Apakah anak perlu belajar finansial sejak dini? Mungkin pertanyaan ini pernah hinggap di kepala kita, atau mungkin sebagian dari orangtua sudah menyadari anak perlu belajar finansial sejak dini agar kelak mereka tidak gagap dalam mengantur keuangan. Karena sebanyak apapun pendapatan, jika tidak memiliki  kemampuan literasi finansial akan banyak kerugiannya.

Kelak jika memiliki uang tidak paham untuk membuat perencanaan keuangan di masa depan agar bisa memberikan manfaat lebih. Bahkan cenderung bingung memanfaatkan uang yang dimilikinya, sehingga bukan mustahil justru akan salah dalam berinvestasi atau terjebak dalam investasi bodong.

Karena itu penting mengenalkan literasi keuangan sejak dini pada anak, dan sebenarnya tanpa disadari sebagian orangtua sudah menanamkan sejak dini pengetahuan dan pengalaman keuangan yang kelak akan membentuk karakter dan kebiasaan anak dalam mengelola keuangannya kelak. Seperti mengenalkan anak untuk menabung di celengan rumah, memebri uang saku dalam jumlah yang tidak banyak, tapi harus bisa memenuhi kebutuhan snack dan minum anak di sekolah.

Hal-hal kecil seperti itu sebenarnya merupakan literasi keuangan, di mana anak dapat berpikir, bagaimana agar mereka bisa memiliki uang yang cukup yakni dengan menabung. Bagaimana mereka bisa jajan snack dan minum yang berbeda-beda setiap hari, sementara uang saku jumlahnya selalu sama.

Saya masih ingat, dulu dengan uang saku yang sama jumlahnya setiap hari, jika ingin minum sirop kesukaan saya, maka saya harus memiliki snack yang harganya lebih murah, begitu juga sebaliknya. Memang tidak bisa sekaligus makan snack dan minuman kesukaan sekaligus karena harga mahal, tapi setidaknya dengan metode seperti itu membuat saya bisa jajan apa yang saya suka.

Tips Mengenalkan Anak Belajar Finansial Sejak Dini

Tapi sebenarnya apa saja sih, tips cara mengenalkan finansial kepada anak sejak dini? Ini adalah beberapa tips dari saya, semoga bermanfaat:

1. Biasakan anak menabung sejak kecil, sehingga ketika mereka akan membeli sesuatu bisa menggunakan dengan uang tabungan. Jadi anak bisa berhemat dan memanfaatkan uang dengan bijak. Menabung bisa diawalin dari menabung di celengan rumah, lalu setelah cukup banyak bisa dilanjut ke bank. Anak mulai mengenal bank berserta fungsinya.

2. Ajak anak berbelanja, karena kegiatan ini selain menyenangkan, membuat anak memahami alat tukar, dan juga belajar menghitung apa saja yang bisa mereka beli dengan jumlah yang yang dimilikinya. Anak jadi lebih cermat dan bertanggungjawab dalam keuangannya kelak.

3. Mengenalkan konsep keuangan melalui permainan. Nah, ini merupakan kegiatan yang seru dan menyenangkan, tapi memiliki muatan literasi finansial yang mudah dipahami anak. Diantaranya permainan yang memiliki konsep keuangan seperti monopoli, main pasar-pasaran, main game online Mortgage Calculator.

Belajar Finansial Lewat Game Online Mortgage Calculator

Siapa yang tidak mengenal permainan game online, di era digital ini hampir semua anak mengenal game online. Sebagai orangtua kita harus pandai memilah-milah game online untuk anak, salah satunya anak bisa dikenalkan dengan game online Mortgage Calculator yang merupakan games literasi keuangan. Game ini cocok untuk semua usia, termasuk usia anak SD, karena terdapa level-level mulai dari easy, medium, and hard.

Mortgage Calculator memiliki kategori permainan, yaitu Money Games, Real Estate Games, Food Business Simulation Games, Business Silumation Games, Software Development Games, Office Politics Games, dan Other Fun Games. Semuanya seru-seru, dan saya membebaskan anak saya Pendar (8 tahun) untuk memilih game yang akan dia mainkan. Ternyata Pendar memilih Money Games.

Yuk, kita cari tahu game apa saja di Money Games yang dimainkan oleh Pendar:

IdlePet Business, game ini sangat cocok untuk anak yang menyukai hewan peliharaan, karena akan membuat imajinasi anak berkembang dengan baik dalam menjalan bisnis yang disukainya kelak. Cara mainnya juga sangat mudah dipahami.

• Saat akan bermain game pilih hamster untuk mendapatkan penghasilan dari setiap penjualan hamster
• Gunakan hasil penjualan hamster untuk menambah hewan peliharan baru, seperti anjing, kelinci, burung beo.
• Kumpulkan penghasilan dari penjualan hewan-hewan peliharaan tersebut dengan cara klik kiri sambil terus meningkatkan penghasilan toko.
• Tingkatkan jumlah masing-masing hewan peliharaan agar mengurangi waktu produksi, menumpuk penghasilan, dan meningkatkan keuntungan.
• Upgrade hewan peliharaan, terdapat level yaitu 25, 50, 100, dan 200
• Pet Shop dpaat dipasarkan dengan cara share foto hewan peliharaan di media sosial, sehingga pendapatan Pet Shop akan cepat bertambah.

CashBack, game ini mengajarkan anak untuk mengetahui cara mengembalikan uang dengan tepat dalam menggunakan uang kertas maupun uang koin. Caranya juga mudah sekali, sehingga Pendar dapat melakukannya dengan mudah. Benar-benar bikin anak belajar berhitung, karena anak harus berpikir tentang penambahan, pengembalian, pengurangan, dan pengalian. Anak bisa memilih dari level yang mudah dulu.

Supermarket Number, game aritmatika satu ini mengedukasi anak agar bisa berhitung sederhana dengan cara cepat. Buat anak yang suka matematika sangat cocok sekali, apalagi penampakan gamenya juga seru dan menarik.

Di sebelah kiri ada papan yang  berisi jumlah ‘goal’ yang harus dicapai. Sementara ada kotak-kotak yang berisi angka yang harus diklik untuk mencapai goal. Misal pada papan goal tertera angka 7, maka anak harus mengklik angka-angka yang jika ditambahkan akan menghasilkan angka di papan goal, bisa 5+2, 3+4. Hati-hati, jika lamban dalam berpikir untuk mengklik angka maka papan penuh kotak dan..game over!

Seru banget kan, game-game di Mortgage Calculator. Yuk, cari lagi game seru lainnya di sana dengan langsung klik ke sini ya http://mortgagecalculator.org/money-games/