Mari #BersamaBergerakBerdaya Menjaga Hutan untuk Kehidupan Sekarang dan Masa Depan

by - August 23, 2023

 


Kali ini dalam artikel yang saya tulis dengan sepenuh hati ini, saya akan mengajak teman-teman pembaca untuk merenung sejenak dan membayangkan hutan kita, hutan-hutan di Indonesia…

Keindahan dan Manfaat Hutan


Hutan Indonesia


Ketika kita berjalan-jalan di alam bebas yang hijau royo-royo, karena dipenuhi  beragam tumbuhan, yang membuat udara terasa nyaman di kulit, terasa segar di paru-paru. Tentu hal ini sangat membahagiakan, sepanjang mata melihat, sepanjang kaki melangkah kehijauan di mana-mana. Tidak hanya menyuguhkan dedaunan, tapi juga buah-buahan yang banyak bisa dipetik dan dikonsumsi manusia dan hewan.

Hewan-hewan liar pun akan tumbuh dan berkembang biak dengan baik jika kondisi alamnya subur. Kalian pernah berjalan-jalan di tepi hutan dan mendengar kicau burung atau suara-suara ayam hutan yang saling bersahutan? Suara-suara hewan yang berbaur dengan riak air sungai, dimana ikan-ikan dengan senang hati memenuhi sungai.

Membayangkan kekayaan dan keindahan hutan memang sangat menyenangkan, terlebih hutan di Indonesia luar biasa luas, dan Indonesia sebagai negara dengan Hutan Hujan Tropis terbesar ke-3 di dunia loh.  Sementara di Asia, Indonesia menduduki tingkat pertama memiliki hutan hujan tropis terluas.

Tentu saja hutan hujan tropis ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, diantaranya menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia dan ciptaaannya, seperti kendaraan bermotor, limbah pabrik, dan lain-lain. Sehingga mampu memperlambat pemanasan di bumi, lautan dan atmosfer.  Hutan Hujan tropis mampu menampung  keanekaragaman biologis dunia, menghasilkan oksigen, dan berperan dalam mengatur suhu dan pola cuaca.

Tapi ngomong-ngomong, seberapa besar kita benar-benar memahami manfaat hutan dan menjaganya agar terus memberikan kehidupan yang baik bagi manusia dan seluruh mahluk hidup di bumi ini untuk saat ini dan masa depan?

Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan Di Indonesia




Baik hutan kecil maupun hutan besar sangat bermanfaat bagi kehidupan semua mahluk hidup, termasuk juga adanya lahan yang dapat dimanfaatkan manusia untuk beragam kegiatan yang menghasilkan sumber pangan. Tapi faktanya berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 354.582 hektare atau mengalami peningkatan 19,4% dibandingkan pada 2020 yakni 296,942 ha. Secara kumulatif sejak 2016 hingga 2021, 3,43 juta ha hutan dan lahan telah terbakar di Indonesia1.

Bahkan dampak fenomena cuaca La Nina, tahun 2023 kebakaran hutan dan lahan diprediksi akan meningkat di sejumlah wilayah Indonesia. Terutama dititik panas seperti Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Menurut Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, kebakaran hutan dan lahan awal tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun lalu. Terlebih sejumlah wilayah Indonesia memasuki musim kering atau curah hujan yang rendah2.

Inilah Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Iklim dan Lingkungan

Lalu seperti apa dampak dari kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan? Sebagai contoh kecil saja, rumah saya yang  bersebelahan dengan lahan kosong pernah dijadikan lokasi pembakaran sampah yang asapnya mengepul 24 jam x 2 tanpa henti. Selain udara jadi panas, napas terasa sesak sekali akibat emisi gas karbondioksida. Alhamdullilah, setelah saya laporkan ke pihak yang berwenang kondisi seperti itu sudah tidak terulang lagi.

Jadi bisa dibayangkan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang sangat luas itu?




Selain kerugian secara ekonomis karena kehilangan potensi hutan dan lahan, kerugian ekologis dengan berkurangnya luas wilayah hutan, menurunnya keanekaragaman hayati, hilangnya udara bersih serta fungsi hutan, yang mengakibatkan dampak global berupa pencemaran udara dari asap dan emisi gas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang menyebar ke udara, mengakibatkan pemasana global dan perubahan iklim.

Jika kebakaran hutan dan lahan tidak dicegah, tidak dicarikan solusinya, entah akan jadi apa kehidupan di masa depan. Sementara di masa sekarang dampak dari kebakaran hutan dan lahan sudah sangat terasa sekali. Terlebih akhir-akhir ini cuaca panas yang menyengat, hujan yang tidak kunjung datang, kalau pun hujan sangat minim curah airnya.

Solusi Mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan: Yuk, #BersamaBergerakBerdaya #UntukBumiku !




Bagaimana pun tidak hanya pemerintah yang bertanggungjawab dalam kejadian kebakaran hutan dan lahan, semua lapisan masyarakat seperti masyarakat umum, organisasi konservasi, ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran. Ada beragam cara untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, diantaranya mengawasi dan mencegah agar tidak terjadi penebangan liar, pemburu liar yang menggunakan senjata api,  dan perambahan lahan, mengawasi titik api atau area hutan yang mudah terbakar.

Mengedukasi masyarakat tradisional yang masih menggunakan sistem tebas-bakar untuk membuka lahan baru, atau menebang pohon untuk kebutuhan hidup secara asal atau diarea terlarang. Menyiapkan berbagai peralatan kebakaran dan juga tata cara penanganan jika terjadi kebakaran hutan. Jangan lupa melapor pada pihak berwajib jika mengetahui ada  praktik illegal logging atau kejahatan seperti menebang kayu di wilayah yang dilindungi, areal konservasi dan taman nasional serta menebang kayu tanpa ijin di hutan-hutan produksi.

Dan, kita sebagai masyarakat Indonesia yang mendukung pelestarian hutan. Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan dengan melakukan aktivitas yang dapat melestarikan hutan Indonesia #UntukBumiku agar kehidupan kini dan masa depan tidak terancam berbagai bencana alam, diantaranya dengan:

  1. Ikut gerakan menanam pohon, setidaknya memiliki tanaman di rumah dan  merawatnya dengan baik.
  2. Menjaga hutan dengan tidak ikut menebang sembarangan, menjaga kebersihannya dari sampah, menjaga kelestarian satwa liar di hutan dan tidak ikut berburu maupun menebang pohon secara liar.
  3. Mendukung konservasi sumber daya alam sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990, mengelola sumber daya alam hayati yang memanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Contoh konservasi sumber daya alam adakah kawasan suaka alam seperti cagar alam dan suaka margasatwa, juga kawasan pelestarian alam seperti taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam3.

Dan, tulisan ini semoga membawa manfaat bagi semua #untukbumiku, saya tulis juga dalam rangka lomba blog tentang #bersamabergerakberdaya #untukbumiku. Jika kalian ingin berperan serta silakan langsung ke sosial media Blogger Perempuan di:

Instagram : @bloggerperempuan

Facebook : @bloggerperempuan

Twitter : @BPerempuan


Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan! 



*Sumber:

1. komitmeniklim.id

2. kompas.id

3. pustandpi.or.id/

You May Also Like

19 komentar

  1. Sedih kalau mendengar kebakaran hutan
    karena ingat dulu di Kaltara bersebelahan dengan hutan kecil yang terbakar akibat orang bakar sampah dan sepertinya sengaja untuk buka lahan, entah untuk apa

    itu aja sampai sebulan lebih masih ada asap mengepul di jalan raya! Padahal jaaraknya lumayan jauh dari lokasi kebakaran...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya Allah, proses pemadaman juga memakan waktu lama ya. Merugikan banyak pihak yang tak tahu-menahu.
      Semoga peraturan lebih ditegakkan dan timbul kesadaran bersama melestarikan hutan.

      Delete
  2. Memang benar nih, Kak bahwa menjaga hutan dan melestarikan hutan sudah menjadi salah satu kewajiban kita

    ReplyDelete
  3. Dengan meakukan reboisasi dan membuang sampah di tempatnya juga sudah merupakan langkah awal melestarikan hutan ya

    ReplyDelete
  4. Sedih ya kalau mendengar ada hutan di Indonesia yang kebakaran, padahal hutan juga merupakan paru-paru dunia. Selain itu, hutan juga memiliki peran penting dalam mengatur tata air, mencegah erosi tanah, dan mendukung keanekaragaman hayati.

    ReplyDelete
  5. Semoga edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan makin masif mengingat pentingnya hutan untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia. Apalagi saat ini kejadian kebakaran hutan masih ada, entah karena faktor cuaca atau ulah manusia yang ingin membuka lahan dengan cara instan.

    ReplyDelete
  6. Sepakat mBa eni, kita semua bs berperean mencegah dan menanggulangi kerusakan dan kebakaran hutan. Bukan hanya pemerintah. paling gampang sih klo kita jalan2 ke area hutan baik hutan alam maupun huta kota, jaga kelestariannya gak ngerusak, gak buang sampah sembarangan, apalagi ninggalin api.

    ReplyDelete
  7. Pentingnya menjaga kelestarian hutan memang harus lebih sering diedukasi pada semua kalangan ya. Supaya semua bisa bergerak bersama berdaya untuk menjaga kelestarian bumi tercinta

    ReplyDelete
  8. Sedih ya saat berita kebakaran hutan kembali terdengar. Yang rugi bukan hanya masyarakat terdekat, tapi juga negara tetangga sampai kita yang jauh dari sana. Secara jika kita kehilangan hutan, bukankah kita juga harus siap diteror bencana longsor dan banjir? Belum dampak perubahan iklim...

    ReplyDelete
  9. Saya seneng kalau naik pesawat ke wilayah timur Indonesia, lihat pegunungan menghijau. Sedih banget membayangkan hutan yang hijau itu bisa ludes dalam sekejab jika hutan terbakar. Setiap individu, dengan cara berbeda, semua bisa bersama-sama bergerak berdaya menjaga bumi tetap lestari ya mbak

    ReplyDelete
  10. Indonesia itu punya hutan yang luas, bahkan peringkat 3 dunia. Namun, kebakaran hutan dan lahan terus menggerogotinya. Seringnya, karena ulah manusia yg memang ingin mengambil alih fungsi hutan menjadi lahan komersil.

    ReplyDelete
  11. Aduh hutan Indonesia itu asli juara bangeeetttt eksotisnya, koleksi flora dan faunanya, juga keberlangsungan masyarakat-masyarakat di sekitar hutannya. Sehingga sayang banget saat belakangan ini jumlah hutan makin kecil, berujung pada ketidakseimbangan ekosistem dan iklim yang kian berubah.

    Semoga makin banyak eco troopers bisa mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga hutan, menjaga paru-paru bumi, dan menjaga sumber pangannya.

    ReplyDelete
  12. Hayuuuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan dengan melakukan aktivitas yang dapat melestarikan hutan Indonesia #UntukBumiku tercintaa. Banyak hal yang bisa dilakukan dari hal2 kecil ya Mak.
    Makasih sudah reminder kita semua, semoga edukasinya membuat kita semua aware.

    ReplyDelete
  13. Semakin paham ketika sudah berkeluarga adalah kelangsungan hidup anak cucu kita. Gimana jadinya kalau hutan gundul dan gak di reboisasi?
    Rasanya takut melihat masa depan yang kelam tanpa sumber paru-paru dunia.
    Bersama bloggerperempuan, kita semua bersama bergerak berdaya jaga hutan Indonesia.

    ReplyDelete
  14. Melihat kontur hutan Indonesia saat ini makin menipis, sedih juga karena hutan tempat berlangsungnya makhluk hidup juga dan menjadi paru2 bumi, semoga makin banyak yg mengedukasi soal hutan ini

    ReplyDelete
  15. Siap mendukung Mba, di rumah udah penuh ama tanaman juga, hehehe. kalo saya sih ini tinggal pengawasan dan hukuman yang berat dari pemerintah biar ada efek jera juga

    ReplyDelete
  16. Menjaga hutan itu bukan hanyabtanggung jawab petani, tapi juga pemerintah, masyarakat, relawan, hingga penduduk kota juga secara tidak langsung membutuhkan hasil hutan untuk beraktivitas

    ReplyDelete
  17. Bersama bergerak dan berdaya dalam menjaga hutan, suatu usaha yg tidak mudah, tetapi bisa kok dilakukan. Bisa mulai dari rumah, misalnya menanam tanaman walaupun bukan pohon besar karena lahan tidak ada, tetapi satu tanaman sangat berarti buat bumi, sekecil apa pun tanaman itu.

    ReplyDelete
  18. Bersama bergerak dan berdaya dalam menjaga hutan, suatu usaha yg tidak mudah, tetapi bisa kok dilakukan. Bisa mulai dari rumah, misalnya menanam tanaman walaupun bukan pohon besar karena lahan tidak ada, tetapi satu tanaman sangat berarti buat bumi, sekecil apa pun tanaman itu.

    ReplyDelete