Mengatasi Payudara Bengkak Akibat ASI

by - January 26, 2020



Untuk ibu yang menyusui (Busui), rata-rata pasti mengalami kondisi payudara bengkak karena ASI. Terutama jika bayi belum bisa menghisap ASI dengan baik atau belum membutuhkan ASI banyak, tapi bisa juga terjadi bengkak payudara akibat ASI yang menggumpal meski si kecil sudah bisa menghisap ASI dengan kwantitas banyak. Rasanya jangan ditanya, cenut-cenut bisa mengakibatkan seputar lengan hingga punggung belakang sakit.



Apalagi jika bengkak tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan payudara meradang dan busui mengalami demam. Bahkan seorang teman sampai mengalami radang yang parah atau mastittis, sehingga memerlukan penanganan tenaga medis. Dududu jangan sampai mengalami mastitis deh. Selain demam, rasa sakitnya membuat busui tidak bisa tidur dan takut untuk menyusui. Sementara semakin tidak menyusui, semakin para kondisinya karena ASI semakin mengumpul dan bisa menjadi gumpalan yang menyakitkan.

Sebagai busui tentu saja saya pernah mengalami penyumbatan payudara, awal mengalaminya sampai timbul benjolan yang saya kira tumor sehingga dengan menangis-nangis datang ke dokter bedah. Setelah diperiksa, dokter bedah mengatakan itu akibat ASI yang mengumpal karena mengalami penyumbatan. Diresepkan obat dan langsung hilang benjolannya, rasanya lega luarbiasa ketika mengetahui itu hanya sumbatan ASI bukan tumor.


Nah, baru-baru ini saya kembali mengalami payudara bengkak akibat ASI menggumpal, padahal Binar sudah berusia 1 tahun. Dimana kwantitas minum ASI cukup banyak dan ritmenya sering meski sudah MPasi, mungkin karena mengalami penyumbatan sebab lain. Pokoknya payudara yang mengalami pembengkakan terdapat benjolan keras, dan rasanya sakit sampai punggung belakang. Saat tidur rasa sakit mengganggu sekali, payudara seperti sangat berat, huhuhu.

Lalu bagaimana mengatasinya? Banyak loh beredar mitos cara mengatasi payudara di masyarakat yang menurut saya komikal dan agak gak masuk akal deh, hahaha. Ada yang menyarankan untuk dipopol celana dalam suami (hahaha, sumpah nggak ngerti dimana hubungannya), tapi saya punya pengalaman mengatasi payudara bengkak yang cukup manjur loh. Mungkin bisa membantu busui yang mengalami seperti saya alami.

Caranya cukup sederhana, hanya butuh ketelatenan dan kesabaran. Tapi dengan syarat kondisi pembengkakannya belum meradang ya, kalau sudah meradang sebaiknya langsung saja konsultasi ke tenaga medis agar mendapat penanganan yang tepat. Mungkin sudah butuh obat antibiotik agar tidak terjadi infeksi, dan juga obat pereda nyeri.

Sebenarnya pembengkakan payudara akibat penyumbatan ASI ini asal ditangani dengan cepat dan benar tidak membuat perandangan sih, karena saya sudah mengalami berkali-kali. Bayangkan saja, anak saya 5  (no 3 alm), dan setiap menyusui saya mengalami pembengkakan payudara akibat penyumbatan ASI ini. Alhamdullilah, belum pernah mengalami peradangan meski dulu saya belum paham, bagaimana mengatasi payudara bengkak akibat penyumbatan ASI.

Berikut cara saya mengatasi payudara bengkak akibat penyumbatan ASI, semoga membantu:

1. Siapkan botol tahan panas, lebih bagus jika menggunakan botol beling atau botol kaca yang agak tebal, bisa menggunakan botol ASIP. Terpenting tutupnya rapat sehingga air panas tidak bocor keluar dan membahayakan busui. Botol kaca lebih awet panasnya dan jadi penghatar panas yang baik.
2. Rebus air panas hingga mendidih, masukkan ke dalam botol kaca.
3. Jika dipegang masih terlalu panas, bisa dilapisi kain tipis pada botol kaca.
4. Gulirkan botol kaca yang sudah berisi air panas ke bagian dada yang bengkak, tahan berapa saat sambil memijat lembut benjolan-benjolan atau gumpalan ASI. Mungkin terasa agak sakit, tapi rasaya akan nyaman setelahnya.

Lakukan ritual ini sehari dua kali atau lebih, Insaallah dalam 2-3 hari payudara yang bengkak dan sakit akan sembuh. Tidak ada benjolan ASI menggumpal lagi, dan ada rasa sakit lagi tentunya. Jangan lupa untuk terus menyusui si kecil dengan teratur menggunakan payudara kiri dan kanan, jika ASI berlimpah dan si kecil belum bisa menghisap ASI banyak ata busui bekerja, semangat untuk memerah ASI ya.

You May Also Like

0 komentar