Meski bukan pakar keuangan atau yang paham banget keuangan, tapi namanya ibu rumah tangga yang pekerjaannya juga merangkap menteri keuangan, wajib paham tentang keuangan juga. Karena meski suami yang lebih banyak bekerja, dalam prakteknya ibu rumah tangga yang berperan dalam mengatur keuangan rumah tangga. Ibu bekerja pun berperan sama, jadi tidak ada alasan tidak bisa mengatur keuangan karena bukan pakar keuangan.
Setidaknya selain uang
yang dipakai untuk kebutuhan ini dan itu, masih bisa menyisihkan untuk
berinvestasi. Investasi ini sangat penting untuk masa depan dan kebahagian
keluarga, diibaratkan rumah, investasi adalah tiang dan atap dari sebuah rumah
yang bisa melindungi penghuninya dari panas dan hujan.