Cara Mengenali dan Mencegah Stroke

by - November 12, 2019


Stroke merupakan penyakit yang mudah sekali ditemui di masyarakat kita, dari masyarakat golongan mampu hingga kelas menengah ke bawah. Tidak hanya semua golongan yang bisa terkena stroke, bahkan usia pun tidak mempengaruhi karena stroke bisa terjadi pada usia muda maupun usia senja. Yang menakutkan efek dari stroke ini sangat fatal, dari anggota tubuh yang tidak berfungsi salah satu sampai bisa menyebabkan lumpuh total.


Ada juga ketakutan dalam diri saya terhadap penyakit stroke ini,  karena sepertinya hampir setiap orang mudah terkena stroke. Apalagi banyak orang yang saya kenal, dari yang jauh hingga yang dekat banyak yang terkena stroke. Kejadiannya macam-macam,, ada yang terkena seranga stroke ketika berolahraga terlalu keras, ada yang terbangun dari tidur, ada yang sehabis jatuh, ada yang setelah makan makanan berlemak, dan lain sebagainya.

Efeknya juga beragam, ada yang kesulitan bicara, ada yang kehilangan daya ingat dan daya fisiknya, ada yang menderita cacat fisik. Aduh, pokoknya saya selalu berdoa dijauhkan dari penyakit yang membuat kondisi fisik dan psikis menjadi down seperti serangan stroke ini. Tapi sebenarnya bagaimana mengenali gejala stroke sedini mungkin dan cara mencegahnya?

Kebetulan tanggal 28 Oktober kemarin, saya mendapat undangan di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam memperingati Hari Stroke Sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, Kemenkes mengadakan acara yang membahas tentang stroke ini. Bahasan seputar mengenali stroke dan cara pencegahannya. Juga hadir dua narasumber yang pernah terkena serangan stroke.

Menghadirkan pembicara dr. Cut Putri Arianie  selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dan Dr.dr.h.Alrasyid.SP SK), Sekretaris Pokdi Pokok Studi) Stroke Perdossi (Persatuan Dokter Ahli Saraf Indonesia).



Pengertian Stroke

Stroke merupakan bagian dari penyakit Kardioserebrovaskular, yakni penyakit kombinasi dari kardiovascular penyakit yang menyerang jantung dan cerebrovacular pembuluh dara di otak. Terutama arteri otang yang memiliki fungsi mengantarkan darah serta memasok nutrisi dan oksigen penting ke jaringan otak.

Sehingga stroke menjadi penyakit yang menyebabkan kematian nomor dua di dunia dan menjadi pencetus disabilitas nomor tiga. Hal ini bisa kita temukan dengan mudah di masyarakat sekitar, efek dari stroke yang menyebabkan kecacatan baik fisik, maupun mental. Dan, mengerikannya penderita stroke dari tahun ke tahun selalu bertambah jumlahnya.

Hal ini dibuktikan dengan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 dimana jumlah data penderita stroke di Indonesia sebanyak 12,1 per 1000 penduduk, dan berdasarkan data dari Survey Kemenkes 2014 21,1 perse penyebab kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Karena banyaknya penderita stroke sampai menjadi hal biasa jika mendengar seseorang yang berusia lanjut meninggal karena stroke.

Penyebab Stroke

Jika stroke bisa menyerang tua dan muda, kaya dan miskin, lantas apa sih penyebab stroke sehingga banyak sekali menyerang masyarakat? Jika kita mengetahui penyebabnya mungkin akan lebih mudah mencegah agar tidak terjadi stroke. Dr.h.Alrasyid menjelaskan tentang dua faktor resiko penyakit stroke.

Faktor resiko pada stroke terbagi atas dua:
1. Faktor resiko yang tidak bisa diubah : Faktor resiko yang tidak bisa diubah karena faktor usia, jenis kelamin, ras dan bawaan genetik atau keturunan yang memiliki riwayat stroke.
2. Faktor resiko yang bisa diubah : Ini berkaitan dengan gaya hidup dan pola maka yang bisa menyebabkan stroke. Dimana faktor ini banyak sekali menjadi penyebab utama yang ada dimasyarakat.

Dr.Alrasyid mengatakan gaya hidup masa kini yang dipermudah era digital membuat fisik masyarakat jarang bergerak. Banyaknya restoran siap saji, juga menyebabkan apa yang dikonsumsi oleh masyarakat menjadi tidak sehat. Dr. Alrasyid sendiri menyarankan agar masyarakat banyak melakukan jalan kaki seperti dirinya ketimbang menikmati kendaraan pribadi.

Coba bayangkan, konsumsi makanan tidak sehat menjadikan lemak jahat bertumpuk, ditambah tubuh jarang bergerak. Belum lagi jika memiliki kebiasaan tidur tidak teratur, berada di dalam lingkungan berpolusi seperti asap rokok, dan lain sebagainya. Semua ini yang harus diubah agar hidup sehat tanpa bayangan stroke.

Mengenali Tanda-Tanda Stroke



Benarkah stroke merupakan serangan mendadak?

Masyarakat yang terkena stroke terlihat seolah-oleh merupakan serangan mendadak, seperti tahu-tahu jatuh dan terkena serangan stroke atau terbangun dari tidur dan mendapat serangan stroke. Sebenarnya kata dr. Alrasyid serangan stroke ini merupakan akumulasi dari berbagai penyakit yang sudah dimiliki seseorang penderita stroke, diantaranya darah tinggi, obesitas, jantung, dan kolesterol tinggi.

Dan, stroke ini memiliki genjala-gejala yang kadang tidak dirasakan atau diperhatikan, karena mungkin gejalanya tidak frontal. Diantara gejala-gejala tersebut adalah:

Kenali Gelaja SeGeRaKers
1. Se-nyum tidak sementris, sulit menelan air secara tiba-tiba.
2. Ge-rak separuh anggota tubuh melemah.
3. Ra-Bicara menjadi pelo, terbata-bata, atau tidak nyambung
4. K-Kebas, baal, dan kesemutan
5. R-Rabun pandangan kabur dan memudar
6. S-Jalan sempoyongan, kaki tidak kuat lagi menopang badan

Jika merasakan tanda-tanda di atas meski kemungkinan bisa saja bukan gejala stroke, tapi menurut dr.Alrasyid sebaiknya segera ke dokter. Sehingga apabila itu gejalan stroke akan lekas ditangani, namun jika bukan juga tidak apa-apa. Karena stroke ini kesembuhan atau efeknya tergantung kecepatan dalam menanganinya. Sedini mungkin mengetahui akan semakin baik.

Penanganan Stroke
Namun bila tenyata sudah terjadi stroke atau mendapati seseorang terkena stroke, jangan sampai salah menangani dan melakukan pengobatan sendiri berdasarkan mitos, seperti menusuk jari-jari dengan jarum. Kata dr.Alrasyid ini adalah cara yang salah besar, lalu cara yang benar seperti apa agar penderita stroke dapat ditangani dengan baik?

Berikut ini adalah hal yang  bisa dilakukan pada seseorang yang terkena stroke agar meminimalkan kerusakan otak permanen dan komplikasi lainnya:
1. Penderita harus mendapat penanganan medis secepatnya atau dibawa ke rumah sakit, kurang dari 2 jam waktu terjadi serangan stroke.
2. Penderita harus mendapat penanganan dalam masa emas stroke yakni 4.5 jam untuk mengurangi cacat permanen.
3. Lakukan pemeriksaan CT Scan untuk memeriksa kondisi kepala dengan teliti.

Mencegah Stroke

Rasanya sulit bernafas ya, membaca tentang stroke di atas, dan mari kita berdoa dijauhkan dari penyakit yang berbahaya, termasuk stroke. Namun tidak hanya berdoa, harus ada tindakan agar terhindar dari stroke. Mulai menata hidup sehat sejak detik ini juga, setuju? Dan, jangan lupa CERDIK cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan asupan yang bernutrisi, istirahat cukup, serta kelola stres dengan baik.

Bismillah, semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT, aamiin

You May Also Like

6 komentar

  1. Mencegah memang lebih baik ya Mbak daripada mengobati, kesehatan memang sangat penting.

    ReplyDelete
  2. Wah, terimakasih banyak sudah berbagi informasi yang sangat bermanfaat ini Mbak.

    ReplyDelete
  3. Penyakit stroke memang sangat membutuhkan perhatian khusus ya Mbak, selain itu mencegah juga sangat penting.

    ReplyDelete
  4. Ternyata banyak banget ya Mbak gejala dari penyakit stroke ini.

    ReplyDelete
  5. Semoga kita semua terhindar dari penyakit satu ini yang sangat mengkhawatirkan.

    ReplyDelete
  6. Penyakit satu ini memang sangat mengkhawatirkan, kita memang perlu melakukan pencegahan.

    ReplyDelete