Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 


Sabtu, 23 Juli 2022 kemarin, saya dan Binar menghadiri acara Bunbun Sensory Playadate 2022, yang diadakan oleh Mama’s Choice di Terrace Pejaten, Jakarta Selatan. Acaranya seru banget, tidak hanya Binar yang happy tapi saya yang mendampinginya juga merasa terhibur banget. Apalagi sejak pandemi saya tidak pernah mengajak Binar seseruan seperti di Bunbun Sensory Playadate 2022 ini.

Kalau tidak salah, terakhir Binar senang-senang bertemu dengan teman sebayanya, menikmati beragam permainan anak-anak, ketika dia berusia 1 tahun. Kemudian karena pandemi Covid 19, kami sekeluarga banyak melakukan aktivitas di rumah saja, Binar bertumbuh benar-benar di lingkungan rumah, baru ketika pandemi landai akhir-akhir ini sesekali saya bawa keluar rumah, wisata tipis-tipis yang tidak jauh dari rumah.

Jadi kebayang bagaimana gembiranya Binar bisa datang dan menikmati keseruan acara Bunbun Sensory Playadate 2022. Di mana dia bertemu begitu banyak teman sebayanya, bermain, melakukan aktivitas edukatif yang menyenangkan, bertemu Bunbun, sampai tidak mau pulang, hehe. Semua keseruannya akan saya ceritakan ya.

July 28, 2022 3 komentar

 


Pernah nggak mengalami ditegur seseorang atau tenaga medis tentang berat badan si kecil, atau tinggi badannya? Misalnya saat membawa anak ke Posyandu, atau pun imunisasi. Atau  bisa juga saat ngobrol bareng tetangga, dan mendapat komentar si kecil terlalu kurus, si kecil tingginya tertinggal jauh dari teman-temannya.

Kebetulan saya pernah nih, waktu itu anak kedua saya, Pijar. Waktu lahir berat badannya ideal, perkembangannya juga bagus banget, menggemaskan sekali. Namun ketika memasuki tahap MPasi sulit sekali, semua jenis MPasi yang saya olah sering ditolak, sehingga seiring bertambah usia berat badannya turun dratis sekali.

Tahap usia 2 tahun adalah masa di mana perkembangan berat badannya mengenaskan, sampai dikomentari tetangga, besar kepala ketimbang badannya. Asli, saat itu saya cukup down dan emosi, juga khawatir kalau anak saya mengalami stunting. Karena kan usia 2 tahun masih masa golden age, bagaimana kalau masa ini dia kekurangan nutrisi?

Apalagi ketika saya browsing tentang stunting, stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak atau 1000 HPK. Nah, 1000 HPK ini fase kehidupan yang dimulai dari terbentuknya janin pada saat kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

Semakin khawatir saya, melihat berat badan Pendar yang sampai dikira terkena TB, dan memikirkan dampak stunting yang membahayakan. Diantaranya tumbuh kembangnya tidak optimal, sehingga tinggi badannya jauh lebih pendek, mudah terpapar penyakit. Duh, saat itu saya benar-benar berada pada puncak kecemasan.

Alhamdullilah, saya akhirnya bisa menenangkan diri dan kemudian konsultasi ke dokter. Sehingga tidak sekedar baper, atau masa bodo dengan komentar orang tentang berat badan Pijar. Namun mencoba mencari solusi, karena bagaimana pun perkembangan anak ada di tangan orangtua yang mengasuhnya.

July 26, 2022 21 komentar

 



Pernah dengar Rumah Sakit Premier Bintaro? Pasti pernah dong, karena memang rumah sakit ini cukup terkenal. Bahkan saya sebelum ke sana tanggal 19 Juli kemarin, sudah tahu rumah sakit ini dari teman yang memang menjadi langganan pasien bumil di sana. Alasan temen saya, karena pelayanan dan peralatan medisnya sangat terpercaya.

Padahal lumayan jauh loh jarak rumah teman saya dan RS Premier Bintaro, Depok-Bintaro. Buat bumil dengan perut yang semakin membesar, pasti jarak itu terasa cukup jauh. Namun demi mendapat pelayanan dan penanganan yang bagus, teman saya dua kali hamil dan melahirkan memilih RS Premier Bintaro.

Maka ketika saya diundang dalam acara Blogger dan Vlogger Gathering di RS Premier Bintaro bersama teman-teman blogger jadi sangat atusias, seperti apa si rumah sakit yang merupakan bagian dari Ramsay Sime Darby Health Cara, salah satu group rumah sakit swasta terbesar di dunia, yang memiliki lebih dari 100 rumah sakit dan fasilits di Eropa, Autralia, dan Asia ini.

July 24, 2022 6 komentar

 

Sekarang pelaku UMKM semakin banyak  loh, terutama memang karena imbas pandemi juga ikut berperan menggerakan masyarakat untuk memberdayakan diri dengan usaha sendiri. Beberapa teman bahkan cerita karena mengalami pemutusan hubungan kerja, akhirnya membuat usahas sendiri bersama suaminya. Begitu juga kakak ipar saya yang kemudian membuka usaha butik dengan pakaian muslimah.

UMKM Harus Melek Digital




Masyarakat di sekitar saya tinggal juga banyak sekali pelaku UMKM, mereka menjual beragam cinderamata khas Betawi, kuliner khas Betawi, karena memang saya tinggal di perkampungan cagar budaya Betawai Setu Babakan. Dimana rata-rata masyarakatnya memiliki mata pencarian dari usaha sendiri.

Saya dan suami juga sebenarnya salah satu dari pelaku UMKM, kami menjual beragam buku-buku anak. Memang sangat membantu sekali membuka usaha sendiri meski kecil-kecilan saat sudah tidak memiliki pekerjaan tetap, tidak hanya kami yang memiliki penghasilan. Ketika usaha semakin maju, kami juga mempekerjakan seseorang untuk menjadi kurir, menjalin hubungan dengan teman yang bisa mensupplay buku ke kami.

Jadi pelaku UMKM ini secara tidak disadari juga membuka lapangan pekerjaan bagi sekelilingnya, karena itu ketika pandemi UMKM termasuk menjadi pilar ekonomi keluarga. Namun sayangnya banyak sekali pelaku UMKM yang  belum melek digital, mereka masih menjual produknya secara manual atau offline.

Kebetulan di  tempat saya ada tempat wisata Setu Babakan, dan rata-rata pelaku UMKM banyak yang menggantungkan penjualannya di sana secara offline. Sehingga jangkuannya kurang luas, sangat terbatas hanya dari masyarakat sekitar dan juga pengunjung yang datang, sementara saya dan suami menjual buku-buku anak melalui online. Meski di rumah saja kami menjangkau pemasaran hingga seluruh Indonesia, pelanggan kami bahkan ada yang di Malaysia.

Coba bayangka, jika saya dan suami hanya mengandalkan penjualan buku di rumah, sementara lokasi kami tinggal termasuk yang tidak memiliki daya beli tinggi terhadap buku-buku anak. Kalau pun kami mencoba membuka kios di pinggir jalan, bayar sewanya tentu cukup mahal. Kondisi pasca pandemi membuat geliat daya beli pun masih terbatas ketimbang sebelum pandemi. Jadi memang mengandalkan penjualan secara online itu sangat membuka peluang.

Untuk itu Kementerian Koperasi dan UMKM menargetkan di 2024, 30 juta UMKM di Indonesia mampu digitalisasi. Untuk mencapai target tersebut diperlukan adanya kemitraan strategis antar pelaku usaha lintas sektoral. Dalam hal ini perusahaan penyedia jasa logistik berperan besar sebagai penggerak distribusi sekaligus solusi bagi UMKM Indonesia untuk melek digital melalui pelatihan.

JNE Dukung UMKM Sorong Go Digital dengan Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong

Nah, salah satu kegiatan JNE dalam mensupport UMKM ini adalah dengan mendukung para pelaku UMKM, seperti UMKM Sorong. Dimana JNE Sorong sebagai mitra UKMM mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online – Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Sorong. Kalian sudah bisa membayangkan, apa itu kegiatan Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong?

Jadi dengan dihadiri lebih dari 100 UMKM setempat, dengan narasumber Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft, dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua. JNE Sorong berharap melalui Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online.



Sehingga yang semula tidak paham tentang bisnis online di era digital, akan memahami dan terbuka untuk melakukan bisnis online. Bahkan Fredi Luhukay mengatakan ,  JNE Sorong akan terus  berupaya mendukung UMKM dengan berbagai program dan layanan, “Kami siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap untuk membantu,” kata Fredy Luhukay.

Tentu saja ini jadi angin segar bagi pelaku UMKM yang memang butuh untuk terus disupport, apalagi sekarang era digital yang sebenarnya sangat memudahkan untuk menjangkau pemasaran lebih luas lagi. Dalam acara ini Ratna Sari berbagi pengalaman, bagaimana dia membangun bisnisnya di sektor kriya secara online.

Sesuai era digital, memang sangat penting optimalisasi media sosial untuk memasarkan produk, seperti memaksimalkan produksi konten yang menarik hingga menggunakan hashtag atau tagar pada copywriting yang digunakan. “Diferensiasi sangat penting ditambah saat ini kompetitor kita tidak sedikit yang awalnya bisa dihitung jari. Kami berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan banyak kategori pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak digemari konsumen,” kata Ratna berbagi tips pada peserta Goll...Aborasi Bisnis Online.

Diharapkan Goll..aborasi JNE yang mampu menyatukan UMKM

Secara otomatis dengan adanya kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online akan tercipta hubungan saling komunikasi, berbagi ilmu di dunia digital antar sesama pelaku UMKM. Sehingga yang  semula tidak memahami bisnis secara online berikut teknisnya agar usaha lebih maju lagi, akhirnya mengetahui, memahami, dan mengambil langkah untuk maju di era digital ini.




Dan, seperti yang Fredi sampaikan, JNE Sorong bangga dengan adanya Goll..aborasi JNE yang mampu menyatukan UMKM untuk bertukar pendapat mengenai bisnis online. Fredi juga menyampaikan bahwa saat ini JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan terkhususnya bagi UMKM, seperti adanya promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital.

Wah, saya pribadi salut dengan JNE yang terus merangkul mitra UMKM sehingga maju bersama di era digital ini. So, kita sebagai masyarakat wajib juga mendukung dengan semakin mencintai produk lokal, dan menjadi bagian dari konsumennya. Apalagi sekarang produk lokal, baik itu kecantikan dan fashion, kualitasnya tidak kalah dengan brand impor loh.

Sebagai penutup artikel ini, saya mau menginfokan sedikit kalau Sorong merupakan kota ke-28 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 –Goll...Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Sorong, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Manado pada 18 Juli 2022.

Bagaimana? Kalian siap kan, dukung UMKM dan juga ekspedisi JNE? Siap dong!

July 23, 2022 2 komentar

 



Setelah hampir 3 tahun  anak-anak menjalani sekolah di rumah saja atau sekolah offline, karena kondisi pandemi COVID 19, akhirnya tahun ajaran baru ini anak-anak kembali sekolah tatap muka. Orangtua akan kembali sibuk menata seragam sekolah, mempersiapkan bekal sekolah, dan juga antar jemput anak sekolah. Hari-hari normal akan datang kembali seperti dulu, kehidupan anak-anak sekolah benar-benar menjadi nyata lagi.

Bagaimana perasaan ibu menghadapi anak-anak back to school? Tidak lagi hanya setengah-setengah seperti sebelumnya, tapi PTM 100%. Apakah sudah siap? Apakah gembira akhirnya anak-anak tidak di rumah sepanjang hari, yang membuat ibu harus menghadapi rutinitas nyaris 24 jam mendampingi anak-anak. Tidak hanya mendampingi bermain, tapi juga belajar.

Masih terasa dong, setiap jam anak sekolah daring, ibu pun harus di sampingnya, ikut menyimak dan memahami pembicaraan guru, terutama untuk anak-anak TK dan SD. Lalu menjabarkan ke anak agar anak memahami pelajaran yang disampaikan gurunya, kadang anak pun berulah ketika jam pelajaran online dimulai. Entah, tiba-tiba ngambek atau justru bersikeras ingin menonton film kartun.

Masa-masa itu membuat sosial media dipenuhi curhatan ibu-ibu, tentang pusingnya mendampingi anak-anak sekolah daring. Maka sekarang wajar ya, kalau ibu-ibu gembira anak-anak back to school. Di saat anak-anak pergi sekolah, setidaknya bisa bernafas longgar menikmati teh hangat atau sekedar chattingan dengan bestie, hehehe.

Kekhawatiran Saat Anak Sekolah Tatap Muka

Tapi selain rasa gembira, saya juga merasakan kekhawatiran anak-anak kembali sekolah tatap muka, sebab meskipun pandemi sudah landai, tidak mustahil akan ada varian Virus Covid lagi. Mengingat belum lama terdapat varian Omicron yang sangat mudah menyebar, sampai saya, suami, dan anak saya, Abang Pendar, terpapar Omicron.

Anak-anak masuk sekolah memang diwajibkan memakai masker, cuci tangan, tapi buat anak seusia Abang Pendar (7 tahun) saya belum yakin dia akan tertib ketika asyik bermain dengan temannya di saat istirahat sekolah. Sudah banyak kejadian, anak-anak bermain tanpa sadar melepas masker, atau lupa cuci tangan saat menikmati bekal makanan.

Walau pun di rumah saya sudah sounding baik-baik, bagaimana cara menjaga prokes dengan benar. Tetap pakai masker saat ngobrol dengan teman, tidak boleh saling tukar bekal makanan, dan jangan lupa cuci tangan dengan sabun di air mengalir. Di sekolahnya sudah tersedia tempat cuci tangan yang berada di setiap depan pintu kelas.

Tapi kenyataannya?

Anak seusia Abang Pendar masih polos dan jujur, saat saya tanya, apakah dia di sekolah pernah buka masker? Apakah selalu cuci tangan di tempat yang sudah disediakan? Apa jawabannya, mari kita simak:

Abang Pendar: “Pernah buka masker kalau lagi olahraga, lagi capek, atau lagi pengen menarik napas. Tapi sering kelupaan tahu-tahu sudah kelamaan buka maskernya, sering juga lupa cuci tangan. Habis temen-temen Abang juga nggak cuci tangan…”




Saya cuma bisa menarik napas panjang, inhale..exhale, inhale..exhale. Asli, mau marah juga tidak bisa karena pemahaman anak-anak seusia Abang Pendar masih begitu terbatas. Ketika menjawab pertanyaan saya saja sambil tersenyum-senyum, tidak menyadari kekhawatiran yang dirasakan ibunya.

Memang Abang Pendar sudah menjalankan vaksin anak sesuai program pemerintah, tapi tetap saja saya cemas. Setidaknya dia membutuhkan daya tahan tubuh yang membuatnya tidak mudah terpapar virus, mengingat intensitas sekolah PTM 100%. Maka untuk mengurangi kekhawatiran saya browsing, ngobrol dengan ahli medis, dan juga teman-teman yang memiliki anak sekolah, tentang bagaimana menjaga daya tahan tubuh anak saat harus kembali ke sekolah saat ini.

Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat PTM 100%

Lalu bagaimana menjaga daya tahan tubuh anak agar anak-anak pergi ke sekolah dengan aman, dan saya tidak khawatir lagi? 

1. Vaksin anak dengan lengkap, karena Vaksin Covid 19 dosis lengkap dari vaksin pertama hingga booster memberi dampak meningkatkan antibodi terhadap virus corona dan variannya.

2. Sounding anak tentang protokol kesehatan dan pengetahuan Virus Covid, karena anak-anak masih belum memiliki kesadaran yang baik untuk ini. Maka orangtua dan guru wajib mengingatkan selalu agar anak-anak memakai masker dengan baik dan benar, cuci tangan dengan sabun yang disediakan pihak sekolah, maupun dengan hand sanitizer. Juga menjelaskan tentang bahaya Virus Covid.

3. Anak dibekali dengan alat protokol kesehatan dan perlengkapan pribadi. Ini hal yang tidak boleh dilupakan, yakni membawakan anak masker, hand sanitizer, bekal makanan dan minuman dari rumah.

4. Makanan bernutrisi dan istirahat cukup, karena makanan bernutrisi dan istirahat yang cukup juga dapat meningkatkan imun tubuh yang dibutuhkan untuk melawan virus.

5. Jaga imunitas anak dengan suplemen yang tepat, yakni suplemen yang  bisa meningkatkan kekebalan tubuh anak. Sehingga anak siap back to school dengan sehat dan tidak mengkhawatirkan. Salah satu suplemen yang  bisa jadi pilihan ibu adalah Interlac Tablet + Vit D3 untuk imunitas anak.

Interlac Tablet + Vit D3 untuk imunitas anak




Sistem Pencernaan adalah Pondasi Sistem Imun yang Kuat

Saya pernah mengikuti talkshow kesehatan di mana seorang dokter anak mengatakan bahwa “Sistem Pencernaan adalah Pondasi Sistem Imun yang Kuat”,   karena itu jangan sepelekan kesehatan saluran cerna. Sebab kenyataannya, memang  80% dari sistem imun kita terletak di saluran cerna, sehingga para ahli medis sepakat bahwa kesehatan saluran cerna yang baik adalah cerminan dari kesehatan tubuh secara umum,  mulai dari bayi baru lahir sampai orang dewasa.

Bila kesehatan saluran cerna terganggu, maka dapat muncul berbagai gangguan kesehatan seperti:

- Diare

- Konstipasi (sembelit)

- Sakit perut

- Kembung

- Kolik pada bayi (tangisan berlebih)

- Gumoh pada bayi (regurgitasi)

Terlebih lagi, saluran cerna yang sehat terbukti bermanfaat menaikan sistem imun yang mencegah infeksi virus ataupun alergi. Lalu pencernaan yang sehat itu yang bagaimana?

Saluran cerna yang sehat adalah yang memiliki kandungan bakteri baik (probiotik) yang turut mendukung sistem imun. Karena Kesehatan saluran cerna dapat terganggu dengan berkembangnya bakteri jahat yang diakibatkan oleh kebiasaan makan yang buruk, hygiene yang buruk, stress, diare, maupun pemakaian obat yang berlebihan. 

Jadi memelihara saluran cerna agar sehat selain dengan pola makan dan pola hidup sehat, juga  mengasup suplemen bakteri baik yaitu probiotik, makanya saya memilih suplemen Interlac Tablet + Vit D3 untuk Abang Pendar. 

Kandungan dan Keunggulan Interlac Tablet + Vit D3




Interlac Tablet + Vit D3 ini mengandung probiotik dan Vitamin D3 dengan masing-masing manfaatnya adalah:

1. Lactobacillus reuteri DSM 17938, dapat menjaga menjaga kesehatan saluran cerna, mencegah dan mengatasi diare, sembelit, kembung.

2. Vitamin D3, bermanfaat mempengaruhi imunitas bawaan (innate) dan imunitas di dapat (adaptive), mengatur kadar insulin dan gula darah, menjaga kesehatan tulang, jantung dan pembuluh.

Manfaatnya bagus untuk imunitas anak kan, apalagi kombinasi Probiotik - Vitamin D itu dapat meningkatkan penyerapan vitamin D lebih baik dibandingkan hanya mengkonsumsi vit D tunggal. Jadi memang tepat memilih Interlac Tablet + Vit D3 sebagai suplemen kesehatan anak di saat aktivitas PTM 100% sudah dimulai tahun ini.

Keunggulan Interlac Tablet + Vit D3 lainnya, meski bentuknya seperti obat, saat dikunyah, anak pasti suka karena rasanya enak. Kata Abang Pendar seperti rasa jeruk, hehehe. Pokoknya Interlac Tablet + Vit D3 suplemen praktis berbentuk tablet kunyah yang juara banget deh kandungan dan manfaatnya bagi imunitas tubuh.




Kalau begini setujukan, ibu tambah bahagia melepas anak back to school? Oya, saya hampir lupa. Interlac Tablet + Vit D3 bisa dibeli di Shopee maupun Tokopedia, kebetulan saya beli di Tokopedia, kalau mau beli langsung klik aja ya. Karena di toko yang saya beli itu terjamin keasliannya, maklum kan lagi marak pemalsuan produk Interlac. Selain itu Interlac juga bisa dibeli di apotek dan babyshop kepercayaan kalian.  Keterangan lengkap, bisa lihat di akun instagramnya: @interlacprobiotics

So, selamat beraktivitas menyambut tahun ajaran baru dengan imunitas yang kuat ya!




 

July 17, 2022 10 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Created with by ThemeXpose