Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 



“Anak merupakan hal terpenting bagi orang tua sekaligus menjadi harapan masa depan bangsa. Namun, saat ini masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk mendapatkan akses kemajuan, diantaranya akses nutrisi dan pendidikan sebagai langkah awal dalam mengembangkan potensi maksimal mereka.”

Mendengar ucapan Septi Peni Wulandani, selaku Pemerhati ibu dan anak, Founder school of life  dan Ibu Profesional, di acara Press Conference “Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia” menyadarkan saya, bahwa di era digital yang dikatakan maju ini, masih ada anak-anak Indonesia yang belum memiliki akses nutrisi dan pendidikan yang memadai, padahal ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi anak bangsa generasi maju.

Bisa dibayangkan jika banyak anak-anak Indonesia yang tidak mendapat akses nutrisi dan pendidikan yang memadai. Akan dibawa kemana masa depan bangsa ini, karena masa depan bangsa  berada di tangan anak-anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang saat ini. Lalu siapakah yang berperan untuk semua ini agar anak-anak Indonesia mendapat nutrisi dan pendidikan yang baik?

Peran Bunda dalam Memastikan Tumbuh Kembang anak dengan Pemenuhan Nutrisi dan Edukasi yang Memadai

Sebagai ibu tentu saja kita merupakan orang pertama yang berperan dalam memberikan nutrisi anak untuk tumbuh kembang anak, juga pendidikan yang baik untuk masa depannya. Hal ini buka sekedar memberikan asupan yang penting kenyang dan anak suka, tapi harus memberikan asupan dengan nutrisi anak yang tepat.

Pendidikan yang tidak asal bisa membaca dan menulis saja, anak perlu mendapat haknya dalam mengembangkan kemampuannya, seperti misalnya di bidang olahraga, di bidang mata pelajaran. Agar anak bisa menjadi anak yang sukses kelak, sebagai contoh seperti Peraih Medali Emas Olimpiade, Greysia Polii, yang juga hadir dalam Press Conference “Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia”ini.

Grace berbagi bagaimana ibunya sudah memberinya nutrisi yang tepat, dan dukungan atas karirnya:




“Sejak kecil, dengan segala rintangan yang harus saya lewati, tidak membuat saya pantang menyerah, keberhasilan saya saat ini tidak lepas dari  dukungan optimal dari Bunda. Salah satunya dengan memastikan saya mendapatkan nutrisi yang terbaik dan akses pendidikan yang optimal, sehingga saya memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi menjadi atlet bulutangkis. Namun tetap tidak menomorduakan pendidikan formal, hingga juga bisa menyelesaikan kuliah. Dari hasil perjuangan dan dukungan tersebut, akhirnya saya bisa berhasil menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020, membuktikan peran saya sebagai Anak Generasi Maju yang bisa memajukan bangsa,” ujar Greysia Polii.

Nah, jadi setuju ya, hal pertama yang  berperan dalam memberikan akses nutrisi dan pendidikan adalah orangtua. Para bunda seperti saya harus banyak belajar dalam memberikan nutrisi dan pendidikan yang tepat untuk anak-anak, karena anak-anak yang terpenuhi nutrisi dan pendidikannya memang tumbuh  kembang anak lebih bagus, bahkan sering tampak lebih menonjol.

Menurut Ibu Septi, anak juga jadi tampil berani di sekolah, seperti berani tunjuk tangan untuk setiap kesempatan yang diberikan gurunya, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pada.Tidak malu-malu atau bahkan pasif ketika berada di kelas atau di sekolah. Bunda, senangkan melihat tumbuh dengan baik dan cerdas.

Peran SGM Eksplor melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’



Tidak hanya bunda yang berperan dalam memberikan akses nutrisi dan pendidikan pada anak, tapi juga semua masyarakat. Karena masih banyak anak-anak Indonesia yang kurang akses nutrisi dan pendidikan, masih banyak masyarakat yang dalam kondisi kurang beruntung. Apalagi pandemi nyaris 3 tahun ini telah memberikan dampak dan tantangan yang besar terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi bagi 80 juta anak di Indonesia. Ini nyata di sekitar kita.

Pada tahun 2021, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Selain itu, dari sisi pendidikan, kejadian putus sekolah masih mewarnai proses pendidikan di Indonesia, dimana 1 dari 1.000 siswa putus sekolah di jenjang SD/Sederajat. Data-data tersebut semakin memperkuat fakta sebelumnya yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses nutrisi dan pendidikan yang memadai  untuk bisa mencapai kemajuan.

Maka seperti dikata juga oleh Ibu Septi, “Perlu adanya dukungan kolektif dari masyarakat dan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi anak-anak Indonesia agar dapat mendorong terciptanya cita-cita menuju Generasi Emas 2045 yang diusung pemerintah. Seperti inisiatif yang telah dilakukan oleh SGM Eksplor melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ yang sangat saya apresiasi sebagai upaya untuk mengajak semua pihak saling mendukung kemajuan anak Indonesia dan mewujudkan ‘Generasi Emas 2045.”




Kondisi anak-anak saat ini merupakan gambaran kondisi anak-anak untuk tahun 2045. Bagaimana jika saat ini anak-anak masih banyak yang kekurangan akses nutrisi dan pendidikan?

Maka melihat kondisi tersebut, di tahun 2022 ini, SGM Eksplor kembali menghadirkan gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’,melalui gerakan ini, SGM Eksplor bersama para mitra serta Bunda di Indonesia telah berhasil memberikan dukungan akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, melalui pembelian produk SGM Eksplor.

Dukungan  tersebut disalurkan dalam bentuk:

  • Menyediakan paket donasi nutrisi untuk anak usia di atas 1 tahun
  • Donasi paket beasiswa pendidikan
  • Renovasi atau rehabilitasi infrastruktur sarana pendidikan, dan fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (online). 
  • SGM Eksplor juga menggandeng organisasi sosial yakni SOS Children’s Villages untuk mendukung penyaluran bantuan donasi agar bisa menjangkau anak-anak Indonesia yang membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia. Masyallah, luarbiasa ya.

Namun anak-anak Indonesia tidak hanya sebanyak 200.000, masih banyak lagi anak-anak Indonesia yang membutuhkan uluran tangan kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Yuk, Bunda, kita berperan dalam aksi ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’ dengan membeli produk SGM Eksplor.

SGM Eksplor Progress-Maxx Hadirkan Inovasi Susu Pertumbuhan

Selain ikut berperan dalam akses nutrisi dan edukasi anak-anak Indonesia, dengan memberikan SGM Eksplor pada anak-anak, Bunda sudah memberikan nutrisi yang tepat loh. Sebab seperti kita ketahui SGM sudah hadir lebih dari 68 tahun dengan komitmennya untuk melakukan berbagai inovasi produk demi menjawab kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia.

Permasalah anak-anak Indonesia, salah satunya adalah  anemia atau kekurangan zat besi. Ada sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia yang menderita anemia. Padahal zat besi merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan maksimal fisik dan perkembangan fungsi kognitif anak. Perkembangan kognitif anak ini salah satunya agar anak mampu melakukan eksplorasi terhadap sekitar, seperti memahami seutuhnya apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan.

Maka dalam upaya pemenuhan akses nutrisi bagi anak Indonesia, SGM Eksplor Progress-Maxx menghadirkan inovasi susu pertumbuhan satu-satunya yang mengandung Iron-C, yakni kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang berguna untuk dukung penyerapan nutrisi penting dengan maksimal, serta mengandung nutrisi penting lainnya  seperti DHA, Minyak ikan tuna, Omega 3&6, Serat pangan, dan Zinc. 

SGM ini merupakan produk susu pertumbuhan nomor 1 yang sudah memajukan  75 juta anak Indonesia sejak1954 loh. Sudah 48 tahun SGM sebagai susu pertumbuhan menemani anak Indonesia, termasuk saya. Dulu, sewaktu saya berusia dua tahun, Ibu saya memberikan susu lanjutan ASI yaitu SGM. Teryata hingga anak saya lahir, SGM masih setia menemani. Ingat sekali, saat anak pertama saya lahir tahun 2005, saya yang masih awam dunia nutrisi mengikuti jejak ibu saya yang sudah memberikan saya SGM saat saya batita. Hingga saya tumbuh sebagai ibu dan salah satu novelis di Indonesia.

SGM Eksplor memang selalu berinovasi mengembangkan produknya dengan nutrisi yang lengkap, berkualitas, tapi terjangkau. diformulasikan untuk dukung si Kecil tumbuh maksimal di 4 aspek agar jadi Generasi Maju:

  1. Dukung Daya pikir
  2. Pencernaan
  3. Daya tahan tubuh
  4. Pertumbuhan maksimal

Ingin memiliki anak sebagai generasi maju seperti Greysia Polii dan Merry Riana?




Mari kita bersama mewujudkan generasi maju Indonesia.  Seperti pesan Merry Riana, cita-cita menuju Indonesia maju bisa tercapai dengan dukungan dan upaya kerja keras dari seluruh masyarakat, terutama melakukan dukungan terhadap nutrisi dan pendidikan untuk anak Indonesia. Melalui rangkaian inisiatif yang dilakukan melalui gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia'.

 

 

 

 

December 20, 2022 20 komentar

 

Boleh tanya nggak, sejujurnya yang membebani mental para pejuang garis dua itu dari diri sendiri yang begitu menginginkan momongan, atau dari pihak luar yang sibuk bertanya, komentar, dan berpikir klasik tentang memiliki momongan? Berpikir klasik, seperti sudah sewajarnya dan seharusnya menikah lalu segera hamil. Kehamilan adalah penerus generasi keluarga, dan wajib hukumnya untuk seorang wanita yang sudah menikah.

Setidaknya persentasenya paling besar, apakah dari diri sendiri atau dari luar?

Jaga Ucapan Kepada Pejuang Garis Dua




Kalau dari cerita teman-teman saya, wanita yang berada dalam lingkungan saya, atau lingkungan di media sosial, mereka mengatakan tuntutan terbesar untuk hamil atau memiliki anak justru datang dari luar, seperti keluarga besar, pihak mertua, tetangga, teman-teman. Pihak luar inilah yang menuntut dari mulai sekedar pertanyaan basa-basi, "Kamu sudah hamil?", "Kamu menikah berapa lama ya, nggak ada rencana punya anak?", sampai pertanyaan frontal, "Si A baru dua bulan sudah hamil, kamu sudah periksa ke dokter kandungan yang bener?"

Bahkan teman saya yang baru menikah 3-4 bulan kena mental, karena terus ditanya kapan hamil oleh ibu mertuanya. Ada lagi yang lebih sadis, dipaksa keluarga suami untuk dipoligami karena belum kunjung hamil, tanpa memeriksakan dengan detail kesuburan dari pihak suaminya, dan ini real! Serta banyak lagi hal-hal yang membebani mental pejuang garis dua yang datangnya dari pihak luar.

Padahal tahukah dampak dari kena mental bagi wanita yang akan berujung depresi? Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab wanita sulit hamil, karena  depresi menurut penelitian dapat mengganggu proses ovulasi. Sebab depresi akan menekan hormon luteinizing yang dibutuhkan untuk terjadinya ovulasi.

So, jika kalian bagian dari yang suka nyinyir kepada pejuang garis dua, kalian sudah melakukan kesalahan yang memberi dampak negatif yang double, yakni menyebabkan seorang wanita depresi dan membuat wanita semakin sulit menjadi seorang ibu. Sadis banget nggak sih hal ini? Coba deh, kalian tanya ke hati kalian, dan temukan jawabannya dengan jujur.

PCOS, Masih Mungkinkah untuk Hamil Alami?

BTW kenapa tiba-tiba saya menulis tentang pejuang garis dua? Karena kebetulan tanggal 4 Desember 2022, saya ikut talkshow di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), Jalan Lebak Bulus I, Cilandak-Jakarta Selatan, Jakarta,  yang bertemakan 'PCOS, Masih  Mungkinkah untuk Hamil Alami? dengan para narasumber:




  1. dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG (K)FER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)
  2. Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital - Co-Founder Everest Media

Apa Sih PCOS?

PCOS atau kepanjangan dari Sindrom Ovarium Polikistik/ Stein-Leventhal Syndrome  adalah suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

Bahasa kedokteran memang berat ya, hehehe. Sebelum membahas lebih jauh tentang PCOS ini saya mau sharing  acara talkshow yang diawali dengan narasumber Grace Tahir. Ibu yang terlihat energik, smart, dan merupakan orang penting di Mayapada Hospital ini membagi ceritanya sebagai mantan pejuang garis dua, yang mana ketika menunjukkan fotonya dulu ke audiens, membuat saya terkesima. Ibu Grace pernah gemuk sekali!

Ibu Grace menjadi pejuang garis dua, setelah memiliki anak pertama, tidak kunjung hadir anak kedua. Hal ini mengingatkan saya akan adik saya, teman saya, sebagai orang awam memang saya sempat tidak memahami, mengapa mudah punya anak pertama tapi tidak kunjung hamil anak berikutnya? Bahkan teman saya mengalami hingga anak pertama dewasa, anak kedua tidak pernah ada. Ada juga yang ketika anak pertama sudah memasuki bangku SMP, anak kedua baru lahir. Itu pun setelah usaha ke dokter kandungan.




Nah, inilah yang dialami Ibu Grace hingga berdampak depresi parah, menurunkan berat badannya hanya makan dengan cah putih telur dan sawi saja, tanpa karbohidrat. Berat badan berhasil turun, dan mengikuti program inseminasi sebanyak dua kali, tapi gagal. Hingga mengalami depresi berat atau mental healthy, sulit tidur dan cemas berlebihan. Puncaknya Ibu Grace pasrah untuk masalah perjuangannya memiliki anak lagi.

Di saat pasrah itulah Ibu Grace hamil anak kedua, dan tidak lama menyusul anak ketiga yang diduga mengalami down syndrome. Namun ternyata ketika lahir baik-baik saja, saat ini ketiga anak gadisnya tumbuh dengan sehat dan cantik-cantik. Mendengar cerita Ibu Grace membuat semangat para pejuang garis dua ya, setidaknya akan selalu ada harapan saat segala usaha gagal dan hanya mampu berserah. Namun, perlu diingat, kepasrahan ibu Grace setelah berjuang jatuh bangun karena mengetahui dirinya PCOS.

Apa Tanda-Tanda Wanita Menderita PCOS?

Kita kembali ke PCOS, jadi PCOS ini semacam gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari ini, menganggap biasa, dan bukan merupakan salah satu penyebab susah hamil. Jujur saja, saya baru mengetahui tentang PCOS ini setelah mengikuti talkshow di salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta, Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung.

Penjelasan dari dr. Malvin Emeraldi, gejala klinis penderita PCOS adalah:

  • Amenorrhea/Oligomenorhea ( menstruasi yang tidak teratur)
  • Gambaran ovarium polikistik
  • Hiperandrogenisme klinik/laboratorium

Wanita yang mengidap atau mengalami sindrom PCOS karena hormon androgen berlebihan, memiliki tanda-tanda diantaranya menstruasi  tidak teratur seperti frekuensi menstruasi yang lebih sedikit, jerawat, pertumbuhan rambut di wajah (kumis), mengalami kebotakan atau rambut tipis, rambut lengan dan tungkai bawah berlebihan, obesitas. Dan, biasanya cenderung terkena diabetes, juga merupakan faktor genetik.

Peluang Hamil Wanita PCOS

Wanita yang mengalami PCOS ini menjadi infertil (tidak subur), karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. Namun berita bahagianya, kata dr. Malvin, lebih mudah menangani PCOS untuk bisa hamil alami dibandingkan dengan wanita yang memiliki inseminasi. Terutama untuk wanita penderita PCOS dengan rentang usia 20-36 tahun.




"Asalkan  pasien melakukan terapi yang diberikan dokter dengan konsisten, teratur dan disiplin," ujar dr. Malvin.

Tiga Modalitas untuk Bisa Hamil

Dr Malvin menjelaskan tiga modalitas untuk hamil, yakni Senggama masa subur, Inseminasi Intra Uterine ( IIU ), dan IVF ( Bayi Tabung ). Dari ketiga penjelasan itu yang saya tangkap lebih mudah, dan nyaman sepertinya yang senggama masa subur. Namun pasien harus memahami masa suburnya, dan memenuhi beberapa persyaratan lain agar kemungkinan hamil besar.

Masa hidup sperma antara 3 – 5 hari, dan masa hidup sel telur  24 jam. Maka senggama masa subur akan dapat meningkatkan kemungkinan hamil  sampai dengan 14 – 23 persen per siklus/bulan.

Tentu saja cara alami ini dapat dilakukan dengan gangguan kesuburan kurang dari 2 tahun pada wanita usia subur 20-36 tahun. Kedua tuba paten, rongga rahim normal, dan tidak ada gangguan kesuburan pada pria. Karena itu penting sekali, segera periksa kesehatan pasangan secepatnya begitu memutuskan untuk menikah. Menunda waktu hanya membuat kemungkinan hamil semakin tipis.

 


December 07, 2022 22 komentar

 


Saat memasuki usia 40 tahun, seakan semua sinyal di tubuh memberi kode pada bagian-bagian tubuh yang tidak baik-baik saja. Sehingga menimbulkan beragam keluhan, seperti  mudah lelah, BAB yang tidak teratur, kulit  yang mulai kendur dan berkerut, atau berat badan yang mulai sulit dikendalikan. Meski sudah olahraga dan mengasup makanan ala-ala diet.

Memang sih, saya tidak rutin olahraga, terlebih setelah tangan kanan saya cidera yang mengakibatkan saya menderita syaraf kejepit di area bahu kanan. Sulit melakukan beberapa gerakan, termasuk olahraga, bahkan naik sepeda saja sekarang saya tidak berani. Tangan kanan ini kalau salah gerakan bisa menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, huhuhu.

Dampaknya berat badan saya perlahan naik, meski dilihat tidak gemuk, karena tinggi saya 160cm dengan berat badan 59kg. Tapi dibagian-bagian tertentu, terutama perut membesar dan tidak sedap dipandang mata. Saya sendiri awalnya tidak menyadari karena bentuk tubuh yang tidak melebar, hingga suatu hari saya membeli celana jeans ditemani suami. Penuh percaya diri saya menunjuk celana jeans dengan ukuran yang saya pakai, 29. Apa yang terjadi?

Hanya masuk sampai paha, hahaha. Membuat pramuniaga tergerak mengambilkan saya celana jeans dengan ukuran 32, saya melotot dan menggeleng. Ih gede bener sih! Batin saya, tapi ternyata muat dan itu adalah ukuran celana saya sekarang, ampun deh. Fix, saya sudah harus memperhatikan berat badan saya, tapi harus tepat nih karena usia 40 tahun itu tidak lagi muda belia kan.

Kebutuhan Serat Kurang Menyebabkan Beragam Keluhan Kesehatan

Ternyata memang mulai usia 40 tahun, metabolisme tubuh  melambat  karena menurunnya massa otot, apalagi saya termasuk yang kurang dalam mengasup serat. Tidak heran jika sering sulit BAB atau sembelit, berat badan di sekitar perut mudah melebar. Padahal serat ini sangat penting untuk mengatasi berat tubuh di usia 40 tahun.

Dan, ternyata kurang serat selain menyebabkan sembelit, berat badan mudah naik, juga menimbulkan  beragam keluhan kesehatan loh, seperti mudah lelah, karena kolesterol meningkat. Sistem imun melemah karena imun tubuh erat kaitannya dengan kesehatan sistem cerna. Tubuh juga jadi lebih rentan terpapar penyakit kronis, jadi ngeri ya.

Alhamdullilah, saya  baca Femmy Fyber review di blog temen. Jujur saja, tadinya saya tidak mengenal produk ini. Tapi setelah baca Femmy Fyber manfaat sekali untuk tubuh yang kekurangan serat seperti yang saya alami, dan katanya rasanya enak. Saya langsung tertarik ingin mencoba, kalau rasanya seperti jamu saya tidak mau, hehehe.

Manfaat Femmy Fyber Bagi Kesehatan di Usia 40 tahun



Setelah mencoba konsumsi Femmy Fyber, saya mau berbagi ceritanya di blog saya ini ya. Semoga bermanfaat buat teman-teman seperjuangan, yang ingin tetap sehat di usia 40 tahun. Sehat dari dalam dan luar,  karena tubuh  yang sehat akan memancarkan wajah yang awet muda, hehehe. Setuju?

Awal mencoba Femmy Fyber, tujuan saya selain untuk memenuhi kebutuhan serat dan mengatasi keluhan  kesehatan seperti yang saya tulis di awal artikel ini. Karena saya baca Femmy Fyber review di blog temen itu, rasa Femmy Fyber katanya enak seperti jus ketimbang jamu.  Rasa mix berry, kebayangkan rasa mix berry? Dan itu benar sekali!

Rasanya ada asam, manis, semu-semu rasa buah-buahan berry, aromanya bikin ingin segera menghabiskan tanpa sisa, hehehe. Serius, enak sampai anak saya pengen minum juga. Apalagi Femmy Fyber cara konsumsi dengan diminum campur es batu atau air dingin, seger dan enak. Teksturnya yang kental menyerupai jus ketal memang cocok dan enak diminum dalam kondisi dingin.




Setelah rutin mengkonsumsi Femmy Fyber, BAB jadi lancar dan tidak sembelit lagi. Secara otomatis perut tidak membesar  dan jadi terasa lebih nyaman, berat badan pun meski belum menunjukkan ketimbangan goal 55kg (namanya juga baru konsumsi belum ada sebulan ya), berat badan yang tadinya 59kg, menjadi 58kg. Seneng banget dong, jadi semangat berjuang menuju body goal.

Sebenarnya turun berat badan itu bukan sekedar bonus ya, tapi dengan berat badan yang stabil tubuh juga jauh lebih sehat, terhindar dari beragam penyakit akibat obesitas, seperti diabetes, jantung, yang kemudian bisa mendatangkan beragam penyakit kronis lainnya. Terlebih di usia 40 tahun ini metabolisme sudah tidak bekerja dengan maksimal, jadi mesti ikhtiar, salah satunya mengimbangin masukan serat dengan cukup.

Aturan Minum Femmy Fyber yang Benar

Di atas saya sudah memberi info, kalau Femmy Fyber ini paling enak diminum dengan air dingin atau diberi es batu. Cara mengkonsuminya dengan melarutkan 1 stickpack ke dalam150ml air, aduk  hingga rata. Tidak pakai lama langsung deh diminum, dan rasakan manfaatnya. Saya begitu minum sekali, BAB langsung lancar dan perut terasa nyaman,

Berikut aturan minum Femmy Fyber yang benar:  Dewasa 1x sehari 1 stickpack (untuk hasil yang lebih maksimal 2x).

Tapi sejauh ini saya memakai dosis yang 1x sehari 1 stickpack, Alhamdullilah sudah terasa efeknya. Nah, buat kalian yang ingin mengkonsumsi Femmy Fyber, jangan lupa baca dulu kelebihannya ini ya:

Kelebihan Femmy Fyber :

  • Menggunakan Pemanis Alami (Stevia)
  • Rendah Kalori (60 Kkal)
  • Enzim Lipase & Garcinia : Membantu menahan nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak
  • Physilium Husk : serat penuh untuk membantu konstipasi dan menurunkan kolestrol

Selain itu, kandungan Vit C dan D pada Femmy Fiber bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan serat harian, membantu menurunkan berat badan serta menjaga berat badan tetap ideal. Makanya Femmy Fiber cocok jadi solusi saya dalam menjaga kesehatan tubuh.

Oya,  Femmy Fiber aman dikonsumsi penderita kolestrol, darah tinggi dan lambung. Tapi ingat, tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes karena bisa menurunkan kadar gula darah secara double bersamaan dengan obat. Juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui ya, dan kalau ada pertanyaan apakah Femmy Fyber halal atau haram? Jawabannya HALAL, sudah bersertifikat halal MUI.

Beragam Produk-Produk Femmy

Selain Femmy Fyber, ada juga produk-produk Femmy lainnya loh yang bisa kalian jadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, bahkan ada juga produknya yang cocok untuk ibu hamil, seperti Femmy Vitamin D. Untuk lebih jelasnya beragam produk Femmy, akan saya tulis dibawah ini. Tapi sebelumnya kita kenalan dulu dengan Femmy, karena tak sayang sebab tak kenal, hehehe.

Femmy merupakan produk suplemen kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan wanita dari dalam. Femmy merupakan produk yang memenuhi semua kebutuhan wanita yang berbeda-beda, mulai dari kebutuhan akan penampilan yang baik dan kesehatan tubuh maupun mental. Femmy diproduksi oleh PT. Bintang Toedjoe (a Kalbe Company) yang sudah bersertifikat ISO 22.000 dan GMP (good manufacture practice), memiliki sertifikat CPOB, dan produk-produk Femmy merupakan superfood superfood dengan ekstrak alami.

Produk-Produk Femmy yaitu:

  1. Femmy Fiber, Minuman Tinggi Serat rendah kalori dengan Physilium Husk, Vit C, Vit D dan Mix Veggies membantu menurunkan berat badan.
  2. Femmy Skin, High Collagen Drink 1.000 mg dengan hytolive dan kiwi extract untuk mengenyalkan kulit dan mengurangi kerutan.
  3. Femmy Mensana, Membantu mengurangi nyeri haid dengan rasa tamarin yang enak dan memberikan energy alami melalui guarana.
  4. Femmy Estrocal, Suplemen tulang dengan tinggi kalsium dan glucosamine serta vitamin d3 untuk meningkatkan kesehatan tulang dan sendi.
  5. Femmy Vitamin D, Vitamin D3 1.000 IU untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan tulang dan ibu hamil.
  6. Femmy Trimune, Suplemen kesehatan dengan triple action (echinachea, vit c dan zinc) untuk menjaga daya tahan tubuh.

Nah, sekian cerita saya, semoga Femmy Fyber Review membuat kalian semangat untuk hidup lebih sehat lagi., Sebab, setelah melewati usia 40 tahun ini, saya  baru menyadari apa yang saya rasakan saat ini adalah dampak dari pola hidup di masa muda. Alhamdullilah, dulu saya termasuk rajin berolahraga, dan hanya memang saya malas mengasup serat.

Jadilah mengalami masalah sembelit itu dari remaja hingga sekarang, tapi harapan saya dengan konsumsi Femmy Fiber keluhan itu teratasi. Dan, buat kalian yang ingin mengetahui info produk Femmy lebih banyak lagi, serta membeli Femmy Fiber atau produk Femmy lainnya bisa dengan mengunjungi laman instagram @femmy.daily, dan ke marketplacenya di Shopee Bintang Toedjoe Official Store, atau Tokopedia Bintang Toedjoe Official, serta website Femmy.

 

October 19, 2022 19 komentar

 


Membahas ruam popok sebenarnya merupakan masalah keseharian bagi seorang ibu dengan anak-anak yang masih mengenakan diapers. Tapi nih,meski merupakan masalah keseharian dan hampir dirasakan semua ibu, tetap saja masih banyak yang salah dalam menangani anak terkena ruam popok. Akibatnya anak jadi rewel, dan sulit tidur.

Saya sendiri ,dulu pernah mengalami masalah anak terkena ruam popok, kebetulan kulit anak saya cukup sensitif, sehingga kulit di sekitar area popok menjadi bruntusan, merah, dan pasti gatal karena anak saya rewel, susah tidur, membuat saya jadi letih. Tapi waktu itu saya hanya berpikir untuk mengganti merek diapersnya, padahal masalah ruam popok tidak sesederhana itu.

Makanya ketika diundang ke acara gathering blogger bersama Fimela dan membahas ruam popok, saya senang sekali. Meski si kecil tidak lagi menggunakan diapers, tapi teman-teman atau pembaca blog saya yang memiliki masalah anak terkena ruam popok sangat membutuhkan info, bagaimana mencegah ruam popok.

Area Popok Terlindungi, #BosKecilku Ceria Setiap Hari

Acara Blogger Gathering with Fimela diadakan di Hotel Veranda, tepatnya di Wyl's Kitchen yang menghadirkan narasumber Dr. Reza Fahlevi, Sp. A (Pediatrician), Nabila Gardena (Personal Blogger), dan Debi Widianti (Marketing Manager Dermatology PT Bayer Indonesia) mengangkat tema Area Popok Terlindungi, #BosKecilku Ceria Setiap Hari. Seru banget acaranya dipandu oleh  Egiet Hapsari.

 



Ibu Harus Memahami Kondisi Si Kecil Saat Tahap Memakai Diapers

Beneran kupas tuntas cara merawat area popok #BosKecilku agar terhindar dari ruam popok. Dr Reza memberi pemahaman tentang ruam popok, dan tips agar tidak terjadi ruam popok. Seperti yang saya tulis di atas, masalah ruam popok tidak sesimpel hanya dengan mengganti merek diapers.

Banyak ibu mengganti merek popok ketika si kecil mengalami ruam, karena memang sering ruam terjadi karena tidak cocok memakai bahan popok tertentu. Namun selain itu, ibu juga harus memperhatikan beberapa hal agar tidak terjadi ruam popok, seperti mengganti popok bayi tanpa harus menunggu dalam kondisi penuh sekali.

Kata Dr. Reza, tidak sedikit ibu yang termakan iklan diapers, karena di iklan tertulis, diaper tahan 12 jam. Maka baru mengganti popok  setelah 12 jam, tanpa memperhatikan kondisi kulit di area popok yang tidak terpapar udara bebas selama 12 jam, tanpa memikirkan kuantitas pipis anak berbeda-beda. Bayangkan, untuk anak yang kuantitas pipisnya banyak dan popok dibiarkan selama 12 jam? 


Peserta yang hadir fokus menyimak para narasumber

Benar sekali kalau sampai terjadi iritasi kulit dan menjadi ruam, karena gesekan kulit dan pipis, juga bakteri di area popok yang tertutup bisa menyebabkan hal itu. Kalau anak mengalami ruam, seharus tidak hanya mengganti merek diapers, tapi juga mencegah ruam dengan memberi waktu area popok terbuka. Jadi dalam sehari, sesekali anak tidak mengenakan diapers. Saat akan memakai popok oleskan salep ruam yang tepat  ke area popok.  

Aduh, jujur. Saya sebagai ibu pernah mengalami hal-hal yang dipaparkan Dr. Reza loh. Anak ruam cuma ganti merek diapers, termakan iklan diapers tahan lama, dan memakai salep ruam tanpa meneliti kandungannya alias tidak tepat. Saya juga pernah menyepelekan ruam popok, padahal ruam popok bisa menyebabkan bayi terkena infeksi yang menyebabkan rasa gatal dan panas, sehingga bayi sangat rewel.

Alhamdulillah itu dulu, saat saya baru pertama menjadi ibu. Kini seiring waktu banyak belajar dari pengalaman ibu-ibu lain, browsing di internet, dan hadir di acara-acara bermanfaat seperti  ini, membuat banyak pengetahuan saya dapat. 

Nah, ini adalah gejala ruam popok yang wajib diwaspadai:

  1. Kemerahan seperti ruam-ruam yang akan menyebabkan luka, karena tergesek diapers, pakaian, atau digaruk Si Kecil. Ini bisa menyebabkan bengkak pada paha, pangkal paha dan alat vital
  2. Bintik-bintik merah muda dan kulit yang tidak rata, ini pernah dialami anak saya dulu. Jika langsung ditangani dengan benar akan mudah hilang ruam popok.
  3. Bayi terlihat gelisah, rewel, menangis ketika dimandikan, terbangun-bangun saat tidur malam, karena merasa perih di area yang terpapar ruam.
  4. Pada tahap parah ruam akan menjadi luka lepuh, menggelembung, bernanah,dan diiringi dengan demam.

Kasian Si Kecil ya, kalau sampai terjadi infeksi di area popoknya, dan harus segera di bawa ke dokter untuk ditangani dengan baik. Tapi sebenarnya sebelum anak mengalami ruam, ibu dapat membantu mencegah terjadinya ruam,selain seperti yang dipaparkan Dr. Reza di atas, jangan lupa juga untuk mengoleskan salep Bepanthen di area popok sebelum memakai diapers.

Mengapa Salep Bepanthen Mengatasi Ruam Popok?

Salep Bepanthen merupakan salep popok bayi yang sudah teruji secara klinis untuk melindungi dari ruam popok akibat gesekan pipis, tinja atau kotoran bayi, dan juga diapers. Dengan Triple Action Formula yang didalamnya terdapat Pro Vitamin B5 atau Dexpanthenol, dapat melembutkan kulit bayi setiap hari.


Salep Bepanthen

Debi Widianti mengatakan bahkan formula Bepanthen yang lembut bisa dipakai juga untuk merawat puting susu ibu selama masa menyusui. Karena itu Bepanthen aman digunakan bayi setiap hari. 

Kelebihan Bepanthen:

  1. Dengan kandungan Sweet Almond Oil, Lanolin dan Paraffinum Liquidum, Bepathen bekerja untuk melembutkan kulit bayi setiap hari.
  2. Kandungan Lanolin memberikan lapisan pori untuk melindungi kulit bayi dari gesekan dengan popok.
  3. Pro Vitamin B5 (Dekspanthenol) merawat, menjaga dan memperkuat fungsi pertahanan kulit bayi.

Bepanthen juga sudah terdaftar di BPOM dengan nomor NA 18210103510, dan saya mau kasih info menarik loh. Kalau  Bepathen tersedia di Bayer Official Store Shopee loh, dan ada diskon khusus sampai 50% dengan menggunakan Kode Voucher BAYERBE06. Jangan sampai tidak digunakan kode vouchernya ya, Biar #BosKecilku ceria setiap hari. 



September 15, 2022 4 komentar

 

Seingat saya peristiwa ini terjadi sudah 18 tahun lalu, saat itu adik laki-laki saya tiba di rumah pukul 1 malam dengan diantar kawan-kawannya dalam kondisi luka-luka. Bagian kulit kakinya terkelupas panjang, kedua tangan kirinya sepanjang lengan terkelupas, adik saya hanya terdiam menahan sakit. Sementara teman-temannya yang tadi mengantar sudah menghilang. Kenapa bukan membawa adik saya ke dokter terdekat? Kenapa dalam kondisi luka-luka di bawa ke rumah?

Pentingnya KLINIK 24 Jam Untuk Pelayanan Kesehatan




Tapi tanpa memikirkan panjang-lebar lagi, adik saya yang bungsu langsung bertindak,  berusaha mencari KLINIK 24 JAM terbaik, karena adik saya teryata kecelakaan terseret motor sudah tidak berdaya. Butuh pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri dan menghentikan darah yang keluar dari luka-lukanya, sementara jam sudah menunjukkan pukul 1 malam lewat.

Alhamdullilah, rumah kami tidak jauh dari KLINIK 24 JAM. Adik saya yang  terluka langsung dibawa ke KLINIK 24 JAM oleh adik bungsu saya. Sampai di sana langsung ditangani, diberikan obat yang diminum, dioles, sehingga darah yang keluar berhenti, dan rasa nyerinya berkurang. Pulang dari KLINIK 24 JAM langsung bisa tertidur nyenyak.

Coba bayangkan, andai tidak ada KLINIK 24 JAM, mungkin terpaksa harus ke rumah sakit besar. Lokasinya jauh, biayanya juga mungkin lebih mahal, berbeda dengan KLINIK 24 JAM yang biasanya ada di sekitar lokasi kita tinggal, biaya pengobatannya lebih terjangkau, dan biasanya adminitrasinya tidak terlalu panjang seperti di rumah sakit besar.

Apalagi sekarang KLINIK 24 JAM banyak yang sudah memiliki fasilitas dan pelayanan yang lengkap dan bagus, seperti Klinik dr.Vitis Kediri. Buat kalian yang tinggal di Kediri – Jawa Timur,  dan sekitarnya pasti tahu ya, KLINIK 24 jam terbaik di Kediri satu ini, yang didirikan oleh seorang dokter baik hati, bernama dokter Vitis?

September 07, 2022 9 komentar



Saya sering mendengar keluhan para ibu, yang sebagian juga teman dekat saya, tentang susahnya menghadapi anak alergi. Salah satunya dari seorang teman saya yang memiliki dua anak mengalami beragam jenis alergi makanan, dari mulai susu , telur, ikan, kacang-kacangan, bahkan beberapa jenis sayur dan buah. Alergi yang ditimbulkan efeknya beragam, tidak hanya satu.

Pernah suatu hari saya main ke rumahnya, dan melihat wajah kedua anaknya penuh dengan bentol merah semacam bisul kecil karena alergi makanan. Pernah juga dia telepon, menceritakan anaknya yang hampir setiap saat batuk-pilek karena alergi. Akibat makan ini-itu alergi, akhirnya anak-anaknya sering hanya makan kentang rebus, jagung rebus, dan berat badannya tidak sebagus anak-anak pada umumnya.

Saat itu saya hanya berpikir, betapa tidak mudah memiliki anak alergi. Ibu dibuat bingung dan cemas mencari menu yang tepat agar tidak terjadi alergi. Efek dari alergi membuat gatal-gatal, batuk-pilek, anak jadi rewel, mudah sakit, berat badan juga tidak bisa maksimal karena makannya sangat terbatas.

Tapi ternyata mata saya terbuka lebih luas lagi ketika kemarin tanggal 23 Agustus mengikuti webinar #BicaraGizi bersama Nutrisi Bangsa dan Danone, dengan tema Pentingnya Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Mengurangi Risiko Alergi pada Anak.

Dampak penanganan alergi pada anak yang salah itu, tidak hanya menyebabkan timbulnya bentol, ruam, batuk-pilek, diare, sesak nafas, rewel, berat badan tidak maksimal, tapi juga ke saluran cerna yang bisa mengakibatkan beragam masalah mulai dari fisik dan psikologis yang terbawa hingga anak dewasa nanti. Untuk lebih jelasnya, baca detil ulasan saya tentang webinar ini ya.

Pentingnya Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Mengurangi Risiko Alergi pada Anak

Webinar yang dihadiri oleh narasumber:




  1. dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) - Konsultan Alergi dan Imunologi Anak
  2. Anastasia Satriyo M.Psi., Psi - Psikolog anak
  3. Arif Mujahidin - Corporate Communication Director Danone Specialized Nutrition Indonesia
  4. Oktavia Sari Wijayanti -  Seorang ibu yang memiliki anak dengan kondisi alergi

Webinar ini  diadakan  oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia sebagai kegiatan edukasi yang bertujuan agar masyarakat menjadi lebih memahami tentang pentingnya peran serat bagi kesehatan saluran cerna dan mengurangi risiko alergi pada anak. Karena memang masih banyak masyarakat yang belum paham, sehingga menangani anak alergi dengan pemahamannya sendiri yang  berakibat anak tidak tercukupi nutrisinya, termasuk kebutuhan seratnya.

Sementara serat sangat dibutuhkan untuk kesehatan saluran cerna, dan saluran cerna merupakan salah satu bagian penting dalam tubuh si Kecil yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, daya tahan tubuh, dan kesehatan si Kecil secara keseluruhan, sehingga menjadi sistem perlindungan terdepan sekaligus cermin kesehatan anak.

Dengan memiliki saluran cerna yang sehat maka sistem kekebalan tubuh anak akan baik dan dapat terhindar dari gangguan kesehatan, termasuk memengaruhi kejadian alergi pada anak. Untuk mendukung optimalisasi kesehatan saluran pencernaan khususnya untuk anak di atas usia 1 tahun yang merupakan bagian dari golden period tumbuh kembang anak, dibutuhkan konsumsi serat yang cukup sebagai salah satu golden nutrition atau nutrisi penting bagi tubuh.

Sebagai konsultan Alergi dan Imunologi Anak , dr. Endah Citraresmi  mengatakan pentingnya serat, “Asupan makanan berserat tidak bisa diremehkan. Selain dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya, asupan serat harian yang cukup juga dapat memengaruhi terjadinya gangguan kesehatan, salah satunya kejadian alergi pada anak. Sebab, penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi. Untuk itu, orang tua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisi anak, memiliki gizi yang seimbang serta juga kaya kandungan serat agar dapat mendukung mengoptimalkan tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak yang memiliki kondisi alergi.”

Memilih Jenis Makanan yang Tepat untuk Anak Alergi Agar Tetap Mendapat Nutrisi Seimbang

Saya jadi ingat teman saya, rupanya dia salah pemahaman dalam menangani alergi anaknya dengan memberi asupan yang sangat dibatasi. Kebayangkan, jika anak sejak usia golden nutrition hanya mengasup makanan yang tidak lengkap nutrisinya? Tapi bagaimana, jika anaknya alergi dengan makanan yang mengandung serat?




dr. Endah Citraresmi   memberi penjelasan, “Dengan mengonsumsi serat dalam jumlah cukup, bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak, seperti memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh, mengurangi inflamasi akibat alergi dan bermanfaat bagi mikrobiota di dalam saluran cerna yang akan membuat nutrisi makanan terserap dengan optimal. Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna dapat berhubungan dengan kejadian alergi pada anak. Bagi anak yang menderita alergi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobiota saluran cerna yang lebih sedikit dibandingkan anak yang tidak mengalami alergi. Untuk itu, pada anak yang memiliki alergi, orangtua harus dapat memilih jenis makanan yang tepat dan tidak mengandung zat-zat yang menyebabkan alergi, menjaga asupan gizinya tetap seimbang dan juga bisa diberikan makanan atau minuman yang difortifikasi serat,” jelas dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K).

Jadi memang penting orangtua memahami kondisi anak yang mengalami alergi, dan sebaiknya tidak panik saat reaksi alergi pada anak muncul. Tapi segera konsultasikan pada dokter ahli untuk mengetahui penyebab alergi pada si kecil, sehingga tidak salah dalam penanganannya sehingga menyebabkan anak kekurangan serat serta semakin parah alerginya.

Seperti yang diceritakan Oktavia Sari Wijayanti, bagaimana dia menghadapi anaknya yang memiliki alergi makanan agar tidak kekurangan serat dan tidak memicu alerginya,  “Sebagai  Bunda yang memiliki anak dengan kondisi alergi makanan, saya dituntut untuk ekstra dalam menangani gejala akibat alergi dengan menghindari faktor pemicunya. Selain itu, saya sangat memperhatikan asupan nutrisi yang saya berikan kepada anak, serta memastikan asupan serat harian anak tercukupi untuk memastikan si kecil tetap sehat dan gejala yang muncul akibat alerginya berkurang. Saya juga ingin mengajak para orang tua lain yang memiliki anak dengan kondisi alergi untuk tidak perlu  khawatir dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.”

Anastasia Satriyo juga mengingatkan dampak fisik dan psikologis bagi anak yang mengalami gangguan alergi. Berpeluang terjadi oleh anak-anak dengan kondisi alergi seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif dan lemas, sehingga anak akan menjadi cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Namun sekali lagi orang tua sebaiknya tidak panik saat reaksi alergi pada anak muncul. Segera konsultasikan pada dokter ahli untuk mengetahui penyebab alergi pada si kecil dan menekan risiko dampak buruk tidak terjadi. Selain itu, orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan golden stimulation atau memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat.

Tetap semangat ya, untuk para ibu yang memiliki anak dengan alergi makanan, terus mencari info dan berkonsultadi dengan ahlinya, sehingga semua anak Indonesia dapat tumbuh menjadi Anak Hebat yakni anak yang cerdas emosi, cerdas sosial, cerdas intelektual, serta sehat, aamin.

August 25, 2022 17 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose