ataupun angin panas, dan debu
  5. Selalu sedia dan gunakan secara teratur obat tetes mata yang berfungsi untuk melebabkan mata kering, seperti #InstoDryEyes

Mengapa Memilih Insto Dry Eyes Untuk Atasi Mata Kering?


Atasi Mata Kering Tanpa ke dokter


Saya pernah konsultasi untuk kesehatan mata, dan untuk mencegah agar mata tidak kering, disarankan dokter untuk menggunakan obat tetes yang dapat mengatasi mata kering. Nah, saya memilih merek Insto karena sudah familiar sejak saya remaja, cocok untuk mengatasi keluhan mata kering yang saya alami, dan Insto Dry Eyes dapat dibeli bebas di mini market maupun di apotek dengan harga terjangkau

Kandungan dan Manfaat  Insto

Insto Dry Eyes memiliki kandungan bahan aktif hydroxprofpyl methylcellose yang memberikan efek sebagai pelumas mata, sehingga bisa membantu mengatasi keluhan mata kering, meredakan iritasi akibat kurangnya produksi air. Selain itu, juga bisa digunakan untuk pelumas mata palsu.

Dosis dan Aturan Pakai Insto Dry Eyes

1-2 tetes di tipa mata, 3x sehari atau sesuai anjuran dokter, dan bisa digunakan mulai usia 6 tahun ke atas.

Kemasan dan Harganya                                

Insto Dry Eyes dengan kemasan yang mungil, mudah dibawa kemana-mana, dan tidak bocor. Kini hadir dalam kemasan warna dominan kebiruan, dibandrol harga terjangkau Rp17.900 dengan isi 7.5ml.

Semoga  sharing saya ini bermanfaat ya. Pokoknya, jaga abaikan kesehatan mata kita, jangan sampai menyesal kemudian!  



Sumber tulisan:

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes

https://www.halodoc.com

https://alodokter.com

https://hellosehat.com

 

 

 

 

 


June 11, 2025 18 komentar

 

Saat ini semakin banyak tokoh atau publik figur serta masyarakat umum yang menderita penyakit autoimun, karena penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja. Bahkan angka penderita autoimun di Indonesia juga terus meningkat dari waktu ke waktu dalam berbagai jenis yang berbeda. Namun sayangnya, masih banyak orang yang kerap kali mengabaikan penyakit ini, padahal ketika tidak ditangani secara serius, maka bisa mengancam jiwa penderitanya. Sebenarnya apakah itu sakit autoimun?


Apa itu Autoimun


Yuk, sama-sama dibaca agar lebih mengetahui tentang sakit autoimun, sehingga bisa lebih aware atau menjaga agar tidak mengalami penyakit tersebut.

Apa Itu Autoimun?

Sering mendengar tentang penyakit ini, tapi banyak orang yang masih belum mengetahuinya. Sebenarnya autoimun merupakan sebuah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, sehingga menyebabkan antibodi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh tersebut menyerang sel-sel yang sehat, bagian sel yang diserang ini bisa sangat beragam. Itulah mengapa ada lebih dari 80 jenis penyakit yang termasuk ke dalam autoimun, diantara penyakit tersebut memang memiliki gejala mirip atau serupa, contohnya adalah demam, nyeri oto,t sampai dengan kelelahan kronis.

Penyebab Autoimun

Penyakit autoimun sebenarnya tidak datang sendiri secara tiba-tiba, melainkan ada beberapa faktor yang bisa memicu munculnya penyakit ini, dan penting untuk diwaspadai, diantaranya adalah:


Apa Autoimun


  • Faktor genetik, faktanya memang genetik memberikan kontribusi penting terhadap munculnya sebuah penyakit. Jika seandainya kamu memiliki anggota keluarga yang menderita sakit autoimun, maka besar kemungkinan untuk terserang masalah kesehatan yang sama, karena gen yang diwariskan oleh orang tua tersebut bisa sangat dalam menjalankan fungsinya, termasuk diantaranya adalah ada kemungkinan sistem imuns ini balik menyerang diri sendiri.
  • Infeksi, adanya infeksi di dalam tubuh juga dapat memicu autoimun, contohnya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.  Bakteri Helicobacter pylori ini dapat memicu respon abnormal sistem imun, bahkan ketika tubuh melawan infeksi tersebut, justru sistem kekebalan tubuh kehilangan kendali dan menyerang sel-sel yang sehat. Jadi infeksi yang terjadi di dalam tubuh ini memiliki kontribusi yang besar terhadap munculnya autoimun.
  • Paparan lingkungan, Faktor yang lainnya juga bisa terjadi karena lingkungan, karena lingkungan ini memiliki kontribusi besar terhadap masalah kesehatan tubuh, contohnya adalah paparan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat dari produk perawatan tubuh yang digunakan sampai dengan radiasi perangkat elektronik yang dipakai sehari-hari juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Sehingga terjadi perubahan pada sel-sel tubuh yang sehat, dan kesulitan untuk mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
  • Hormon, hormon juga dapat memicu autoimun khususnya pada wanita, seperti yang banyak terjadi adalah pada penderita Lupus yang lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria, karena hormon estrogen yang terlalu tinggi, sehingga dapat mengganggu kinerja dari organ tubuh yang lain.
  • Stress kronis, autoimun juga dapat dipicu oleh stres kronis, beban pikiran yang terjadi dalam jangka waktu panjang serta menghasilkan perubahan hormon di dalam tubuh, sehingga meskipun sudah mengupayakan gaya hidup sehat. Namun banyak beban pikiran atau stress, maka dapat memicu munculnya masalah kesehatan, karena membuat respon imun tubuh menjadi tidak seimbang.
  • Gaya hidup tidak sehat, semakin banyak masyarakat yang merubah gaya hidupnya menjadi tidak sehat, seperti pola makanan yang buruk sampai dengan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, serta kebiasaan merokok, dapat memicu perubahan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Cara Menghindari Autoimun

Sudah paham kan, bagaimana autoimun dapat menyerang siapa saja, bagaimana dampaknya? Karena itu sebelum terlambat ada baiknya untuk menerapkan beberapa hal berikut ini agar terhindar dari penyakit autoimun, diantaranya adalah:


  1. Menerapkan pola makan sehat, terapkan pola makan gizi seimbang sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan, karena konsumsi makanan bergizi seimbang ini akan memperkaya antioksidan serta dapat menurunkan risiko beragam masalah kesehatan termasuk juga autoimun.
  2. Olahraga secara teratur, pastikan juga membiasakan diri untuk bergerak aktif atau berolahraga secara teratur, karena dapat menjaga berat badan akan tetap ideal, serta membuat Pikiran menjadi lebih jernih tidak mudah stres karena memproduksi hormon bahagia, penyakit seperti autoimun juga dapat dihindari.
  3. Mengelola stres secara bijak, apalagi stres yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berat ataupun juga kehidupan yang tidak berjalan seperti yang diinginkan, cobalah untuk melakukan relaksasi seperti meditasi dan selalu berpikir positif.
  4. Menghindari paparan bahan kimia berbahaya, seperti produk perawatan tubuh: Skin Care dan body care, serta meminimalisir bahan-bahan kimia berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh dari makanan yang dikonsumsi. Terutama untuk wanita yang sering termakan issu kecantikan, sehingga menggunakan berbagai macam jenis skin care yang tidak aman atau berbahaya kandungannya.
  5. Menghindari rokok serta alkohol, karena faktanya kedua bahan tersebut juga dapat memicu gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Itulah beberapa upaya agar terhindar dari penyakit autoimun, pastikan juga melakukan medical check up secara rutin menggunakan asuransi kesehatan terbaik dari Allianz, bisa mengcover beragam penyakit berbahaya termasuk juga autoimun. Medical check up  rutin penting agar jika diketahui ada yang tidak baik-baik saja dalam tubuh, bisa segera diatasi. Salam Sehat!


January 29, 2025 16 komentar

 

Mengatasi kulit sensitif


Kulit anak-anak saya ketika baru lahir memang tergolong sensitif jika terpapar keringat atau suhu yang panas, maupun terkena benda asing seperti diapers atau bahan pakaian yang tidak menyerap keringat, dan paparan zat tertentu. Akan timbul ruam merah atau beruntusan kemerahan yang terasa gatal sehingga membuat anak rewel. 

Area yang mudah terpapar di sekitar kening, punggung, leher, dan bokong. Biasanya seiring dengan pertumbuhan usia, kulit mereka akan normal kembali. Normal dalam arti tidak sensitif seperti saat usia mereka masih di bawah 2 tahun, tapi ternyata berbeda dengan Binar, putri bungsu saya yang kini berusia 5 tahun.

Apakah Anakku Terkena Dermatitis Atopik?

Ketika baru lahir kulit Binar terkelupas lebih banyak dari kakak-kakaknya, seperti proses ganti kulit. Proses ini kata dokter cukup normal, hanya perlu diberikan pelembab lebih sering. Tidak hanya itu, ketika memakai diapers yang tidak cocok, Binar juga mengalami ruam kemerahan. Begitu juga ketika mengenakan pakaian yang bahannya tidak menyerap keringat, langsung kulitnya kemerahan dan gatal.


Dermatitis Atopik


Apalagi ketika suhu udara terasa panas, dan dia berada di ruangan yang sirkulasi udaranya tidak baik. Tidak hanya kulit di bagian tubuh, tapi kening, hidung, bahkan sampai kepala terasa gatal! Huhuhu, lihatnya kasian sekali. Sementara jika suhu udara tidak panas, sirkulasi ruangan baik, pakaian yang dikenakan nyaman, maka kulitnya tidak mengalami gangguan kemerahan, beruntusan, maupun gatal-gatal. Kulitnya kembali mulus tanpa bekas.

Saya pikir seiring usia seperti kakak-kakaknya masalah kulit Binar akan hilang, ternyata tidak. Saat usianya memasuki 5 tahun bulan Oktober tahun ini, di mana cuaca panas akibat adanya anomali iklim El Nino membuat kulit Binar jadi sedikit lebih parah dari biasanya, yang membuatnya rewel di malam dan siang hari.

Kalau biasanya ruam merah dan beruntusnya tipis dan hanya menyerang bagian punggung, tapi tidak menyeluruh, dan bagian kening saja. Maka dampak cuaca yang ekstrim ruam dan beruntusnya jadi agak tebal atau muncul, dan menyerang nyaris seluruh area punggungnya sampai bagian kepala. Terlihat dari gerakannya yang menggaruk kepala dengan intens.

Saya jadi cemas dong! Saya khawatir kalau Binar terkena dermatitis atopik, mengingat ibu saya memiliki keluhan gatal-gatal di kulit yang menyerupai eksim, yakni gatal-gatal kemerahan yang kering dan bersisik, serta kambuhan jika terkena pemicunya. Misalnya dalam kondisi stress, tubuh berkeringat secara berlebihan. 

Alhamdulillah, ternyata kulit Binar hanya sensitif bukan dermatitis atopik. Kadang, sebagai orangtua kita sedikit salah pengertian tentang kulit sensitif dan dermatitis atopik, karena penderita dermatitis atopik sudah pasti memiliki kulit yang sensitif, kan. Hanya dermatitis atopik

memiliki keluhan yang lebih berat dari hanya kulit sensitif, seperti ruam yang menjadi benjolan hingga terkelupas, dan gatal. Jika digaruk bisa menimbulkan luka yang bisa menjadi koreng, dan ini kambuhan biasanya.

Atopiclair Redakan Keluhan Kulit Sensitif dan Kering

Namun jangan khawatir, Atopiclair bisa meredakan keluhan yang dialami oleh kulit sensitif dan kering, juga dermatitis atopik. Kalian sudah tahu Atopiclair?

Atopiclair ada dua jenis, yaitu cream dan lotion. Atopiclair cream digunakan untuk perawatan saat terjadi kekambuhan dermatitis atopik atau kulit sensitif yang sedang reaksi, seperti muncul ruam merah merah atau bruntusan di kulit. Tekstur Atopiclair cream lebih pekat dibanding Atopiclair lotion, sehingga hanya digunakan di area yang terpapar.




Sementara Atopiclair lotion digunakan saat remisi atau mulai meredanya keluhan di kulit, serta melembapkan kulit sensitif, kering, maupun yang menderita dermatitis atopik. Hal ini agar mencegah dan mengurangi kekambuhan. Tekstur Atopiclair lotion lebih cair dari Atopiclair cream, dan dapat digunakan dibagian kulit secara meluas.

Keunggulan Atopiclair adalah:

  1. Mengurangi gatal dengan cepat kurang dari 3 menit
  2. Mengembalikan kesehatan skin barrier dan menghidrasi kulit hingga 72 jam
  3. Meredakan rasa gatal dan burning  pada kulit dengan kandungan Glycyrrhetinic Acid
  4. Efektif menghidrasi kulit dengan kandungan Hyaluronic Acid dan Shea Butter
  5. Mengandung hypoallergenic formula, bebas paraben dan pewangi
  6. Profil Tolerabilitas yang baik, cocok untuk bayi usia 1 bulan ke atas, anak-anak dan dewasa, dan untuk pemakaian jangka panjang.

Pengalaman Binar Memakai Atopiclair


Atopiclair


Seperti yang saya ceritakan di atas, putri bungsu saya, Binar (5 tahun) ternyata memiliki kulit sensitif yang rentan mengeluarkan reaksi berlebih saat  terpapar hal yang bisa memicu, seperti memakai pakaian dari wol, rayon, ditambah cuaca yang panas. Timbul bercak merah dan bruntus di area kening, hidung, dan punggungnya.

Sudah beberapa waktu ini tidurnya sangat terganggu, terbangun di malam hari dan minta digaruk di area punggung, atau kadang Binar sibuk menggaruk sendiri di kening dan kepalanya. Saya pun jadi ikutan terganggu tidurnya, karena Binar rewel, terbangun-bangun. Begitu juga ketika siang, dan beberapa lotion yang disinyalir bisa mengatasi gatal karena kulit sensitif tidak memberi dampak yang memuaskan. Benar-benar bandel si monster gatal ini!

Nah, ketika memakai Atopiclair, yang saya oleskan di area yang meradang pada pagi hari setelah dia mandi, siang hari, dan malam hari. Binar bisa tidur nyenyak, dia tidak lagi mengeluh gatal, dan juga tidak sibuk menggaruk seperti biasanya. Monster gatal berhasil dijinakkan oleh Atopiclair!

“Rasanya adem dan nyaman di kulit, Bu,” katanya saat saya tanya, bagaimana rasanya setelah area yang terasa gatal dioleskan Atopiclair cream. Dan, setelah pemakaian berjalan tiga hari,

beruntusannya yang berwarna merah sudah tidak merah lagi. Kulitnya yang kering dampak dari ruam dan beruntusan menjadi lebih lembab.

Langsung saya stock Atopiclair cream dan lotion di rumah, karena selain Binar yang memiliki kulit sensitif, ada ibu saya yang menderita dermatitis atopic. Karena Atopiclair bisa digunakan mulai usia bayi, anak, dan dewasa. So, kalian yang memiliki keluhan kulit sensitif, kering, ataupun dermatitis atopic tidak perlu khawatir lagi terganggu si monster gatal. Oya, untuk pembelian Atopiclair bisa langsung di Menarini Official Store di Shopee ya!

 



November 23, 2023 19 komentar

  

Mengecilkan perut menjadi tujuan yang umumnya diinginkan oleh banyak orang, dan olahraga memainkan peran kunci dalam pencapaian tujuan ini. Perut yang berlemak tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya olahraga dalam upaya mengecilkan perut.


Tips Mengecilkan perut


Olahraga merupakan cara yang efektif untuk membakar kalori dan lemak tubuh, termasuk lemak di sekitar perut. Aktivitas fisik meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membantu Anda membakar lebih banyak energi dan mengurangi akumulasi lemak. Selain manfaat fisik, berolahraga secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi jantung dan sirkulasi darah.

Penting untuk diingat bahwa olahraga harus disertai dengan pola makan yang seimbang untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengecilkan perut. Kombinasi antara aktivitas fisik yang teratur dan pilihan makanan yang bijaksana akan membantu Anda mencapai perut yang lebih kecil dan meningkatkan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 

Untuk mengetahui jenis olahraga yang bisa mengecilkan lemak perut, berikut ini referensinya:

Berjalan Cepat

Berjalan cepat adalah aktivitas aerobik yang sederhana namun sangat efisien dalam membakar kalori dan lemak tubuh. Saat Anda berjalan dengan langkah cepat, Anda meningkatkan denyut jantung Anda, yang kemudian memicu pembakaran lemak. Terutama, berjalan cepat dapat membantu mengurangi lemak di sekitar perut, yang sering kali menjadi area yang sulit untuk dikendalikan. Berjalan cepat juga memperkuat otot-otot perut Anda, membantu memberikan tampilan yang lebih ramping.

Keuntungan lain dari berjalan cepat adalah bahwa ini adalah olahraga yang mudah diakses oleh hampir semua orang. Anda dapat melakukannya di taman, jalur setapak, atau bahkan di dalam ruangan dengan menggunakan treadmill. Terlebih dari itu, berjalan cepat tidak memerlukan peralatan khusus atau biaya tambahan. Ini adalah cara yang efisien dan terjangkau untuk meningkatkan kebugaran fisik Anda dan mencapai perut yang lebih kecil. 

Lari

Saat Anda berlari, tubuh Anda memerlukan energi tambahan, sehingga membantu mengurangi lemak berlebih. Berlari juga memperkuat otot perut Anda, yang dapat membantu memberikan tampilan perut yang lebih rata dan ramping. Intensitas lari dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran Anda, mulai dari jogging perlahan hingga lari cepat atau berlari di tanjakan untuk meningkatkan efektivitasnya.

 

Salah satu keunggulan besar dari lari adalah fleksibilitasnya. Anda bisa melakukannya hampir di mana saja, dari taman, jalur setapak, hingga treadmill di gym. Selain itu, Anda dapat mengatur jarak dan durasi lari sesuai dengan tujuan Anda. Untuk hasil terbaik dalam mengecilkan perut, penting untuk menjaga konsistensi dalam latihan lari Anda. 

Bersepeda

Aktivitas bersepeda, baik di jalan raya atau di lintasan sepeda gunung, melibatkan hampir semua otot tubuh Anda, termasuk otot perut. Saat Anda mengayuh sepeda, Anda membakar kalori dan lemak dengan efisien, yang dapat membantu mengurangi lemak di sekitar perut. Bersepeda juga meningkatkan denyut jantung Anda, memperbaiki metabolisme, dan membantu menguatkan otot-otot perut, yang bisa memberikan tampilan perut yang lebih rata dan kencang.

Salah satu keuntungan besar dari bersepeda adalah bahwa ini adalah aktivitas yang bersifat rendah dampak, yang cocok untuk berbagai kelompok usia dan tingkat kebugaran. Anda dapat menyesuaikan intensitasnya sesuai dengan preferensi Anda, mulai dari mengayuh sepeda santai hingga bersepeda cepat dan berat. Bersepeda juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menjelajahi lingkungan sekitar Anda, sehingga Anda mungkin lebih termotivasi untuk melakukannya secara teratur. 

Berenang

Aktivitas berenang melibatkan hampir semua kelompok otot dalam tubuh, termasuk otot-otot perut. Saat Anda berenang, Anda bekerja melawan resistensi air, yang memerlukan banyak tenaga dan membakar kalori dengan efisien. Ini membantu mengurangi lemak di sekitar perut, sambil juga memperkuat dan membentuk otot-otot perut Anda. Berenang juga bersifat rendah dampak pada persendian, sehingga cocok untuk orang-orang yang mungkin memiliki masalah dengan olahraga berat seperti lari.




Salah satu keunggulan besar berenang adalah bahwa ini adalah aktivitas yang dapat dinikmati oleh orang-orang dari berbagai tingkat kebugaran dan usia. Anda bisa berenang santai di kolam renang atau berenang dengan intensitas tinggi untuk hasil yang lebih cepat. Kegiatan ini juga memiliki dampak positif pada sistem kardiovaskuler dan pernapasan, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT)

Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) adalah salah satu pilihan terbaik untuk mengecilkan perut dengan cepat dan efektif. HIIT melibatkan siklus berulang antara periode latihan tinggi intensitas dan periode istirahat atau latihan ringan. Pendekatan ini membantu meningkatkan metabolisme tubuh secara drastis dan membakar kalori dalam waktu singkat. Studi menunjukkan bahwa HIIT dapat membantu mengurangi lemak di sekitar perut dengan efektif, karena meningkatkan pembakaran lemak bahkan setelah Anda selesai berlatih. 

Salah satu keunggulan utama dari HIIT adalah waktu yang singkat yang diperlukan untuk sesi latihan. Anda dapat meraih hasil yang signifikan dalam waktu yang relative singkat, yang sangat sesuai untuk individu yang memiliki jadwal sibuk. Namun, karena intensitasnya yang tinggi, penting untuk memulai dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk latihan dengan benar untuk mencegah cedera. 


Gunakan Alat Fitness

Peralatan fitness di pusat kebugaran atau di rumah dapat membantu Anda melibatkan otot-otot perut dan tubuh secara lebih khusus. Salah satu alat yang sering digunakan adalah treadmill, yang memungkinkan Anda melakukan latihan kardio seperti berlari atau berjalan dengan berbagai tingkat intensitas. Alat ini membantu membakar kalori dan lemak secara efisien, termasuk lemak di sekitar perut. 

Selain itu, alat-alat kekuatan seperti latihan beban atau alat peregangan dapat digunakan untuk memperkuat otot-otot perut. Latihan beban membantu membentuk otot-otot tubuh secara keseluruhan, sementara alat peregangan dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan inti tubuh, yang membantu memberikan tampilan perut yang lebih kencang. Namun, penting untuk mengikuti panduan dan petunjuk penggunaan alat fitness dengan benar untuk mencegah cedera. 

Secara garis besar, penting untuk diingat bahwa mengecilkan perut bukanlah tujuan yang dapat dicapai dengan cepat atau hanya  melalui satu jenis olahraga. Namun, aktivitas fisik secara teratur, termasuk olahraga aerobic seperti berlari atau bersepeda, latihan kekuatan, serta latihan interval intensitas tinggi (HIIT), semuanya memiliki peran penting dalam membantu Anda mencapai perut yang lebih kecil. Selain itu, kombinasi olahraga dengan pola makan seimbangkan memaksimalkan hasilnya.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan tingkat kebugaran yang berbeda, jadi penting untuk menemukan jenis olahraga yang Anda nikmati dan dapat Anda pertahankan secara konsisten. Selalu konsultasikan dengan professional kesehatan sebelum memulai program kebugaran baru, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Jangan lupa untuk minum menggunakan souvenir tumbler agar tidak dehidrasi. Dengan komitmen, konsistensi, dan pendekatan yang seimbang terhadap olahraga dan nutrisi, Anda dapat mencapai perut yang lebih kecil dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Hal yang terpenting, ingat bahwa proses ini adalah tentang investasi dalam kesehatan Anda dan perubahan gaya hidup jangka panjang, bukan hanya tentang penampilan fisik semata.




October 17, 2023 19 komentar

 

Penyakit demam berdarah atau lebih dikenal dengan istilah DBD, ini sudah sangat familiar dari jaman saya masih kecil. Penyakit yang disebabkan  terpapar atau terinfeksi virus dengue yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti yang terinfeksi. Nyamuk menggigit dan menginfeksi seseorang pada pagi hari dan sore hari menjelang petang.




Karena sudah sangat familiar sejak lama membuat kita lalai dan tidak waspada dengan penyakit deman berdarah. Bahkan ketika sedang musim atau mewabah, masyarakat cenderung menganggap sudah biasa, sehingga kader-kader setempat seperti ibu-ibu PKK, pemuda Karang Taruna atau petugas Kelurahan datang ke rumah-rumah penduduk untuk menghimbau waspada demam berdarah dengan gerakan 3M Plus, diantaranya menguras penampungan air, mengubur barang bekas, dan mendaur ulang barang bekas serta menghindari gigitan nyamuk.

Meski sudah diimbau tidak jarang masyarakat masih lalai untuk melakukan 3M Plus, padahal demam berdarah merupakan penyakit yang mematikan jika tidak cepat tertolong, dan ini nyata. Sejak saya kecil, saya menemukan korban-korban demam berdarah di depan mata saya, salah satunya teman saya yang masih berusia remaja, anak tetangga saya yang masih kanak-kanak.

Kisah Orang-Orang Sekitar yang Meninggal Akibat Demam Berdarah

Saya masih ingat ketika SMA, ada teman yang terinfeksi demam berdarah dengan gejala awal demam tinggi yang membuat orang tuanya mengira si anak terkena tipes. Demam tinggi disertai sakit kepala, nyeri sendi, muntah, dan mengigau. Namun entah mengapa tidak dibawa ke rumah sakit, dan ketika dibawa ke rumah sakit kondisinya tidak tertolong lagi, teman saya meninggal dunia di usia remaja karena demam berdarah.

Begitu juga dengan anak tetangga saya yang berusia 6 tahun, tiba-tiba demam tinggi, lalu setelah 2-3 hari demamnya turun. Saat demam turun anak itu bermain dengan teman-temannya, dan mendadak jatuh lemas sampai kehilangan kesadaran. Saat dibawa ke rumah sakit, sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Siklus pelana kuda, dimana setelah demam tinggi lalu demam reda, anak terlihat baik-baik saja, sebenarnya ini merupakan fase kritis.

Selain terdapat fase pelana kuda yang membuat banyak orang lalai akan kondisi pasien demam berdarah, perlu diwaspadai gejala demam berdarah mirip demam tifoid atau tipes. Jika kita tidak teliti bisa salah dalam menangani keluarga yang terinfeksi nyamuk dengue. Untuk membedakan antara demam tifoid dan demam berdarah, bisa mengecek dari angka trombosit, leukosit, dan hematokrit dari tes laboratorium. Karena itu penting ketika ada anggota keluarga yang mengalami demam mirip demam berdarah segera dibawa ke dokter untuk cek darahnya.

Lindungi Anggota Keluarga dari Demam Berdarah dengan Vaksinasi



Gejala demam berdarah yang kerap tersamarkan ini harus membuat masyarakat lebih waspada agar tidak terjadi salah penanganan, karena demam berdarah tidak kalah mematikan dengan virus Covid 19. Tapi kabar gembiranya yang perlu diketahui, demam berdarah adalah juga penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi, jadi vaksin melengkapi perlindungan dari demam berdarah, tidak hanya 3MPlus (Menutup, Menguras, dan Memanfaatkan), tapi #3MPlusVaksinDBD.

Ini saya ketahui ketika mengikuti acara “Demam Berdarah di Sekitar Kita” yang dilangsungkan pada tanggal 31 Mei 2023. Dimana dalam acara tersebut, Andreas Gutknecht, General Manager Takeda Innovative Medicines memaparkan akan tingginya kasus demam berdarah di Indonesia. Masyarakat bisa lebih waspada dan paham DBS dengan mempelajarinya di website cegahdbd.com dan instagram cegahdbd.id yang bertujuan untuk mencapai demam berdarah zero kematian di tahun 2030.

Edukasi cegah demam berdarah harus disebarkan ke masyarakat Indonesia, sehingga kampanye  #Ayo3MPlusVaksin tersampaikan. Apalagi ternyata di tahun 2023 ini menurut paparan Dr. dr. Anggraini Alam, SP.A(K) - Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, IDAI, yang juga menjadi salah satu narasumber: Data penderita demam berdarah ternyata semakin meningkat di tahun 2023 ini. Terutama di 4 kota Jabodetabek, yaitu Bandung, Bekasi, Medan dan Depok.



Selain melalui gigitan nyamuk, fakta lain yang harus diketahui, penularan virus dengue bisa terjadi melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, atau transmisi vertikal dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama kehamilan atau melalui air susu ibu. Selama ini masyarakat banyak yang memahami demam berdarah terjadi karena gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti yang terinfeksi.

Pantas Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan bahwa kasus demam berdarah Di Indonesia sama dengan kasus Covid. Jumlah korbannya sangat banyak, dan memang nyata karena sejak kecil saya melihat pasien yang meninggal akibat demam berdarah tidak hanya 1-2. Pada tahun 2022 tercatat lebih dari 1000 orang yang meninggal karena demam berdarah.



Karena memang dr.Anggraini yang berpengalaman dalam menangani penyakit demam berdarah ini pun mengakui demam berdarah tidak bisa diprediksi apakah pasien demam berdarah itu bisa bertahan atau meninggal dunia. Demam berdarah juga dapat menyebabkan komplikasi dan belum ada obatnya. Maka  ketika kita mengetahui demam berdarah adalah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin, merupakan kabar gembira.

Mari Dukung Campaign #Ayo3MPlusVaksinDBD



Seperti kita ketahui sejak dulu, sebenarnya pemerintah sudah memberikan beragam pencegahan demam berdarah dengan 3M, gerakan satu rumah satu jumantik, dan yang terkini adalah vaksinasi DBD. Namun sebagian masyarakat mungkin masih asing dengan vaksinasi demam berdarah ini, termasuk saya. Untuk itu campaign #Ayo3MPlusVaksinDBD harus disebar luaskan ke masyarakat.

Apalagi  kini vaksin demam berdarah sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, dan sudah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta dapat membantu mencegah infeksi 4 virus penyebab demam berdarah. 

Hal ini sudah dibuktikan juga oleh Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck, artis sekaligus influencer yang hadir sebagai narasumber. Agus mengatakan kalau sudah melakukan vaksinasi demam berdarah untuk keluarganya, karena kedua anaknya pernah terkena penyakit demam berdarah. Vaksin demam berdarah yang ada di Indonesia mencakup usia 6-45 tahun. 



Menurut dr. Anggraini, vaksin demam berdarah terbukti menurunkan angka rawat inap pada pasien demam berdarah, jadi mari kita lindungi anggota keluarga dari demam berdarah dengan vaksinasi!


C-ANPROM/ID/QDE/0144 | Aug 2023

September 07, 2023 27 komentar

 

Boleh tanya nggak, sejujurnya yang membebani mental para pejuang garis dua itu dari diri sendiri yang begitu menginginkan momongan, atau dari pihak luar yang sibuk bertanya, komentar, dan berpikir klasik tentang memiliki momongan? Berpikir klasik, seperti sudah sewajarnya dan seharusnya menikah lalu segera hamil. Kehamilan adalah penerus generasi keluarga, dan wajib hukumnya untuk seorang wanita yang sudah menikah.

Setidaknya persentasenya paling besar, apakah dari diri sendiri atau dari luar?

Jaga Ucapan Kepada Pejuang Garis Dua




Kalau dari cerita teman-teman saya, wanita yang berada dalam lingkungan saya, atau lingkungan di media sosial, mereka mengatakan tuntutan terbesar untuk hamil atau memiliki anak justru datang dari luar, seperti keluarga besar, pihak mertua, tetangga, teman-teman. Pihak luar inilah yang menuntut dari mulai sekedar pertanyaan basa-basi, "Kamu sudah hamil?", "Kamu menikah berapa lama ya, nggak ada rencana punya anak?", sampai pertanyaan frontal, "Si A baru dua bulan sudah hamil, kamu sudah periksa ke dokter kandungan yang bener?"

Bahkan teman saya yang baru menikah 3-4 bulan kena mental, karena terus ditanya kapan hamil oleh ibu mertuanya. Ada lagi yang lebih sadis, dipaksa keluarga suami untuk dipoligami karena belum kunjung hamil, tanpa memeriksakan dengan detail kesuburan dari pihak suaminya, dan ini real! Serta banyak lagi hal-hal yang membebani mental pejuang garis dua yang datangnya dari pihak luar.

Padahal tahukah dampak dari kena mental bagi wanita yang akan berujung depresi? Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab wanita sulit hamil, karena  depresi menurut penelitian dapat mengganggu proses ovulasi. Sebab depresi akan menekan hormon luteinizing yang dibutuhkan untuk terjadinya ovulasi.

So, jika kalian bagian dari yang suka nyinyir kepada pejuang garis dua, kalian sudah melakukan kesalahan yang memberi dampak negatif yang double, yakni menyebabkan seorang wanita depresi dan membuat wanita semakin sulit menjadi seorang ibu. Sadis banget nggak sih hal ini? Coba deh, kalian tanya ke hati kalian, dan temukan jawabannya dengan jujur.

PCOS, Masih Mungkinkah untuk Hamil Alami?

BTW kenapa tiba-tiba saya menulis tentang pejuang garis dua? Karena kebetulan tanggal 4 Desember 2022, saya ikut talkshow di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), Jalan Lebak Bulus I, Cilandak-Jakarta Selatan, Jakarta,  yang bertemakan 'PCOS, Masih  Mungkinkah untuk Hamil Alami? dengan para narasumber:




  1. dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG (K)FER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
  2. Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital - Co-Founder Everest Media

Apa Sih PCOS?

PCOS atau kepanjangan dari Sindrom Ovarium Polikistik/ Stein-Leventhal Syndrome  adalah suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

Bahasa kedokteran memang berat ya, hehehe. Sebelum membahas lebih jauh tentang PCOS ini saya mau sharing  acara talkshow yang diawali dengan narasumber Grace Tahir. Ibu yang terlihat energik, smart, dan merupakan orang penting di Mayapada Hospital ini membagi ceritanya sebagai mantan pejuang garis dua, yang mana ketika menunjukkan fotonya dulu ke audiens, membuat saya terkesima. Ibu Grace pernah gemuk sekali!

Ibu Grace menjadi pejuang garis dua, setelah memiliki anak pertama, tidak kunjung hadir anak kedua. Hal ini mengingatkan saya akan adik saya, teman saya, sebagai orang awam memang saya sempat tidak memahami, mengapa mudah punya anak pertama tapi tidak kunjung hamil anak berikutnya? Bahkan teman saya mengalami hingga anak pertama dewasa, anak kedua tidak pernah ada. Ada juga yang ketika anak pertama sudah memasuki bangku SMP, anak kedua baru lahir. Itu pun setelah usaha ke dokter kandungan.




Nah, inilah yang dialami Ibu Grace hingga berdampak depresi parah, menurunkan berat badannya hanya makan dengan cah putih telur dan sawi saja, tanpa karbohidrat. Berat badan berhasil turun, dan mengikuti program inseminasi sebanyak dua kali, tapi gagal. Hingga mengalami depresi berat atau mental healthy, sulit tidur dan cemas berlebihan. Puncaknya Ibu Grace pasrah untuk masalah perjuangannya memiliki anak lagi.

Di saat pasrah itulah Ibu Grace hamil anak kedua, dan tidak lama menyusul anak ketiga yang diduga mengalami down syndrome. Namun ternyata ketika lahir baik-baik saja, saat ini ketiga anak gadisnya tumbuh dengan sehat dan cantik-cantik. Mendengar cerita Ibu Grace membuat semangat para pejuang garis dua ya, setidaknya akan selalu ada harapan saat segala usaha gagal dan hanya mampu berserah. Namun, perlu diingat, kepasrahan ibu Grace setelah berjuang jatuh bangun karena mengetahui dirinya PCOS.

Apa Tanda-Tanda Wanita Menderita PCOS?

Kita kembali ke PCOS, jadi PCOS ini semacam gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari ini, menganggap biasa, dan bukan merupakan salah satu penyebab susah hamil. Jujur saja, saya baru mengetahui tentang PCOS ini setelah mengikuti talkshow di salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung.

Penjelasan dari dr. Malvin Emeraldi, gejala klinis penderita PCOS adalah:

  • Amenorrhea/Oligomenorhea ( menstruasi yang tidak teratur)
  • Gambaran ovarium polikistik
  • Hiperandrogenisme klinik/laboratorium

Wanita yang mengidap atau mengalami sindrom PCOS karena hormon androgen berlebihan, memiliki tanda-tanda diantaranya menstruasi  tidak teratur seperti frekuensi menstruasi yang lebih sedikit, jerawat, pertumbuhan rambut di wajah (kumis), mengalami kebotakan atau rambut tipis, rambut lengan dan tungkai bawah berlebihan, obesitas. Dan, biasanya cenderung terkena diabetes, juga merupakan faktor genetik.

Peluang Hamil Wanita PCOS

Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertil (tidak subur), karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. Namun berita bahagianya, kata dr. Malvin, lebih mudah menangani PCOS untuk bisa hamil alami dibandingkan dengan wanita yang memiliki inseminasi. Terutama untuk wanita penderita PCOS dengan rentang usia 20-36 tahun.




"Asalkan  pasien melakukan terapi yang diberikan dokter dengan konsisten, teratur dan disiplin," ujar dr. Malvin.

Tiga Modalitas untuk Bisa Hamil

Dr Malvin menjelaskan tiga modalitas untuk hamil, yakni Senggama masa subur, Inseminasi Intra Uterine ( IIU ), dan IVF ( Bayi Tabung ). Dari ketiga penjelasan itu yang saya tangkap lebih mudah, dan nyaman sepertinya yang senggama masa subur. Namun pasien harus memahami masa suburnya, dan memenuhi beberapa persyaratan lain agar kemungkinan hamil besar.

Masa hidup sperma antara 3 – 5 hari, dan masa hidup sel telur  24 jam. Maka senggama masa subur akan dapat meningkatkan kemungkinan hamil  sampai dengan 14 – 23 persen per siklus/bulan.

Tentu saja cara alami ini dapat dilakukan dengan gangguan kesuburan kurang dari 2 tahun pada wanita usia subur 20-36 tahun. Kedua tuba paten, rongga rahim normal, dan tidak ada gangguan kesuburan pada pria. Karena itu penting sekali, segera periksa kesehatan pasangan secepatnya begitu memutuskan untuk menikah. Menunda waktu hanya membuat kemungkinan hamil semakin tipis.

 


December 07, 2022 22 komentar
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose