Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Meski Womens International Day 2022 diperingati tanggal 8 Maret 2022 kemarin, belum terlambat ya, jika saya mengucapkan Selamat Hari Perempuan Sedunia kepada pembaca blog saya hari ini. Kalian para perempuan adalah penerus kehidupan, yang  menjadikan dunia ini hidup. Sebagai perempuan, tentu saja saya bangga dilahirkan sebagai perempuan.

 



Meski masih banyak yang menjadikan perempuan sebagai nomor dua, konco wiking, dan bukan mitra. Namun seiring berkembangnya jaman, berkembangnya peradaban, perempuan mulai dapat tempat yang sejajar dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Jadi berbanggalah semua perempuan di dunia, karena sesungguhnya perempuan memilik banyak pontensi.


Bicara tentang Hari Perempuan Sedunia 2022 dan kesetaraan perempuan, jadi mengingatkan saya dengan webinar bersama Danone Indonesia di #WomenInternationalDay2022 , tanggal 8 Maret 2022 kemarin. Mengangkat tema “Perusahaan Ramah Keluarga Bantu Perempuan Indonesia Siapkan Generasi Maju”, dengan menghadirkan narasumber:




 1. Indra Gunawan, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPP3

2. Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia

3. Maya Juwita, Eksekutif IBCWE

4. Rosdiana Setyaningkrum, MPsi MHPed, Psikolog

 

March 14, 2022 13 komentar

 

Apakabar semua? Setelah melewati masa isoman selama 10 hari, karena terpapar Omicron. Akhirnya saya, dan suami bisa bernapas lega. Meskipun Omicron dibilang tidak seberat varian Delta, tapi saya jerah dengan efek yang disebabkan virus Omicron. Memang tidak separah yang dialami teman-teman yang sampai menderita diare, sesak nafas.




Saya dan suami memiliki gejala yang mirip, yakni sakit kepala yang teramat sangat, ngilu di seluruh sendi dan badan, susah tidur, keliyengan, keringat dingin. Yang bikin jerah termasuk protokol isoman di mana kami tidak boleh berinteraksi dengan oranglain, termasuk menjaga jarak dan prokes dari anak-anak di rumah yang tidak terpapar.

Asli, ini tidak mudah karena yang positif saya dan suami. Siapa yang akan menjalani urusan di rumah kalau tidak kami berdua? Jadilah, masa-masa ini penuh dengan perjuangan, dan ketika sudah negatif, anak-anak yang tidak terpapar aman. Rasanya senang luar biasa bagai memenangkan sebuah undian atau lomba saja, hehehe.

Kalian juga pastikan, bahagia banget kalau dapat  memenangkan lomba, duh jadi kangen deh menang lomba blog seperti tahun kemarin. Ada kebanggaan tersendiri sampai bisa memenangkan lomba yang diikuti banyak peserta, apalagi kalau jurinya kece semua di bidangnya masing-masing. Makin bangga banget bisa menang.

March 13, 2022 20 komentar

 

Ini hari ke 10 sejak saya mengalami gejala Omicron dan hari ke 5 sejak dinyatakan positif melalui PCR, tepatnya saya dan suami. Tapi mungkin juga dengan anak saya, Abang Pendar (7 tahun), dan  Binar (3 tahun), karena saya dan suami merasakan gejalanya setelah Abang Pendar sembuh, dan Binar bareng sakit berdua saya. Alhamdullilah Binar hanya demam 3 hari, dan pulih.

Belum tahu pasti juga, apakah anak-anak benar-benar terpapar Omicron, karena baru hari ini (2 Maret 2022) anak-anak mendapat jadwal PCR dari Puskesmas secara gratis. Jadi kronologinya seperti ini, mungkin bisa jadi info bermanfaat buat kalian yang belum pernah terpapar Omicron agar waspada begitu merasakan gejalanya, karena berbeda dengan flu biasa. Setidaknya itu yang saya dan suami rasakan.

Awal Terpapar Omicron


Tanggal 18 malamnya Abang Pendar demam tinggi setelah 3 hari ini dia keluar bersama teman-temannya di sekitar rumah baru kami, yang memang merupakan perkampungan. Buat Abang Pendar ini adalah pengalaman pertama kalinya tinggal di perkampungan yang banyak teman, dan anak-anaknya bebas bermain meski pandemi. Anak-anak di sini tidak mengenakan masker.

Karena Abang Pendar selalu merajuk, akhirnya kami perbolehkan asal mengenakan masker. Namun prakteknya katanya saat main sering buka masker (hadewww!). Selain main, Abang Pendar juga sholat Jumat bersama teman-temannya, malamnya mengaji di depan rumah sih. Dan, malam Sabtu langsung demam tinggi.

Selain demam keluhannya kepala sakit, ulu hati nyeri, badan sakit semua, Abang Pendar sempat ketakutan terkena Omicron. Karena saya memang selalu mensounding agar dia hati-hati bahaya Omicron, tapi memang sejak pindah Abang Pendar jadi heboh main. Mungkin ini sangat menyenangkan, mengingat dulu di Depok full di dalam rumah.

Dua malam Abang Pendar demam, tidurnya saya dan Ayahnya yang menemani, memeluk. Minggu langsung suami ikutan demam, dan Seninnya menyusul saya dan Binar. Saya tidak demam tapi menggigil, kepala sakit, tenggorokan bagai terbakar tapi menelan tidak sakit, dan semua sendi sakiiiiit sampai saya tidak bisa terpejam.

March 02, 2022 5 komentar



Pernah dengar tidak, kalau hunian atau tempat tinggal kita akan mengubah kualitas hidup kita? Bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk, karena di tempat hunian baru sekelilingnya akan mempengaruhi sekali. Baik itu masyarakatnya, fasilitas umumnya, dan lain sebagianya. Ini beneran loh saya alami.

Dampak Hunian yang tidak Tepat 

Saya pernah tinggal di sebuah tempat dengan fasilitas yang tidak memadai, seperti jarak masjid atau tempat ibadah yang jauh, rute ke sekolah yang tidak menyenangkan, transportasi umum yang sulit dijangkau, dan kondisi lingkungan perumahan yang tidak nyaman. Ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup saya, tapi juga anak-anak.

Bisa dibayangkan, jika rute ke sekolah tidak menyenangkan, terlalu jauh, karena lokasi terdekat tidak ada sekolah yang sesuai dengan pilihan kami. Perjalanan ke sekolah menghabiskan waktu berjam-jam di jalan membuat anak-anak tertekan, belum lagi saat pulang dari sekolah. Sehingga anak-anak cenderung uring-uringan, berdampak malas menggarap tugas sekolah karena sudah lelah.

Begitu  juga dengan saya dan suami, kebetulan saya juga aktif sesekali bekerja di luar. Jika sedang rutin terasa sekali, menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, borosnya pengeluaran karena tidak ada kendaraan umum. Sehingga akumulasi dari semua itu menimbulkan stres sendiri, jadi kurang produktif karena lelah dan kesal. 

Pernah saya dan suami jadi emosional menghadapi anak-anak karena kondisi itu. Akibatnya tubuh mudah terserang penyakit dari masuk angin, flu, karena stress bisa mempengaruhi kualitas tidur, makan. Ampun deh, benar-benar hunian itu harus memenuhi standart hidup yang berkualitas.

Dampak Hunian Tepat bagi kualitas Hidup


Memang seperti apa hunian yang tepat sehingga meningkatkan kualitas hidup? Kalau menurut saya pribadi, hunian  yang memiliki fasilitas lengkap, strategis ke tempat-tempat yang penting seperti sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, sehingga untuk menuju  tempat tersebut tidak memerlukan perjalanan yang sulit dan melelahkan.

Terlebih jika selain tempat yang penting, juga terdapat tempat hiburan seperti shopping mall, taman bermain, tempat berolahraga, kawasan hijau. Karena sebagai masyarakat modern yang berkutat dengan rutinitas pekerjaan, sekolah, hiburan sudah menjadi bagian dari kebutuhan. Hiburan bisa mengurangi tingkat stress juga.

Kebayang kan, mau  berangkat ke kantor lokasinya strategis, begitu juga mau ke sekolah yang dipilih tidak jauh jaraknya. Saat lelah dari aktivitas sehari-hari bisa langsung menuju tempat hiburan  tanpa merasakan macet di jalan yang membuat stress. Ketika butuh ke rumah sakit tidak bingung karena lokasi dekat atau strategis, dan mau ibadah juga mudah. Tidak kalah penting tersedia area hijau yang bisa untuk olahraga lari pagi, jalan sore.

Hidup jauh lebih sehat, terhindar dari stress dan lelah yang berlebihan, sehingga pekerjaan,  tugas sekolah anak-anak, berjalan lebih lancar. Jika suasana seperti ini otomatis kualitas hidup lebih bagus dong. Apalagi saya seorang penulis, sangat butuh imajinasi, kreativitas, yang semua itu muncul ketika kondisi emosi saya baik-baik saja.

Jadi setujukan kalau hunian akan mengubah kualitas hidup kita, karena itu hati-hati dan teliti dalam memilih hunian. Jangan sampai salah pilih, dan mendapatkan hunian yang tidak tepat. Salah satu hunian yang dapat meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik adalah Podomoro Park Bandung.

Podomoro Park Bandung Hunian Ideal Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik



Podomoro Park Bandung  yang terletak di Bandung Selatan ini merupakan proyek masterpiece terbaru Agung Podomoro Land. Podomoro Park Bandung sebagai resort premium memiliki berbagai tipe cluster yang ditata secara apik dan setiap cluster memiliki desain gate yang megah serta elegan.

Lingkungannya hijau dengan dihiasi keindahan pepohonan di sekitarnya, dilengkapi dengan one gate acces, taman hijau, jalur lari, arena bwoling, dan fasilitas ekslusif lainnya. Serta sistem keamanan 24 jam yang membuat penghuni merasa nyaman dan aman. Fasilitas umum lainnya juga sangat strategis.

Tempat berbelanja, rumah sakit, sekolah dengan standart yang bagus, semua ada di dalam kawasan hunian. Sementara Pertamina SPBU, Gerbang Tol buahbatu, Stasiun Kiaracondong, hingga Bandara Husein Sastranegara begitu mudah dijangkau. Sudah bisa dibayangkan tinggal dia Podomoro Park Bandung memiliki banyak kemudahan dan kenyaman, sehingga bukan mustahil kualitas hidup bertambah baik.


March 01, 2022 1 komentar

 

Wajah glowing adalah dambaan semua wanita, setuju? Saya yakin pasti setuju, karena wajah yang glowing akan terlihat cantik alami apa pun jenis warna kulitnya. Setidaknya tanpa harus menggunakan make-up full yang buat sebagaian wanita tersiksa, wajah sudah terlihat cantik, fresh. Karena glowing memang artinya tampilan kulit wajah yang sehat dan segar.



Apalagi untuk wanita seusia saya, yakni kepala 4. Di mana masalah kulit mulai timbul, dari kerut harus, flek, hingga kusam. Sementara saya tidak suka bermake-up, terlebih make-up yang tebal. Saya lebih suka tampil dengan wajah natural, tapi tetap terlihat fresh dan menarik. Tentu saja ini kuncinya kulit glowing yang bikin percaya diri meski harus tampil bare face.

Untuk memiliki kulit sehat dan segar, harus menjalani pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, makan sehat, cukup air putih. Dan, jangan lupa merawat kulit dengan skin care yang sesuai agar memiliki kulit wajah glowing, apalagi sekarang lagi hits dengan serum. Berbagai produk kecantikan menawarkan serum pencerah wajah terbaik yang bikin glowing, tapi kan tidak semua cocok di kulit, di budget. Kadang, diklaim bagus tapi begitu saya pakai menimbulkan kulit beruntusan, kering, dan lain sebagainya.

Ketika Pond’s mengeluarkan Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask sebagai serum pencerah wajah terbaik yang bikin glowing, langsung saya penasaran. Karena kebetulan saya pakai produk Pond’s sejak lama, dari mulai usia kepala tiga. Saya cocok dengan produknya, dan juga harganya yang termasuk cukup terjangkau sekali.

Kalian sudah penasaran dong, ingin tahu review saya menggunakan Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask. Secara singkat saya tulis ya, semoga bermanfaat.

March 01, 2022 20 komentar


Jogja merupakan kota wisata yang banyak dikunjungi wisata lokal dan mancanegara, karena keindahan dan keunikan tempat wisatanya. Bahkan Jogja mulai dikenal memiliki wisata pantai yang tidak kalah indahnya dari Bali loh, dan merupakan surga dunia bagi para beach hopper. Salah satunya pantai Kukupan.

Pantai Kukupan yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul banyak diminat untuk berfoto, bahkan untuk foto-foto prewedding. Di sana terdapat Teras Kaca yang sangat instagenic, berada di atas ketinggian tebing, pengunjung akan merasakan sensasi deburan ombak di bawahnya. Selain Teras Kaca, terdapat juga Becak Terbang, Jogja Swing, dan spot cantik lainnya.

Selain tempat wisata, tentu saja oleh-oleh khas Jogja sangat special, beragam jenisnya yang sudah mendunia alias sampai diekspor loh. Salah satunya Salak Pondok yang sudah diekspor ke Selandia Baru. Karena memang oleh-oleh khas Jogja memiliki rasa yang lezat, harganya pun sangat terjangkau.

Buat kalian yang sudah sering berwisata ke Jogja atau membeli oleh-oleh khas Jogja, pasti sudah tahu harga oleh-oleh di sana, kan?

Beragam Oleh-Oleh dari Jogja

Beragam oleh-oleh Jogja yang bisa jadi referensi kalau kalian sedang wisata ke Jogja adalah Yangko, Bakpia Pathok, Bakpia Tugu Jogja, Salak Pondoh, Cokelat Monggo yang rasanya tidak kalah dengan cokelat Belgia, Jogja Scrummy, Slondok, Gudek. Untuk Jogja Scrummy ini oleh-oleh kekinian tren artis Indonesia, tapi harganya cukup terjangkuan, yakni hanya Rp 45 ribu saja.

Bahkan Slondok yang merupakan kesukaan suami saya, harga sekilonya hanya 40 ribu. Bakpia Tugu Jogja 10 pcs hanya Rp 25 ribu, benar-benar surga belanja oleh-oleh Jogja. Dengan budged yang tidak banyak  bisa membeli beragam oleh-oleh yang bisa dibagikan untuk keluarga mau pun teman-teman.

Meskipun saat pandemi ini kami tidak bisa pulang kampung alis mengunjungi kakek dan neneknya anak-anak, tetap bisa menikmati oleh-oleh Jogja, karena bisa minta tolong dikirimkan oleh-oleh dari sana. Kemarin suami saya telepon Tantenya, minta tolong dibelikan oleh-oleh khas Jogja. Surprise banget, tahu-tahu paketan sedus besar banget tiba di rumah dengan cepat.

Langsung kami telepon ke Tantenya suami, kalau paket sudah sampai dengan sangat cepat sekali. Kata Tantenya suami dikirim pakai JNE, Tante juga cerita kalau sekarang sudah ada JNE Smart Point yang berlokasi di Dawang RT 12 Jl Parangtritis km 11 Manding, Sabdodadi Bantul Yogyakarta.  Di JNE Smart Point ini juga melayani transaksi pengiriman.

Kalau tidak salah, mulai aktif awal Februari, jadi lebih mudah sekarang kalau mau mengirim paket-paket. Apalagi sekarang pick up dapat dilakukan 24  jam, Tante tahu banyak karena anaknya atau sepupu suami pelaku bisnis online. Setiap hari paket-paket yang akan dikirim ke konsumen langsung dipick up oleh kurir JNE yang datang.

JNE Bantul Menambah Gudang dan Titik Layanan


Ternyata JNE Bantul menambah infrastruktur berupa gudang dan titik layanan untuk tingkatkan pengirimannya, yaitu dengan membuka Smart Point seluas 917 m
2 yang berlokasi di Dawang RT 12 Jl Parangtritis km 11 Manding, Sabdodadi Bantul tersebut. Karena tadinya warehouse masih menyatu dengan kantor.

Dengan dibangunnya Smart Point ini merupakan pengembangan dari JNE Cabang Bantul yang semula berlokasi di Jalan Wachid Hasyim No. 19 Ringinharjo Bantul, dan sudah beroperasi sejak 1 Februari 2022. Diharapkan dapat mengakomodir sale counter JNE yang berada di kelurahan, sehingga pick up sales counter dapat dilakukan dengan cepat dan dapat diproses pengirimannya baik via darat maupun udara.

Karena terhitung Januari 2022 hampir ada dua sales counter JNE di setiap kecamatan, di mana Bantul memiliki 17 kecamatan dan 75 kelurahan. Makanya kemarin paket dari Tante begitu cepat sampainya, sepupu saya juga cerita paket-paketnya bisa dikirim kapan saja, karena JNE Bantul pick up 24 jam.

Jadi jika sebelumnya kirim paket ada batas jamnya, jika sudah telat atau paket-paket sudah dipick up ke pusat, maka paket yang telat kirim baru akan dipick up keesokannya, maka sekarang tidak lagi. Jadi konsumen dapat menerima paketnya dengan cepat. Wow! Keren banget JNE Bantul. Sukses terus ya dalam bersinergi dengan masyarakat.

 


February 22, 2022 4 komentar

 

Generos

Sebagian besar Ibu sudah familiar dengan istilah speech delay, namun ada juga yang belum memahami dengan benar. Sehingga ketika anak tidak bisa bicara dengan baik seperti teman  seusianya, langsung khawatir anak menderita speech delay. Seperti yang pernah saya alami dulu, ketika Pendar tidak bisa bicara selancar kakak-kakaknya, saya langsung panik.

Sebab kakak-kakaknya Pendar bicara dengan baik sesuai dengan tahap usianya, sementara Pendar bicaranya tidak jelas. Cenderung salah dalam pengucapan, sebagai Ibu yang awam saya langsung berpikir, jangan-jangan speech delay. Apalagi dibanding kakak-kakaknya, Pendar termasuk anak yang sedikit temperamen, mengalami tantrum.

Saat itu saya berpikir, apa karena Pendar sulit mengutarakan keinginannya dengan kata-kata sehingga tantrum? Berangkat dari pemikiran ini saya konsultasi ke dokter anak, dokter memeriksa mulut dan lidah Pendar, mewawancarainya, ternyata permasalahan Pendar hanya karena dia terbiasa berkomunikasi meniru suara-suara bayi. Biasa kakak-kakaknya mengajak komunikasi adiknya dengan suara dibuat-buat seperti bayi, bukan masuk speech delay.

Sementara tantrumnya karena Pendar termasuk anak yang ingin didengarkan dengan fokus, jika saya, ayahnya, atau kakak-kakaknya mengabaikannya ini akan memancing emosinya. Pendar merasa apa yang dikatakannya tidak dipahami dengan baik, jika ini dibiarkan berlarut akan menyebabkan anak sering tantrum.

Meski ada PR untuk memperbaiki emosi Pendar, mengubah sikap kami agar lebih fokus, perhatian, dan mengajarinya bicara dengan artikulasi yang benar. Saya merasa lega anak saya tidak menderita speech delay, sehingga kini Pendar memasuki usia sekolah dapat berjalan dengan baik. Jadi sebenarnya speech delay itu apa ya?

February 17, 2022 41 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Created with by ThemeXpose