Banyak Wanita Merasa Tidak Pede
Menjadi Ibu
Pernah
dengar gak sih, ada seseorang yang
merasa tidak percaya diri menjadi ibu? Mungkin kedengarannya lucu, apalagi jika
yang mendengar adalah wanita seusia saya
saat ini, yang sudah memiliki 4 anak. Selain lucu, bisa jadi ada yang mencibir
:Ih, lebay!
Tapi
jangan salah, ini real. Memang dialami para ibu, bahkan juga saya. Ketika awal
mengandung, saya berpikir: Mampukah saya menjadi seorang ibu, melahirkan lalu
mengasuh anak manusia yang sebelumnya tidak terbayangkan akan seperti apa,
bagaimana? Selama sembilan bulan lebih hal ini menjadi pertanyaan-pertanyaan di
kepala.
Begitu
si kecil lahir, apa yang terjadi? Memang secara alami kita akan menjadi seorang
ibu, secara naluriah kita akan belajar bersama si kecil yang terus tumbuh.
Namun tetap dalam masa-masa belajar ini butuh info, butuh dukungan, butuh
bantuan.
Mungkin
kalau dihitung dengan sepuluh jari tidak cukup, berapa ibu muda yang pernah
inbox saya dengan pertanyaan-pertanyaan yang nyaris sama itu-itu saja.
Pertanyaan yang pernah menghantui pikiran saya:
- Mba Eni, bayiku baru berusia 3 bulan boleh gak aku gendong 'bekeh' (baca: ke dua kaki dilebarkan)?
- Mba Eni, gimana ya cara gendong yang benar bayi usia dua bulan. Kalau digendong miring terus tanganku capek, sampai berasa kebas?
- Mba Eni, bayiku diare. Apa karena lap kain yang buat mengeringkan alat-alat makannya kena bakteri ya?
- Mba Eni, bayiku selalu merasa gelisah ketika tidur. Sudah dikasih pendingin ruangan kok, rambutnya masih suka basah oleh keringat ya?
- Mba Eni, anakku bingung puting karena kukasih ASI botol. Aku kerja, Mba. Bagaimana ya, agar bayiku tidak bingung puting?