Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

Kisah Tradisi Minum Teh Keluarga




Sejak kecil minum teh manis hangat bersama keluarga sudah ada, pertama diturunkan dari Kakek di Yogya lalu menurun pada Ibu saya dan kini pada keluarga kecil saya. Jadi seperti sebuah tradisi menikmati teh manis hangat bersama keluarga. Rasanya ada yang kurang jika hal ini tidak kami lakukan, biasanya di pagi hari atau sekedar kumpul keluarga besar. Tapi di bulan ramadhan minum teh manis hangat jadi dilakukan malam hari, yaitu begitu berbuka puasa.

Kami berkumpul, sebelum menikmati makan besar seperti nasi dan lauknya, kami lebih dahulu berbuka dengan segelas teh manis hangat. Selain bagus buat kesehatan, rasa manis atau gula dalam teh bisa menjadi tambah tenaga setelah seharian berpuasa. Oya, mengenai tradisi minum teh banyak sekali kenangan indah yang masih saya ingat dengan baik.
July 05, 2016 4 komentar

Fun Educatif Talkshow dengan tema: Healthy Skin – Healthy Baby

Lactacyd Baby

Berawal dari undangan acara Fun Educatif Talkshow dengan tema: Healthy Skin – Healthy Baby, cara tepat merawat kulit sensitif pada si kecil, yang diadakan Lactacyd Baby bekerjasama dengan majalah Mother&Baby tanggal 28 April 2016 membuat saya semakin mengenal Lactacyd Baby (liputan lengkap acaranya di sini ya Moms: Serunya Talkshow Lactacyd Baby dan Mother&Baby).

Bagaimana tidak semakin mengenal? Di acara tersebut dengan detil dijelaskan oleh dr. Liem Hui Ling tentang kulit si kecil:


dr. Liem Hui Ling (sumber gambar: Lactacyd Baby)
  1. Jenis-jenis masalah kulit si kecil.
  2. Mengapa kulit si kecil sangat special dibandingkan kulit orang dewasa.
  3. Cara perawatan yang benar bagi kulit si kecil: dari jenis pakaian yang dikenakan, suhu air mandi sampai pentingnya sabun pembersih yang menjaga kulit si kecil.
  4. Beberapa pertanyaan undangan yang diulas sehingga memberi info lebih, seperti: bedanya alergi dan kulit sensitif.
Tahukah Ibu? Kulit si Kecil Special berbeda dengan kulit orang dewasa
Kulit bayi lebih tipis dibanding orang dewasa

Bayi dilahirkan dengan nilai pH kulit 
yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Kulit dengan pH tinggi dapat mengakibatkan tumbuhnya bakteri jahat pada kulit. Oleh sebab itu bayi cenderung rentan terhadap iritasi.

Cara perawatan yang benar bagi kulit si kecil:
  • Gunakan air untuk mandi si kecil dengan suhu normal sekitar 30 derajat (suhu ruangan)
  • Ketika memandikan si kecil jangan lama-lama, cukup 5 menit saja.
  • Selektif dalam memilih sabun pembersih bayi, pilihlah yang mempunyai pH asam 3-4 agar kulit bayi mendapat pH yang normal, pilih dengan bahan kandungan alami dan teruji secara klinis.
Soal sabun ini kenapa sih begitu pentingnya dalam memperhatikan kandungan pH:
  • Ternyata penggunaan sabun dengan pH tinggi seperti sabun pada umumnya dapat merusak kulit bayi sehingga bakteri jahat lebih mudah tumbuh di kulit.
  • Tingkat keasaman pH kulit bayi harus tetap terjaga. Pengggunaan sabun pembersih dengan pH rendah dan berbentuk cairan disarankan untuk kulit bayi.
Pengalaman Saya Dengan Lactacy Baby dari tahun 2005-2016

Kulit Iritasi


Waaah, terbukalah mata saya. Jadi teringat beberapa pengalaman yang pernah saya alami dari anak pertama hingga si bungsu, Pendar (19m). Ada banyak juga kesalahan awal jadi ibu:
  • Kadang suhu air mandi si kecil terlalu hangat
  • Sering banget mengajak si kecil mandi sambil bermain-bernyanyi sehingga lebih dari 5 menit
  • Dalam menggunakan sabun si kecil kurang memperhatikan pH, bahkan menggunakan sabun baby tidak hanya dalam bentuk sabun cair, tapi juga sabun padat.
  • Dan.. pernah karena darurat menggunakan sabun orang dewasa untuk si kecil... huhuhu.
Dulu, saat anak pertama, Lintang (kini berusia 10.6th) pernah mengalami kulit kering di punggung, kering lama-lama kecoklatan dan terkelupas, oleh dokter disarankan menggunakan lactacyd baby saat mandi. Cara penggunaannya cukup 3-4 sendok cairan Lactacyd Baby dicampurkan  ke bak mandinya, dan benar perlahan kulitnya kembali normal. Tapi waktu itu saya belum banyak belajar tentang pH pada kulit, juga tidak banyak tahu tentang lactacyd baby secara detil.


Ruam Popok

Lactacyd Baby
Pijar
Dan, anak kedua-Pijar, karena kulitnya putih juga sensitif, tidak bisa sembarangan menggunakan diapers dalam waktu terlalu lama, pasti kulit seputar bokongnya akan ruam merah. Awalnya saya menggunakan cream anti ruam dari prodak baby, namun creamnya yang lengket justru membuat si kecil tidak nyaman. Ruam juga masih membandel, pakai Lactacyd baru deh, manjur.


Kulit Terkena Bakteri

Lactacyd Baby
Gibran
Lalu pada anak ke tiga- Gibran (alm 4 tahun lalu), waktu itu usia 4 bulan pernah kena bakteri kulit yang menyerang punggungnya karena kondisi lembab. Kebetulan musim hujan sehingga saya kerap memakaikan baju yang tebal, banyak di dalam kamar yang suhunya terlalu hangat, sehingga timbul jamur di kulit punggungnya. Jamur itu seperti bercak-bercak kemerahan dan agak bau, panik saya memberitahu bidan saat imunisasi. Bidan mengatakan anak saya kena bakteri, dan diberinya sebotol Lactacyd Baby.

“Untuk pengobatan gunakan dengan cara cairan Lactacyd Baby digosokkan langsung ke kulit yang kena bakteri ya, Bu. Lalu diamkan sebentar, basuh dengan air bersih dan keringkan. Gunakan baju yang nyaman, tidak tertutup, seperti model kaus dalam...”

Awalnya saya ragu, masa cuma Lactacyd Baby solusinya untuk masalah seserius ini? Lihat, kulit punggung baby saya penuh bercak yang menimbulkan bau kurang sedap meski bercak itu tidak berair, bercak itu kering. Waktu Lintang dan Pijar hanya masalah kulit iritasi dan ruam, sementara kulit Gibran?

Saya memutuskan ingin membawa si kecil ke dokter kulit, tapi suami menyarankan untuk mencoba dulu. Tidak ada salahnya mencoba, kalau tidak sembuh baru dibawa ke dokter kulit. Dengan perasaan tidak rela, saya akhirnya menuruti saran bidan yang didukung suami saya, setiap mandi saya basuhkan langsung cairan Lactacyd Baby ke punggung Gibran, digosok lembut dan dibiarkan berapa saat baru basuh dengan air, dikeringkan dengan handuk. Saat belum mengenakan baju, saya biarkan bebas di tempat tidur agar kulitnya terkena udara, baru kemudian dipakaikan baju yang lebih terbuka.

Sehari, dua hari... bercaknya belum hilang sempurna, tapi sejak  memakai Lactacyd Baby bau tidak sedap di punggung baby saya hilang. Hingga hari keempat, punggung Gibran bersih. Benar-benar bercak-bercak hilang, hanya tinggal bekasnya yang belum memudar. Senang bukan main rasanya, lega. Begitu sembuh, seperti saran bidan – Lactacyd Baby tidak lagi saya gunakan dengan dioleskan langsung ke kulit tapi dicampurkan ke dalam wadah mandi sesuai takaran di boxnya: 3-4 sendok penuh sampai bekas di punggung Gibran benar-benar hilang.


Biang Keringat

Lactacyd Baby
Pendar
Waktu pun berlalu, hingga tahun 2014 anak ke empat saya lahir, Pendar. Bayi lucu dan montok ini nyaris tidak pernah bermasalah dengan kulitnya hingga kami pindah ke Depok yang memiliki suhu udara panas. Pendar mengalami biang keringat pada keningnya dibagian yang dipenuhi anak rambut, di punggung, bintik merah-merah, kalau diraba kulitnya yang semula halus jadi kasar. Kalau di ruangan tidak ber’AC dia akan rewel sekali, gelisah, bahkan kalau semakin ‘gerah’ atau  berkeringat, jumlah bintik biang keringatnya bertambah. Tidur malamnya dan siangnya pun terganggu karena selalu terjaga oleh rasa gatal.


Awalnya saya hanya menggunakan lotion yang disinyalir bisa menghilangkan biang keringat, memang ketika dioleskan terasa nyaman-terlihat Pendar tidak rewel, bintik biang keringat juga jadi tidak kemerahan. Cuma biang keringat tidak hilang, begitu dalam kondisi ‘gerah’-berkeringat muncul lagi. Baju yang dikenakan juga hanya jumper-jumper berbahan lembut, tidak mengurangi biang keringat.

Lactacyd Baby banyak dijual di Supermaket
Ketika jalan-jalan ke supermarket buat membeli sabun mandi Pendar yang habis, mata saya menangkap barisan Lactacyd. Ahai, kenapa saya tidak memakai Lactacyd saja mengingat kakak-kakaknya Pendar dulu juga memakai Lactacyd saat mengalami masalah kulit. Saya pun mengambil sebotol Lactacyd berukuran 150ml.

Tidak pakai lama karena hanya masalah biang keringat tahap ringan (biar ringan, mengganggu ya kalau tidak diobati), kulit Pendar pun kembali mulus tanpa bintik biang keringat. Tidur siang dan tidur malamnya pun nyenyak sekali, tanpa gelisah atau rewel karena gatal-gatal biang keringat.

Mengapa Lactacyd Baby Solusi Kulit Si Kecil?




Hal ini lah yang saya ketahui setelah mengikuti Fun Educatif Talkshow dengan tema: Healthy Skin – Healthy Baby, cara tepat merawat kulit sensitif pada si kecil tanggal 28 April 2016 itu. Tadinya saya hanya tahu Lactacyd buat menyembuhkan kulit sensitif, kulit kena bakteri, dan kulit dengan masalah biang keringat. Kenapa bisa menyembuhkan, saya tidak tahu.

Kulit Bayi Tetap Sehat Dengan Lactacyd Baby:




  • Lactacyd Baby dengan pH 3-4 menjaga keseimbangan pH kulit bayi: Seperti yang dijelaskan dr. Liem Hui Ling di atas, kan.
  • Mengandung Lactic Acid dan Lactoserum dari ekstrak susu terbukti membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat: Pantasssss, Gibran cocok pakai Lactacyd Baby ketika kulit punggungnya kena bakteri akibat terlalu lembab.
Lactacyd dengan kandungan pH yang tidak perih di mata dan bisa juga untuk merawat kulit kepala seperti menggunakan shampo. Jadi kalau dulu saya mengunakan Lactacyd Baby hanya untuk kondisi tertentu, seperti saat kulit anak saya iritasi, ruam popok, kena bakteri, biang keringat. Setelah hilang, kembali ke sabun lama karena saya mengira Lactacyd Baby hanya digunakan untuk kulit yang bermasalah. Namun kini sesuai info dari acara Fun Educatif Talkshow dengan tema: Healthy Skin – Healthy Baby, ternyata Lactacyd Baby bisa digunakan sehari-hari untuk menjaga kulit si kecil. Aduh, telat banget ya, padahal saya sudah kenal Lacatacyd Baby sejak tahun 2005.

Ibu dan Anak Setia Dengan Lactacyd

Tapi tidak ada kata terlambat buat sesuatu yang bermanfaat dong, maka mulai sekarang saya menggunakan Lactacyd Baby buat si kecil Pendar sebagai sabun mandi sehari-hari. Ukuran Lactacyd Baby yang  bervariasi memungkinkan kita tetap membelinya meski tanggal tua, tapi kalau mau hemat bisa juga beli yang besar.

Harga Lactacyd Baby
Oya, bicara soal hemat sebenarnya Lactacyd Baby meski harganya bagi sebagian Moms terlihat ‘Wow’ dibanding sabun baby biasa, sebenarnya lebih hemat. Kenapa dengan harga ‘Wow’ lebih hemat? Sebab, jika terjadi ruam popok dengan membeli cream ruam yang belum tentu langsung ‘cocok’ sembuh, atau biang keringat memakai lotion mencegah biang keringat yang lumayan harganya, selain tidak praktis, ditambah lagi kita harus mengeluarkan buged buat sabunnya. Belum kalau sampai terjadi ruam atau biang keringat parah hingga ke dokter, double pengeluaran, kan? Sementara Lactacyd Baby sabun mandi plus menjaga dari biang keringat-ruam, dan juga iritasi kulit, bakteri kulit. Sepaket deh.

Jadi tunggu apalagi, Moms. Jika saya mempercayakan Lactacyd menjaga kulit anak-anak saya sejak tahun 2005, bagaimana anda masih ragu untuk mencobanya? Dan....sssssttt, saya hampir lupa kalau untuk perawatan bagian intim saya pun sejak gadis memakai produk Lactacyd (dewasa), jadilah ibu dan anak sama-sama setia dengan prodak Lactacyd.






Artikel ini diikutkan dalam lomba:


June 26, 2016 5 komentar

TALKSHOW: THE VALUE OF PREVENTION IN HEALTHCARE

dr.Kristoforus SpPD&Mami Ubii: The Value Of Prevention In Healthcare

Berapa waktu lalu, tepatnya tanggal 3 Juni 2016, saya berkesemptan datang ke acara Talkshow dengan topik  The Value Of Prevention In Healthcare yang diprakasai Klinik Harmoni ( In Harmony Clinic) dan Blogger Perempuan dengan dua narasumber yang tidak asing lagi buat saya:
  • Grace Melia atau lebih dikenal Mami Ubii, blogger yang merupakan founder komunitas Rumah Ramah Rubella. Namanya familiar karena kami sama-sama satu komunitas blogger di sosmed, dan saya sudah sering membaca catatan blognya yang diberi nama: Diary Mami Ubii, banyak bercerita tentang putri kecilnya yang istimewa.
  • dr.Kristoforus SpPD, founder Klinik Vaksin In Harmony yang juga saya kenal cukup baik, meski hanya di twitter karena beberapa kali berinteraksi, menanyakan tentang vaksinasi atau imunisasi bagi putra bungsu saya, Pendar.

Acara talkshow kesehatan ini, para blogger undangan menyimak pengalaman Mami Ubii bercerita tentang Ubii, putri pertamanya yang bernama panjang Aubrey Naiym Kayacinta yang divonis mengindap Congenital Rubell Sydrome (CRS) akibat saaat hamil trimester ketiga, Mami Ubii tanpa disadari  terkena virus Rubella. Tahukah Moms, apa itu virus Rubella?
June 17, 2016 2 komentar

Semua, apa yang ingin saya ceritakan dalam tulisan ini adalah berawal dari  sebuah undangan Tupperware dengan tema Meja Makan Punya cerita...

 Jumad, 20 Mei 2016 saya mendapat undangan Blogger Gathering dalam acara peluncuran kampanye “Meja Makan Punya Cerita” bersama Tuppeware di  Head Office Tupperware Indonesia, Gedung South Quater Tower A, Lantai 12, Jl. RA Kartini Kav.8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
May 22, 2016 2 komentar

Siapa yang kemarin datang ke acara Parenting Seminar Morinaga Mencerdaskan Bangsa:

Sabtu, 2 April 2016, pukul 08.00-15.00 WIB
The Kasablanka lt.03 (Mall Kota Kasablanka/KOKAS)

Mengapa kita penting mengoptimalkan otak&daya tahan tubuh si kecil?

Morinaga

Seminar yang diisi oleh:

DR.Dr.Ahmad Suryawan, SPK (K)-Dokter ahli tumbuh kembang anak
DR.Dr.Anang Endaryanto, SpA(K)-Dokter ahli alergi-imunologi anak
Dr.Rose Mini, AP.  M.P.Si Spikolog yang sering membahas tentang tumbuh kembang anak.

Membuka mata kita tentang perkembangan otak dan daya tahan tubuh sebagai penentu kecerdasan mulitalenta si kecil.
May 06, 2016 4 komentar

Usia pernikahan saya genap 11 tahun pada 7 Februari 2016 kemarin dan si sulung sudah berusia 10 tahun,sudah menjelma menjadi gadis kecil yang cantik.  Sementara anak kedua sudah berusia 7 tahun, seorang anak lelaki kecil yang tampan, yang ke 3 alm pada usia ulang bulan ke 5, 4 tahun lalu. Dan kini yang bungsu usia 16 bulan, saya masih mempercayakan pampers sebagai diapers anak-anak saya.

Berapa lama, ya 10 tahun berjalan.

Tentu saja bukan tanpa masa perkenalan, melewati hari-hari bersama, memahami lantas menyakininya hingga saat ini. Pada masa-masa 10 tahun bukan tanpa godaan, tantangan ujian. Dari mulai penawaran diapers merk lain yang lebih murah, diapers brand lain yang sedang promo gila-gilaan atau pun termakan iklan yang menyuguhkan anak-anak lucu dengan aneka kelebihan.  Selama 10 tahun berpaling ke diapers lain tentu saja sering saya lakukan dengan berbagai alasan di atas tersebut.
April 08, 2016 1 komentar

Morinaga
Pendar usia 16 bulan


Mengapa kita harus menyiapkan kecerdasan anak sejak dini? 

Pentingnya Stimulasi Anak

“Karena otak dan daya tahan tubuh saling bergantung dan bekerja timbal balik, maka pemberian stimulasi menjadi sama pentingnya dengan nutrisi, terutama selama 1000 Hari Pertama kehidupan (1000 HPK) si Kecil, “ jelas DR.Dr.Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr.Soetomo / FK Unair Surabaya.

Perkembangan anak akan mencapai masa periode emas pada 1000 hari pertama kehidupan dan dalam periode ini, sel otak dapat berkembang hingga 80% dari potensinya. Hal ini menandakan bahwa pemberian stimulasi, menjadi kunci utama untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

Karena itu selain nutrisi anak, kita harus stimulasi anak sejak dalam kandungan. Perbagai peristiwa penting banyak terjadi di masa dalam kandungan, yaitu pembentukan organ-organ utama manusia, Seperti otak, jantung, paru, hati, ginjal, organ indera mata-telinga-hidung, dsb.  
March 28, 2016 5 komentar
Frisian Flag
Peluncuran Bulan Sarapan Sempurna Frisian Flag - Minum Susu Bersama

Not just eating breakfast together in order to be satisfied, but also breakfast in the soul...

Pernah mendengar sarapan dengan jiwa? Dimana tidak hanya perut kita yang kenyang tapi juga jiwa kita, WOW! Ucapan Marketing Manager Frisian Flag Indonesia, Ramjeet Kaur Virik ini sempurna mengisi ingatan saya hingga saat saya menulis artikel ini. Setidaknya seperti itulah saya menangkap apa yang wanita cantik itu katakan pada peluncuran Bulan Sarapan Sempurna dengan tema ‘Bekal Semangat Pagimu’ yang digelar oleh Susu Kental Manis Frisian Flag di Rumah Alexandra- Kemang Selatan, 26 Februari 2016.

Bagaimana sarapan dengan jiwa?

March 03, 2016 12 komentar
NGOPINOVA

Berawal dari status Annisa Steviani mengundang secara special 10 blogger untuk datang ke acara  Ngobrol Inspiratif Bareng NOVA, dimana Annisa juga sebagai salah satu pembicara di acara tersebut. Cuma 10 blogger loh, ya rebutan dong. Kebetulan banget status itu melintas di beranda facebook saya, dan hanya kurang satu blogger...langsung deh saya komen: IKUT!

Kenapa buru-buru komen IKUT? Acara yang tertera di banner promonya itu keren  banget: Cerdas Menjadi Ibu & Blogger Berbayar, Why Not?
Ini jelas tema yang saya butuhkan, selain baru merambah dunia blogger secara fokus, saya juga seorang ibu dan berharap (tentunya) dengan ngeblog ini setidaknya bisa menghasilkan sesuatu, seperti materi, kenapa gak, iya kan?

Lalu acara berikutnya: Maksimalkan Blog Kamu dengan Foto yang Cantik. Nah, ini dia, saya diam-diam hobby fotografi, juga seneng banget kalau berkunjung ke blog temen atau orang kalau isi blognya itu selain konten yang menarik dihibur dengan foto-foto yang ciamik banget.  Bisa kebayang kan, konten bagus dipadu foto-foto yang menarik?

February 27, 2016 7 komentar


#NgopiBarengTiket

Saat membuka email menjadi salah satu dari 50 blogger yang beruntung  diundang ke acara #NgopiBarengTiket “Hasilkan Uang Dengan Blogmu”, pada hari H acara dan jam sudah menunjukkan pukul 10 siang. Mungkin sudah rejekinya datang ke acara menarik itu, karena sebelumnya dari semalam saya sakit perut dan baru membaik. Maka dengan secepat kilat siap-siap, telepon ojek online, lanjut busway..wusssss. Saya datang nyaris pukul dua belas siang. Alhamdullilah tidak telat karena materinya belum dimulai.

Pembukaan Acara: Lunch
February 14, 2016 4 komentar
Pameran Buku - 2007
Jika surga memiliki banyak pintu dengan banyak kunci pembukanya, mungkin pernikahan adalah salah satu kunci untuk membuka gerbangnya...
(Robi’ah Al-Adawiyah “ Diary Pengantin”)

Maka ketika saya bertemu calon suami,  tujuan pertama kami adalah menikah. Namun tentu saja pernikahan itu membutuhkan biaya, baik itu dilaksanakan dengan sangat sederhana, apalagi yang mewah. Dan, ketika kedua orangtua kami angkat tangan untuk biaya pernikahan maka keputusan selanjutnya tentu saja ditangan kami berdua, yaitu saya dan calon suami. Lebih mengerikan kondisi saya sudah satu tahun berhenti berkerja, begitu juga dengan calon suami. Total jenderal kami berdua: Pengangguran!

  • “Bagaimana jika kita memulai usaha, setidaknya kita beri waktu satu tahun. Setelah  dana terkumpul selama satu tahun, baru kita menikah?” calon suami saya memberi usul.
  • “Usaha apa?”
  • “Selama ini selain bekerja di kantor, kamu kan sesekali nulis di sebuah majalah. Bagaimana jika kita memasarkan majalah itu.”
  • “Hanya majalah itu, apa cukup?”
  • “Tidak hanya majalah itu, tapi semua jenis buku yang diterbitkan oleh penerbit yang menerbitkan majalah itu.”


February 13, 2016 13 komentar

Saya dan suami memiliki OS buku, karena itu memiliki customer yang beraneka ragam. Namun entah kenapa, untuk customer di daerah mayoritas mereka menggunakan BNI, jadi setiap dapat customer  dengan wilayah tinggal jauh dari kota pasti deh tanya: Ada rekening BNI, gak?
Jika kami menjawab tidak, karena memang pada saat itu belum memiliki rekening BNI, respon mereka macam-macam karena memang beda bank pasti akan kena bea ya. Ada yang ok-ok saja, ada yang keberatan. Kebanyakan sih, keberatan hihihi. Rata-rata mereka berharap OS itu punya banyak akun bank.

Nah, karena seringnya yang minta rek BNI, jadilah suami berpikir untuk membuka rek BNI. Sebenarnya dulu saya pribadi pernah punya rekening BNI, saya buka di cabang Kemang (sekarang sepertinya sudah pindah kantor cabangnya, dulu di ruko Kemang) tapi tutup sendiri karena saldonya habis. Kebetulan, kondisi ekonomi saat itu sedang down.

Tapi buat buka rekening lagi agak maju mundur karena pasti harus sejumlah Rp500.000.- seperti peraturan bank lainnya yang sudah saya miliki, terus harus antri ke bank juga. Hingga suatu hari suami menghadiri acara pameran buku di Senayan, di sana ada mobil BNI Syariah yang membuka layanan buka tabungan, tapi ternyata suami malu untuk bertanya lebih lanjut karena waktu itu dia pergi sendiri ke pameran buku tersebut untuk survey buku.
February 04, 2016 11 komentar

Dalam hidup saya, selalu bersatu dengan perbedaan-perbedaan sehingga saya terbiasa untuk itu. Ayah saya yang islam kejawen dan Ibu saya yang islam taat, usia pernikahan mereka menuju 40 tahun. Melahirkan 4 anak yang berbeda-beda tapi satu jua hehehehe. Kakak saya pelukis, saya penulis, dua adik saya: satu mekanik dan satunya meracik obat di lab.

Kemudian saya menikah dengan seorang pria yang juga berbeda, jika saya ribet dengan fashion, maka suami saya pencinta segala hal kesederhanaan, yang penting baginya adalah kenyamanan dalam berpakaian. Jumlah baju saya bisa dua lemari berderet, beliau hanya satu rak. Bisa dibayangkan berapa jumlah bajunya-celananya? Apakah saya tidak pernah memperhatikan atau mengajaknya untuk membeli baju? Ho-ho-ho...suami tipe yang susah dipengaruhi.

January 25, 2016 9 komentar


Novel

Tidak terasa, bahkan saya nyaris lupa kalau hari Jumad besok... tahun sudah berganti, dari 2015 menjadi 2016. Mengapa lupa?

Sekarang berbeda dengan tahun-tahun lalu, saya begitu fokus dengan 3 anak saya, terutama yang batita, Pendar (13m) dan membantu suami mengurus OS buku. Kalau tahun-tahun lalu, begitu menuju akhir Desember saya lah yang sibuk menghubungi kakak-adik-ipar buat kumpul dan mengadakan acara keluarga menyambut tahun baru. Entah, bakar ikan-ayam atau kumpul main kembang api bersama keponakan-keponakan di rumah oragtua, maka tahun ini, anak-anak saya lah yang mengingatkan:

Ibu, kan kita mau tahun baru
Hah, kapan?
Malam Jumad besok, Ibuuu...

December 30, 2015 No komentar

Begitu menerima email dari Indonesia Hijab Blogger (IHB) bahwa saya sudah diterima sebagai membernya, ada rasa senang. Setidaknya semakin banyak ilmu dan silaturahmi yang akan saya dapat di dunia blogger, dunia yang baru berapa minggu ini saya fokuskan. Sebenarnya, saya sudah lama punya blog, menulis di blog, tapi tidak fokus. Angin-anginan, ketika beberapa teman, seperti Leyla Hana yang sudah wara-wiri ngeblogger mengompori, baru lah saya mencoba fokus lagi. Kebetulan selama memiliki baby Pendar, saya cuti menulis novel. Tepatnya sulit sekali berbagi waktu memiliki bayi, tanpa art, dan menulis novel. Maka menulis di blog merupakan pilihan terbaik, bisa menulis apa saja sesuai ritme kita dengan jumlah kata yang dapat dihitung.

Kembali ke IHB...
Begitu menerima email tersebut, saya syah menjadi member IHB, maka saya jalan-jalan ke blog IHB dan tertampar dengan deretan kata-kata berikut ini:

Sudah tinggal menghitung hari menuju 2016. Gimana teman-teman, apakah sudah memanfaatkan waktu di tahun 2015 dengan baik?
December 27, 2015 No komentar
ASI


Sebenarnya dari ke empat anak saya (no 3 alm saat usia 5 bulan), keberhasilan saya dalam memberikan ASI, justru pada anak ke empat, Pendar. Kenapa saya sebut keberhasilan, padahal semua anak-anak ASI? Ehmmm, hidup itu memang belajar. Mungkin, karena itu lah keberhasilan akan sesuatu sering harus melewati sebuah kegagalan, kecil atau besar. Begitu juga yang saya alami dalam perjuangan memberi ASI.

December 26, 2015 No komentar




Pernahkah kamu mendengar atau membaca atau tahu bahwa hujan itu adalah salah satu saat mustajab buat berdoa?

Ehmmm, kira-kira 10 tahun lalu, sekitar tahun 2004 saya mengadakan perjalanan pengarungan sungai Cianten, Bogor bersama teman-teman dan sahabat saya, sebut saja X. 

Pulang pengarungan hujan lebat sekali, petir membentuk ranting-ranting kemerahan yang menggurat di langit, sesekali seperti jatuh ke bumi. Mobil yang kami tumpangi terseok-seok menembus Bogor-Jakarta, kondisi malam. Sesekali Pak Sopir seperti kesulitan melalui  jalan yang mungkin licin, terjal, sehingga kami para penumpangnya menjerit ketakutan. Beberapa menyebut asma Allah.

Penumpang dalam mobil bus ini sekitar 10 orang termasuk Pak Sopir, semua adalah peserta arum jeram. Meski saat di sungai kami senang dan sengaja menentang riam, terbalik, berguling-guling digulungan air Cianten, tapi menghadapi hujan deras disertai petir meski di dalam kendaraan bermobil, rasanya ngeri.

Di dalam perjalanan itu sahabat saya X tampak asyik memainkan ponselnya, dia sedang sms dengan seseorang cowok, sebut saja B, yang juga sahabat saya. X dan B memang sedang menjalin hubungan dekat. 
B ini baik banget sebagai sahabat, ada rasa nyaman setiap saya ngobrol tentang apa saja meski sekedar teman. Sebenarnya teman saya yang cowok buanyak, tapi dengan B ini cukup akrab. 

B termasuk pendiam tapi kalau sudah bicara soal buku-seni theater bisa berbuih-buih ia bercerita sambil menikmati berbatang rokok, cahaya matanya dipenuhi kilat mimpi yang ajaib Seakan buku dan theater adalah sebuah kesatuan yang membentuk pelangi dikehidupannya, entahlah.

Anehnya, saya justru bukan takjub dengan apa yang ia ceritakan tapi takjud akan ekspresinya ketika bercerita, akan semua yang tersaji di wajahnya ketika bicara. Apakah saya diam-diam jatuh cinta pada sahabat dan teman dekat sahabat saya X???

Tentu saya tidak berani menjawab karena tidak ada yang tanya waktu itu... hehehe
Namun entah mengapa, saat di dalam bus ini (saya duduk di depan), tiba-tiba hati saya berbisik: Ya Allah, seandainya lelaki itu (saya sebut nama B) kau berikan padaku, sebagai pendamping hidupku...


Tiba-tiba kilat yang merah dan keras terdengar sampai sopir bus disamping saya gemetar, sahabat saya X spontan mematikan ponselnya dan teman-teman di belakang teriak penuh kejut, hujan menjadi begitu deras. Seakan bumi dan hujan sedang melepas rindu yang panjang...

Lalu delapan bulan kemudian dengan berbagai proses yang alami, B tahu-tahu meminang saya jadi istrinya. TERKEJUT?
Jangankan anda, saya malah nyaris terjatuh dan tak bangkit lagi *tsaaaaaaaaaah...
Jelasnya saya shock, dan  mengajukan puluhan kali pertanyaan akan kesungguhannya meminang saya. Kami juga diskusi dengan X dan beberapa teman dekat untuk kondisi ajaib ini... 

Ternyata ketika Allah berkehendak... Innama amruhuu idza araada syai-an ay yaquula lahuu KUN FAYAKUUN

7 Februari 2005, dipagi yang bening-di usia saya yang ke 27tahun... saya benar-benar menjadi istri dari B atau Budi S, Ayah dari tiga anak kami:  Lintang, Pijar dan Alm Gibran.

Dan ketika menulis ini...
Hujan yang tidak kalah lebat, meski tidak ada cahaya dan getar petir di langit, mengguyur pelataran rumah. Saya masih tidak lupa akan doa yang terucap di atas bus nyaris 10 tahun lalu, dimana saat itu usia saya 26 tahun dan tidak pernah menjalin hubungan dekat dengan laki-laki kecuali sahabat dalam menjejakkan kaki di alam ...

Allohumma shoyyiban naafi'aan
Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat

Jika hujan saat mustajab berdoa... Maka berdoalah atas jodoh hidupmu



Dua sahabat perjalanan yang menyatu dalam Perjanjian Yang Kuat



Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat









January 15, 2014 No komentar
GIVEAWAY RAINBOW

Menyambut lahirnya RAINBOW, mau bagi-bagi novel RAINBOW. Ada 3 novel RAINBOW yang bisa kamu bawa pulang!

Ketentuannya:

1. Twitt @duniaeni dengan hastag #RainbowEnimartini #GiveawayRainbow
   CONTOH TWIT: Baca yuk #RainbowEnimartini #GiveawayRainbow
2. Follow blog   Eni Martini
3. Share foto cover RAINBOW dan di postingan yang kamu share, tulis:

   "Aku pengen banget baca novel  RAINBOW karya Eni Martini terbitan Elexmedia karena... (isi alasanmu ya..alasan paling menarik )"

4. Jawab pertanyaan ini di komen foto Rainbow: Apakah yang kamu harapkan di Hari Annivesary'mu (yg belum merid boleh berupa impian)
5. Batas kuis sampai 30 July 2013 pukul 23.59 WIB.

Tengkyu ^_^
June 26, 2013 39 komentar
Because I’am Super Mom

aku dan merah
Ketika saya belum menikah atau masih jadi single lady, saya sangat menyukai pertualangan yang menguras andernalin, atau kadang saya melakukan hal-hal yang unik dan ajaib. Bahkan mengundang detak jantung orangtua saya, sampai mereka marah, lalu lelah sendiri, menyerah dan mencoba menumbuhkan kepercayaan kalau anak gadis satu-satunya si adrenaline junkie ini pasti pulang dengan selamat.

Salah satu keajaiban yang saya lakukan sampai napas ibu saya bergelombang adalah ketika tahu-tahu saya telepon tengah malam buta, mengabarkan posisi saya tengah berada di sebuah mushollah tidak di kenal di suatu daerah Jawa Barat karena kemalaman dalam perjalanan menuju sungai Citarum, dalam rangka menyaksikan teman saya lomba Rafting Tingkat Nasional. Mushollah yang sunyi senyap tanpa penjaganya, saya tiduran di emperannya karena dalam mushollah sudah terkunci rapat, gelap gulita pula.

Atau saya nekat menyusuri puncak Pondok Salada di Papandayan melalui tebing nyaris tegak lurus dengan ketinggilan 25 meter tanpa pengaman kecuali berpegangan akar, dan merangkak di bawah perut bumi di goa Sipahang, Bogor, dengan luas rongganya nyaris seukuran tubuh saya ketika tengkurap. Juga menembus hutan Baduy Dalam di Banten pada pukul delapan malam bersama rintik hujan.

Apapun masukan yang masuk telinga, memang tidak mampu menghentikan derap langkah saya dalam berpetualangan, namun kini semua itu tinggal sebuah cerita yang menjadi kenangan tersendiri, karena kini saya sudah menjadi seorang ibu bagi tiga krucil: Lintang 6.8 tahun, Pijar 3.9 tahunn, dan Gibran 4 bulan. Tiga krucil yang menguras seluruh energi hidup saya sepanjang saya bernapas saat ini.

Sebagai seorang ibu rumah tangga tanpa ART atau asisten rumah tangga, yang memberdayakan diri sebagai penulis plus mengelola olshop dengan tiga krucil, sisi bagian mana dari diri saya yang masih kosong?

Nyaris tidak ada meski suami merupakah laki-laki siaga yang kerap membantu urusan dalam negeri kami, seperti meng’handle lengkingan Gibran ketika pup. Sebab, setiap gerak saya seperti menulis di laptop bisa jadi gerakan serempak dengan Lintang dan Pijar yang berebut ingin bermain game, menggambar, atau sekedar pencat-pencet keyboard sebagai symbol ujuk rasa ingin diperhatikan ibunya. Pun ketika Gibran melengking meminta ASI, lagi-lagi saya lah. Bahkan menggarap tulisan ini sambil menina bobokan Gibran yang melengking-lengking meminta ASI, dan Pijar yang merengek minta didongengkan.

Sempitnya waktu, ruang gerak, kesempatan, maka saya harus pandai-pandai melihat sikon, memanage semua itu agar terlaksana dengan adil antara menulis, mengurus olshop, dan menjadi ibu tiga anak. Olshop pun saya handle dengan handphone yang bisa siaga sewaktu-waktu karena bisa dibawa masak sampai menyusui, tapi menulis???

Sangat tidak nyaman bila mengetik naskah berpuluh-puluh lembar dalam handphone mungil meski handphone yang saya pakai dapat digunakan untuk mengetik dan menyimpan naskah. Namun kondisi laptop saya sekarang selain sudah jadul, dan berudul karena dipakai oleh dua krucil saya, juga sangat lemooooot minta ampun. Lemot dibuat internetan, jadi kegiatan olshop yang membutuhkan perangkat laptop sulit, buat mengetik juga tidak simple waktunya.

Sesungguhnya saya membutuhkan media elektronik yang bisa memenuhi kebutuhan saya sebagai ibu rumahtangga, pengelola olshop dan penulis sekaligus. So…Ketika saya tahu Sony meliris notebook Vaio E14P…sungguh saya ternganga!

Notebook dengan spesifikasi layar 14 inchi, tehnologi terbaru Ivy Bridge yang merupakan generasi ketiga Intel Core i7 CPU dikombinasikan dengan AMD Radeon HD 7670M GPU diskrit dan VRAM 1 GB disematkan ke dalam otak prosessor notebook Sony ini, bisa membuat mobilitas kerja kita mudah dan cepat…Wusss…Wusss… Wusss!

Lalu teknologi XLOUD dan Clear Phase yang disematkan pada audio notebook Sony Vaio E14P juga tak kalah mengagumkan. Dengan tehnologi ini mampu meningkatkan volume tanpa gangguan di film atau game yang membuat kualitas suara yang dihasilakn sangat jernih dan tajam.

Tahukah, kebiasaan saya menulis sambil menghandle anak? Biasanya saat saya mengetik , my baby terlelap di samping dengan musik klasik Vivaldi sampai murotal Al Rahman, salah satu surah dalam Al Quran, favorit saya. Dengan kualitas suara yang jernih dan tajam, my baby semakin nyenyak tidurnya dan kerja saya bisa maksimal.

Satu lagi yang semakin membuat saya ternganga dengan notebook Sony Vaio E14P, fitur Gesture Control yang membuat kita menggunakan notebook Sony Vaio E14P tanpa meyentuh touchpad tapi hanya menggerakan tangan di depan kamera dengan sapuan ke kanan atau ke kiri.

Aha! Sebagai ibu rumah tangga, tidak jarang saya mengetik sambil menyuapi anak-anak makan, serpihan atau percikan makanan acapkali menempel di jemari, dalam keadaan darurat saya bisa menyembunyikan file saya hanya dengan menyapunya melalui kamera, lalu cuci tangan dengan aman. Sebab, meninggalkan file dalam keadaan terbuka bisa jadi jarahan anak-anak yang hobby klak klik.

Sementara Fitur PlayMemories Home dalam notebook Sony Vaio E14P yang digunakan untuk mengatur dan menyunting foto sangat membantu untuk olshop saya, plus ketahanan baterai yang mencapai 5.3 jam saat penggunaan seperti browsing, mengetik, dsb, memungkinkan notebook Sony Vaio E14P aman saya bawa outdoor sekali pun. Karena anak-anak saya sangat menyukai kegiatan piknik outdoor seperti ke kebun binatang, dimana kami dapat menyaksikan aneka binatang dan berkemah.


Dengan ketahanan baterai notebook Sony Vaio E14P, yang biasanya saya hanya di dalam tenda untuk menyusui Gibran sementara anak-anak bermain bola atau berkejar-kejaran dengan Ayahnya, maka bisa jadi saya menggarap pekerjaan saya sambil piknik, luarbiasa!

Untuk urusan gaya karena kebetulan saya wanita yang memperhatikan penampilan secara fisikal, style notebook Sony Vaio E14P ini sangat OK dibawa-bawa, terdapat 5 pilihan warna yang sesuai karakter pemakainya, dan saya pilih warna hitam dengan kombinasi garis merah karena konon mewakili karakter saya yang kuat dan berani, ini menurut suami saya loh… hehehe, tapi menurut saya pribadi mengapa saya pilih notebook Sony Vaio E14P dengan warna hitam garis merah: Because I’am Super Mom

Namun sayang, untuk buget saat ini membeli notebook Sony Vaio E14P masih dalam impian, berbenturan putri sulung saya masuk SD, nomor dua masuk PAUD, plus 4 bulan lalu saya habis melahirkan. So… melalui tulisan ini siapa tahu impian itu akan terwujud sehingga bersama notebook Sony Vaio E14P saya benar-benar menjadi super mom yang mampu berkarya disamping anak-anak saya: Lintang, Pijar dan Gibran, Aamiin.



*)Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Sony VAIO Because It’s Me – Express Your Personality

August 04, 2012 27 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose