Little Hippo Cloth Diapers |
Sampah diapers itu memenuhi setengah bumi
Jleb! Pernah dengar berita itu gak? Saya pernah namun lupa, lebih rincinya seperti apa. Hanya mendengar berita itu di radio dan langsung membayangkan tumpukan diapers anak-anak saya. Bayangkan, jika dalam sehari si kecil bisa menghabiskan diapers sekitar 3-4 kali karena setiap pup pasti akan ganti. Pup anak di bawah usia dua tahun itu ritmenya sehari bisa 2-3 kali. Tergantung asupannya, apalagi jika baby baru lahir mengasup ASI.
Masa zat urus-urus itu bisa bikin baby pup sehari berkali-kali, kalau Anda memaksakan diri untuk tidak mengganti diapersnya karena pup hanya sedikit. Maka selain bakteri, bau, ruam popok akan mengincar si kecil. Lalu kalikan berapa jumlah bayi di seluruh dunia, jangan bayangkan. Sebab, Anda akan melihat gunungan diapers yang masuk akal jika menjadi sampah seluas setengah bumi ini, glek!
Tapi gimana lagi, diapers itu praktis banget. Si kecil tetap bersih, tidak capai mencucinya, tidak mikirin saat musim hujan. Pakai, kotor, lalu buang, beres. Paling kalau yang harus dipikiran, ya soal pengeluarannya. Diapers ini mesti memiliki budget tersendiri setiap bulannya, apalagi kalau yang dipakai diapers yang benar-benar nyaman. Lumayan lah, menguras kantong.
Lalu ketika muncul Cloth Diapers atau dikenal clodi, memang mengurangi sampah diapers. Kece-kece lagi karena motifnya beraneka ragam, bisa disesuaikan jenis kelamin si kecil. Tetapi karena masih impor harganya bikin runyam, ratusan ribu cuma dapat satu. Masa iya, gak ganti-ganti seharian? Bahaya ruam, bateri, dan lain-lain mengintai dong.