Suplemen Zat Besi yang Dibutuhkan Ibu Hamil dan Menyusui untuk 1000 Hari Kehidupan Pertama

by - May 06, 2019



Pengalaman Saya Minum Suplemen Zat Besi Ketika Hamil

Ketika hamil anak pertama saya masih ingat suplemen zat besi yang diberikan oleh Ibu Bidan di Puskesmas waktu itu. Butiran pil kecil berwarna merah yang aromanya cukup bikin perut mual, saya menelannya cepat-cepat dengan bantuan air putih agar aromanya tidak hinggap di lidah, maupun tenggorokan. Namun efeknya tidak bisa saya hindari, yakni setiap minum suplemen zat besi pasti menderita sembelit. Sehingg saya yang saat itu tidak memiliki wasir, jadi gejala wasir karena sembelit terus, dan janin yang semakin membesar menekan area anus. Rasanya jadi tidak nyaman.

Tapi kalau tidak meminum suplemen zat besi sangat riskan untuk ibu hamil, bahkan Ibu Bidan sampai memberi peringatan tegas. Waktu itu seingat saya, Ibu Bidan bilang kalau tidak minum suplemen zat besi akan membuat ibu hamil kekurangan persediaan darah saat melahirkan. Karena proses melahirkan membuat ibu hamil banyak kehilangan darah. Saya jadi kawatir dan tidak berani tidak memakan suplemen zat besi yang diresepkan Ibu Bidan.

Kemudian saat saya hamil Binar  kemarin, dokter kandungan pun mewanti-wanti agar suplemen zat besi yang diresepkannya harus diminum rutin. Suplemen zat besi berbentuk kapsul yang diresepkan tidak memiliki aroma, tapi tetap memiliki efek yang sama, yakni membuat BAB menjadi pekat dan liat, sehingga jika saya kurang asupan buah, sayur, air putih, akan mengalami sembelit. Apalagi menjelang dua minggu sebelum HPL, dokter kandungan meminta saya untuk menambah dosis suplemen zat besi dari sehari 1 kapsul menjadi sehari 2 kapsul.

Karena membuat tambah sembelit, kadang saya meminumnya hanya 1 kapsul sehari. Tapi kemudian dokter kandungan menjelaskan, karena faktor jumlah melahirkan, dan faktor usia, kebetulan saya melahirkan anak ke lima ini sudah memasuki usia kepala empat, cukup beresiko. Jadi benar-benar harus dipersiapkan baik-baik, salah satunya dengan zat besi yang cukup.

Aduh, jadi cemas dong saya dan mau tidak mau harus nurut apa kata dokter, daripada terjadi yang tidak diinginkan. Tidak hanya masalah sembelit, selama mengasup zat besi saya juga dilarang banyak minum air teh, padahal kebiasaan saya minum teh manis di pagi dan sore hari sudah seperti candu. Namun demi kelancaran proses melahirkan, saya rela menderita sembelit dan kehilangan kebiasaan minum teh sementara.

Sebenarnya seberapa penting zat besi bagi ibu hamil sampai diwajibkan harus minum zat besi rutin? Apakah hanya sebatas agar tidak kekurangan darah saat melahirkan?




Mari kita mencari tahu lebih lanjut mengenai zat besi ini, kebetulan kemarin tanggal 2 Mei 2019 saya ikut seminar kesehatan yang diadakan oleh Maltofer di Kementerian Ketenagakerjaan di Gatot Subroto - Jakarta Selatan dengan tema : Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Kehidupan Pertama dengan narasumber utama dokter anak Herbowo A.F.Soetomenggolo,Sp.A (K).





Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Kehidupan Pertama

Para ibu blogger yang hadir

Saat mendapat undangan dengan tema : Pentingnya Zat Besi di 1000 Hari Kehidupan Pertama, saya menyambut dengan senang hati karena buah hati saya, Binar yang baru berusia 6 bulan dan tengah tahap MPasi sedang dalam fase ini. Fase yang konon merupakan periode keemasan.

1000 Hari Kehidupan Pertama adalah kehidupan yang dihitung mulai dari hari pertama konsepsi atau pembuahan yang merupakan peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma, lalu terjadi embrio hingga anak berusia 2 tahun merupakan masa emas pertumbuhan anak. Jadi bisa dibayangkan sejak kapan kita sebagai orangtua harus memperhatikan gizi yang baik, yakni sejak pertama kita merencanakan akan memiliki anak.

Dokter Herbowo mengatakan, 1000 Hari Kehidupan Pertama merupakan window of oppotunity atau jendela kesempatan. Dalam arti kesempatan untuk mendapatkan yang terbaik, tetapi minimnya pengetahuan para ibu akan hal ini membuat banyak anak-anak melewatkan golden periode ini. Selain nutrisi atua gizi yang baik, pentingnya zat besi yang tidak bisa diabaikan pada masa ini.


Dokter Herbowo

Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan saat bayi dalam kandungan untuk membangun tinggi badan potensial dibutuhkan  gizi mikro dan protein, membangun berat badan potensial dibutuhkan kalori, termasuk zat besi, dan ketika lahir untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal dibutuhhkan seluruh zat gizi mikro dan makro secara seimbang yakni dengan menyusui ekslusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan ASI dan MPasi.

Jadi zat besi tidak hanya dibutuhkan saat ibu hamil, tetapi juga saat ibu menyusui dan ketika bayi terus bertumbuh menjadi anak-anak, mengapa? Karena kekurangan zat besi tidak sesederhana hanya mengakibatkan kekurangan darah saja, tapi banyak efek yang ditimbulkan. Untuk mengetahui lebih lanjut berikut ini ulasannya:

Pentingnya Zat Besi Bagi Ibu Hamil:


Saya hamil trimester 3

1. Ibu hamil dengan defisiensi (kekurangan ) zat besi akan mempengaruhi status zat besi dan perkembangan otak yang optimal. Karena zat besi merupakan komponen penting untuk perkembangan otak janin.
2. Ibu hamil dengan defisiensi (kekurangan) zat besi akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi:
 - Kinerga kognitif jangka pendek dan jangka panjang
- Perilaku sosio-emosional
- Perkembanganm motorik
3. Bayi bisa lahir premature dengan berat di bawah standart yakni di bawah 2500 gram
4. Ibu hamil dengan defisiensi (kekurangan ) zat besi parah, bisa menyebabkan keguguran

Dan, ingat ya, Bu-Ibu, peningkatan kebutuhan penyerapan zat besi akan meningkat 10x lipat pada kehamilan trimester ke tiga. Biasanya makanan dengan kaya zat  besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan loh. Dibutuhkan suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil.

Karena kurang pahamnya akan kebutuhan zat besi, ibu hamil sering hanya memakan makanan yang mengandung zat besi seperti daging sapi, daging ayam, kacangan, kacangan, sayuran hijau, dan tidak meminum suplemen zat besi dengan teratur pada masa kehamilan. Akibatnya 40% pada ibu hamil di semester ketiga mengalami defisiensizat besi.

Kekurangan Zat Besi Pada Ibu Menyusui:


Saya menyusui Binar

1. Ibu menyusui terancam terkena anemia yang menyebabkan staminanya turun
2. Membuat bayi yang diberi ASI beresiko terkena anemia dan terganggung pertumbuhan otaknya secara maksimal
3. Menyebabkan bayi kehilangan periode emasnya

Duh, terus-terang saya lalai dalam masa menyusui ini zat besi sangat penting. Pada masa kehamilan kemarin saya memang rutin minum suplemen zat besi, tapi setelah melahirkan saya tidak minum suplemen zat besi lagi. Bahkan sisa suplemen saat hamil itu masih untuh di almari, karena saya takut kalau minum akan sembelit dan berpikir tidak dibutuhkan lagi.

Fungsi Zat Besi Pada Anak:


Anak-anak saya

Untuk lebih jelasnya betapa pentingnya zat besi untuk anak berikut ini detilnya:

Janin: Pertumbuhan dan perkembangan fetus/janin, perkembangan otak.
Bayi: Meningkatkan massa SDM secara ceoat, perkembangan postnatal, perrtumbuhan
Pra Sekolah: Perkembangan, pertumbuhan
Usia Sekolah: Perkembangan, pertumbuhan
Remaja: Menstruasi, penambahan volume darah, meningkatkan massa otot

Dokter Herbowo menuturkan salah satu kekurangan zat besi berdampak pada emosi anak, membuat anak mudah marah-marah, memiliki kebiasaan buruk PIKA atau memakan sesuatu yang tidak lajim seperti menggigit rambut, kuku, gangguan IQ, gangguan bersosialisasi, gangguan menerima presepsi, dan lain sebagainya.

"Saat anak memasuki usia sekolah kekurangan zat besi juga akan berdampak anak susah fokus," kata doket Herbowo.

Duh, ternyata kompleks ya kekurangan zat besi, kebutuhan zat besi juga tidak hanya pada gangguan Hari Pertama Kehidupan, tetapi juga ketika anak bertumbuh di usia sekolah dan remaja, sampai kemudian dewasa dan menjadi tua.

Terus-terang nih ya, saat mengikuti seminar ini saya jadi berubah galau, teringat anak-anak yang saya usia sekolah. Selama ini saya kurang memperhatikan suplemen zat besi untuk mereka, karena saya hanya tahu suplemen zat besi untuk ibu hamil, dan bahaya kekurangan zat besi pada ibu hamil saja.

Kenali Gejala Kekurangan Zat Besi atau Anemia Defisiensi Besi

1000 Hari Pertama Kehidupan yang tidak bisa terulang dan efek dari kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi membuat saya menjadi teringat masa-masa yang sudah lewat, kehamilan anak pertama hingga ke ke empat bagaimana saya menjalani masa kehamilan, menyusui, MPasi hingga anak-anak berusia 2 tahun. Sungguh, rasanya banyak yang kurang dan saya tidak mau ha ini terjadi pada anak ke lima, Binar yang kini berusia 6 bulan.

Masih banyak waktu saya untuk semangat memberi Binar nutrisi dan stimulasi yang tepat, mencegahnya dari kekurangan zat besi agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Buat ibu-ibu agar waspada dengan pentingnya zat besi ini, maka berikut ini gejala kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi yang harus diwaspadai ya, baik itu terjadi pada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak-anak, dan manula.

Gejala Kekurangan Zat Besi atau Anemia Defisiensi Besi:
1. Pucat, terutama bagian kulit dalam mata dan telapak tangan
2. Kuku mudah patah
3. Lidah kasar
4.Sakit kepala
5. Hilang kosentrasi
6. Mudah Marah
7. Kurang nafsu Makan
8.PICA

Mencegah Kekurangan Zat Besi atau Anemia Defisiensi Besi

Asupan Zat Besi Melalui Makanan



Setelah mengetahui pentingnya zat besi, gelaja kekurangn zat besi atau anemia defisiensi besi, maka bagaimana agar kita terhindar dari hal itu? Ketika saya hamil selain meminum suplemen tambah darah, dokter kandungan juga menganjukan saya untuk mengasup makanan yang mengandung zat besi tinggi, seperti:

1.Daging sapi
2.Daging ayam
3.Kacang-kacangan
4.Sayuran Hijau

Asupan Zat Besi Melalui Suplemen Zat Besi Maltofer



Siapa yang sudah mengenal Maltofer? Terus-terang saya baru mengenalnya setelah mengikuti seminar kesehatan ini, sebelumnya saya minum suplemen zat besi yang diresepkan dokter kandungan saya. Meski bagus namun menyebabkan sembelit, tidak seperti Maltofer yang tidak menyebabkan sembelit. Ini cerita dari teman yang minum Maltofer saat hamil, duh coba saya tahu Maltofer waktu hamil Binar kemarin ya.

Untuk lebih mengenal Maltofer, berikut saya ulas sesuai dengan yang saya tahu dan dapatkan dari hasil seminat kesehatan bersama Maltofer:

Cukupin Kebutuhan Zat Besimu Dengan Maltofer

Maltofer dengan kandungan zat besi jenis Iron (III) Polymaltase Complex, melepaskan kandungan zat besi secara aktif dan terkontrol sesuai kebutuhan ke dalam tubuh sehingga tidak terjadi penumpukan zat besi.

Kelebihan Maltofer dibanding suplemenzat besi lain adalah:

1. Memiliki efek samping yang minimal
Iron  Polymaltase Complex diserap secara aktif dan terkontrol sehingga tidak menimbulkan kelebihan zat besi yang dapat menyebabkan mual, luka lambung, gangguan jantung dan susah BAB.
2. Rasa cokelat yang enak
Semua sediaan Maltofer memiliki rasa cokelat yang enak sehingga dapat dikonsumsi dengan lebih baik.
3. Maltofer  dengan asam folat untuk ibu hamil
Tersedia Maltofer dengan kandungan asam folat untuk Ibu hamil, sehingga selain mendapat zat besi yang cukup, juga mendapat asam folat yang tidak kalah penting untuk perkembangan janin.
4. Tablet kunyah pertama di Indonesia untuk segala usia
Tersedia Maltofer dengan pilihan tablet kunyah untuk usia dewasa, anak-anak dan bayi
5. Aman dikonsumsi dengan makanan dan minuman
Iron  Polymaltase Complex tidak bereaksi secara negatif dengan makanan, minuman, maupun obat-obatan lain dan tidak menimbulkan stress oksidatif

Jadi saat minum Maltofer, tidak apa-apa jika saya minum teh manis kesukaan saya. Di acara seminar kesehatan ini sampat diuji coba kalau Maltofer memang tidak memiliki reaksi negatif terhadap minuman teh. Duh, senangnya karena saya termasuk tea addict, hehehe. Karena sebagai ibu menyusui dan mengetahui pentingnya zat besi, saya akan kembali minum suplemen zat besi yang  tentu saja Maltofer.


Uji coba Maltofer

Maltofer tersedia dalam 4 sediaan lengkap:

1. Maltofer Fol
Diperkaya dengan asam folat untuk ibu hamil
2. Maltofer Chew
Tablet kunyah pertama di Indonesia untuk segala usia
3. Maltofer Syrup
Kemasan sirup isi 150ml dengan kandungan 1 Ml=10 mg Fe untuk anak dan dewasa
4. Maltofer Drops
Kemasan tetes isi 30ml untuk bayi dan anak






Ayuk, Bu-Ibu semangat untuk memberi nutrisi yang tepat pada buah hati kita sejak 1000 Hari Pertama kehidupan, termasuk asupan zat besinya jangan sampai kurang demi masa depan anak-anak Indonesia. Untuk lebih tahu  tentang Maltofer silakan  langsung ke websitenya maltofer.combiphar.com 



You May Also Like

22 komentar

  1. Salam kunjungan dan follow ya :)

    ReplyDelete
  2. Zat besi itu kalau kurang ditubuh memang nggak baik juga, apalagi untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhannya perlu banget

    ReplyDelete
  3. ngeri banget ya mba kalau sampai anak kita kekurangan zat besi. cuma suplemen zat besi yang ada selama ini ngga enak banget bau nya, jadi bikin anak ogah minum. nanti saya coba deh maltofer, karena ada tablet kunyah nya

    ReplyDelete
  4. Wah baru tahu saya ada zat besi dengan rasa cokelat yang sangat enak, hehehe...
    Waktu saya hamil dan menyusui kayanya belum ada ini maltofer. Semiga berkesempatan hamil lagi, biar nanti tenang karena ada sumber zat besi yang enak hehehe

    ReplyDelete
  5. Emang bener, penting bgt zat besi buat tubuh, terutama hamil dan menyusui. Aku ngerasain bgt keduanya butuh zat besi biar gak lemes, bisa fokus juga. Tapi emang bbrp suplemen bau besi sih :)) aku suka eneg.
    Dan aku baru tau nih, ada suplemen yg rasa coklat. Sayangnya aku baru tau nih. Bs aku coba utk menyusui.

    ReplyDelete
  6. 1000 hari kehidupan pertama sangatlah penting. Porsi makanan perlu diperhatikan untuk menghindari kekurangan zat besi. Jangan sampai deh gejala kekurangan zat besi melanda kita

    ReplyDelete
  7. Salah satu yang bikin males konsumsi suplemen zat besi itu yang bikin susah BAB-nya. Maltofer enggak ya? Jadi kepengen nyoba. Apalagi di Ramadhan kayak sekarang, anemiaku kambuh. Kudu minum suplemen zat besi tiap hari. Nyari ah...

    ReplyDelete
  8. Wah ini nih, harusnya tahu lebih awal tentang suplemen ini. Soalnya aku kayak kekurangan zat besi gitu, badan jadi ga enak. Next kalau hamil lagi aku coba ah.

    ReplyDelete
  9. Lengkaap sekali informasinya Mba Eni, terima kasih
    Semoga asupan zat besi ini makin dipedulikan terutama saat 1000 hari pertama kehidupan sehingga generasi mendatang akan lebih sehat dan mumpuni
    Senangnya Maltofer komplit variannya sesuai kebutuhan kita

    ReplyDelete
  10. Zat besi ini mmg penting banget ya mba. Kadang pas puasa gini suka pusing jg kalo kelamaan menyusui. Duh, jd pengen maltofer jg.

    ReplyDelete
  11. aku minum maltofer waktu hamil 4 tahun yang lalu dan aku kasih maltofer chew buat anakku supaya praktis hehehe

    ReplyDelete
  12. Jadi ingat dulu saat hamil akupun disuruh mengkonsumsi suplemen dr bidsn yg memangmrasanya va enak, baunya aja udh ga suka, huhu. Saat itu belum tau bangt betapa pentinhnya zat besi, sempat kena anemia dan semacam tertohok huhu

    ReplyDelete
  13. Duuh sama banget mba, aku dulu waktu hamil minum zat besi rasanya malah mual.
    1000 hari pertama sang anak memang tidak bisa diulang kembali, maka dari itu kita sebagai orangtua harus mempersiapkan nutrisinya dari anak kita di dalam perut

    ReplyDelete
  14. Iya pas aku hamil dan sekarang lagi hamil juga minum vitamin yang kaya akan zat besi sebagai vitamin utama untuk si calon bayi juga agar tumbuh sehat dan sempurna

    ReplyDelete
  15. Makin paham sekarang kenapa dokter selalu ngresepin penambah zat besi kalau hamil. aku sendiri pengidap anemia mbak, semacam pengen pingsan kalau kepanasan, dll gitulah. makasih infonyaa

    ReplyDelete
  16. Btw kalau mau kasi suplementasi zat besi dikasi aja ke si anak atau perlu konsul dokter dulu sih mbak Eni? Soalnya kalau aku dulu disarankannya 9 bulan utk cek. Kali ini lbh cepat lagi ya 4 bulan?
    Makanannya Binar nyaam enak2 kyke :D

    ReplyDelete
  17. Wah ada suplemen yg rekomen baru ternyata. Aku baru tau maaak, selama ini taunya yg itu doang. btw, anaku juga bentar lagi mpasi ni

    ReplyDelete
  18. Maltofer ini aman untuk anak-anak juga ya mbak, aku kira tadinya hanya untuk dewasa saja. Karena ini penting banget sih sebagai suplemen zat besi.

    ReplyDelete
  19. wah baru tahu soal maltofer ini dan ada rasa coklat juga. pasti enak dong yaa. tapi saya bingung nih kok selama hamil saya jarang banget ya diresepin zat besi sama dokter? apa sudah ada dalam vitamin hamilnya y?

    ReplyDelete
  20. Jd inget masa2 aku hamil mba, sgt memperhatikan asupan gizi yg masuk, zat besi itu bukan hanya penting buat ibu hamil tp anak2 pun.perlu dlm masa pertumbuhan .

    ReplyDelete
  21. Noted banget nih mbak buat sya yg masih minim seputar dunia ibu dan anak, agar setelah dikaruniai anak udah mahir dan gak gelagapan lagi. Apalagi saat hamil ya

    ReplyDelete
  22. Pengetahuan ttg zat besi ini ternyata minim sekali diketahui dengan baik oleh para ibu mba... Temenku anaknya diresepin Fe selama 3 bulan dia stress banget... Lah emang kenapa, kan cuma Fe. Dia pikir anaknya mengidap penyakit serius apa gitu dan dikira Fe itu AB apa semacamnya. Padahal kalo kekurangan Fe ya malah lebih gawat lagi kan

    ReplyDelete