Seperti Apakah Anak Cerdas Itu?

by - August 12, 2018


Anak saya tidak cerdas?

"Adik itu cerdas banget. Di sekolah selalu berangking, nilai matematikanya di atas delapan semua, beda banget sama Kakaknya. Kakak biasa saja, pelajaran sekolahnya standart banget, belum pernah dapat rangking."
Pernah dengan ucapan seperti di atas gak? Atau mngkin kita bagian dari orangtua yang pernah bicara seperti itu? Ucapan di atas saya kutip dari seseorang yang saya kenal dekat, padahal si Kakak jago main musik hingga beberapa kali juara. Tetapi memang dia tampak pasif dengan pelajaran di sekolah, bahkan nilai rapotnya sangat minim sekali.

Meski ucapan di atas tidak menyebut kata 'tidak cerdas' untuk si Kakak, tetapi sudah mempertegas bahwa adik anak cerdas. Sebenarnya masyarakat kita masih rancu dalam memandang anak cerdas atau tidak cerdas, mereka terbiasa menilai cerdas dari pelajaran sekolah, dari nilai sekolah, dari prestasi atas pelajaran dan nilai-nilai itu.

Sebagai ibu empat anak (satu alm), anak-anak saya memiliki kebisaan atau kecerdasan yang berbeda-beda sekali. Mba Lintang sudah bisa membaca sendiri sejak usia 5 tahun, mahir menggunakan komputer dan aplikasinya hanya dengan melihat saja. Kelas 1 SD dia sudah bisa membuat vidio dengan backsound musik yang apik dan pas.


Saya ibu 4 anak (1 alm)

Sementara Mas Pijar sejak kecil tidak tertarik komputer, hanya suka bermain dan ketika masuk sekolah SD meski melalui pendidikan PAUD, TPA, TK, Mas Pijar mengalami kesulitan untuk membaca. Kelas 1 SD dia masih mengeja, hingga kelas 2 SD cara membacanya baru mulai lancar. Dalam perkembangannya Mas Pijar ternyata lebih suka olahraga sepak bola, dia aktif dan ikut kejuaraan sepak bola.
Pijar bersama salah satu pemain TIMNAS
Saya dan suami sempat berpikir kalau Mba Lintang lebih cerdas dari Mas Pijar. Apalagi keluarga besar kami juga memiliki pemikiran #AnakCerdasItu anak yang berprestasi di sekolah. Bahkan ketika saya kecil selalu dipuji anak cerdas dan kakak saya kurang cerdas hanya karena di rapotnya nilai matematika selalu merah.  Saat dewasa ternyata kakak saya menjadi seorang pelukis.

Kecerdasan anak beragam





Ketika kemudian Pendar lahir, dia berbeda juga dari Mba Lintang dan Mas Pijar. Pendar tidak seperti Mba Lintang yang suka membaca dan tertarik komputer sejak balita, tidak seperti Mas Pijar yang senang dengan aneka mainan. Tetapi Pendar lebih  mudah menangkap perasaan impati, lebih  mudah menerima dan merespon apa yang oranglain rasakan.

Misalnya ketika saya merasa lapar atau haus, dia langsung mencarikan makanan atau minuman miliknya dan diberikan kepada saya. Semua itu dilakukan diusianya yang masih balita, dan kini menginjak usia 4 tahun Pendar mulai suka sekali menggambar sambil bercerita. Apa yang diucapakan, dituangkan dalam bentuk gambar.


Pendar (3.9 tahun)

Tiga anak tumbuh dengan berbeda kebisaaan membuat saya dan suami sadar bahwa sesungguhnya kecerdasan anak itu beragam. #AnakCerdasItu tidak hanya pintar mata pelajaran di sekolah, tidak hanya bisa teknologi. Berdasarkan pemikiran ini kami mulai melepas target-target dan obsesi anak-anak kami wajib berangking atau berprestasi di sekolah.

Karena saya ingat betul, target-target itu diterapkan oleh Ayah saya, hasilnya? Kakak saya sering terlihat menangis,  mungkin tertekan secara psikis karena selalu dianggap tidak secerdas saya. Ketika tumbuh remaja kakak saya mulai memberontak dan masuk ke pergaulan anak nakal. Alhamdullilah,  akhirnya dari bakatnya melukis dia menemukan jalannya. Bakat yang dulu sama sekali tidak dilihat atau dianggap oleh Ayah.

Cerebrofort meluncurkan kampanye #AnakCerdasItu

Kampanye Cerebrofot #AnakCerdasItu
Para blogger yang datang

Bicara tentang anak cerdas membuat saya atusias sekali saat mendapat undangan dari Cerebrofort yang meluncurkan kampanye #AnakCerdasItu. Bersama teman-teman blogger lainnya, tanggal 9 Agustus 2018 saya membawa suami serta Pendar untuk hadir di acara  yang di adakan di AEON BSD.

Menghadirkan narasumber:





1. Dra. A. Kasandra Putranto - Psikolog Klinis, Pendiri Kasandra &Associates
2. Dr. Claudia Anggi
3. Bapak Johan Leo - Heat Of Vitamin PT Kalbe Farma Tbk

Materi dalam kampanye peluncuran #AnakCerdasItu penting banget buat para orangtua yang selama ini memiliki pemikiran anak cerdas adalah anak dengan prestasi di sekolah, berangking, dan prestasi sejenisnya.

"Anak cerdas (bright child) tidak hanya pintar tapi memiliki kemampuan menyerap informasi dengan cepat, memiliki ingatan dan pemahaman yang baik, memiliki kompentensi di satu atau lebih bidang, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik," ujar Kasandra. "Kebanyakan anak cerdas merupakan anak yang sangat nyaman dan menyenangkan bila diajarkan berbagai hal. Mereka juga lebih mampu menyesuaikan diri dengan baik sehingga lebih mahir belajar dan lebih mudah dididik."
Kalau menyimak apa yang diungkapkan Dra. A. Kasandra Putranto, #AnakCerdasItu memiliki 4 ciri yakni:

Anak cerdas itu kreatif


Menyusun lego

Perubahan dunia yang sangat pesat mendorong Generasi Alfa untuk memiliki pemikiran agar dapat bertahan menghadapi persaingan ketat. Kemampuan berpikir menemukan solusi atau sudut pandang baru akan membantu anak untuk menyelesaikan masalah-masalah unik di era globalisasi dan digital ini.'

Cara membentuk kreatifitas pada anak:

1. Ciptakan kesempatan bagi anak untuk bermain, berkarya, bereksplorasi, dan mendapatkan pengalaman baru.
2. Biarkan anak berimajinasi. Orangtua perlu sediakan berbagai resource untuk menstimulasi imajinasi anak.
3. Ajak anak untuk melakukan brainstrom ide-ide atau berbagai informasi dengan mind-mapping
4. Hindari perilau terlalu mengatur. Orangtua yang  terlalu mengatur malah  mengikis kreativitas anak.
5. Kenali minat dan bakat anak. Perlu diingat bahwa minat-bakat tidak semata-mata muncul dalam diri anak. Anak perlu diberi stimulasi agar dapat mengembangkan minat dan menemukan bakatnya.
6. Jangan paksa anak
7. Ajak anak liburan kreatif dan eksploratif.
8. Berikan reward terhadap usaha dan pencapaian anak.

Anak cerdas itu perduli



Pendar berbagi mainan sama Mas Pijar

Karena kepedulian merupakan salah satu tanda bahwa anak memiliki kecerdasan sosial-emosional. Perlu diingat bahwa keberhasilan tidak semata-mata ditentukan oleh IQ. Penelitian membuktikan bahwa individu dengan kemampuan sosial-emosional dapat menjalin hubungan dan bekerja sama dengan baik, serta meningkatkan prestasi akademik.

Menumbuhkan keperdulian pada anak:

1. Orangtua harus menampilkan perilaku yang baik karena pada dasarnya anak akan meniru perilaku orangtua (modelling). Orangtua dapat mengajarkan anak untuk berbicara dengan ramah dan berperilaku lembut.
2. Mendorong perilaku, misalnya dengan mengajak anak menyumbangkan mainan lamanya kepada korban bencana.
3. Keperdulian dapat dilatih dengan memberikan anak tugas rumah yang ringan,misalnya merapikan mainannya atau memberikan makan binatang peliharaan.
4. Puji kebaikan yang anak lakukan, misalnya dengan memujinya ketika ia mau berbagi mainan dengan saudaranya.

Anak cerdas itu berani


Sejak batita Mba Lintang berani disuruh bergaya

Karena keberanian akan menumbuhkan kepercayaan diri, asertivitas dan kemandirian pada anak, yang pada akhirnya akan membentuk keberanian dalam bersikap, mengambil tindakan dan keputusan, serta kesiapan menghadapi risiko.

Cara menumbuhkan keberanian dan percaya diri pada anak:

1. Hindari mengontrol anak terlalu ketat. Bimbingan orangtua memang diperlukan, tapi terlalu mengintervensi kegiatan anak dapat menurunkan kepercayaan diri anak.
2. Berikan dukungan pada anak dan ajarkan self-encouragement.
3. Hindari memaksakan anak melakukan hal yang tidak/bleum ingin dia lakukan dan memberi tekanan terlalu besar pada anak. Penting bagi orangtua untuk mempersiapkan dan menenangkan anak sehingga anak lebih siap dan percaya dir dalam melakukan hal baru.
4. Latih anak untuk tampil di depan orang, misalnya dengan mengikuti kompetisi-kompetisi sesuai dengan minatnya. Jika hal ini dibiasakan, anak akan terlatih menerima kekalahan yang membuat anak merasa bangga akan pencapaian dirinya.
5. Fokus pada proses, bukan hasil. Berikan apreasiasi terhadap usaha yang anak lakuan, tidak perduli jika hasilnya adalah keberhasilan atau kegagalan.

Anak cerdas itu sehat


Pendar tumbuh sehat

Anak sehat berarti tidak sakit, optimal pertumbuhannya dan perkembangannya. Pertumbuhan dalam arti bertambahanya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan secara baik, seperti panjang dan tinggi badan, berat badan, lingkar kepala. Sementara perkembangan yakni bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuh yang optimal, seperti kemampuan bicara, motorik kasar dan halus, sosialisasi kemandirian.

Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi secara simultan dan berkesinambungan. Apabila tubuhnya dapat tumbuh dengan bauk, maka harus diikuti juga dengan bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuh. Anak yang sehat otomatis anak cerdas karena semuanya saling mendukung.  Hal ini dibenarkan oleh dokter Claudia Anggi, bahwa anak cerdas berhubungan sekali dengan anak yang sehat.

Untuk hal ini tentu saja sebagai orangtua kita harus memperhatikan nutrisi dan multivitamin anak, salah satunya Cerebrofot. Ibu sudah tahu belum Cerebrofot?

Cerebrofot multivitamin untuk masa tumbuh kembang


Saya konsumsi Cerebrofot waktu kecil

Cerebrofot ini sebenarnya sudah saya kenal sejak kecil karena dulu Ayah mewajibkan anak-anaknya mengasup multivitamin ini. Jadi sudah lama sekali ya Cerebrofot dipercaya para orangtua untuk memenuhi kebutuhan masa tumbuh kembang anak. Karena memang PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) yang merupakan induk perusahaan PT Saka Farma Laboratories yang memproduksi Cerebrofot sudah berdiri sejak tahun 1966.

Cerebrofot hadir dalam dua format yaitu:

1. Cerebrofot Gold Syrup




Cerebrofot Gold Syrup dengan kandungan multivitamin lengkap, AA, DHA, EPA, lysine untuk menambah nafsu makan, dan biotim yang berperan dalam metabolisme dalam tubuh, sehingga zat gizi dari makanan daat terserap sempurna. Memiliki dua varian rasa, orange dan strawberry. Ketika saya kecil dulu yang saya asup adalah Cerebrofot dalam bentuk syrup ini.

2. Cerebrofot Marine Gummy




Cerebrofot Marine Gummy mengandung minyak ikan tuna yang banyak mengandung omega-3. Omega-3 merupakan salah nutrisi penting untuk perkembangan otak. Kandungan Omega-3  pada ikan air laut, seperti ikan tuna, adalah 28 kali lebih banyak dari pada ikan air  tawar. Pendar paling suka dengan Cerebrofot Marine Gummy yang memiliki 4 varian rasa jeruk, strawberry, mangga, dan anggur.

"Kalbe berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan mendukung masa tumbuh kembang anak untuk menghasilkan anak cerdas,' kata Johan Leo. " Melalui Cerebrofot kami ingin mengajak keluarga Indonesia menjadi orangtua yang cerdas, untuk membentuk anak-anak yang memiliki keperdulian, keberanian, kreativitas dan kesehatan sejak usia dini."
Untuk itulah Cerebrofot meluncurkan kampanye #AnakCerdasItu seperti yang diungkapkan Johan Leo saat acara peluncuran:

"Cerebrofot secara konsisten melakukan berbagai aktivitas edukasi bagi anak-anak usia dini. Tahun ini dala menunjang kampanye #AnakCerdasItu kam menyelanggarakan beberapa kegiatan seperti kompetisi menulis blog, kompetisi sharing dan definisi Anak Cerdas di media sosial, Seminar Parenting di sekolah-sekolah dan kegiatan Cerebrofot Kids Got Talent yang bekerjasama dengan Majalah Sang Buah Hati."
Bagaiman? Insallah, sudah terbuka ya wawasan kita sebagai orangtua tentang #AnakCerdasItu. Saya dan suami pun masih terus belajar agar memahami masing-masing kecerdasan anak kami, terlebih sebentar lagi Pendar akan memiliki adik. Maka semakin panjang PR kami sebagai orangtua membimbing anak-anak agar cerdas sesuai dengan bakat dan  minatnya. Bukan prestasi akademik dan obsesi kami saja.

Mengutif ucapan Kasandra Putranto kemarin pada acara yang saya hadiri ini: "Kecerdasan anak atau  bakat anak harus kita tumbuhkan dan bimbing sampai mereka menemukan bakat dan kecerdasannya."

Buat ibu dan ayah yang ingin mengikutkan si  kecil dalam  kegiatan Cerebrofot Kids Got Talent (KGT) selain di Mall AEON Tangerang, berlangsung juga acaranya di:

1. Hartono Mall Solo 31 Agustus- 2 September 2018
2. Mall AEON Cakung 7-9 September 2018
3.  Botani Square Bogor 5-7 Oktober 2018
4. Baywalk Mall Pluit 26-28 Oktober 2018
5. Nipah Mall Makassar 2-4 November 2018


Pendar main di salah satu Zona Anak Cerdas

Pendar&Ayah di salah satu Zona Anak Cerdas

Saya di Zona Sehat

Dalam Cerebrofot KGT ini juga terdapat Zona Anak Cerdas loh, yang merupakan zona berisi permainan dan aktivitas untuk menumbuhkan kreatifitas , keberanian pada anak. Kemarin di Mall AEON Pendar senang sekali memasuki tiap Zona Anak Cerdas meski awalnya ragu-ragu karena banyak teman  yang baru dilihatnya.


Alhamdulilah artikel ini masuk 10 pemenang tulisan terbaik


You May Also Like

16 komentar

  1. didalam satu keluarga aja karakter anak bisa berbeda-beda ya mba...

    ReplyDelete
  2. Setiap anak itu unik ya Mba, bahkan dari satu rahim yang sama tidak memilik minat yang sama.

    ReplyDelete
  3. Sip nih, anak cerdas itu selain cerdas otaknya, juga cerdas hatinya. Memiliki empati salah satunya...

    ReplyDelete
  4. Walau saudara kandung tetap aja ya mbak kecerdasannya beda

    ReplyDelete
  5. Pendar dan pijar kompak banget ya mbak. Seneng deh liat kakak adik ini. Asiknya si pijar poto2 bareng TimNas.

    ReplyDelete
  6. Waw, kakak Pendar pasti senang sekali ya bisa main di semua zona yang ada :) sayang sekali Azzam ga bisa ikutan ke event Cerebrofort :(

    ReplyDelete
  7. liburan kreatif dan eksploratif menurut daku bagus banget memang, karena Ponakan ku kalau usai liburan ada aja kreativitas yang dilakukan

    ReplyDelete
  8. Izinkan aku komentar khusus masalah kecerdasan itu ya Mbak. Aku totally agree dengan pendapat mbak. Dan, tambahan, anak cerdas berawal dari ibu yang cerdas pula yang dalam artian bisa memberikan stimulasi yang tepat untuk memancing kreativitas dan kecerdasannya. Mbak kayaknya ibu yang hebat. Hehe

    ReplyDelete
  9. Tiap anak emang beda2 ya mbak kecerdasannya. Yg penting mereka tumbuh sehat dan sebagai orang tua kita harus mendukung minat yg sesuai kemampuan mereka.

    ReplyDelete
  10. Kecerdasan anak bukan hanya pengaruh lingkungan ya kak tapi juga supplemen untuk tubuh. Aku juga pake yang gummy kak buat anak aku.

    ReplyDelete
  11. Patut dicontek nih tips2nya. Sebenarnya semua anak itu cerdas yaa...

    ReplyDelete
  12. ga brasa ya mbak anaknya uda besar.. semiga makin cerdas dan jadi kebanggaan yaa... aamiin

    ReplyDelete
  13. Aku galfok sama foto Lintang lucuneeee, skrng anaknya jangkung tinggi hehe.
    Iya anak cerdas berasal dari ortu yg kasi kesempatan dia bereksplorasi yaaa

    ReplyDelete
  14. Keren banget sih mba acara cerebrofort nya. Aku mendukung stimulasi dalam mengasah kemampuan dan kecerdasan anak.

    ReplyDelete
  15. Sayangnya masih banyak orang tua yang berpendapat anak pintar adl anak yang nilai-nilai akademisnya tinggi.

    ReplyDelete