Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log

 

Apakabar semua? Hampir dua tahun Covid 19 menjadi momok di Indonesia, bahkan kini masuk varian Delta yang cukup mematikan. Sebagai catatan tahun 2021 ini Indonesia mendapat predikat tertinggi dalam kasus Covid 19, dalam sehari mencapai 1000 kematian, Aura ini terasa sekali karena setiap hari di social media tersiar kabar teman-teman yang meninggal mau pun kehilangan anggota keluarganya karena Covid 19.

Yuk, Sadar Vaksin Covid 19!

Selain menerapkan prokes Covid 19 dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Dunia mewajibkan masyarakat untuk Vaksin Covid 19, meski mungkin ada beberapa yang tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan yang tentu saja jangan dikarang-karang, tapi harus berdasarkan pemeriksaan dokter secara akurat. Kenapa?

Sebab kita membutuhkan kesadaran masyarakat untuk sadar vaksin agar  terbentuk herd immunity, melindungin bayi-bayi, anak-anak, dan orang-orang yang memang benar-benar tidak dapat divaksin. So, kalian yang masih beranggapan vaksin ini bisa digantikan dengan obat herbal, please…jadilah Umat Tuhan yang bijak.

August 08, 2021 No komentar

 

Mana suaranya yang masih tetap sehat dan aktif meski masa pandemik? Sehat di sini tentu saja dalam keadaan bugar, dan aktif tetap melakukan aktivitas meski di rumah saja, misalnya menemani anak daring, menyelesaikan pekerjaan rumah mau pun pekerjaan kantor yang dilakukan secara wfh, dan berolahraga.

Di rumah saja tetap berolahraga? Iya dong kita harus tetap self care hidup sehat, jangan karena di rumah saja terus kita mager alias malas gerak. Tapi kan sudah bergerak menemani anak daring, mengerjakan perkerjaan rumah yang banyak, belum lagi pekerjaan kantor yang  bertumpuk. Jangan salah loh, berolahraga berbeda dengan gerakan tubuh kita yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah, menemani anak daring atau wfh.

Karena saya pernah membuktikan dengan menghitung langkah dalam sehari menggunakan smart band, ternyata work out 30 menit terhitung 3250 langkah, sementara mengerjakan pekerjaan rumah, menemani anak daring, dan wfh, dari pagi sampai malam tidak lebih dari 2000 langkah. Makanya jangan salahkan jika selama pandemik ini tubuh kita cenderung menggemuk.

Selain self care hidup sehat olah raga juga untuk melatih otot kita bergerak agar kita tidak mudah cidera, hal ini dikatakan oleh Liliyana Natsir dalam Community Webinar : Launching Anlene Actifit 3X & Anlene Gold 5X yang saya ikuti bersama Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Minggu 1 Agustus 2021.

August 03, 2021 43 komentar

 

Siapa yang sedang diet? Saya termasuk yang sedang diet nih , hehehe. Tidak hanya mengantur pola makan, asupan menu makan besar yang sesuai kebutuhan kalori tubuh, tapi camilan juga harus sehat atau mendukung untuk diet. Kok diet ngemil?

Ya iyalah, masa gara-gara diet jadi tidak bisa ngemil. Terus snack time ngapain dong? Jangan sampai merasa tergoda jadi makan besar, hehehe. Tapi tentu saja camilannya yang sehat juga, selain biscuit yang mengandung gandum, biji-bijian, buah bagus banget buat camilan diet sehat.

Tapi nih, ternyata buah yang disaranin buat diet ada loh, jadi biar maksimal. Maksimal itu dengan memakan buah yang rendah kalori, tapi memberi efek kenyang sehingga tidak tergoda untuk makan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

Apalagi masa pandemi begini , banyak mager, kebayang tidak kalau kita banyak makan yang tinggi kalori?  Alhamdullilah, buah-buahan yang bagus untuk diet ini harganya masih terjangkau, jadi bisa deh buat stock camilan setiap hari. Diantaranya buah-buahan yang baik untuk camilan saat diet, yang biasa saya konsumsi ada 5.

Mengapa bagus untuk diet lima jenis buah ini? Ada keteranganya di masing-masing jenis buahnya ya.

5 Macam Jenis Buah Untuk Diet

Salak

Ternyata salak disarankan bagus untuk dikonsumsi saat kita diet, karena salak mengandung banyak serat dan antioksidan. Kalorinya rendah, untuk ukuran 100gram salak hanya mengandung 7 kalori, tapi kandungan karbohidratnya dan kalsiumnya bisa memberikan energy untuk tubuh.

Jadi meski hanya ngemil salak, bisa membantu mengurangi rasa lapar. Ingat ya, kadang kita tidak bisa membedakan rasa lapar butuh asupan makan besar, atau lapar sekedar iseng karena pengen makan enak.

Pisang

Pisang memiliki kandungan serat yang baik untuk tubuh, rendah lemak, dan kalorinya cukup rendah. Satu lagi pisang membuat efek kenyang karena mengandung karbohidrat kompleks yang bisa menghilangkan hasrat untuk makan besar.

Apel

Untuk buah satu ini sangat hits di kalangan diet ya, karena memang apel merupakan buah yang tinggi serat dan sangat rendah kandungan kalorinya. Kombinasi serat dan air dalam apel juga membuat perut terasa kenyang, efeknya sukses deh diet kita.

Selain itu apel memiliki indeks glikemik rendah yang dapat mengontrol gula darah, sehingga program diet semakin terwujud dengan baik. Biasa saya ngemil apel malang yang harganya lebih terjangkau dibanding jenis apel lainnya.

Alpukat

Alpukat jadi salah satu primadona dalam diet sehat juga, karena mengandung lemak sehat. Kombinasi lemak sehat dan seratnya membuat rasa kenyang lebih, sehingga kita tidak mudah tergoda untuk makan besar di saat jam ngemil.

Jambu Biji

Jambu biji termasuk buah yang murah dan mudah didapatkn, ternyata bisa menjadi camilan saat diet. Karena jambu biji sama seperti apel memiliki indeks glikemik rendah, dan tingkat vitamin C yang tinggi sangat bermanfaat untuk membakar lemak dalam tubuh.

Nah, bagaimana masih ragu untuk menjadikan buah-buahan sebagai camilan saat diet? Jangan dong, apalagi buah-buahan ini tergolong murah ya. Selain bermanfaat untuk diet juga mengandung manfaat lainnya, seperti Salak yang bermanfaat juga untuk mengobati gangguan pencernaan.

Semoga info ini bermanfaat ya, dan jangan lupa baca juga resep makan siang untuk diet sehat. Biar lengkap menu dietnya, dan tetap lakukan olahraga agar mencapai berat badan yang diinginkan.

July 27, 2021 2 komentar

 Apakabar para kesayangan yang sering main di blog sederhana saya ini ?



Ayo, ada yang mengalami seperti saya tidak begitu memasuki masa pandemi berat badan naik tidak seperti biasanya? Pinggang jadi melar di luar ukuran biasanya, bahkan membuat celana jadi tidak muat lagi, hiks.

Asli, pandemi ini adalah kenaikan berat badan saya yang paling dratis. Dengan tinggi sekitar 158cm berat normalnya 53-55kg (sejujurnya 55kg itu saya sudah agak engap deh), mendadak menjadi hampir 60kg. Mungkin buat sebagian orang itu masih wajar, tapi saya selalu berpikir menanggulangi dini lebih mudah ketimbang sudah terlanjur parah.

Sebab berat badan itu naik perlahan tapi pasti, ketika sudah besar dan di luar batas  luarbiasa susah untuk menurunkannya. Percaya deh, soal berat badan jangan main-main, terlebih untuk usia saya yang sudah kepala empat nih. Di mana massa otot sudah tidak sekuat dulu, lemak mudah tertidur, ditambah saya tidak olahraga sejak pandemi.

Baca Juga : 5 Macam Buah-Buahan Untuk Diet

Akhirnya saya mengubah pola makan dan pola hidup nih, yang biasanya malas olahraga jadi olahraga setiap hari, yang sehari-hari jarang banget minum air putih  j adi sehari 2L air putih, dan juga makan yang benar-benar cukup untuk kebutuhan kalori, bukan karena kenyang.

Nanti deh saya ceritain detilnya soal diet sehat saya, Insaallah di artikel berikutnya. Kali ini saya hanya mau share beberapa Resep Makan Siang untuk Diet Sehat. Semoga teman-teman suka dan sehat karenanya, aamiin

July 26, 2021 4 komentar

Pasca Idul Fitri tahun ini Indonesia kembali mengalami lonjakan pasien Covid 19, bahkan masuknya varian baru hasil mutasi Virus Corona yakni varian Delta yang disinyalir lebih menular dan menyebar lebih cepat. Varian Delta ini menyebar di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain Jakarta.




Kasus Covid 19 Indonesia Menjadi No 1

Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan, karena keluarga besar saya tinggal di Jakarta, dan sejak pasca lebaran serta masuknya varian Delta yang terpapar Virus Corona benar-benar nyata melonjak. Jika sebelumnya saya hanya mendengar kabar teman jauh, 1-2 tetangga terpapar Corana, kini teman-teman dekat, sampai keluarga saya yakni adik-adik terkena Virus Corona.

Bahkan tetangga dari 1-2 yang terpapar Virus Corona menjadi berjumlah puluhan, terakhir ada sekitar 38 orang yang positif. Menyusul setiap hari kabar duka tersiar di sosial media dari teman-teman saya yang kehilangan saudara-saudaranya, kehilangan sahabatnya, kehilangan suaminya, kehilangan orangtuanya, hingga kehilangan anaknya.

 


 

Kadang tidak jarang saya ikut menangis ketika dikabarkan via WhatsApp Group ada teman yang kehilangan anaknya, suaminya, rata-rata cerita mereka karena pasien mengalami sesak dan tidak kuat. Karena kondisi  itu saya dan beberapa teman sempat merasakan down, sampai takut membuka sosial media karena selalu muncul kabar duka.

Indonesia pun memasuki nomor 1 di Asian sebagai negara tertinggi  terpapar Covid 19, dan ini benar bukan isu atau hoak. Kita bisa melihat dari kondisi di sekitar yang semakin banyak kasus Covid 19. Keluhan kurangnya sarana perawatan pasien Covid 19 mulai bermunculan, dari rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid 19 sampai dibuat tenda-tenda darurat di halamannya, jumlah ambulans yang tidak mencukupi untuk menjemput pasien yang sudah sudah stadium sesak, hingga kurangnya tabung oksigen yang sangat urgen.

Tetangga saya yang sempat mengalami sesak karena Covid 19 sampai tidak dapat rumah sakit dan kesulitan mencari tabung oksigen sementara saturasinya sempat menurun. Alhamdullilah, bisa diselamatkan dan kini sudah sehat kembali. Dengan kondisi ini Pemerintah sudah berulang kali mengingatkan untuk tetap prokes atau jaga protokol kesehatan, sampai menerapkan PPKM Darurat.

Tanggulangi Covid 19 Harus Saling Bekerjasama

 


Memang Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri untuk menanggulangi Covid 19 yang terus melonjak, tapi harus ada peran serta masyarakat yang tertib menjalankan prokes dan PPKM darurat di zona merah, sehingga pencegahan Covid 19 menjadi maksimal dengan harapan bisa menurunkan kasus terpapar Virus Covid 19 harian di bawah 1000 kasus.

Jadi jika kita menjalankan prokes seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, kita sudah berperan serta memutus mata rantai Covid 19. Tertib menjalankan PPKM seperti sekolah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), tidak ke luar rumah jika tidak benar-benar penting atau menjaga mobilitas.

Selain peran serta masyarakat umum, diharapkan juga peran perusahaan-perusahaan untuk menjalankan PPKM dengan work from home (WFH) bagi sektor usaha yang diminta WHF, dan juga menerapkan CSR dengan memberikan donasi untuk pasien Covid 19, diantaranya memberikan bantuan tabung oksigen seperi yang dilakukan Ultra Voucer.

Ultra Voucer Donasi Tabung Oksigen Kepada Relawan Siaga Covid 19




Hari Rabu tanggal 22 juli 2021 kemarin,  melalui via zoom saya bersama teman-teman menghadiri penyerahan donasi Ultra Voucer kepada Relawan Siaga. Donasi yang diberikan sebesar Rp 50.000.000 akan dialokasikan untuk pengisian tabung oksigen ukuran 1m3, kurang lebih sekitan 1100 tabung oksigen.

Mengenal Ultra Voucer

Hal ini dilakukan Ultra Voucer sebagai salah satu program CSR’nya untuk membantu masyarakat yang mebutuhkan oksigen karena terpapar Covid 19, seperti yang diucapkan oleh Hady Kuswanto, Direktur Utama Ultra Voucer, “ Kami tergerak membantu masyarakat yang membutuhkan oksigen untuk proses penyembuhan dar Covid 19 dengan membantu engisi tabung-tabung oksigen melalui bantuan rekan-rekan di Relawan Siaga yang akan disalurkan kepada masyarakat secara gratis.”

Riky Boy Pertama, selaku Managemen Ultra Voucer juga ikut menyampaikan kelegaannya karena Ultra Voucer dapat berperan serta dalam membantu di masa pandemi ini dengan memberikan donasi tabung oksigen, yang diberikan secara simbolis melalui zoom sesuai dengan penerapan prokes menghindari berkerumun.

Ultra Voucer sendiri merupakan aplikasi digital yang memberikan kemudahan berbelanja dalam bentuk voucer. Ultra Voucer didirikan pada tanggal 23 Mei 2014 oleh PT Trimegah Sumber Mas. Aplikasi Ultra Voucer menyediakan pilihan voucer belanja pada ecommerce dan market place dengan memberikan promo, potongan harga, dan diskon sehingga pengguna dapat menghemat pengeluaran belanja.

Dan di masa pandemi ini di saat banyak kondisi perusahaan mengalami penurunan, Ultra Voucer justru mengalami kemajuan karena pembeli voucer meningkat terutama pembelian untuk kebutuhan makanan, pembayaran tagihan, dan lain-lain. Terhitung total download per Desember 2020 sudah lebih dari 200.000 di androit dan iOS. Lebih dari 100.000 pengguna telah bertransaksi setiap bulannya, Ultra Voucer sudah berkerjasama dengan 300 brand serta lebih dari 40.000 outlet di Indonesia.

Bahkan pertengahan Juli Ultra Voucer akan menjadi perusahaan Tbk, sehingga sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat yang akan berdampak besar bagi Ultra Voucer, salah satunya dalam meningkatkan program CSR’nya. Ultra Voucer juga sedang berproses menuju Initial Public Offering (IPO), rencana listing tanggal 27 Juli 2021 di Bursa Efek Indonesia. Penawaran umum perdana pada tanggal 19- 23 Juli 2021

Tentang Relawan Siaga




Tentu saja peran Ultra Voucer dalam masa pandemi ini mendapat tanggapan yang positif dari pihak Relawan Siaga, yang memang memiliki misi untuk membantu masyarakat yang terkena berbagai musibah seperti bencana alam, pandemi Covid 19. Kalian pasti deh tidak asing lagi dengan Relawan Siaga ini?

Untuk menjadi Relawan Siaga baik Siagawan (Relawan laki-laki) dan Siagawati (Relawan wanita) akan melalui seleksi lebih dahulu dan diberikan pelatihan untuk menjadi relawan. Karena para relawan ini jika ada musibah akan diterjunkan untuk memberikan bantuan, tentu saja di luar biaya perawatan rmah sakit. Nanti para relawan akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan setiap bulannya untuk ditukar dengan biaya operasional. Bagaimana, apakah kalian akan ikut bergabung juga?  Karena memang kondisi ini dibutuhkan banyak relawan.

Relawan Siaga saat ini masih beroperasi di sekitar Jabodetabek, dan telah menyalurkan donasi total Rp4.26 miliar dari 79 relawan dengan masyarakat penerima manfaat sebanyak 704.402 di 36 kota yang disinggahinya. Beberapa programnya diantaranya Lumbung Pangan (berbagi sembako), Let’s Qurban (berbagi hewan qurban), Nutri Santri (nutrisi untuk pesantren darurat), Program Wakaf, Ramdhan Gemilang, Taman Cendikia, Gathering Santri, Sejuta Kurma, dan Food Care.

Namun ke depannya Relawan Siaga akan berusaha memperluas jangkauan bantuannya hingga ke seluruh Indonesia. Untuk itu dibutuhkan banyak donasi agar memudahkan operasionalnya, karena itu diharapakan banyak perusahaan-perusahaan yang mau bersinergi dengan Relawan Siaga seperti Ultra Voucer ini.

Pentingnya Tabung Oksigen



Saya yang menyimak bersama teman-teman jadi terharu dengan kinerja Relawan Siaga dan Ultra Voucer. Memang tabung oksigen menjadi kebutuhan yang urgen sekali, karena kelangkaannya menurut Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo dari Relawan Siaga, salah satunya karena banyaknya masyarakat yang memiliki tabung oksigen pribadi untuk berjaga-jaga, padahal belum dibutuhkan. Akibatnya yang membutuhkan justru tidak kebagian, ini  miris sekali ya.

Sebab pertolongan pertama bagi pasien Covid 19 yang sudah stadium tiga memang harus diberikan oksigen dan infus. Kenapa sampai stadium tiga? Menurut Pak Agus, karena banyaknya masyarakat yang isoman dan setelah kondisi gawat atau stadium tiga baru dibawa ke rumah sakit. Apa jadinya kalau ketersediaan tabung oksigen tidak ada, jelas fatal. Makanya Relawan Siaga terus berusaha bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang mau mendonasikan untuk kondisi pandemi ini.

Bantuan dari Ultra Voucer akan menambah stock ketersediaan tabung oksigen, terutama untuk rumah sakit-rumah sakit yang sempat kehabisan tabung oksigen seperti Rumah Sakit Bekasi dan Bogor. Namun tentu saja untuk mendapatkan bantuan tabung oksigen ini benar-benar harus penderita Covid 19 yang membutuhkan oksigen agar tidak disalah gunakan.




Atas peran serta Ultra Voucer Sandiaga Uno sebagai Pengawas Relawan Siaga menyampaikan terima kasih kepada Ultra Voucer yang telah memberikan donasi uang tunai untuk dialokasikan pengisian tabung oksigen. Semoga bantuan yang diberikan Ultra Voucer banyak ditiru oleh perusahaan lainnya, dan kita semua masyarakat saling senergi menjaga agar Virus Covid 19 tidak menyebar luas lagi, Aamiin.

 

July 23, 2021 20 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose