"Asem! Aku beli
tunik di online shop A 220 ribu, ternyata lagi
shopping widows ke online shop lain harganya lebih
murah."
"Oya,
berapa?"
"200 ribu."
"Ya, ampuuun Ela.
Cuma beda dua puluh ribu, sewot banget?"
"Aku sering
belanja online, Ni. Jadi terasa benar nyeseknya kalau dapat harga lebih
mahal."
"Kenapa gak
keliling dulu, cari barang yang sama, setelah dapat harga murah, baru deh
dibeli biar gak nyesek."
"Males ah,
buang-buang waktu dan kuota. Iya, kalau
langsung dapat, kalau gak?"
Sering Dapat Harga
Lebih Mahal Di Online Shop
Hampir semua wanita suka shopping (sumber gambar: Hijup) |
Ehmmm, di atas adalah
percakapan saya dan teman saya, sebut namanya Ela. Wanita satu ini memang kerap
belanja online, mungkin sangat mengandalkan sekali dengan kehadiran online shop. Mengapa, apakah karena
lapar mata? Tidak bisa melihat display cantik di online shop terus main
klak-klik, masuk deh ke keranjang belanja.
Tidak, bukan soal itu.
Ritme belanjanya biasa aja kok, sesuai dengan
kebutuhan. Kebetulan dia seorang blogger yang sering hadir dalam sebuah
even dan kadang dalam even tersebut terdapat dresscode, karena belum punya
warna-warna sesuai yang ditentukan atau memang perlu beberapa baju untuk
gonta-ganti, ya belanja dong.
Nah, kebetulan lagi
(kebetulan terus ya), teman saya ini lokasi tinggalnya agak jauh dari
keramaian, seperti mall, butik fashion, selain juga punya batita yang agak sedikit
rempong kalau harus diajak belanja fashion. Maklum, wanita itu (termasuk saya)
paling ribet kalau belanja fashion, bukan cuma ribet di harga sih, tetapi cocok
atau gak di tubuh, di aura. Bisa berapa stand dikunjungi, berapa baju dicobain,
belum tentu sreg. Makanya suami saya suka ngeluh kalau diminta anterin beli
baju atau sepatu, hehehehe. Apalagi batita ya, bisa rewel deh pegel diajak
keliling dan nungguin ibunya ke luar masuk kamar ganti.
Maka itu belanja di
online shop menjadi pilihan yang tepat. Bisa lama-lama memilih modelnya,
warnanya, membaca deskripnya, karena cuma mantengin laptop atau hape. Bisa
sambil tiduran, sambil menyusui, sambil nemenin
main, dan sambil lainnya. Terus tinggal bayar pakai e-banking atau
token, menunggu 2-3 hari wusss..barang sampai rumah dengan manis. Tapi ya, itu
kalau mengalami kejadian kayak teman saya ini memang nyesek ya, apalagi kalau
belanjanya sering. Dihitung-hitung selisih harga dari online shop A sama B,
jangan-jangan kalau dikumpulin buat beli
satu baju, hehehe.