Seorang Ibu Selalu Belajar Tentang
Si Kecil
Sebagai ibu menghadapi tumbuh kembang anak-anak bukan soal
mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang sangat sulit sekali. Karena kita bisa
belajar baik dari pengalaman menghadapi langsung hingga belajar dari yang lebih
tahu. Saya sendiri belajar dari keduanya sejak anak pertama hingga kini lahir
anak ke lima. Meski sudah memiliki anak sebanyak itu, tetap menghadapi tumbuh
kembang anak membuat saya mengalami tahap panik. Kenapa?
Karena setiap anak berbeda, sebagai contoh anak pertama saya,
Lintang sudah bisa berjalan ketika usianya 9 bulan, sementara adiknya, Pijar
baru bisa berjalan lancar ketika berusia 13 bulan. Pola makan Lintang lancar,
tetapi Pijar sempat mengalami picky eaters
atau kesulitan makan yang membuat saya senewen. Alhamdullilah, tidak berlanjut lama.
Namun Lintang sempat mengalami masalah dengan pencernaannya,
ketika dia bayi beberapa kali mengalami diare dan ketika dia balita sempat
berkali-kali mengalami sembelit. Padahal dia termasuk balita yang tidak
pilih-pilih makanan. Bagaimana saya tidak dibuat pusing?
Belum lagi ketika keduanya bertumbuh semakin besar, Lintang
merupakan gadis kecil yang moody,
perasaannya mudah berubah-berubah dan cenderung lebih mudah 'ngambek' ketimbang Pijar. Pijar lebih ceria, mudah berteman dengan siapa saja sehingga
setiap diajak ke taman bermain selalu mendapat teman baru.
Belajar dari anak pertama dan kedua, Alhamdullilah Pendar mengalami tahap berjalan seperti Lintang, tahap
makannya lancar, dan dia termasuk anak yang ceria, tidak mudah sakit, dan
empatinya tinggi. Setiap saya sedang sedih, dia akan bertanya dengan ekspresi
wajah yang penuh perhatian: "Ibu kenapa?"
Benarkah setiap anak berbeda karena karakternya memang berbeda-beda?
Karena tumbuh kembang masing-masing anak memang tidak sama?
Setiap anak memang berbeda, tetapi ternyata kita bisa selain
menstimulasi, memberi asupan yang terbaik agar mereka tumbuh kembang dengan
maksimal. Kok bisa? Karena perut berperan sangat penting loh, makanya
pencernaan yang bermasalah akan menyebabkan banyak hal negatif dalam tumbuh
kembang si Kecil.