Duniaeni Blogger

linkedin facebook twitter pinterest instagram youtube
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Disclosure
  • Contact
  • Log


Pendar tanggal 9 Desember 2017 kemarin demam

Jika bercerita tentang anak sakit semua ibu pasti akan merasa sedih, ada yang sedih anaknya lama sembuh dan kesakitan, ada yang sedih tidak bisa menemani di saat sakit karena suatu hal, seperti tugas kantor. Ada juga yang sedih karena merasa tidak bisa maksimal mengusahakan kesembuhannya, dan ada yang sedih karena anak sakit lalu diambil ke pangkuanNya.

15 Agustus 2012, 5 tahun lebih sudah cerita itu berlalu, tapi bekasnya masih ada. Masih tertoreh dalam ingatan ketika alm Gibran kembali kepada Sang Khalik, ingatan ini begitu kuat ketika saya harus menghadapi anak yang sakit. terutama anak demam tinggi.

Perasaan sedih, perasaan marah, perasaan menyesal campur jadi satu...
December 14, 2017 118 komentar


Sespesial Apakah Hari Ibu Bagi Seorang Anak?

Desember sudah tiba, dalam hitungan jari akan tiba Hari Ibu, hari di mana semua ibu seharusnya merasa begitu spesial. Hari dimana seharusnya keluarga begitu mengapresiasi ibu sehingga Hari Ibu benar-benar milik semua ibu. Tapi apakah semua keluarga membuat hari ibu begitu spesial? Bagaimana dengan kamu yang telah menjadi seorang ibu ketika Hari Ibu datang, adakah sesuatu yang begitu spesial dari anak-anakmu?

Jika pertanyaan itu ditujukan untuk saya, membuat saya teringat akan puisi-puisi yang selalu Lintang dan Pijar tulis buat saya setiap Hari Ibu. Kalimatnya sederhana saja sesuai dengan kemampuan mereka, tetapi artinya begitu dalam buat saya. Terutama karena mereka menganggap bahwa Hari Ibu adalah spesial untuk ibunya ini.


Puisi dari Lintang
Tahukah bagaimana rasa spesial dalam diri anak kepada ibunya bisa tumbuh?
December 14, 2017 81 komentar

Siapa yang tidak mengenal Tulus?
Tulus

Saya kira pasti banyak yang mengenal Tulus, apalagi sekarang pria berperawakan tinggi besar itu menjadi coach di salah satu acara televisi swasta. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun sangat familiar dengan sosoknya. Terlebih jika mendengar tembang ini:

Jangan cintai aku apa adanya
jangaaaan

Tuntutlah sesuatu
Biar kita jalan ke depan
Aku dimana jadi petamu

Aku ingin jadi jagoannyamu

Aih, di penghujung tahun 2017, musim hujan, pasti lagu ini akan menjadi teman yang paling romansa berdua pasangan ataupun teman minum secangkir teh hangat di sore hari. Eits! Tunggu dulu... asal tehnya rendah gula, loh kok?

Konser pertama Tulus di tahun 2017, tepatnya hari sabtu tanggal 27 Januari 2018 di Jakarta naati mengambil tajuk #Perjalananku , selain sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian Tulus selama ini, sekaligus sebagai perayaan keberhasilan transformasi Tulus dalam menerapkan pola hidup sehat yang dijalaninya dengan #CutCarbo dan mengurangi konsumsi gula.

Bukan konser biasa dong ya, yang jelas saat saya dan teman-teman hadir pada acara ngobrol lebih dekat dengan TULUS&SOYJOY di Asiatale Restoran-Senopati , dimana dapat bertemu langsung dengan Tulus, foto-foto (jangan sirik), menyimak 'goal' Tulus untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi karbo dan gula, serta mengganti camilannya dengan Soyjoy. Tahu Soyjoy, kan?




December 08, 2017 9 komentar

Tanggal 29 November 2017 saya berkesempatan hadir di acara peluncuran aplikasi Teman Bumil di Grand Hyatt, acara yang membuat saya diingatkan kembali pada kehamilan pertama dulu. Sungguh, saya tidak pernah lupa karena itu merupakan pengalaman yang paling indah sekaligus menyakitkan, berbekas hingga kini. Bahkan saya sering mengatakan pada suami, andai masa dulu itu saya lewati seperti saat ini...
December 07, 2017 49 komentar

Ada Apa Dengan Pencernaan Si Kecil?

Asupan Makanan&Minuman Yang Bertahap dari 0 bulan hingga MPasi

Sering sekali kita mendengar atau membaca peraturan untuk asupan si kecil dari mulai lahir, mengenal MPasi hingga tahap berkembangan berikutnya. Selalu ada peraturan dan larangan, seperti berilah ASI eksklusif hingga 6 bulan, kenali MPasi bertahap. Tahap MPasi baik secara tekstur, kandungan bahan-bahannya, misalnya gula garam harus diberikan saat bayi sudah menginjak usia di atas 12 bulan.

Tekturnya makanan pun bertahap dari sangat halus, bertektur hingga padat. Tingkat kematangannya harus pas, baik itu sayur atau daging. Tidak hanya itu saja, bahkan asupan lain seperti madu saja yang dipercaya sangat berkhasiat,  tetap memiliki aturan pakai. Madu tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 1 tahun, terutama pada bayi yang baru lahir.

Mengapa ketika anak masih bayi hingga memasuki tahap usia 1 tahun dalam asupan sangat banyak aturan ini dan itu?

Mungkin seperti itu pertanyaan para ibu, dan banyak di masyarakat ibu yang tidak mengindahkan aturan dengan pertimbangan subyektifitas maupun dukungan sekitar, seperti memberikan madu pada bayi, memberi perasa (baik gulgar maupun perisa) ke MPasi, dan sebagainya.

"Ah, gak apa-apa bukan bahan berbahaya. Toh, bayinya kuat."
"Kita tidak perlu saklek-saklek banget, sok sesuai aturan, yang penting anak kita sehat dan doyan makan."
"Buktinya anak-anak tetangga, anak saudaraku, sehat-sehat saja."
Percakapan-percakapan seperti itu sudah menjadi hal biasa di masyarakat, bahkan ketika saya melewati masa-masa menyusui, memberi MPasi untuk anak-anak saya, lingkungan sekitar kerap memberi berbagai masukan serupa. Termasuk kecuekan orangtua yang memberi batita makanan dengan perasa, pengawet.

Sekali lagi, mengapa makanan dan minuman pada bayi hingga batita sangat banyak peraturan?



Saya pun dulu tidak mengerti secara detil, yang saya tahu bayi baru lahir usahakan dengan ASI eksklusif karena pencernaannya masih tahap mencerna, butuh asupan yang benar-benar mendukung. Memberikan MPasi bertahap juga untuk belajar pada sistem pencernaannya menerima bahan makanan padat, begitu juga tentang gula garam, perisa, pengawet.

Sementara madu mengandung spora yang apabila diasup anak di bawah usia 1 tahun tidak kuat atau alergi akan menyebabkan efek yang berbahaya. Memang tidak banyak terjadi efek itu di masyarakat, tetapi buat jaga-jaga tetap sebaiknya berikan madu setelah anak usia satu tahun. Berdasarkan pengetahuan itu saya mencoba menjalani, toh untungnya anak-anak juga.

Namun penjelasan tiga dokter yang memang dibidangnya pada acara Gathering Blogger dan Friso tanggal 29 November 2017 di Kembang Kencur membuka mata saya: MENGAPA KESEHATAN PENCERNAAN SI KECIL BEGITU PENTING.

So, Mums, kalian layak banget membaca ulasan artikel ini. Aseli, saya pun yang berusaha memberikan asupan terbaik buat anak-anak sesuai dengan teori yang pernah saya baca, tetap merasa masih bodoh dan ada saja kesalahan yang saya lakukan, ada saja kekurangan yang saya miliki untuk anak-anak. Seorang ibu yang baik adalah ibu yang selalu membutuhkan ilmu dan belajar.
December 05, 2017 120 komentar


Saya termasuk wanita yang tidak terlalu suka dandan atau make up, entah kenapa. Selain juga memang tidak bisa makeup. Padahal berapa kali ikut acara tutorial makeup dengan penata rias yang oke punya. Kalau sekolah kayaknya saya paling bebal sama pelajaran makeup, wkwkwk. Serius! Sampai sedih sih sebenarnya, karena kan pengen juga bisa make up yang terlihat glowing di foto.
December 03, 2017 12 komentar

#YakinSehat

Ketika ditanya apakah kamu olahraga dan makan sehat?

Tanpa perlu berpikir panjang saya sudah bisa menjawab bagaimana pola olahraga dan makan saya, yakni antara sehat dan tidak sehat. Loh kok? Saya berolahraga setiap hari selama 30 menit di dalam rumah, melakukan gerakan sit up, push up lompat ditempat dan gerakan-gerakan yang sederhana hingga membuat tubuh saya berkeringat. Saya masak selalu menghindari makanan instan dan bumbu-bumbu yang tidak alami, tapi saya juga mengasup teh manis rutin, kadang jajanan junk food, penggemar gorengan.

Jadi pertanyaan #YakinSehat di acara kampanye #YakinSehat yang diadakan Zurich Topas Life, 28 November 2017 kemarin membuat saya ragu untuk menjawab. Serius, ragu banget, tapi juga takut buat bilang tidak sehat. Selama ini saya memang baik-baik saja, tapi saya belum pernah memeriksa secara keseluruhan kesehatan saya atau medical check up. Gula darah bagus, kolesterol lumayan bagus, tapi kadang saya mengeluh jemari seperti kesetrum ketika terlalu banyak mengasup makanan berat. Tanda-tanda apakah itu?

Sebelum berpikir terlalu jauh tentang jemari saya yang sering terasa kesetrum, mari ikutin ulasan saya tentang acara #YakinSehat :
December 01, 2017 66 komentar

So Good CERDIK berhadiah frame&digital story AR

Mimpi Jadi Seorang Penulis

"Tahukah kenapa ibu jadi penulis?"
Saya sering melontarkan pertanyaan itu kepada anak-anak setiap mereka mulai asyik bermain game yang berisi permainan perang-perangan. Meski jadwal game itu setiap sabtu-minggu dan sudah ada 'warning' kalau game yang boleh dimainkan hanya game-game yang seusia mereka, yang tidak ada mengandung kekerasan. Tetap kalau meleng sedikit saja, terutama Pijar karena dia anak laki-laki, sudah memiliki banyak teman di usianya yang ke 9, akan iseng mencari game perang-perangan.

Kalau Pendar masih tahap ikut-ikutan, begitu melihat kakaknya main game perang-perangan, otomatis dia akan mengintip dan ikut-ikutan teriak-teriak: Dor! Dor! Atau game yang ada perkelahian maka Pendar akan mengikuti gerakan berkelahi. Ayahnya bilang itu naluriah anak laki-laki, tetapi buat saya harus diarahkan sesuai dengan tahapnya. Apalagi Pendar masih usia 3 tahun dan memang masa mengikuti semua apa yang dilakukan kakaknya. Gawat dong, kalau kakaknya tidak diarahkan, hehehe.

"Memang jadi penulis apa enaknya, Bu?" Pijar yang kritis selalu akan bertanya hal itu jika saya mengajukan pertanyaan di atas. Padahal sudah sering saya ceritakan: Karena menjadi penulis,  ibu bisa bekerja sambil menemani anak-anak di rumah. Meski kadang keluar rumah, tidak sesering seperti ibu bekerja yang berangkat pagi pulang sore.

Karena menjadi penulis, ibu bisa traktir anak-anak kapan saja, tidak harus menunggu jatah gajian dari ayah. Karena ibu penulis walau kelak usia ibu telah tua, Insaallah tetap berkarya dan menghasilkan uang buat jalan-jalan. Menulis tidak ada pensiunya selama kita mampu menulis.

Didongengkan ibu dan membaca buku membuat saya jadi penulis

"Bisa menulis itu seperti warisan harta yang tiada habisnya." Begitu saya sering mengatakan pada anak-anak. Bukan berarti memaksa mereka harus menjadi penulis, tetapi dengan memberi gambaran tentang penulis bisa membuat mereka memiliki pilihan: Akan menjadi penulis atau tidak, atau akan coba-coba jadi penulis. Kalau melihat bakat anak-anak, saya bisa melihat Pijar ada kecenderungan bisa menulis  jika diasah dan diarahkan dengan baik.

"Mau jadi penulis kayak ibu!" seru Pijar. Laki-laki kecil ini sudah sering bilang begitu, bahkan ketika ditanya selain menjadi pemain bola, dia ingin menjadi penulis. Tetapi namanya juga anak-anak harus selalu diarahkan, karena anak-anak belum tahu bagaimana langkah mewujudkan mimpinya.

"Kalau begitu mulai rajin membaca buku, mendengarkan dongeng atau Mas Pijar gantian yang mendongeng terus ditulis deh apa yang Mas Pijar dengar atau baca. Jangan main game perang-perangan terus."

Bagaiamana Si Kecil Bisa Menulis Cerita?


Puisi karya Pijar

Awal suka menulis Piajr sering menulis puisi buat saya, ketika saya sakit atau ulangtahun. Kata-katanya sederhana, sesuai dengan kemampuanya merasakan perasaannya dan kosa kata yang dikuasai. Hal ini buat saya sudah luarbiasa, terutama di usianya yang masih belia sekali.

Stimulasi Anak Agar Bisa Menulis Cerita:





1. Belikan buku yang disukai, tidak perlu yang memiliki banyak tulisan karena ada anak yang masih tahap belajar membaca.

2. Belikan buku cerita boleh dengan yang banyak gambar-gambarnya, ini juga memicu anak untuk berimajiansi dengan gambar-gambar pada buku tersebut.

3. Minta anak membacakan buku dan kita mendengarkan,  memberi apresiasi seperti pertanyaan, ekspresi seru mendengar ceritanya.

4. Bacakan buku cerita atau dongengkan anak dan minta mereka mengulas apa yang tadi kita bacakan atau dongengkan.

5. Setelah anak bisa menceritakan apa yang sudah kita bacakan atau dongengkan, untuk anak-anak yang sudah bisa menulis mintalah cerita itu ditulis.

6. Biarkan anak menulis semampunya, jangan dicela tapi beri semangat atau pujian, juga masukan agar tulisannya lebih bagus lagi.

7. Kumpulkan cerita-cerita yang sudah ditulis anak, sesekali minta anak untuk membacakan apa yang ditulisnya.

Jika waktu kita tidak sebanyak ibu yang bisa berada di rumah seharian, maka stimulasi diatas bisa diambil beberapa saja atau secara bergilir diterapkan. Dulu, ketika kecil ibu saya kerap mendongengkan, membacakan, dan memberi buku-buku bacaan. Hal itu yang membuat tumbuh rasa suka saya untuk membaca dan menulis.

Sementara kakek saya yang seorang pendongeng, kerap meminta saya untuk menceritakan kembali apa yang sudah dia dongengkan. Ini juga menjadi stimulasi yang memperkuat daya imajinasi saya dalam menulis.

Jadi ketika saya bertanya kepada anak-anak: "Tahukah kenapa ibu jadi penulis?", saya akan ceritakan bagaimana sampai saya menjadi penulis.

"Ibu dulu selalu didongengin sama Mbah Uti dan Mbah Uyut, dibacain buku cerita, juga dengerin kaset cerita anak-anak. Jaman dulu banyak dijual kaset cerita anak dari mulai si kancil, Timun Mas, dan banyak lagi."

Dulu belum ada era digital, tapi para orangtua yang kreatif bisa menghasilkan anak-anak yang kreatif juga. Di era digital ini, Alhamdullilah ada bermacam media yang bisa mendukung sehingga begitu membantu ibu yang sering sibuk. Salah satunya So Good CERDIK.

Mengembangkan Daya Imajinasi Si Kecil Bersama So Good CERDIK

Jadi kemarin saat beli So Good seperti biasa, ternyata ada So Good CERDIK yang dalamnya berhadiah frame dan digital story AR. 


"Ibu ini kan bisa ditonton dengan download dulu di hape," kata Pijar.



"Kok, Mas Pijar tahu?"
"Aku lihat iklannya di TV
Jadilah acara beli lauk untuk bekal sekolah terasa begitu menyenangkan, karena sampai rumah Pijar dan Pendar langsung meminjam hape ibu untuk download aplikasi So Good CERDIK di playstore dan menscan bingkai cerita yang ada gambar tokohnya, kebetulan So Good CERDIK yang ibu beli dapat cerita Umbo Larage. Cocok ceritanya buat dua jagoan kecil, Pijar dan Pendar. Selain Umbo Larage ada cerita lain yang disediakan setiap membeli So Good CERDIK, yaitu: Lala & Sing-Sing, Chika & Chiko. Cara memainkannya kalau belum jelas bisa intip di link youtube ini.


Apa Sih Digital Story AR?
Aplikasi augmented reality atau AR ini membuat gambar dongeng dalam kartu biasa (kertas) setelah discan akan muncul gambar empat dimensi. Jadi seperti beneran hidup di layar, bikin anak-anak terkagum-kagum tidak hanya pada jalan ceritanya. Inovasi dari So Good ini dinamai CERDIK karena merupakan singkatan yang sesuai denganpermainannya: Cerdas Digital Interaktif. Karena memang permainan ini menggunakan media digital dan membuat anak lebih kreatif.









Scan frame



Menyenangkannya dengan hadirnya cerita-cerita seru dari So Good Cerdik anak-anak jadi teralihkan dari main game perang-perangan, dan juga menstimulasi daya khayal, daya cerita anak-anak. Kalau saya sedang capek untuk mendongeng atau membacaka buku, bisa deh tinggal buka aplikasi So Good CERDIK. Selesai itu mereka saya minta untuk menceritakan ulang, seru kan?

Apalagi sekarang sedang musim hujan, anak-anak otomatis akan banyak di dalam rumah ketimbang di luar. Untuk mengisi rasa bosan yang bermanfaat sanga cocok adanya permainan ini. Belinya So Good Nugget kemasan 4000gram ya, ibu-ibu, jangan salah.





Kebersamaan sederhana ini tidak sulit kok, tinggal bagaimana kita mengatur waktu agar bisa bersama anak-anak, dengan aplikasi So Good Cerdik waktu mendongeng tidak hanya saat tidur tapi saat bermain, saat menyuapi mereka dengan  lauk So Good. Kenapa saya pilih daging olahan dengan merk So Good?

Simpel saja sih, sebagai ibu semua ingin yang terbaik untuk anaknya, kan. Tapi kadang kondisi tidak mendukung untuk memasak semua secara manual, seperti memotong daging, membersihkan, mengolah aneka bumbu, memasak dengan waktu yang lama. Sementara daging olahan So Good hadir dengan simpel tinggal goreng atau kalau mau berkreasi sedikit tinggal tambah bumbu yang simpel:
Baca:


Resep Bekal Praktis Nugget Saos Asam Manis So Good

Dan So Good itu berkualitas dengan daging pilihan, diolah secara higienis dan  proses modern. Sehingga meski merupakan daging olahan, kandungan nutrisinya tetap terjamin. Harganya pun terjangkau, jadi kenapa juga saya harus pindah ke lain hati.


Yuk, ibu-ibu jangan sampai ketinggalan So Good CERDIK untuk si kecil, koleksi lengkap ceritanya.


November 29, 2017 21 komentar

Siapa yang suka Milo?
Saya ingat betul saat masih kanak-kanak Milo sudah disukai karena rasanya yang enak sekali, seperti cokelat kalau di lidah saya. Iyalah, kan Milo merupakan serbuk cokelat yang dicampur dengan ekstrak malt dari gandum utuh barli.

Apalagi Milo bisa diminum dengan air hangat maupun air dingin. Kalau dibawa buat bekal sekolah juga awet lama, biasa saya membawa bekal minuman Milo dalam wadah botol minuman. Nah, saat jam istirahat saya membeli es batu,  mau tahu rasanya minum Milo pakai es batu? Aseli, segar dan lezat!

Itu dulu, sekarang setelah menjadi orangtua anak-anak saya, Lintang dan Pijar juga menyukai Milo karena rasanya. Terlebih Pijar karena dia suka segala hal yang memiliki citra rasa seperti cokelat, untuk Milo favoritnya  jika diminum saat dingin. Namun untuk kondisi tertentu seperti diminum saat pagi hari atau kondisi tidak fit, saya mengharuskan Milo diminum hangat-hangat. Rasanya jadi seperti hot chocolate, kata Pijar.

milo.jpg

#MinumMilo sebelum mengaji



November 28, 2017 61 komentar
Newer Posts
Older Posts

Followers

Featured Post

Me Time Ala Ibu Rumah Tangga Bersama Dr Teal’s

Sebelum saya curhat panjang lebar, boleh dong tanya, apakah kalian sudah mengenal serangkaian produk Dr Teal’s?  Sebenarnya sih kalau meli...

About Me


Just Married


Tentang Aku

Tentang Eni Martini

Tentang DUNIAENI

Read More

Follow Us

Community Blogger

ConnectingMamaCommunity
MOM Bloggers. Community
Blogger Perempuan, Network
Blogger Croni,
Kumpulan Emak Blogger Indonesia
Indonesia Hijab Blogger
Warung Blogger
Hijab Influencers Blogger Indonesia

Created with by ThemeXpose