Kenali Penyebab Susah Hamil dan Cara Mengatasinya

by - December 07, 2022

 

Boleh tanya nggak, sejujurnya yang membebani mental para pejuang garis dua itu dari diri sendiri yang begitu menginginkan momongan, atau dari pihak luar yang sibuk bertanya, komentar, dan berpikir klasik tentang memiliki momongan? Berpikir klasik, seperti sudah sewajarnya dan seharusnya menikah lalu segera hamil. Kehamilan adalah penerus generasi keluarga, dan wajib hukumnya untuk seorang wanita yang sudah menikah.

Setidaknya persentasenya paling besar, apakah dari diri sendiri atau dari luar?

Jaga Ucapan Kepada Pejuang Garis Dua




Kalau dari cerita teman-teman saya, wanita yang berada dalam lingkungan saya, atau lingkungan di media sosial, mereka mengatakan tuntutan terbesar untuk hamil atau memiliki anak justru datang dari luar, seperti keluarga besar, pihak mertua, tetangga, teman-teman. Pihak luar inilah yang menuntut dari mulai sekedar pertanyaan basa-basi, "Kamu sudah hamil?", "Kamu menikah berapa lama ya, nggak ada rencana punya anak?", sampai pertanyaan frontal, "Si A baru dua bulan sudah hamil, kamu sudah periksa ke dokter kandungan yang bener?"

Bahkan teman saya yang baru menikah 3-4 bulan kena mental, karena terus ditanya kapan hamil oleh ibu mertuanya. Ada lagi yang lebih sadis, dipaksa keluarga suami untuk dipoligami karena belum kunjung hamil, tanpa memeriksakan dengan detail kesuburan dari pihak suaminya, dan ini real! Serta banyak lagi hal-hal yang membebani mental pejuang garis dua yang datangnya dari pihak luar.

Padahal tahukah dampak dari kena mental bagi wanita yang akan berujung depresi? Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab wanita sulit hamil, karena  depresi menurut penelitian dapat mengganggu proses ovulasi. Sebab depresi akan menekan hormon luteinizing yang dibutuhkan untuk terjadinya ovulasi.

So, jika kalian bagian dari yang suka nyinyir kepada pejuang garis dua, kalian sudah melakukan kesalahan yang memberi dampak negatif yang double, yakni menyebabkan seorang wanita depresi dan membuat wanita semakin sulit menjadi seorang ibu. Sadis banget nggak sih hal ini? Coba deh, kalian tanya ke hati kalian, dan temukan jawabannya dengan jujur.

PCOS, Masih Mungkinkah untuk Hamil Alami?

BTW kenapa tiba-tiba saya menulis tentang pejuang garis dua? Karena kebetulan tanggal 4 Desember 2022, saya ikut talkshow di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), Jalan Lebak Bulus I, Cilandak-Jakarta Selatan, Jakarta,  yang bertemakan 'PCOS, Masih  Mungkinkah untuk Hamil Alami? dengan para narasumber:




  1. dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG (K)FER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
  2. Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital - Co-Founder Everest Media

Apa Sih PCOS?

PCOS atau kepanjangan dari Sindrom Ovarium Polikistik/ Stein-Leventhal Syndrome  adalah suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

Bahasa kedokteran memang berat ya, hehehe. Sebelum membahas lebih jauh tentang PCOS ini saya mau sharing  acara talkshow yang diawali dengan narasumber Grace Tahir. Ibu yang terlihat energik, smart, dan merupakan orang penting di Mayapada Hospital ini membagi ceritanya sebagai mantan pejuang garis dua, yang mana ketika menunjukkan fotonya dulu ke audiens, membuat saya terkesima. Ibu Grace pernah gemuk sekali!

Ibu Grace menjadi pejuang garis dua, setelah memiliki anak pertama, tidak kunjung hadir anak kedua. Hal ini mengingatkan saya akan adik saya, teman saya, sebagai orang awam memang saya sempat tidak memahami, mengapa mudah punya anak pertama tapi tidak kunjung hamil anak berikutnya? Bahkan teman saya mengalami hingga anak pertama dewasa, anak kedua tidak pernah ada. Ada juga yang ketika anak pertama sudah memasuki bangku SMP, anak kedua baru lahir. Itu pun setelah usaha ke dokter kandungan.




Nah, inilah yang dialami Ibu Grace hingga berdampak depresi parah, menurunkan berat badannya hanya makan dengan cah putih telur dan sawi saja, tanpa karbohidrat. Berat badan berhasil turun, dan mengikuti program inseminasi sebanyak dua kali, tapi gagal. Hingga mengalami depresi berat atau mental healthy, sulit tidur dan cemas berlebihan. Puncaknya Ibu Grace pasrah untuk masalah perjuangannya memiliki anak lagi.

Di saat pasrah itulah Ibu Grace hamil anak kedua, dan tidak lama menyusul anak ketiga yang diduga mengalami down syndrome. Namun ternyata ketika lahir baik-baik saja, saat ini ketiga anak gadisnya tumbuh dengan sehat dan cantik-cantik. Mendengar cerita Ibu Grace membuat semangat para pejuang garis dua ya, setidaknya akan selalu ada harapan saat segala usaha gagal dan hanya mampu berserah. Namun, perlu diingat, kepasrahan ibu Grace setelah berjuang jatuh bangun karena mengetahui dirinya PCOS.

Apa Tanda-Tanda Wanita Menderita PCOS?

Kita kembali ke PCOS, jadi PCOS ini semacam gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari ini, menganggap biasa, dan bukan merupakan salah satu penyebab susah hamil. Jujur saja, saya baru mengetahui tentang PCOS ini setelah mengikuti talkshow di salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung.

Penjelasan dari dr. Malvin Emeraldi, gejala klinis penderita PCOS adalah:

  • Amenorrhea/Oligomenorhea ( menstruasi yang tidak teratur)
  • Gambaran ovarium polikistik
  • Hiperandrogenisme klinik/laboratorium

Wanita yang mengidap atau mengalami sindrom PCOS karena hormon androgen berlebihan, memiliki tanda-tanda diantaranya menstruasi  tidak teratur seperti frekuensi menstruasi yang lebih sedikit, jerawat, pertumbuhan rambut di wajah (kumis), mengalami kebotakan atau rambut tipis, rambut lengan dan tungkai bawah berlebihan, obesitas. Dan, biasanya cenderung terkena diabetes, juga merupakan faktor genetik.

Peluang Hamil Wanita PCOS

Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertil (tidak subur), karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. Namun berita bahagianya, kata dr. Malvin, lebih mudah menangani PCOS untuk bisa hamil alami dibandingkan dengan wanita yang memiliki inseminasi. Terutama untuk wanita penderita PCOS dengan rentang usia 20-36 tahun.




"Asalkan  pasien melakukan terapi yang diberikan dokter dengan konsisten, teratur dan disiplin," ujar dr. Malvin.

Tiga Modalitas untuk Bisa Hamil

Dr Malvin menjelaskan tiga modalitas untuk hamil, yakni Senggama masa subur, Inseminasi Intra Uterine ( IIU ), dan IVF ( Bayi Tabung ). Dari ketiga penjelasan itu yang saya tangkap lebih mudah, dan nyaman sepertinya yang senggama masa subur. Namun pasien harus memahami masa suburnya, dan memenuhi beberapa persyaratan lain agar kemungkinan hamil besar.

Masa hidup sperma antara 3 – 5 hari, dan masa hidup sel telur  24 jam. Maka senggama masa subur akan dapat meningkatkan kemungkinan hamil  sampai dengan 14 – 23 persen per siklus/bulan.

Tentu saja cara alami ini dapat dilakukan dengan gangguan kesuburan kurang dari 2 tahun pada wanita usia subur 20-36 tahun. Kedua tuba paten, rongga rahim normal, dan tidak ada gangguan kesuburan pada pria. Karena itu penting sekali, segera periksa kesehatan pasangan secepatnya begitu memutuskan untuk menikah. Menunda waktu hanya membuat kemungkinan hamil semakin tipis.

 


You May Also Like

22 komentar

  1. Paling sedih sama yang paling nyinyir, dan anehnya itu sesama wanita kebanyakan ya. Padahal harusnya saling support satu sama lain, karena stres dampaknya malah makin sulit punya anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mungkin karena fitrah wanita memang suka nyinyir. Semoga semakin banyak wanita yang bisa jaga lisannya

      Delete
  2. Alhamdulillah lingkunganku toleran. Ada keponakan & sahabat yg susah punya anak. Steessnya karena dari diri mereka sendiri yg memang sudah pengin banget punya anak. Wanita yg sdh berumah tangga pasti pengin anak, kec yg child free. Yg keponakan ikut program di suatu rs & berhasil. Sahabat ini yg belum, skrg rileks dulu buat ngilangin stress krn udah 2x gagal program.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, memang harus rileks, Mba, gak boleh stres. Kadang pertanyaan itu sekedar basa-basi tapi sebaiknya ditahan ya. Bismillah semoga sahabatnya segera garis 2, aamiin

      Delete
  3. semangat buat yang masih berjuang, temenku ada yang PCOS mba, tapis etelah 2 tahun berusaha program secara alami, berhasil juga, pasti bisa kalau Tuhan sudah berkehendak

    ReplyDelete
  4. temen saya ada mba yang pcos.. memang kudu lebih sabaar.. alhamdulillah dalam 4 tahun akhirnya bisa dapat 2 anak lho. jadi belum tentu yang jadi kendala medis itu selamanya ngefek, pasti ada treatment2nya juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayak adek iparku setelah 4 tahun baru hamil dan sekarang anaknya hanya satu saja

      Delete
  5. Saya jadi ingat obrolan beberapa tahun lalu dengan seorang teman, kenapa ya wanita yang diperkosa gampang sekali hamilnya ketimbang yang sudah menikah sah? Hal ini terungkap gara2 dia tidak kunjung hamil setelah menikah hampir tahun. Lalu dia berobat ke dokter sampai pasrah. Nah diujung kepasrahan itu dia tiba2 bisa hamil...bahkan setelah melahirkan anak pertama gak berapa lama bisa hamil lagi. Dan mungkin benar ya mbak bahwa PCOS itu tidak menutup kemungkinan wanita yang mengidapnya masih berkesempatan untuk hamil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, ya, yang aib-aib dipercepat hamil mungkin agar kasusnya ketahuan, atau entahlah. Semoga semua dilindungi dari perbuatan jahat orang lain. Temennya Alhamdullilah jadi punya anak

      Delete
  6. Kudu rileks dan selalu tenang ya mba.
    Sama pastinya ikhtiar juga.
    Ada sodaraku yg udah nikah hampir 10 thn blum hamidun. Ya kami ikut mendoakan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Moga-moga lekas diberi keturunan kalau pun tidak, jangan bersedih ya. Mungkin Allah punya rencana

      Delete
  7. Ada ibu2 yg gampang punya anak. Ada juga yang butuh usaha dulu.
    Temenku juga ada yg pcos tuh mbak tp dengan berobat dan program kehamilan akhirnya hamil. Trus tahun depannya hamil lagi langsung. Langsung dikasi dua krn kesabarannya. Emang gak ada yang gak mungkin asal ikhtiat dan berdoa yaa. DI Mayapada program kehamilannya bagus ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. PCOS itu berarti banyak diderita wanita ya, cuma sering tidak disadari. Insaallah Mayapada recomend

      Delete
  8. Saya saking menjaga perasaan org yg sy kenal belum bs hamil, ga berani mencari topik pembicaraan soal anak.

    Yuk para pembaca yang sekiranya masih suka nnya nanya sebaiknya jangan yaa karena yakin deh mereka itu sudah berjuang sekuat tenaga

    ReplyDelete
  9. Duh baca tentang PCOS jadi keinget adikku sendiri. Dia punya PCOS juga. Jadinya susah hamil. Tapi Alhamdulillah, setelah 10 tahun nikah dan perawatan serta pendampingan dengan media, akhirnya dia hamil dan punya anak. Walopun pas mau nambah susah lagi. Semoga para perempuan yang punya PCOS bisa segera sembuh dan segera hamil, ya. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaallah, 10 tahun..pasti jadi berkah banget ya mba

      Delete
  10. Nyinyiran dan pertanyaan kapan ini nih yang jauh² deh gak usap diucap. Lebih baik kasih dukungan doa, kerana kan segala sesuatunya kuasa Allah SWT

    ReplyDelete
  11. Saya belum menikah dan belum familiar dengan PCOS. Proses untuk bisa hamil memang perlu kerjasama dr pihak istri dan suami ya mbak. Bukan cuma istri aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kenali PCOS memang penting sejak dini ya, biar untuk jaga-jaga begitu menikah kelak

      Delete