Sumber gambar: Eataly |
Pizza Italia dan Pizza
ala Amerika
Konon pizza pertama
kali disajikan untuk para Uskup di Italia dan menjadi kuliner kebanggaan di
Kota Naples Italia. Pizza dimasak dalam oven berbahan bakar kayu pada suhu
tertentu, yakni 485 derajat celsius sehingga tingkat kematangannya sangat pas
baik pada adonan dasar maupun topping
atau fillingnya. Bahkan, seorang
teman pernah bercerita kalau pizza Italia yang di Napoli termasuk pizza terenak
di dunia, dan masih dimasak dengan kayu bakar hingga kini. Ehmm, kebayang ya
aroma kayu bakar, keju, daging, jamur...
Namun, meski pizza asli
kuliner dari Italia tapi yang masuk dan menjamur di Indonesia adalah pizza
Amerika. Pizza yang masuk pertama kali pada era kepemimpinan Soeharto karena
pada era kepimpinan Soekarno, pizza tidak bisa masuk ke Indonesia. Sebab,
Soekarno anti Amerika. Pizza yang kemudian menjadi sangat khas di lidah
masyarakat Indonesia.
Sebenarnya apa sih,
bedanya pizza Italia dan Amerika?
Pizza Italia dengan layer tipis&topping tebal |
Hal ini bisa kita lihat
pizza di resto yang mengklaim pizza ala Amerika, meski namanya pizza beef pasti
deh yang disajikan toppingnya itu lebih dari beef, ada sosis ada keju-kejuan.
Memang sudah menjadi khas pizza ala Amerika toppingnya
mixed up. Sementara pizza Italia itu
toppingnya spesifik, sejenis gitu. Selain topping, adonan atau layer pizza
Italia dengan pizza ala Amerika berbeda. Pizza Italia layernya lebih tipis
(mungkin cenderung tipis sekali ya) dan renyah. Sementara pizza ala Amerika
layernya tebel banget, cenderung empuk mirip roti.