Ketahui Jenis Iritasi Kulit Bayi yang Umum Terjadi

by - March 16, 2022

 

Bayi memiliki kulit yang sangat lembut dan sensitif, sehingga rentan terkena iritasi kulit. [1] Ketika kulit mengalami iritasi, bukan tidak mungkin si Kecil menjadi rewel, karena merasa gatal ataupun kesakitan yang membuatnya tidak nyaman. Untuk itu  orang tua harus tanggap dan sigap supaya bisa mengatasi masalahnya. 


Jenis Iritasi Kulit Bayi


Perlu diketahui, secara umum, ada beberapa jenis iritasi kulit yang seringkali ditemui pada bayi, terutama yang masih berusia 0-24 bulan. [1] Penyebabnya pun cukup beragam, tapi tentu saja dapat diminimalisir dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan buah hati. Yuk, simak iritasi kulit pada bayi apa saja yang mungkin menyerang si Kecil:

1.     Ruam popok

Ruam popok merupakan jenis iritasi kulit yang paling sering dialami oleh bayi [1,3,4]. Ruam ini biasanya ditemukan di area yang tertutup oleh popok, seperti bokong, pangkal paha dan juga sekitar kelamin yang ditandai dengan warna kemerahan. Biasanya, ruam popok dipicu karena kulit yang basah atau lembab akibat tertutupi popok, dan berkontak dengan urin atau feses di dalamnya. Hal ini menyebabkan kulit terinfeksi kuman dan bakteri [2,3].

Untuk mengatasi ruam popok, harus lebih menjaga kebersihan si Kecil dengan sering mengganti popoknya tanpa menunggu penuh atau bocor. Sebelum memakaikan popok bersih, pastikan untuk membersihkan area kulitnya, dan mengeringkannya dengan sempurna. [3,4] Bila perlu, oleskan krim ruam popok tipis-tipis untuk memberikan proteksi lebih pada kulitnya yang sensitif. 

2.     Ruam air liur

Ternyata, ruam tidak hanya dipicu oleh kontak dengan popok yang kotor saja. Terkadang, bayi juga bisa mengalami iritasi yang disebabkan oleh kontak kulit dengan air liurnya sendiri atau yang biasa disebut sebagai drool rash. Umumnya ruam air liur terjadi pada bayi yang akan tumbuh gigi dan ditemukan di area sekitar pipi, leher serta dada di Kecil. [3]

Ruam ini bisa mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga minggu. Namun, untuk membantunya lebih cepat sembuh bisa melakukan beberapa hal. Diantaranya dengan selalu menjaga area pipi, leher, dan dadanya tetap kering, tidak menggosok kulit bayi saat membersihkannya, mengusap kulit bayi dengan air hangat tanpa sabun, dan memakaikan celemek bayi atau drool bib supaya bajunya tidak basah yang memicu iritasi kulit. [3,4]

3.     Eczema

Berbeda dengan jenis ruam sebelumnya, eczema dipicu oleh faktor genetis di mana jika ada anggota keluarga sebelumnya memiliki riwayat kondisi kulit tersebut, maka si Kecil akan lebih rentan juga terhadapnya. [3] Eczema ditandai dengan kulit yang terasa kering, dan kasar serta kemerahan yang bisa terasa gatal [1], misalnya ketika memakai baju dengan bahan tertentu atau tidak cocok dengan detergen yang digunakan. [1,2,3]

Meskipun banyak literatur menyebutkan bahwa eczema dapat sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia buah hati, namun saat iritasi terjadi tentunya akan mengganggu kenyamanannya. Itulah sebabnya harus bisa membuat buah hati lebih nyaman dengan cara mengeringkan tubuhnya dengan menepuk lembut dan bukan menggosok, mengaplikasikan krim pelembab berformulasi lembut, dan menggunakan salep medis yang diresepkan dokter pada kondisi yang parah. [1,2,3]

Dan, sebagai langkah antisipasi, selalu sediakan Bepanthen di rumah untuk meringankan ruam yang terjadi pada si Kecil. Bepanthen menggunakan bahan-bahan alami sehingga cocok untuk iritasi kulit pada bayi yang sangat lembut dan sensitif. Oleskan tipis pada area yang mengalami iritasi secara teratur supaya ruam mereda. Jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan kulitnya terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya.


Semoga si Kecil sehat selalu.

 


Sumber:

Anjana Mothihar Chandra, Common Baby Skin Conditions, healthxchange. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.healthxchange.sg/children/baby-0-24-months/common-baby-skin-conditions-symptoms-causes 

Anjana Mothihar Chandra, Treatment for Rash, Eczema, & Other Baby Skin Conditions, healthxchange. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.healthxchange.sg/children/baby-0-24-months/treatment-rash-eczema-baby-skin-conditions 

Eleesha Lockett, How to Spot and Take Care of Your Baby’s Rash, healthline. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.healthline.com/health/how-to-spot-and-take-care-of-your-babys-rash#treatments 

Susan C. Kim , Newborn Rashes and Skin Conditions, uofmhealth. Diakses [ada 11 Maret 2022 dari https://www.uofmhealth.org/health-library/zx1747  

 


You May Also Like

0 komentar