Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


Semua orang pasti memiliki harapan untuk hidup sehat hingga tua, tapi kadang datangnya penyakit sering diluar dugaan. Terlebih kini gaya hidup masyarakat modern semakin beresiko, seperti banyaknya fasilitas yang membuat orang kurang bergerak. Kesibukan masyarakat yang membuat sering konsumsi junk food, tingkat stres yang  tinggi, dan lain sebagainya. Penyakit kritis menjadi ancaman yang sering tidak disadari.

Ketika Penyakit Kritis Merenggut Kehidupan Sebuah Keluarga


Apa itu penyakit kritis?

Penyakit kritis adalah penyakit yang oleh dokter dianggap mematikan sehingga membutuhkan uang banyak dalam proses pengobatannya, diantaranya kanker, jantung, dengan stroke. Penyakit kritis ini memang banyak ditimbulkan karena gaya hidup yang salah, meski bisa juga karena faktor keturunan.

Bagaimana tidak membutuhkan biaya yang besar, satu contoh untuk pengobatan kanker payudara misalnya, harga obatnya bisa mencapai puluhan juta. Begitu juga dengan pengobatan jantung, bisa mencapai seratus juta rupiah. Bukan hanya menguras tabungan, tapi bisa jadi menghabiskan harta yang dimiliki. Banyak cerita seseorang yang sampai menjual rumah untuk biaya pengobatan, bahkan ada yang tidak bisa mengobati penyakitnya hingga tidak memiliki kesempatan hidup lebih lama.

Saya jadi teringat dengan tetangga saya dulu, istrinya terkena kanker payudara yang memerlukan perawatan cukup panjang dan tentu saja mahal. Ritme pengobatan juga nyaris setiap hari, karena terlihat bolak-balik ke rumah sakit, namun akhirnya harus menyerah dengan penyakitnya. Mobil mewah yang semula dimiliki, diganti dengan mobil standar. Kemungkinan biaya pengobatan yang mahal memaksa harus menjual mobil.

Lalu menyusul suaminya terkena serangan stroke, sehingga tidak mampu bekerja lagi, dan juga memerlukan pengobatan. Kehidupan yang dulu berkecukupan, jadi semakin berubah jauh. Selain menjual mobil, dua ART (asisten rumah tangga) tidak terlihat lagi bekerja di rumahnya, terlihat perubahan dratis memang setelah suami istri terkena penyakit kritis. Padahal tiga anak-anak mereka masih kecil dan butuh biaya sekolah yang  masih panjang. 
April 03, 2020 25 komentar

Era digital ini benar-benar membuat perubahan gaya hidup jadi serba praktis, dan mudah karena semua hal bisa dilakukan dengan smartphone. Smartphone menjelma menjadi benda yang begitu penting dalam berbagai aktivitas, sampai soal membeli dan membayar apa saja bisa melalui smartphone. Kalau dulu ketinggalan dompet, rasanya seperti ketinggalan segalanya. Bahkan ketika tengah mengadakan perjalanan mendadak dompet hilang, bisa membuat dunia kita mendadak runtuh.


Saya pernah mengalami ketika dompet menjadi segalanya. Saat itu saya sedang naik angkutanumum untuk menuju suatu tempat, dan begitu akan membayar ongkosnya, ternyata dompet saya lenyap. Entah kecopetan atau terjatuhh dimana. Dompet berisi uang chas, ATM, hilang tanpa jejak. Langsung saya gemetar mengingat perjalanan masih jauh, tidak ada uang untuk membayar ongkos angkutan umum, ditambah kondisi haus.

Jalan satu-satunya saat itu menenangkan diri, menahan malu ijin tidak bisa membayar ongkos angkutan karena dompet hilang, dan mencari kendaraan yang bisa dibayar begitu sampai tujuan. Meski akhirnya bisa pulang, rencana perjalanan saya ambyar alias gagal. Sebab tidak mungkin nekat melanjutkan perjalan tanpa uang sepeser pun. Sungguh, saat itu kehilangan dompet itu menakutkan deh.

Selain juga rugi besar sih, karena dulu membawa uang chas untuk bepergian itu pasti lumayan banyak. Persiapan untuk membayar transportasi, penginapan, dan tentu saja jajan di sepanjang jalan, dan beli oleh-oleh. Sampai kalau bawa dompet pengennya kekepin tas, karena ngeri dicopet saat dalam perjalanan, hehehe.
February 12, 2020 9 komentar

Pernah mendengar cerita seseorang yang mengalami sakit berat seperti jantung, kanker, atau keluarganya yang terkena sakit jantung atau kanker harus menghabiskan waktu bolak-balik untuk berobat? Menghabiskan biaya yang tidak sedikit, bahkan bisa membuat harta habis perlahan. Sementara sakit kritis seperti jantung dan kanker banyak dialami masyarakat karena pola hidup yang semakin modern.





Setiap orang tentu saja tidak ingin mengalami hal tersebut, tapi kadang penyakit datang diluar dugaan, dan bisa terjadi kapan saja. Jika dulu penyakit jantung identik dengan usia tua, maka saat ini akibat pola hidup tidak sehat membuat siapa saja, segala usia bisa terkena penyakit jantung. Ini terjadi di masyarakat sekitar, bahkan keluarga sendiri. Sebagai contoh, adik ipar saya meninggal karena serangan jantung di usia 28 tahun dan belum menikah. Sementara kakak kelas anak saya yang baru duduk di kelas 3 SMP belum lama meninggal karena serangan jantung.

Dan, banyak lagi korban meninggal di usia muda akibat penyakit kritis yang bisa saja dijumpai di sekitar kita. Menghindari hal-hal seperti ini terjadi, tentu saja penting sekali. Selain menjalani pola hidup sehat dengan berolahraga rutin, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tidur teratur, selalu bahagia, dan jangan lupa menyiapkan dana untuk jaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak terduga bisa dilewati dengan baik. Salah satunya menyiapkan dana dengan memiliki asuransi.
Asuransi seperti apakah yang pas untuk penyakit-penyakit memakan biaya banyak seperti jantung, kanker?
February 02, 2020 1 komentar

Apakah yang terbersit dalam pikiran ketika mendengar istilah Ekonomi Sirkular? Mungkin istilah ini untuk sebagian besar masyarakat kita masih asing, karena ketika saya melayangkan pertanyaan ini di sosial media, yakni instagram. Banyak teman-teman yang belum paham ekonomi sirkular, padahal bisa jadi kita tengah menjadi pelaku ekonomi sirkular itu sendiri loh.



Bahkan saya yang awalnya juga asing dengan istilah ekonomi sirkular, setelah mengetahui baru tersadar: Loh, ternyata saya sudah menjadi bagian dari ibu rumah tangga yang menjalani ekonomi sirkular, meski baru skala super kecil. Tapi jujur,  ada perasaan bangga sih, hehehe. Juga menyesal dan sedikit malu-malu, kok bisa saya tidak paham arti dari ekonomi sirkular padahal saya melakukan kegiatan yang merujuk pada penerapan ekonomi sirkular.
January 31, 2020 20 komentar



Sejak Bitcoin diciptakan pada 2009 lalu, harganya terus mengalami pelonjakan, dari $1 ke $8.295 per koin (Sumber: Coindesk).  Dengan fluktuasinya, jika kita hitung lebih jauh, rata-rata pengembalian investasi dalam Bitcoin dalam 10 tahun terakhir mencapai 28% per bulan.

Bagaimana prospek Bitcoin di tahun 2020? Apakah aman? Haruskan Anda beli hari ini, atau menunggu dulu? Berapa banyak Bitcoin yang perlu Anda beli? Apakah Bitcoin merupakan aset investasi yang layak? Yuk kita bahas lebih lanjut semua pertanyaan ini dalam 3 alasan umum berinvestasi dalam Bitcoin hari ini. Berikut ini juga bacaan tambahan tentang cara bermain forex.



Bitcoin Akan Langka

Satu alasan Bitcoin naik nilainya secara dramatis banyak dikarenakan faktor kelangkaannya. Hanya ada 21 juta Bitcoin tercipta. Dan ini tidak bisa berubah. Jika seluruh Bitcoin didistribusikan keseluruh manusia di bumi, hanya tersisa  0.0023 BTC bagi setiap orang. Jika Anda memiliki nilai ini, berarti Anda sudah memiliki nilai Bitcoin diatas rata-rata kebanyakan orang. Dimana nilainya hari ini sekitar $19 atau Rp. 260.000.

Emas memang juga langka. Namun kita tidak tahu berapa pasokan tambang emas yang belum ditemukan di dunia ini. Jika ada beberapa tambang besar ditemukan, harga emas secara alami akan turun, melihat prinsip ekonomi, penawaran dan permintaan.

Sekarang, emas memiliki pasar mencapai $6 Triliun, sama dengan Rp. 82.000 triliun. Jika saja Bitcoin mampu bertransformasi menjadi aset digital seperti emas dengan pangsa pasar yang sama, berarti 1 BTC akan senilai Rp. 3,9 milyar.

Jika ini terjadi, apakah Bitcoin layak untuk dibeli? Tentu saja! Mungkin prediksi ini terlalu optimis, namun ingat kembali nilai Bitcoin dulu hanya $1 atau senilai Rp. 13.653 saja.
January 29, 2020 14 komentar


Pernah bayangin nggak nyanyi bareng artis idola begitu dekat, hanya berbatas panggung mungil dan kejatuhan rejeki Rp100 juta atau umroh gratis senilai Rp25 juta?



Jangan julit bilang ini hanya mimpi dan khayalan iseng, sebab semua itu bisa jadi kenyataan. Bahkan kalian pun bisa banget seperti itu, nggak percaya? Ah, masa? Buktikan dong! Baiklah, bagaimana jika saya mengatakan semua itu bisa diwujudkan dengan mudah, syaratnya hanya menabung dan jadi member KSP Sahabat Mitra Sejati. Masih nggak percaya? Sebaiknya baca tuntas saja ya artikel atau cerita saya ini. Jangan salahkan jika tiba-tiba kalian langsung punya mimpi seperti di atas.
January 29, 2020 No komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose