Jika Terjadi Kontraksi Palsu Pada Bumil

by - September 03, 2018


Pic by Unsplash

Ketika hamil pernahkah mengalami kontraksi palsu? 

Sebenarnya kontraksi palsu banyak dialami oleh ibu hamil, terutama karena kecapekan, beban psikis, kondisi kandungan tertentu, efek paska hubungan suami istri, efek mengasup kuliner tertentu, dan sebagainya. Kontraksi palsu biasa dialami ibu hamil muda maupun hamil tua.

Menurut dokter sebenarnya tidak apa-apa atau masih wajar jika pemicunya hal-hal biasa seperti kecapekan, efek hubungan badan, yang membahayakan jika terjadi pendarahan atau disebabkan oleh kondisi tertentu yang riskan dan membutuhkan penanganan khusus sampai ibu hamil butuh dirawat atau ditangani dokter. Terutama jika  kontraksi palsu terjadi pada usia kandungan di bawah 37 minggu.

Karena pada usia kandungan di bawah 37 minggu, organ bayi belum sempurna, dan bisa membahayakan kondisinya. Lalu bagaimana jika kontraksi palsu dialami ibu hamil, tindakan apa yang perlu dilakukan?

Untuk kali ini saya akan menceritakan kontraksi palsu biasa yag terjadi pada saya dan bagaimana saya menghadapinya, semoga bermanfaat ya..


Memasuki semester ke tiga:



Ini adalah kehamilan saya ke lima, otomatis sudah pengalaman yang sebelumnya, seperti kejadian kontraksi palsu. Namun ternyata tetap saja saya melewati dengan berbagai kecemasan. Kontraksi palsu yang saya alami seingat saya ketika hamil semester pertama anak kedua, tiba-tiba perut saya sakit sampai saya nangis. Lupa apa penyebabnya, tetapi kemudian reda dan tidak  terjadi apa-apa, Alhamdullilah.

Kontraksi palsu kedua  ketika hamil anak kedua itu saya sedang jalan-jalan shopping untuk keperluan lebaran, kebetulan juga sudah jelang HPL. Setiap jelang HPL saya selalu jalan-jalan agar proses lahiran lancar. Maka ketika lagi memilih-milih  mukena buat Mba Lintang, tahu-tahu perut mules saya langsung duduk, tarik dan buang napas. Suami pun mengajak saya pulang, tetapi ternyata mulesnya hilang.

Kontraksi palsu berikutnya saat mengandung anak ketiga, sebenarnya saya pikir kontraksi palsu, dokter saya pun berpikir sama saat saya WA tengah malam tetiba saya mulas. Kebetulan juga seharian saya habis mengerjakan urusan rumah tangga dan capek sekali, dokter memberi resep duvadilan agar kontraksi reda karena kandungan saya baru 8 bulan.

Ternyata itu bukan kontraksi palsu, menyusul ritme yang sangat beruntun dan anak ketiga (alm) lahir begitu mudah tanpa perlu mengejan keras, padahal BB 3,3kg. Namun kondisi paru-paru dan jantungnya tidak bagus, singkat cerita anak nomor 3 hanya bersama kami di dunia ini selama 5 bulan.

Lalu pengalaman kontraksi palsu pada anak ke empat

Terjadi akibat kelelahan berenang di usia kehamilan 8 bulan kalau tidak salah, saya cukup istirahat dan tidak mengulangi lagi olahraga yang berlebihan. Beneran kapok saat itu karena rasanya tidak nyaman sekali sepanjang malam, tapi saya tidak sampai mengasup duvadilan.

Kehamilan ke lima semester 3

Saya pernah cerita di artikel sebelumnya bagaimana dua kali mengalami kontraksi palsu (baca: Masalah Ibu Hamil Di Semester Tiga ) ternyata tidak hanya karena kaget dan beban pikiran, dalam posisi tiduran pun saya mengalami kontraksi palsu, rasanya tetap aja jadi parno. Biar kata dokter gpp, wajar, minum duvadilan 2x sehari @1/2 butir. Mungkin dokter saya sampai lelah ya sama kebawelan saya ini, hehehe.

Karena cemasnya akhirnya beli duvadilan, minum setengah sudah langsung enak besoknya, Alhamdullilah.

Curhat-curhat sama teman memang rata-rata mereka pun mengalami kontraksi palsu, bahkan ada yang sampai menangis. Duh, cobaan ibu hamil moga jadi pahala dan berkah agar lahiran dipermudah, aamiin.

Beberapa hari kemudian saya mengalami kontraksi palsu lagi, padahal hampir dua minggu banyak di rumah, memang sih capek ngurusin rumah tangga: masak, beberes, cuci piring, momong anak (gak nyuci, gak ngepel padahal). Begitu terasa kontraksi saya langsung rest tiduran dan minum banyak air putih, duvadilan.1/2 butir saja. Alhamdullilah, kopal hilang.

Eh, ternyata seharian tidur saja bisa loh terjadi kopal. Kuncinya jangan panik gitu, seharusnya saya tidak perlu panik lagi ya. Tetapi peristiwa lahiran alm Gibran membuat trauma panjang, saya takut sekali kalau sampai lahiran usia kandungan 8 bulan. Pada kondisi itu paru-paru masih belum matang, dan ini riskan sekali.

\Dan, sepertinya seingat saya pada kehamilan ke lima ini saya cukup sering ngalamin kopal dibanding hamil sebelumnya. Dulu hamil 8 bulan saya masih kuat keliling Kebun Binatang Ragunan, senang banget jalan jauh, sekarang hamil 8 bulan bagian perut bawah terasa sakit seperti mentok, wajar kata dokter. Tetapi rasanya gerakan saya jadi terbatas deh, hehehe.

Mungkin inilah saatnya saya mengakui faktor usia tidak bisa dibohongi, pada akhirnya semester ketiga saya harus banyak ikhlas untuk tidak wara-wiri. Suami juga selalu memberi nasehat untuk ikhlas di rumah saja, rejeki bisa dijemput dari mana saja selama kita mau bekerja keras dan berdoa, betul?

Oya, setelah melewati tahap-tahap kopal di semester akhir ini saya mau kasih tipsnya ya, biar ibu-ibu tidak cemas. Setidaknya kecemasan saya ini hanya karena trauma kehilangan anak 6 tahun lalu, kalau ibu-ibu yang tidak mengalami pengalaman psikis yang berat, Insallah lancar-lancar saja melewati kopal:

Pic by Unsplash

1. Jika kopal terjadi dikehamilan belum waktunya, yakni dibawah 37 minggu dimana bayi belum siap dilahirkan. Bumil sebaiknya langsung istirahat dengan posisi punggung bersandar di bantal, kaki diselonjorkan lurus, rileks, tarik nafas dari hidung dan buang dari mulut.

2. Jika posisi pada point 1 belum membantu, tiduran dengan posisi miring ke samping, perut dan paha diganjal bantal atau guling. Usahakan kepala posisinya lebih tinggi, rileks.

3. Banyak minum air putih karena dehidrasi pada ibu hamil bisa menyebabkan kopal.

4. Ajak bicara debay sambil membelainya lembut atau bacakan doa-doa, seperti surah Maryam, surah Yusuf hingga perut tidak terasa tegang lagi. Biasa kopal diiringin kondisi perut yang kencang sekali.

5. Jika kopal masih terus terjadi maka segera konsultasi dokter atau bidan, bisa juga mengasup Duvadilan 2x sehari @1/2 butir (saya minum 1/2 butir sekali saja sudah hilang kopalnya). Namun bila ada masalah dengan kandungan sebaiknya periksa ke dokter atau bidan sebelum mengasup Duvadilan.

6. Usia berapa pun kehamilan jika sering terjadi kopal, sebaiknya ibu hamil membatasi aktfitas yang memacu rasa letih dan stres.

7. Saat kopal perhatikan apakah ada flek atau lendir yang mencurigakan, jika ada langsung hubungi dokter atau bidan untuk diperiksa lebih l anjut

8. Jika kopal terjadi di atas usia kehamilan 37 minggu, perhatikan apakah itu merupakan tanda-tanda mulas yang sesungguhnya dan ibu hamil siap untuk proses melahirkan. Biasa mulas tanda-tanda lahiran ritmenya semakin lama semakin kuat dan tida tertahankan.

Semoga ini bermanfaat dan buat ibu  hamil diberi kesehatan, kelancaran saat melahirkan, Aamiin.


You May Also Like

26 komentar

  1. wah gitu ya, aku ahmil anak dua gak pernah ngalami

    ReplyDelete
  2. Saya dulu hamil juga sering kopal, jadinya kegeeran udah girang mau lahiran eh tahunya masih lama.

    ReplyDelete
  3. Sekarang saya lagi hamil anak ketiga, dan pernah juga mengalami kontraksi palsu :)

    ReplyDelete
  4. Bener tuh, ibu hamil gak boleh stress dan kecapean :))

    ReplyDelete
  5. Walau udah kehamilan yang kelima, tetap aja bikin deg-deg an ya mbak.

    Saya lupa apa pernah ngalamin kontraksi palsu seperti ini.

    Sehat-sehat terus kehamilannya ya Mbak Eni. Semoga lancaarrr sampai kelahiran (",)

    ReplyDelete
  6. Dulu kalau konpal aku tiduran aja miring ke kiri.
    Soalnya sakit banget sampai pinggang rasanya patah2
    Emang perjuangan bumil luar biasa yaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  7. dulu saya sering kopal pas hamil pertama..duh rasanya..

    Tetap semangat ya Mbak Eni, semoga lancar sampai saat lahiran nanti. Ibu dan debay sehat wal afiat

    ReplyDelete
  8. Aku dulu jg pernah ngalamin kontraksi palsu, 2x hamil semua ngalami. Duh, bikin deg2 ser rasanya

    ReplyDelete
  9. Aku pernaj bun ngalamin kontraksi palsu wktu usia kehamilanku 7 bulan. Ya ampunnn itu sakit bgt

    ReplyDelete
  10. Aku dulu yang anak pertama beberapa kali kontraksi palsu dalam bentuk mules. Persis kayak mbak Eni, lagi asyik aktivitas aja gitu terua tiba-tiba mules aduhai gak nahan sakitnya. Yang kedua ini gak terlalu sering konpal tapi sekalinya konpal tandanya persis kayak mau lahiran. Sempet ketipu kirain beneran udah mau lahiran :D

    ReplyDelete
  11. Mpo beluman mengalami kontraksi palsu. Tapi suka lihat di film, bahkan sampai ada yang di antarin ke dokter ternyata tidak apa apa.

    Tulisab ini bermanfaat bagi mpo yang belum menikah

    ReplyDelete
  12. Wah ini penting banget nih buat bumil tentang kontraksi palsu.. bermanfaat bgt sharingnya, semoga dibaca sama orang yang membutuhkan. Bukan karena saya pernah ngalamin, enggak. Tapi tetangga saya yg hamil anak pertama, keliru ttg kontraksi palsu dan salah penanganan bidan malah disuntik mulas padahal belum waktunya. Alhasil lahir prematur dan gak berumur panjang.. tapi aku bersyukur di zaman seperti ini lebih banyak informasi yg bisa juga jadi masukan.. kaya sharingnya mbak Eni ini.. semoga lancar ya persalinannya amiin

    ReplyDelete
  13. Belum pernah ngalahin mbak, dan karena memang belum nikah juga 😂😂

    Ternyata ibu hamil itu mengalami kontraksi palsu yah, Hmm, dapat wawasan baru saya

    ReplyDelete
  14. Semoga sehat2 dan lancar smp lahiran mba Eni...kontraksi palsu bikin2 deg2an

    ReplyDelete
  15. mbakkk aku mesti ahhh kalo baca soal kontraksi hamil ikutan jadi mules ini hehheheh

    ReplyDelete
  16. Saya dulu kopal kalau malem. Jadi lgsg di tidurin alhamdulillah ilang sendiri.
    Pas kontraksi asli, diajak tidur pun gak mempan..

    ReplyDelete
  17. Pengalaman anak pertama dulu sy sm sekali blm pernah merasakan kopal kyk yg org2 bilang. Pas lahiran pembukaan pun tak ada, malah ketuban pecah duluan akhirnya hra SC, hiks. Makasih sharingnya bunda eny, jd sy jd tau buat jaga2 pas hamil anak kedua ini

    ReplyDelete
  18. Kontraksi palsu ini emang bikin deg-degan walau aku belum pernah ngalamin tapi beberapa teman dan termasuk adikku juga pernah ngalamin. Malah dulu waktu lahiran anak pertama penjadwalan operasi SC dijadwalkan hari Rabu, Senin baru cuti dari kantor karena tau mau SC. Senin siang meni pedi dulu niatan biar bersihlah karena mau operasi, eh taunya Selasa dini hari aku mulai merasakan kontraksi. Alhasil jadwal SC maju ke hari Selasa kalau pun normal aku masih awal bulan depanlah. Taunya ini kontraksi karena meni pedi, hahahahaaa

    ReplyDelete
  19. kontraksi palsu bikin panik ya. kirain udah mau lahiran. Eh ternyata belum. Sehat2 aja bumil.

    ReplyDelete
  20. Aku pernah ngalamin kontraksi palsu waktu mau melahirkan yang kedua. Sempet bingung harus ngapain waktu itu hehehe alhamdulillah ada temen yg support

    ReplyDelete
  21. Aku sering dulu kontraksi palsu dan bikin niku sebadan badan. Caranya aku prektekan yoga ibu hamil dan rutin jalan pagi.

    ReplyDelete
  22. Ternyata ada kontraksi palsu ya mbak Eni, saya belum paham kalau soal kontraksi. Note nih buat saya jika hamil, harus banyak hal yg mesti saya pelajari agar gak shock lagi saat mengalami moment itu

    ReplyDelete
  23. sudah dua anak saya baru tahu kalau ada kontraksi palsu

    ReplyDelete
  24. Sehat-sehat ya Mbak Eni aku hamil 1 2 dan 3 sering juga mengalami kontraksi palsu tapi dengan ilmu aku paham drh untuk menyiasatinya

    ReplyDelete
  25. sehat dan lancar persalinannya ya mba eni...

    ReplyDelete
  26. Hai mba Eni. Aku belum pernah ngalamin kontraksi palsu. Baru tahu jiga nih kalau bisa muncul tiba tiba tapi sakit dan hilang begitu saja. Sehat sehat ya bumil

    ReplyDelete