Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

InvestasiKu

Meski bukan pakar keuangan atau yang paham banget keuangan, tapi namanya ibu rumah tangga yang pekerjaannya juga merangkap menteri keuangan, wajib paham tentang keuangan juga. Karena meski suami yang lebih banyak bekerja, dalam prakteknya ibu rumah tangga yang berperan dalam mengatur keuangan rumah tangga. Ibu bekerja pun berperan sama, jadi tidak ada alasan tidak bisa mengatur keuangan karena bukan pakar keuangan.

Setidaknya selain uang yang dipakai untuk kebutuhan ini dan itu, masih bisa menyisihkan untuk berinvestasi. Investasi ini sangat penting untuk masa depan dan kebahagian keluarga, diibaratkan rumah, investasi adalah tiang dan atap dari sebuah rumah yang bisa melindungi penghuninya dari panas dan hujan.

March 20, 2022 No komentar

 


Apakabar para Ibu yang mendampingi anak-anak belajar di rumah? Karena masih pandemi anak-anak saya pun belum sepenuhnya offline, masih selang-seling antara pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan pertemuan tatap muka (PTM) atau offline. Di sini memang banyak tantangannya ya, terutama dalam memenuhi materi pembelajaran anak.

Sampai banyak orangtua yang mencarikan solusi dengan les online untuk anak-anaknya agar tidak ketinggalan pelajaran, karena untuk sekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh banyak memiliki kekurangan dalam menjelaskan secara detil. Tapi memilih les online juga butuh teliti ya, karena jangan sampai membuat anak justru terbebani.

Nah, bicara tentang les online, saya pernah cerita di blog kalau Abang Pendar (7 tahun) sedang mencoba program uji coba gratis selama lima hari di LEXO LAB yang merupakan web aplikasi belajar bicara bahasa Inggris, yang dibuat oleh perusahaan asal New Zealand dengan menggunakan sistem pembelajaran seperti proses belajar bahasa ibu, dengan pendekatan yang efektif, serta memberikan feedback yang akurat, korektif, dan real time pada kemampuan berbicara anak. 

Jujur, awalnya Abang Pendar agak ragu saat saya tawarkan untuk ikut uji coba gratis selama lima hari di LEXO LAB, maklum sehari-hari kami memang tidak menggunakan bahasa Inggris. Jadi dia takut tidak bisa melafalkan dan malu, hehehe. Tapi  karena saya tidak mau anak saya telat mengenal bahasa Inggris seperti saya, maka saya langsung mengenalkan web aplikasinya. Alhamdulllilah , dia tertarik.

Anak Bisa Belajar Mandiri di LEXO LAB

Karena memang belajar bahasa Inggris di web aplikasi LEXO LAB menyenangkan, tampilannya sangat menarik untuk anak-anak, ilustrasinya sesuai dengan karakter anak-anak, full color . Jadi mereka saat belajar tidak seperti sedang belajar, lebih terasa seperti sedang bermain game. Bisa dilakukan di ponsel, mau pun PC.


Yang menyenangkan buat saya, anak bisa belajar mandiri atau sendiri. Tidak harus didampingi full oleh orangtua seperti yang saya pikirkan, karena memang fitur-fiturnya mudah sekali dipahami anak dan diaplikasikan. Sehingga orangtua yang sudah mendampingi anak PJJ bisa sedikit bernafas longgar.

Sampai saya tanya Abang Pendar, kira-kira kalau ditinggal work from home, atau saat saya harus mengurus adiknya, membereskan pekerjaan rumah, apakah dia bisa tetap belajar bahasa Inggris sendiri di aplikasi LEXO LAB? Alhamdulillah, dia bisa dan lebih suka mengerjakan sendiri. Hanya beberapa kali tanya jika ternyata lafal yang diucapkan selalu mendapat nilai kecil atau bintang 2.

Tapi katanya seru, karena Abang Pendar jadi tahu cara membaca kosa kata bahasa Inggris atau pronunciation. Kadang, saya perhatikan dia tertawa-tawa sendiri saat melafalkan kata-kata yang ternyata dapat bintang 2, lalu diulangi lagi hingga mendapat bintang lebih banyak. Kalau masih gagal, saya lihat dia menyimak dengan baik saat mendengarkan kata-kata yang tidak bisa diucapkannya itu.

Inilah Fitur-Fitur  Aplikasi LEXO LAB Yang Memudahkan Anak Belajar #NgobrolInggris

Kenapa anak-anak bisa belajar bahasa Inggris secara mandiri di web aplikasi LEXO  LAB, tanpa harus didampingi orangtua secara full? Hal ini karena fitur-fitur di LEXO LAB sangat mudah dipahami oleh anak-anak sekali pun. Saya sendiri hanya beberapa kali mendampingi Abang Pendar saat pertama belajar bahasa Inggris di web aplikasi LEXO LAB, selanjutnya dia langsung paham dan bisa belajar sendiri.

Berikut adalah fitur-fitur di Aplikasi LEXO LAB:

Go!


Untuk memulai belajar di LEXO LAB, setelah masuk LEXO LAB silakan 
klik tombol Go! Setelah itu baru akan masuk ke dalam Chatpod, dan mulai deh belajar bahasa Inggris.

My Chatpods


My Chatpods merupakan lembar kerja anak yang terdiri dari 1 modul, dan berisi
  4 buku dengan materi yang berbeda dan tingkat kesulitan berbeda. Dimana pada pembelajarannya anak-anak bisa mendengarkan dan membaca teks, untuk selanjutnya diminta melafalkan kata dan kalimat tersebut. Di sini tantangannya, jika anak tidak tepat dalam melafalkan akan mendapat bintang 1, 2, atau 3 yang muncul di Score Scope.

Namun apabila anak tidak puas dengan perolehan bintang tersebut, anak bisa mengulang lagi dengan mengklik view details, lanjut coba lagi, dan  anak bisa mengulang lafal sampai kemudian mendapatkan bintang lebih banyak. Jadi anak-anak bisa belajar lafal dengan benar, dan mengulang sesuai keinginannya. Karena di Feedback Machine akan diketahui di mana letak kesalahan pengucapannya.


Kadang  Abang Pendar mengulang-ngulang tetap mendapat bintang 3, tapi menurut saya tidak apa-apa. Karena ini proses belajar tidak langsung bisa, setidaknya anak jadi tahu cara melafalkannya belum benar, dan tahu ketika pelafalannya sudah benar. Lama belajar di aplikasi ini juga  tidak memberatkan karena setiap selesai satu buku, bisa dilanjutkan 18 jam kemudian. Jadi tidak bosan.

Ketika anak selesai dalam satu buku akan ada Word Boom atau kuis yang diambil dari beberapa kata dan kalimat pada buku yang sudah dipelajari. Sekedar untuk menguji, apakah anak masih ingat apa yang dipelajari tadi.

My Vault


Di web aplikasi LEXO LAB  terdapat fitur My Vault yang membuat orang tua tahu apa aja yang sudah dipelajari anak, seperti buku apa saja yang sudah dikerjakan anak, kata-kata apa saja yang sudah dikuasai. Jadi meski tidak mendampingi seratus persen kita bisa memantau anak.

My Stats


Di My Stats terdapat statistik pembelajaran anak, diantaranya level belajar anak, berapa kali anak login ke web 
aplikasi LEXO LAB, jumlah Chatpods dan total nilai  yang didapat anak, dan jumlah Chatpods yang belum dikerjakan anak. Plus ada badge lucu untuk anak yang mendapat peringkat. Dari fitur ini orangtua akan tahu perkembangan anak, dari mulai kemampuan, kerajinan belajar.

My Visit

Untuk fitur ini belum bisa diklik atau digunakan, tapi fitur ini nantinya akan digunakan sebagai informasi tentang berapa banyak kunjungan anak ke web aplikasi LEXO LAB. Di situ ada warna merah, kuning, hijau, jadi semacam penilaian absen atau kehadiran anak.

Cerita Pendar Belajar Selama 6 Minggu di LEXO LAB Indonesia


Setelah mencoba secara gratis 5 hari belajar bahasa Inggris di #LEXOLABID , akhirnya Abang Pendar ikut kelas yang berbayar senilai Rp150.000 selama tiga bulan. Murah banget ya, belajar bahasa Inggris sebulan hanya bayar Rp 50.000 dengan durasi belajar yang cukup lama, dan bisa setiap hari suka-suka anak.

Apalagi jujur, saya tidak bisa mengawasi Abang Pendar seratus persen, karena padatnya kerjaan di rumah. Bangun pagi menemani Abang Pendar daring hingga pukul dua belas siang, setelah itu mengurus urusan rumah, pekerjaan saya di media sosial, menulis novel, dan mengasuh Binar. Jadi dengan sistem pembelajaran di web aplikasi LEXO LAB yang fiturnya begitu mudah, cukup membantu sekali.

Paling tidak saya tidak harus fokus seratus persen dalam mengawal pembelajaran Abang Pendar di web aplikasi LEXO LAB, hanya jika dia kesulitan melafalkan atau lupa apa yang harus dilafalkan, baru tanya saya. Atau ketika dia sampai mengulang tiga kali masih dapat bintang 2, namanya anak-anak kadang jadi bête karena itu, hehehe.

Saya tidak terlalu memaksa, karena jam sekolahnya yang dimulai dari pagi hingga siang hari, plus tugas-tugas yang banyak. Kadang membuat Abang Pendar sudah letih, di sini enaknya belajar di web aplikasi LEXO LAB bisa memilih jam atau hari kapan saja anak mau belajar. Kita bisa  me-managa sesuai dengan kemampuan.

Setelah enam minggu belajar, saya memperhatikan dan bertanya pada Abang Pendar, dia bilang jadi lebih banyak menguasai kosa kata bahasa Inggris yang semula dia tidak tahu sama sekali. Jadi bisa mengucapkan atau melafalkan kata yang semula dia tidak tahu cara membaca yang benarnya.

Meski nilainya belum sempurna, tapi saya cukup senang melihat perkembangan Abang Pendar dalam bahasa Inggris. Apalagi dia baru usia 7 tahun, dan awalnya memang belum pernah belajar bahasa Inggris sama sekali. Jadi bisa belajar dengan harga murah, di rumah saja, secara mandiri, rasanya merasa tepat memilih LEXO LAB.

Moms, juga bisa loh mengenalkan anak-anak belajar bahasa Inggris di LEXO LAB, terlebih jika ingin anak pintar #NgobrolIngris, tapi orang tua tidak bisa fokus mendampingi seratus persen seperti saya. LEXO LAB bisa menjadi solusinya, dan masih ada loh promo uji coba gratis selama 5 hari buat berkenalan dulu. Kalau ingin lanjut yang berbayar masih harga promo nih, Rp 150.000 selama 3 bulan dari harga normal Rp 220.000. Tetap murah sih ya harga normalnya. So, ditunggu ya, Moms!

 


March 20, 2022 22 komentar

 Assalamualaikum

Siapa yang semalam ikut nifsu syaban? Semoga semua doa kita dikabulkan, dan dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT. Karena malam Nisfu Syaban merupakan malam pengampunan bagi umat manusia. Siapa yang berdoa di malam Nisfu Syaban Insaallah semua permintaanya akan dikabulkan. Tidak terasa ya, sebentar lagi memasuki bulan Ramadan ke tiga di masa pandemi ini.

Masih teringat awal pandemik Covid 19, Ramadan menjadi moment yang benar-benar mengharu-biru. Di mana umat muslim tidak  bisa menjalankan sholat terawih, bersilaturahmi buka bersama dengan orangtua, saudara, teman-teman. Belum lagi Ramadan berikutnya begitu pilu bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarganya akibat Covid 19. Banyak teman-teman saya yang kehilangan orangtua, pasangan, saudara, karena terpapar Covid 19.

March 17, 2022 1 komentar

 

Bayi memiliki kulit yang sangat lembut dan sensitif, sehingga rentan terkena iritasi kulit. [1] Ketika kulit mengalami iritasi, bukan tidak mungkin si Kecil menjadi rewel, karena merasa gatal ataupun kesakitan yang membuatnya tidak nyaman. Untuk itu  orang tua harus tanggap dan sigap supaya bisa mengatasi masalahnya. 


Jenis Iritasi Kulit Bayi


Perlu diketahui, secara umum, ada beberapa jenis iritasi kulit yang seringkali ditemui pada bayi, terutama yang masih berusia 0-24 bulan. [1] Penyebabnya pun cukup beragam, tapi tentu saja dapat diminimalisir dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan buah hati. Yuk, simak iritasi kulit pada bayi apa saja yang mungkin menyerang si Kecil:

March 16, 2022 No komentar

 


Masih ingat cerita saya ketika saya, suami,  dan dua anak saya, yakni Abang Pendar, dan Bi, mengalami sakit seperti gejala Omicron yang pernah saya tulis di artikel sebelum ini? Kalau lupa atau mungkin belum baca cerita saya tersebut, bisa langsung klik di sini ya 

 Kenali Tanda-Tanda Terpapar VirusOmicron.

Jadi, karena sering baca status teman-teman di facebook yang terpapar virus Omicron, begitu saya meriang, suami deman, langsung saya berpikir ini GEJALA OMICRON. Meski jujur, saya kecolongan ketika awalnya Abang Pendar yang demam, saya pikir demam biasa karena dia kecapean atau mau batuk pilek.

Bahkan ketika saya dan suami jatuh sakit, masih berpikir virus ini dari suami. Sebab dua hari sebelum sakit, suami habis dua kali ke rumah sakit mengantar ibunya rogsen. Sementara saya sudah seminggu lebih hanya di dalam rumah, habis merawat Abang Pendar sakit juga, sehingga tidak bisa ke luar rumah.

Tapi begitu ibu mertua saya sehat-sehat saja, saya curiga ini dari demamnya Abang Pendar yang memang tiga hari sebelum sakit, rutin mengaji dan sholat jumat ke masjid. Tapi karena Abang Pendar sudah sembuh dari demam, saya dan suami tidak fokus memikirkan anak saya itu terpapar Omicron.

Pengobatan Awal Gejala Omicron


Dua hari saya dan suami sama sekali tidak bangun dari tempat tidur, Alhamdullilah teman-teman support makanan, buah-buahan, suplemen. Masyaallah, haru banget. Semoga menjadi berkah mereka, Aamiin. Hari ke tiga saya dan suami mulai bisa bangun meski suami masih demam, saya masih kedinginan. Binar yang demam saat saya tidak bisa bangun dari tempat tidur pun sudah mulai sehat.

Jadi runutannya: Abang Pendar demam dua hari, mengeluh badan sakit, kepala sakit, mata panas. Setelah dia sembuh menyusul suami saya, besoknya saya dan Binar. Dua anak itu sudah sehat, saya dan suami masih merasakan gejala terpapar Omicron. Kami hanya konsumsi vitamin C, Qusthul Hindi dari teman, parasetamol dan obat radang tenggorokan yang dibeli di apotik terdekat.

Karena meski tidak sakit saat menelan, tenggorokan saya seperti terbakar, jadi jaga-jaga saja. Saya juga mengunyah kencur  karena tenggorokan terasa gatal, takut batuk. Suami juga mengkonsumsi obat yang sama, karena kurang lebih gejala kami sama. Hanya suami lebih merasakan sakit kepala dan demam tinggi.

Hari ke lima suami masih sakit kepala, keringat dingin, dan saya masih mudah kedinginan, kami nekat ke Puskesmas karena saya mulai batuk dengan jenis batuk yang jarang, tapi jika malam bisa terbangun batuk 2-3 kali. Kami khawatir kalau beneran Omicron supaya jelas penanganannya. Khawatir anak di rumah akan terpapar semua.

PCR dan Obat Pasien Omicron Gratis di Puskesmas

Di Puskesmas ternyata untuk PCR melalui beberapa tahap, yakni diperiksa dokternya, lalu diberi rujukan PCR dengan mengisi form, baru besoknya datang lagi untuk PCR. Saya dan suami diberi obat sesuai gejala, yakni parasetamol, obat batuk, alergi atau pilek, multivitamin Zinc. Baru besoknya bisa PCR.




Jadi hari ke enam dari gejala, saya  dan suami baru PCR, hasilnya baru saya terima sehari kemudian, dan POSITIF. Setelah hasil positif keluar, keesokannya ada petugas COVID dari puskesmas yang menghubungi via WA. Memberikan beberapa pertanyaan, diantaranya keluhan pasien efek Omicron, jumlah anggota keluarga yang bergejala dan tidak bergejala. Setelah itu dikabari untuk mengambil obat besoknya.

Obat bisa diambil oranglain atau kurir, tapi suami akhirnya mengambil sendiri dengan prokes ketat. Kami dikasih obat anti virus untuk saya dan suami, vitamin-vitamin, anak-anak semua juga dikasih vitamin. Dan, karena saya dan suami POSITIF, maka anak-anak wajib PCR juga. Jadi anak-anak PCR setelah saya dan suami bergejala Omicron seminggu. Jadwal PCR ditentukan oleh petugas COVID via WA.




Hasilnya?

Hanya Abang Pendar yang positif, padahal jika menghitung sejak dia terkena demam tinggi sudah hampir sepuluh hari. Abang Pendar juga secara fisik sudah sehat, hanya setelah PCR tiba-tiba terkena sariawan parah yang membuat tubuhnya drop dan berat badan turun 2kg. Efek sariawan membuat makannya sulit, dan rewel.

Abang Pendar setelah diketahui hasil PCR POSITIF, kami langsung lapor ke petugas COVID via WA, dan mendapat tambahan vitamin, obat  sariawan, parasetamol yang diambil di Puskesmas. Tapi yang terpakai hanya vitamin, dan obat sariawannya saja karena sudah tidak ada demam.

Nah, untuk semua itu dari mulai PCR, vitamin-vitamin, obat, gratis dari Puskemas. Jadi ketika kalian bergejala Omicron, tidak memiliiki persediaan vitamin, obat, yang memadai. Saran saya, sebaiknya segera ke puskemas terdekat agar mendapat obat untuk gejala yang dirasakan, vitamin untuk imunitas tubuh, dan jika ingin PCR untuk memastikan bisa ke Puskesmas. Biasanya bagi yang POSITIF, untuk orang dewasa mendapat obat virus juga.

Semoga info saya ini bermanfaat ya, selanjutnya saya akan ceritakan perawatan selama isoman di rumah saja. Bagaimana tiga anak saya tidak ikut terpapar, bagaimana saya melakukan rutinitas sementara saya positif dan 3 anak saya negatif, padahal saya hanya memiliki toilet satu dan saya juga masak untuk anak-anak? Ditunggu cerita saya

March 15, 2022 No komentar

 

Meski Womens International Day 2022 diperingati tanggal 8 Maret 2022 kemarin, belum terlambat ya, jika saya mengucapkan Selamat Hari Perempuan Sedunia kepada pembaca blog saya hari ini. Kalian para perempuan adalah penerus kehidupan, yang  menjadikan dunia ini hidup. Sebagai perempuan, tentu saja saya bangga dilahirkan sebagai perempuan.

 



Meski masih banyak yang menjadikan perempuan sebagai nomor dua, konco wiking, dan bukan mitra. Namun seiring berkembangnya jaman, berkembangnya peradaban, perempuan mulai dapat tempat yang sejajar dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Jadi berbanggalah semua perempuan di dunia, karena sesungguhnya perempuan memilik banyak pontensi.


Bicara tentang Hari Perempuan Sedunia 2022 dan kesetaraan perempuan, jadi mengingatkan saya dengan webinar bersama Danone Indonesia di #WomenInternationalDay2022 , tanggal 8 Maret 2022 kemarin. Mengangkat tema “Perusahaan Ramah Keluarga Bantu Perempuan Indonesia Siapkan Generasi Maju”, dengan menghadirkan narasumber:




 1. Indra Gunawan, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPP3

2. Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia

3. Maya Juwita, Eksekutif IBCWE

4. Rosdiana Setyaningkrum, MPsi MHPed, Psikolog

 

March 14, 2022 13 komentar

 

Apakabar semua? Setelah melewati masa isoman selama 10 hari, karena terpapar Omicron. Akhirnya saya, dan suami bisa bernapas lega. Meskipun Omicron dibilang tidak seberat varian Delta, tapi saya jerah dengan efek yang disebabkan virus Omicron. Memang tidak separah yang dialami teman-teman yang sampai menderita diare, sesak nafas.




Saya dan suami memiliki gejala yang mirip, yakni sakit kepala yang teramat sangat, ngilu di seluruh sendi dan badan, susah tidur, keliyengan, keringat dingin. Yang bikin jerah termasuk protokol isoman di mana kami tidak boleh berinteraksi dengan oranglain, termasuk menjaga jarak dan prokes dari anak-anak di rumah yang tidak terpapar.

Asli, ini tidak mudah karena yang positif saya dan suami. Siapa yang akan menjalani urusan di rumah kalau tidak kami berdua? Jadilah, masa-masa ini penuh dengan perjuangan, dan ketika sudah negatif, anak-anak yang tidak terpapar aman. Rasanya senang luar biasa bagai memenangkan sebuah undian atau lomba saja, hehehe.

Kalian juga pastikan, bahagia banget kalau dapat  memenangkan lomba, duh jadi kangen deh menang lomba blog seperti tahun kemarin. Ada kebanggaan tersendiri sampai bisa memenangkan lomba yang diikuti banyak peserta, apalagi kalau jurinya kece semua di bidangnya masing-masing. Makin bangga banget bisa menang.

March 13, 2022 20 komentar

 

Ini hari ke 10 sejak saya mengalami gejala Omicron dan hari ke 5 sejak dinyatakan positif melalui PCR, tepatnya saya dan suami. Tapi mungkin juga dengan anak saya, Abang Pendar (7 tahun), dan  Binar (3 tahun), karena saya dan suami merasakan gejalanya setelah Abang Pendar sembuh, dan Binar bareng sakit berdua saya. Alhamdullilah Binar hanya demam 3 hari, dan pulih.

Belum tahu pasti juga, apakah anak-anak benar-benar terpapar Omicron, karena baru hari ini (2 Maret 2022) anak-anak mendapat jadwal PCR dari Puskesmas secara gratis. Jadi kronologinya seperti ini, mungkin bisa jadi info bermanfaat buat kalian yang belum pernah terpapar Omicron agar waspada begitu merasakan gejalanya, karena berbeda dengan flu biasa. Setidaknya itu yang saya dan suami rasakan.

Awal Terpapar Omicron


Tanggal 18 malamnya Abang Pendar demam tinggi setelah 3 hari ini dia keluar bersama teman-temannya di sekitar rumah baru kami, yang memang merupakan perkampungan. Buat Abang Pendar ini adalah pengalaman pertama kalinya tinggal di perkampungan yang banyak teman, dan anak-anaknya bebas bermain meski pandemi. Anak-anak di sini tidak mengenakan masker.

Karena Abang Pendar selalu merajuk, akhirnya kami perbolehkan asal mengenakan masker. Namun prakteknya katanya saat main sering buka masker (hadewww!). Selain main, Abang Pendar juga sholat Jumat bersama teman-temannya, malamnya mengaji di depan rumah sih. Dan, malam Sabtu langsung demam tinggi.

Selain demam keluhannya kepala sakit, ulu hati nyeri, badan sakit semua, Abang Pendar sempat ketakutan terkena Omicron. Karena saya memang selalu mensounding agar dia hati-hati bahaya Omicron, tapi memang sejak pindah Abang Pendar jadi heboh main. Mungkin ini sangat menyenangkan, mengingat dulu di Depok full di dalam rumah.

Dua malam Abang Pendar demam, tidurnya saya dan Ayahnya yang menemani, memeluk. Minggu langsung suami ikutan demam, dan Seninnya menyusul saya dan Binar. Saya tidak demam tapi menggigil, kepala sakit, tenggorokan bagai terbakar tapi menelan tidak sakit, dan semua sendi sakiiiiit sampai saya tidak bisa terpejam.

March 02, 2022 5 komentar



Pernah dengar tidak, kalau hunian atau tempat tinggal kita akan mengubah kualitas hidup kita? Bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk, karena di tempat hunian baru sekelilingnya akan mempengaruhi sekali. Baik itu masyarakatnya, fasilitas umumnya, dan lain sebagianya. Ini beneran loh saya alami.

Dampak Hunian yang tidak Tepat 

Saya pernah tinggal di sebuah tempat dengan fasilitas yang tidak memadai, seperti jarak masjid atau tempat ibadah yang jauh, rute ke sekolah yang tidak menyenangkan, transportasi umum yang sulit dijangkau, dan kondisi lingkungan perumahan yang tidak nyaman. Ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup saya, tapi juga anak-anak.

Bisa dibayangkan, jika rute ke sekolah tidak menyenangkan, terlalu jauh, karena lokasi terdekat tidak ada sekolah yang sesuai dengan pilihan kami. Perjalanan ke sekolah menghabiskan waktu berjam-jam di jalan membuat anak-anak tertekan, belum lagi saat pulang dari sekolah. Sehingga anak-anak cenderung uring-uringan, berdampak malas menggarap tugas sekolah karena sudah lelah.

Begitu  juga dengan saya dan suami, kebetulan saya juga aktif sesekali bekerja di luar. Jika sedang rutin terasa sekali, menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, borosnya pengeluaran karena tidak ada kendaraan umum. Sehingga akumulasi dari semua itu menimbulkan stres sendiri, jadi kurang produktif karena lelah dan kesal. 

Pernah saya dan suami jadi emosional menghadapi anak-anak karena kondisi itu. Akibatnya tubuh mudah terserang penyakit dari masuk angin, flu, karena stress bisa mempengaruhi kualitas tidur, makan. Ampun deh, benar-benar hunian itu harus memenuhi standart hidup yang berkualitas.

Dampak Hunian Tepat bagi kualitas Hidup


Memang seperti apa hunian yang tepat sehingga meningkatkan kualitas hidup? Kalau menurut saya pribadi, hunian  yang memiliki fasilitas lengkap, strategis ke tempat-tempat yang penting seperti sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, sehingga untuk menuju  tempat tersebut tidak memerlukan perjalanan yang sulit dan melelahkan.

Terlebih jika selain tempat yang penting, juga terdapat tempat hiburan seperti shopping mall, taman bermain, tempat berolahraga, kawasan hijau. Karena sebagai masyarakat modern yang berkutat dengan rutinitas pekerjaan, sekolah, hiburan sudah menjadi bagian dari kebutuhan. Hiburan bisa mengurangi tingkat stress juga.

Kebayang kan, mau  berangkat ke kantor lokasinya strategis, begitu juga mau ke sekolah yang dipilih tidak jauh jaraknya. Saat lelah dari aktivitas sehari-hari bisa langsung menuju tempat hiburan  tanpa merasakan macet di jalan yang membuat stress. Ketika butuh ke rumah sakit tidak bingung karena lokasi dekat atau strategis, dan mau ibadah juga mudah. Tidak kalah penting tersedia area hijau yang bisa untuk olahraga lari pagi, jalan sore.

Hidup jauh lebih sehat, terhindar dari stress dan lelah yang berlebihan, sehingga pekerjaan,  tugas sekolah anak-anak, berjalan lebih lancar. Jika suasana seperti ini otomatis kualitas hidup lebih bagus dong. Apalagi saya seorang penulis, sangat butuh imajinasi, kreativitas, yang semua itu muncul ketika kondisi emosi saya baik-baik saja.

Jadi setujukan kalau hunian akan mengubah kualitas hidup kita, karena itu hati-hati dan teliti dalam memilih hunian. Jangan sampai salah pilih, dan mendapatkan hunian yang tidak tepat. Salah satu hunian yang dapat meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik adalah Podomoro Park Bandung.

Podomoro Park Bandung Hunian Ideal Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik



Podomoro Park Bandung  yang terletak di Bandung Selatan ini merupakan proyek masterpiece terbaru Agung Podomoro Land. Podomoro Park Bandung sebagai resort premium memiliki berbagai tipe cluster yang ditata secara apik dan setiap cluster memiliki desain gate yang megah serta elegan.

Lingkungannya hijau dengan dihiasi keindahan pepohonan di sekitarnya, dilengkapi dengan one gate acces, taman hijau, jalur lari, arena bwoling, dan fasilitas ekslusif lainnya. Serta sistem keamanan 24 jam yang membuat penghuni merasa nyaman dan aman. Fasilitas umum lainnya juga sangat strategis.

Tempat berbelanja, rumah sakit, sekolah dengan standart yang bagus, semua ada di dalam kawasan hunian. Sementara Pertamina SPBU, Gerbang Tol buahbatu, Stasiun Kiaracondong, hingga Bandara Husein Sastranegara begitu mudah dijangkau. Sudah bisa dibayangkan tinggal dia Podomoro Park Bandung memiliki banyak kemudahan dan kenyaman, sehingga bukan mustahil kualitas hidup bertambah baik.


March 01, 2022 1 komentar

 

Wajah glowing adalah dambaan semua wanita, setuju? Saya yakin pasti setuju, karena wajah yang glowing akan terlihat cantik alami apa pun jenis warna kulitnya. Setidaknya tanpa harus menggunakan make-up full yang buat sebagaian wanita tersiksa, wajah sudah terlihat cantik, fresh. Karena glowing memang artinya tampilan kulit wajah yang sehat dan segar.



Apalagi untuk wanita seusia saya, yakni kepala 4. Di mana masalah kulit mulai timbul, dari kerut harus, flek, hingga kusam. Sementara saya tidak suka bermake-up, terlebih make-up yang tebal. Saya lebih suka tampil dengan wajah natural, tapi tetap terlihat fresh dan menarik. Tentu saja ini kuncinya kulit glowing yang bikin percaya diri meski harus tampil bare face.

Untuk memiliki kulit sehat dan segar, harus menjalani pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, makan sehat, cukup air putih. Dan, jangan lupa merawat kulit dengan skin care yang sesuai agar memiliki kulit wajah glowing, apalagi sekarang lagi hits dengan serum. Berbagai produk kecantikan menawarkan serum pencerah wajah terbaik yang bikin glowing, tapi kan tidak semua cocok di kulit, di budget. Kadang, diklaim bagus tapi begitu saya pakai menimbulkan kulit beruntusan, kering, dan lain sebagainya.

Ketika Pond’s mengeluarkan Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask sebagai serum pencerah wajah terbaik yang bikin glowing, langsung saya penasaran. Karena kebetulan saya pakai produk Pond’s sejak lama, dari mulai usia kepala tiga. Saya cocok dengan produknya, dan juga harganya yang termasuk cukup terjangkau sekali.

Kalian sudah penasaran dong, ingin tahu review saya menggunakan Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask. Secara singkat saya tulis ya, semoga bermanfaat.

March 01, 2022 20 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose