Film Mahasiswi Baru, Apanya yang Menarik?

by - August 10, 2019


Sebenarnya pergi nonton ke bioskop itu waktunya agak susah buat saya. Pertama karena anak-anak saya yang beranjak ABG  kalau tahu ibunya mau ke bioskop, pasti maunya diajak dan milih film yang akan mereka tonton. Biasanya sebelum nonton kita bareng-bareng baca sinopsis atau review dari orang-orang yang sudah menonton film tersebut. Biar gak salah tonton, misal film adegan dewasa, kan ngeri banget tuh.

Makanya bisa nonton berdua temen tanpa bawa anak itu jadi me time yang menyenangkan, hehehe. Tanggal 8 Agustus kemarin, saya janjian nonton bareng sama Mba Ade, teman sama-sama ngeblog dan kenal di sebuah even blogger. Kami jadi akrab karena ternyata lokasi  tinggal tidak berjauhan, dan sering ketemu juga kalau ada acara di Depok.

Film yang dipilih tentu saja yang baru banget tayang pada hari itu, Mahasiswi Baru.  Awalnya saya agak kurang yakin buat nonton film itu, kurang yakin bagus dan memiliki  pesan yang tidak terlupakan. Karena saya paling suka menonton film yang ketika keluar bioskop masih menyisakan kenangan buat diceritakan, saya juga tertarik dengan film yang pemainnya kuat karakternya.



Dalam film Mahasiswi Baru yang memiliki karakter kuat ya dua pemain film lawas yakni Widyawati dan Slamet Raharjo. Tapi menampilkan dua pemain lawas rasanya untuk ditonton anak-anak muda agak kurang menarik ya, hehehe. Ini sih dalam pikiran saya, meski didukung para pemain muda seperti Umay, Mikha Tambayong, Morgan Oey, dan Sonia. Sebab saya belum melihat mereka bermain kuat memeran karakter tokoh dalam film layagr lebar, atau saya yang kudet?


Maaf ya, fotonya gelap-gelapan
Pokoknya saat menerima satu tiket dari Mba Ade yang datang lebih dahulu ke Depok Town Square, saya masih ragu-ragu, apa menariknya film Mahasiswi Baru?

Mahasiswi Baru Mengocok Perut dengan Frontal



Kami memilih  jam tayang pertama pukul 11.00 pagi, karena logikanya biar bisa pulang siang. Biasa ibu-ibu kelamaan main bisa dicariin anaknya, hahaha. Suasana bioskop termasuk sepi,  mungkin karena jarang yang nonton jam  tayang pagi dan di hari kerja. Malah asyik sih, karena jadi bebas milih kursinya,  tapi ternyata ketika sudah di dalam bioskop yang nonton cukup banyak juga.  Tidak hanya ibu-ibu seperti saya dan Mba Ade, tapi juga beberapa ada pasangan anak muda.

Saat film dimulai adegan pertama di kuburan yang terletak di atas bukit, bikin saya mengerutkan dahi. Tapi tidak lama saya langsung spontan ngakak, mungkin seisi bioskop mendengar suara tawa saya yang frontal, ups! Bagaimana tidak, Widyawati yang berperan sebagai Lastri Sang Mahasiswi Baru di kampus Universitas Cyber mengenakan seragam putih abu-abu macam gaya anak diospek. Gini hari gitu, ada ospek.

Belum lagi ketika di dalam kelas Lastri yang sudah Oma-Oma tidak mau dipanggil Oma, tapi cukup 'Lastri saja', membuat teman-temannya yang masih muda belia awalnya tidak enak hati. Namun karena dipaksa, akhirnya semua memanggil Lastri. Termasuk  Sarah (Mikha Tambayong), Erfan (Umay),  Danny (Morgan Oey), dan Reva (Sonia).

Hari pertama Lastri  tanpa sengaja menjadi korban  prank Danny , kursi yang didudukinya menempel erat pada bokongnya. Padahal Danny sudah melarang Lastri untuk duduk di situ, tapi karena tidak mengira ada prank,  jadilah Lastri korbannya. Hal ini memancing keributan yang membuat berang Pak Chaerul (Slamet Raharjo), Dekan Universitas Cyber marah besar kepada Lastri.

Ternyata Lastri kembali membuat Pak Chaerul berang ketika  diduga terlibat tawuran di kampus. Sumpah, saya ngakak lagi karena sesungguhnya Lastri yang memang Oma-Oma, jiwanya ya orangtua banget. Lihat keributan yang disebabkan Erfan demo, karena ulah dosen yang sering banget bikin kuis dadakan, Lastri ikutan melerai. Sayangnya, justru kena bogem dan pingsan eh lanjut dimarahi habis-habisan oleh Pak Dekan.

Dalam kemarahannya itu, Pak Dekan mengancam akan mengeluarkan Lastri dari Universitas Cyber jika nilai IPK pada sementer pertama jelek. Maka Lastri belajar mati-matian sampai kemalaman saat belajar di kostan Sarah, akibatnya Lastri dimarahi anaknya yakni Ibu Anna yang diperankan dengan apik oleh Karina Suwandi.

Ya, ampun kebayang gak sih, seorang ibu dimarahi anaknya karena pulang kuliah kemalaman, dan jiwa Lastri memberontak, tidak terima dimarahi karena bagaimana pun dia itu ibunya Anna. Efek dari peristiwa telat pulang ini, Lastri kabur dari rumah anaknya, dan ditampung dikostan Sarah. Bukannya sedih, tapi Lastri jutru tampak gembira karena merasa diterima oleh teman-temannya yang dia sebut 'genk'.

Dalam adegan-adegan ini banyak banget yang mengocok perut, bukan hanya penampilan Lastri macam anak ospek, gayanya yang tidak mau dipanggil Oma, atau saat menjadi korban prank dan tawuran. Tapi adegan saat Lastri mengeluarkan handphone jadul sampai Erfan istigfar, saat Lastri membawa mesin tik manual ke kampus dengan suaranya yang tak-tik-tuk. Juga adegan-adegan jayusnya bersama Pak Dekan, serta kegokilan Danny yang selalu memvidiokan semua kejadian di depan matanya karena dia seorang vlogger.

Mengapa Adegan Sedih Ada di Mahasiswi Baru?

Tapi teryata selain ngakak frontal, saya juga jadi tercenung, hati sedikit gerimis ketika Lastri menceritakan latar belakang dia ingin kuliah lagi di usia senja. Saat  Pak Dekan memutuskan agar Lastri menjauh darinya, dan ketika Reva yang selalu nampak kucel dan mengantuk di kampus ternyata memiliki rahasia besar.

Ketika Erfan mengetahui rahasia besar Reva, dan masuk dalam insta story Danny, gadis itu seketika dibully teman-teman sekampus. Bahkan gara-gara ulan Danny yang maniak menjadi vlogger, Lastri terkena imbas yang membuatnya down. Belum lagi Sarah yang ternyata anak orang penting di Universitas Cyber.

Selalu ada cerita yang menjadi sebab musabab, dan selalu ada makna yang tersirat dalam setiap peristiwa. Dan, itulah yang saya dapatkan dari film Mahasiswai Baru. Tapi gak saya ceritain full dong, biar kalian penasaran deh, hehehe. Tebak deh beberapa pertanyaan saya dibawah ini:

Kuburan siapa yang diawal film terbentang nyata? Apakah yang menjadi latar belakang Lastri kuliah lagi, dan apakah Lastri akan diDO Dekan Chaerul? Adegan jayus apa antara Lastri dan Pak Dekan? Lalu apa rahasia Reva dan Sarah anak siapakah?

Para Pemain Mahasiswi Baru di Mata Saya

Untuk para pemain lawas tidak perlu lagi diragukan ya, tapi menurut saya peran Widyawati dalam Mahasiswi Baru dan menjadi tokoh utamanya yang bernama Lastri ini kejutan besar loh. Karena saya terbiasa melihatnya tampil dengan karakter keibuan, anggun, dan tegas. Tiba-tiba Widyawati tampil sebagai Lastri yang komikal dan gokil. Sayang deh, kalau kalian tidak nonton. Jangan lupa ajak Mama dan Papa atau Oma dan Opa yang siapa tahu ngidolain Widyawati.

Buat pemeran lainnya yang  muda-muda, saya suka Sonia yang membawakan peran Reva karena terlihat natural. Begitu juga Morga Oey yang membuat film Mahasiswi Baru tambah ramai, Mikha sendiri juga tampil apik, juga Umay yang kini sudah tumbuh jadi remaja. Saya dulu sering melihatnya saat menjadi artis cilik, jadi kaget juga tahu-tahu sudah main film sebagai anak remaja, hehehe.

Film Mahasiswi Baru  yang disutradarai Minti Tiwa (Rompis) cukup segar, menghibur, dengan genre drama komedi ini, layak deh kalian tonton. Setidaknya selain tertawa frontal, kalian bakal dapatkan maknanya.


You May Also Like

0 komentar