Waspada Dini Dengan Perlindungan Jantung Anda

by - December 15, 2017


Penyakit Kardiovaskular  Bisa Menyerang Usia Muda

Masih teringat dengan jelas peristiwa sekitar 7 tahun lalu, adik suami saya yang berusia 28 tahun, masih muda, gagah dan belum menikah, kebetulan sedang tugas kantor ke Bandung. Tiba-tiba pagi itu ada telepon dari rekan kerjanya kalau adik suami pingsan mendadak saat akan menggas motor berangkat ke kantor.  

Suami saya diminta mewakili keluarga untuk segera ke Bandung karena adik suami akan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Suami langsung siap-siap, baru akan mengambil jaket di  kamar telepon berbunyi lagi dan saya yang mengangkat:

"Febri meninggal dunia, Mba..."
"HAH!" Saya teriak panik. Baru saja ditelepon Febri tidak sadarkan diri dalam kondisi dilarikan ke rumah sakit, bagaimana mungkin tiba-tiba dibilang meninggal?
Sesaat saya marah-marah dan menganggap itu semua bercanda, tapi ternyata itulah kenyataannya. Adik ipar saya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit, belum ada hitungan 30 menit dari pingsan sudah menghembuskan napas. Pecahlah tangis keluarga saat itu karena Febri berangkat tugas  kantor dalam keadaan sehat, selama ini baik-baik saja.

Hingga kemudian setelah jenazah di antar ke rumah ibu mertua, dari surat keterangan menyebab meninggal alm Febri baru saya tahu dia terkena serangan jantung mendadak. Dokter menerangkan kalau jantungnya pecah dan darah masuk mencapai otak.

Duka yang sama juga dirasakan tetangga yang memiliki teman dekat berusia masih muda dan masih memiliki anak kecil-kecil, terjatuh di bandara saat akan tugas kantor. Jatuh dan tidak bangun lagi untuk selamanya karena serangan jantung. Kondisi korban sebelumnya? Menurut keterangan sehat atau tidak sedang dalam kondisi sakit.

Dulu, penyakit jantung identik dengan usia sepuh, berat badan yang over, tapi kini kardiovaskular atau penyakit jantung datang bisa di usia muda. Dan, saya kembali diingatkan peristiwa alm adik ipar dan alm teman tetangga setelah menghadiri undangan AXA Mandiri tanggal 13 Desember 2017 di AXA Tower Kuningan City - Jakarta.


AXA Mandiri Luncurkan 'Asuransi Mandiri Heart Protection'


Blogger yang hadir di peluncuran MHP

Dihadiri teman-teman blogger acara peluncuran Asuransi Mandiri Heart Protection dibuka oleh President Director AXA Mandiri, Jean-Philippe Vandenschrick.  Jean Philippe menjelaskan bahwa Asuransi Mandiri Heart Protection yang diluncur merupakan jawaban yang tepat bagi masyarakat dalam menghadapi resiko hidup dan kesehatan yang mulai meningkat akibat perubahan gaya hidup. Asuransi Mandiri Hearty Protection merupakan produk asuransi yang memiliki berbagai keunggulan untuk menjawab kebutuhan perlindungan jiwa dan atau resiko penyakit jantung dan stroke, baik untuk kaum muda maupun orang dewasa.




Jean Philippe juga mengatakan, "Penyakit jantung dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menjaga pola makanan sehat, aktivitas fisik, dan lainnya. Agar resiko hidup semakin terjaga, perlindungan diri melalui asuransi jantung menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan.

Perlindungan melalui asuransi jantung ini menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan karena penyakit jantung merupakan penyakit yang mahal. Hal ini didukung oleh data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan yang menyebutkan pada tahun 2016 penyakit katastropik menghabiskan biaya kesehatan hampir Rp 14,6 triliun, meningkat dari tahun 2015 senilai Rp 14,3 triliun. Biaya paling besar adalah untuk pengobatan penyakit jantung yang mencapai Rp 7,4 triliun pada tahun 2016 atau mengambil porsi 50,7%  dari total biaya penyakit katastropik. Sementara tahun 2015 biaya untuk pengobatan penyakit jantung mengambil porsi 48.25% dari penyakit katastropik yaitu sebesar Rp 6,9 trilliun. *(data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, Kementerian Kesehatan, September 2016)

Biaya penyakit jantung mahal sekali dari data di atas benar sekali, karena ibu mertua saya yang memiliki penyakit jantung bawaan sejak muda rutin berobat di rumah sakit swasta, jaman itu belum ada BPJS, bapak mertua cerita betapa besar biaya yang dikeluarkan dulu. Terlebih jika membutuhkan penanganan khusus, tidak sekedar konsumsi obat.

Diluncurkannya Asuransi Mandiri Heart Protection, AXA Mandiri menegaskan komitmen perusahaan dalam mewujudkan keperdulian terhadap resiko hidup yang mungkin dialami masyarakat. Selain AXA juga aktif mengadakan kampanye kesehatan seperti Fit Nation yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Hal ini mendukung program pemerintah melaksanakan gaya hidup sehat sesuai instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).



Penyakit Jantung Dan Stroke Menjadi Pembunuh Nomor Satu Di Indonesia

Dokter Friens Sinaga, spesialis Kardiovaskular dari Rumah Sakit Columbia Asia Pulomas yang menjadi narasumber pada acara ini juga membenarkan ucapan Jean Phillipe mengenai pola hidup yang sehat untuk mencegah penyakit jantung karena biaya pengobatan untuk penyakit jantung cukup mahal.




Sekarang penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia, sudah menyerang usia muda 15-35 tahun. Bukti nyata adalah adik ipar saya yang meninggal karena jantung di usia 28 tahun, bahkan belum mencapai 28 tahun karena meninggal sebelum hari ulang tahunnya yang ke dua  puluh delapan tahun.

Mengapa justru di jaman era modern ini penyakit jantung mulai mengjangkiti usia muda juga?
"Faktor keturunan dan gaya hidup masa kini seperti kurang waktu istirahat, makan makanan tidak sehat dan kurang olahraga menjadi penyebab utama timbulnya penyakit jantung di usia muda. Oleh karena itu, menjaga gaya kesehatan menjadi tindakan pencegahan pertama yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko penyakit ini." Kata doket Friens.

Benar bukan? Bagaimana tidur malam sambil minum kopi atau nongkrong di kafe hingga larut menjadi trend yang dianggap keren? Banyaknya kemudahan dalam memesan makanan siap saji plus harga yang terjangkau membuat masyarakat diluar sadar terjebak pola makan tidak sehat. Segala hal yang mudah didapat dari gadget membuat hampir setiap orang dengan tiduran atau duduk bisa mendapatkan semua yang dibutuhkannya. Sebagai contoh, jika dulu membeli bakso harus jalan keluar kompleks, sekarang cukup duduk santai di depan laptop atau televisi, ketak-ketik gadget, bakso akan diantar ke rumah. Surga yang mematikan.

Saya sendiri jadi merasa jleb karena mau tidak mau jadi bagian manusia yang terjebak dalam kehidupan modern serba mudah, hiks. Sekali lagi harus diingat penyakit jantung di Indonesia mulai menjangkiti usia muda. Ini serius banget, Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan, penyakit jantung diderita usia muda, yakni 39% berusia kurang dari 44 tahun. Sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran usia 15-35 tahun.

Apalagi dokter Frens Sinaga memberikan paparan tentang penyebab penyakit jantung yang harus diwaspadai, yakni:

  • Faktor keturunan:  Memiliki keturunan atau ada keluarga dekat yang mempunyai penyakit jantung dan stroke.
  • Gaya Hidup: Menyukai kehidupan malam alias suka begadang, mengkonsumsi rokok, kurang bergerak atau olahraga.
  • Pola Makan dan Minum : Menyukai makanan serba instan, sering mengasup makanan siap saji atau gemar jajan di luar.

Tahukah? Mertua saya menderita penyakit jantung bawaan, pantas alm adik ipar terkena serangan jantung dan tentu saja hal ini harus diwaspadai pada suami saya. Apalagi suami perokok dan bukan penggiat olahraga yang teratur, sebagai istri sepertinya PR saya banyak sekali untuk melindungi keluarga agar sehat walafiat.

Tidak hanya PR agar suami bebas rokok dan mau berolahraga, tapi juga untuk mensajikan makanan sehat di rumah karena ibu saya meski tidak memiliki keturunan penyakit jantung di usianya yang sepuh terkena pembengkakaan jantung karena pola makan. Otomatis saya pun harus waspada untuk diri sendiri dan anak-anak.

Bagaimana Agar Meminimalisir Penyakit Jantung?

Dokter Frens Sinaga memberi solusi agar masyarakat bisa meminimalisir penyakit jantung dengan:

  • Menjauhi menyebab penyakit jantung, seperti merokok dan mengasup kafein tinggi
  • Biasakan makanan sehat yang diolah sendiri, jangan lupa untuk mengasup buah dan sayur
  • Tidur sesuai dengan kebutuhan tubuh, jangan begadang
  • Jangan malas bergerak dan harus menjadikna olahraga sebagai kegiatan hidup

Untuk olahraga ini juga dokter Friens mengingatkan agar tidak berlebihan, karena kegaiatan yang memacu jantung secara berebihan, seperti terlalu bahagia, terlalu sedih dan terlalu bergerak keras akan menyebabkan jantung bekerja lebih, kalau tidak kuat akan menyebabkan kondisi jantung berhenti mendadak atau mendapat serangan jantung mendadak. Ehm, jadi ingat berita seorang atlet yang meninggal mendadak saat lari.

Lalu bagaimana jika mendapati anggota keluarga atau seseorang yang tidak sadarkan diri karena serangan jantung mendadak?
Duh, jadi diingatkan lagi kondisi alm adik ipar saya dulu, mungkin hal ini yang dia alami dan di saat itu tidak ada satu pun yang bisa memberikan pertolongan pertama atau resusitasi. Resutasi yang diperagakan di acara launching Asuransi Mandiri Heart Protection:




1. Ketika penderita terjatuh, tepuk bagian pundak dan panggil namanya dekat telinga untuk memastikan apakah dia sadar atau pingsan.

2. Jika penderita pingsan maka lakukan resusitasi dengan menekan atau kompresi dada pasien beberapa kali dengan kekuatan penuh (kekuatan tubuh kita, bukan tekanan tangan) sebanyak 30 kali jika penolonng hanya satu orang, namun jika ada dua orang masing-masing 15 kali tekanan.




3. Berikan napas buatan

Perhatikan penderita usahakan jangan dikerumuni banyak orang, beri ruang yang cukup agar proses resusitasi dalam berjalan dengan baik dan mendapat udara yang cukup.

Mengapa Diperlukan Perlidungan Asuransi Mandiri Heart Protection

Untuk mencegah kondisi-kondisi yang tidak diingankan dari penyakit jantung ini, selain menjaga pola makan dan gaya hidup, sebaiknya kita membekali diri dengan asuransi, salah satunya dengan Asuransi Mandiri Heart Protection (MHP) ini. 

  • Apa sih keunggulan MHP sehingga masyarakat perlu menjadi nasabahnya?


Keunggulan Asuransi Mandiri Heart Protection

1. MHP dapat dimiliki oleh masyarakat mulai usia 18-55 tahun dengan maksimum perlindungan hingga usia 65 tahun.

2. MHP memberikan manfaat hingga 100% uang pertanggungan jika diagnosa serangan jantung atau stroke atau meninggal dunia karena sebab apa pun.

3. Pembayaran premi tahunan hanya sebesar 10 kali premi bulanan.

4. Nasabah hanya perlu menjawab pertanyaan kesehatan tanpa perlu melakukan medical chek-up

5. Biaya premi perbulan sangat terjangkau yaitu, mulai dari Rp 70.000 sampai dengan Rp 1.170.000 atau pertahun Rp 700.000 sampai dengan Rp 11.500.000

6. Santunan yang diperoleh muali dari Rp 50 juta sampai Rp 250 juta.

Lalu bagaimana kalau selama menjadi nasabah Alhamdullilah sehat walafiat tanpa gangguan penyakit jantung sehingga nasabah tidak pernah claim, apakan uang akan hilang begitu saja?
Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus menjelaskan bahwa Asuransi Mandiri Heart Protection memberikan maslahat pengembalian premi sebesar 105% dari total premi yang sudah dibayarkan selam 10 tahun terakhir kepada pemegang polis, apabila polis tetap aktif sampai dengan ulang tahun polis ke-10 sejak tanggal polis berlaku. Jadi uang kita tidak hilang begitu saja.



Mari kita hidup sehat dan memberi perlindungan diri, salah satunya dengan Asuransi Mandiri Heart Protection, seperti yang diucapkan Henky Oktavianus, " Kesehatan adalah salah satu kunci untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dengan adanya perlindungan diri, setiap orang tentu dapat menjalankan aktivitasnya dengan optimal, sehingga dapat menjalankan hidup dengan maksimal dan meraih tujuan masa depan yang telah direncanakan."


You May Also Like

25 komentar

  1. makin banyak yg di usia muda kena penyakit jantung krn gaya hidup. smoga dgn adanya suransi ini jadi makin banyak org yg aware dgn kesehatannya

    ReplyDelete
  2. Tulisannya lengkap mba Eni. Senangnya ada perlindungan ya mba karena memang penyakit jantung itu memakan banyak biaya ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mb Rach kita harus lebih Aware sekarang, jaga pola makan kita

      Delete
  3. Usia muda juga sekarang jadi rentan kena risiko Jantung yaa kak, asuransi MHP emang solutif nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya karena pola hidup dan pola makan yg sembarangan.

      Delete
  4. Udah mulai males olahraga nih. Harus giat lagi biar sehat

    ReplyDelete
  5. Iya juga yah, sekarang ini penyakit jantung yang dulu menyerang usia senja sudah mulai menyerang mereka yg juga muda. Yuk, mumpung masih sehat kita olahraga dan hidup dg gaya hidup yang sehat. ��

    ReplyDelete
  6. aku kuatir juga, si emak kan emang ada jantungan, makanya sekarang harus jaga pola hidup sehat, termasuk juga asupan nutrisi. Ngopi nih, juga masih lanhut :)

    ReplyDelete
  7. Semangat keluarga Nawra buat jaga kesehatan sejak dini

    ReplyDelete
  8. Gaya hidup yang tidak sehat memang salah satu pemicu datangnya penyakit jantung, so mulai hidup lebih sehat juga bagian dari salah satu mencegah penyakit jantung ini ya.

    APalagi sekarang sudah ada Asuransi MHP yang selain preminya cukup terjangkau juga menawarkan banyak keunggulan :)

    ReplyDelete
  9. Serem ya ka penyakit jantung, mendadak menyerang lalu menyebabkan seseorang meninggal dunia. Penting banget hidup sehat dan bergerak alias olah raga dan aku paling males olahraga nih hiks, mau coba general check up khususnya bagian jantung untuk deteksi dini

    ReplyDelete
  10. Aku juga kaget mbak saat suami sepupuku meninggal usia muda krn jantung. Kirain jantung hanya menyerang org2 tua aja. Ternyata saat usia muda lifestyle pengaruh banget ya :(

    ReplyDelete
  11. Inalillahi, jujur mba aku sebelumnya masih cuek bebek sama penyakir jantung. Pikirku, usia masih muda moso jantungan. Tapi ternyata salah. Sakit jantung skrg menyasar usia muda juga. Syukurnya aku dateng juga diacara kemarin. Jdi belajar banyak hal deh.nm

    ReplyDelete
  12. Aku kaget banget pas tau kalau penyakit jantung bisa kena orang yang usianya 20 tahunan. Secara seusiaku juga potensi kena kalau ga bisa jaga fisik dengan makanan sehat dan olahraga rutin. Sama nyiapin proteksinya juga deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mb mumpung masih muda mulai jaga kesehatan

      Delete
  13. Walau masih muda, bisa kena penyakit jantung juga yaa. Ngeri juga nih. Berarti mesti perbaiki gaya hidup nih yang sekarang serba instan. Walau sulit yaa kadang-kadang, tapi bisa diusahakan.

    ReplyDelete