Era Digital Sudah Menjadi Lifestyle Masyarakat Indonesia
Setelah
lama tidak mengulas tentang BPJS Kesehatan, sekarang saya akan mengulas
kembali, semoga infonya bermanfaat ya. Terutama tentu saja bagi peserta JKN-KIS (Kartu Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat), juga bagi yang bertanya-tanya apa kabar BPJS
Kesehatan? Insaallah kabarnya baik, dan terus
berinovasi sesuai dengan perkembangan jaman digitalisasi. Karena JKN-KIS
selalu terus mencoba membuat terobosan baru demi meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Dalam kesempatan mendapat undangan acara Public Expose BPJS Kesehatan Tahun 2019 di
Ballroom IGM Bratanuh Lantai III, BPJS
Kantor Pusat Jakarta, Jumat (24/05) kemarin, saya menyimak ucapan Direktur
Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris:
"Kita tidak bisa melawan arus perkembangan teknologi informasi, menghindar atau bahkan menolaknya. Berbagai layanan digital yang tumbuh di era JKN-KIS akan mendobrak dan mengubah cara berpikir masyarakat, lebih jauh akan membawa revolusi besar dalam tatanan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia."
Saya
mengamini apa yang dikatakan Fachmi, karena saat ini memang arus perkembangan
digital sudah menjadi seperti lifestyle di
Indonesia. Karena memang digitalisasi ini sangat memudahkan masyarakat, selain
juga membuat waktu lebih efisien, sebagai contoh menabung pun sekarang dengan
sistem digital. Sehingga kita tidak perlu antri, shopping bisa sambil kerja karena semua bisa secara online.
Maka
BPJS Kesehatan sudah selayaknya mengembangkan sayap ke digitalisasi seperti
yang dikatakan Fachmi, "Hal tersebut harus mulai diadaptasi oleh pihak
yang terlibat program JKN-KIS. Mulai dari peserta, fasilitas kesehatan, tenaga
kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Kita harus siap berubah
menuju digitalisasi pelayanan kesehatan.